D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS @d_origin Channel on Telegram

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

@d_origin


D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS (English)

Welcome to D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS, the go-to Telegram channel for all the latest news and updates from around the world. With a focus on interactive content, our channel brings you not only the headlines but also engaging stories that allow you to participate and connect with the news in a whole new way

Who are we? We are a team of dedicated journalists and storytellers who are passionate about delivering accurate and thought-provoking news to our audience. We believe in the power of interactive storytelling to create a more engaged and informed community

What is D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS? It is more than just a news channel. It is a platform where you can not only read about current events but also share your thoughts, participate in polls, and engage in discussions with other members. We value your input and strive to create a community where everyone's voice is heard

Stay up to date with the latest developments in politics, entertainment, technology, and more. Join us on D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS and be a part of a new era of news storytelling. Don't just read the news, interact with it!

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 10:19


*Currency*
USD/JPY (Yen) menguat ke 157,3/-0,13%
USD/SGD (Dolar Singapura) melemah ke 1,3722/+0,12%
AUD/USD (Dolar Australia) menguat ke 0,6206/+0,05%
USD/IDR (Rupiah) menguat ke 16.197/-0,01%
USD/CNY (Yuan) melemah ke 7.3096/+0.14%
USD/MYR (Ringgit) merosot ke 4.5013/+0.51%
USD/THB (Baht) melemah ke 34.4920/+0.26%

*Bursa Eropa*
Pasar saham Eropa sedikit lebih rendah saat perdagangan dimulai hari Jumat (3/1) setelah awal yang sulit pada tahun 2025 untuk saham di seluruh dunia.

Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 turun 0,08% tak lama setelah pasar dibuka. Sebagian besar sektor berada di wilayah negatif. Saham pertambangan memimpin penurunan, turun 0,86%, sementara saham jasa keuangan naik 0,54%

*Oil*
Harga minyak stagnan pada hari Jumat (3/1) sore di tengah harapan bahwa pemerintah di seluruh dunia dapat meningkatkan dukungan kebijakan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi yang akan meningkatkan permintaan bahan bakar.

Harga minyak mentah Brent naik tipis 1 sen menjadi $75,94 per barel setelah mencapai harga tertinggi sejak 25 Oktober pada hari Kamis. Minyak mentah West Texas Intermediate AS juga naik 1 sen menjadi $73,14 per barel, dengan harga penutupan hari Kamis menjadi harga tertinggi sejak 14 Oktober.

(cnbc/reuters/bloomberg)
-----------------

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 10:19


*BURSA SORE*
Fri, Jan 03, 2025 16:48 WIB

*"IHSG Stagnan, Saham Asia Hijau Mengabaikan Kelesuan Awal Tahun"*

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya. Saat akhir perdagangan hari Jumat (3/1), IHSG naik tipis 1,22 poin (+0,02%) ke level 7.164.

Volume perdagangan mencapai 19,04 miliar saham yang berpindah tangan. Sementara total nilai transaksi sebesar Rp7,64 triliun. Sektor teknologi bergerak paling kuat, naik 2,05%. Sementara itu sektor konsumer non primer paling melemah, turun -0,76%.

Saham top gainers LQ45: TOWR, GOTO, ARTO. Saham top loser LQ45: INTP, UNVR, ADMR

*Bursa Asia*
Saham Asia menguat pada hari Jumat (3/1), bertujuan untuk mengabaikan awal yang lesu di tahun 2025. Indeks MSCI dari saham Asia di luar Jepang naik 0,38%.

Sementara indeks dolar stabil mendekati level tertinggi dalam dua tahun terhadap sekeranjang mata uang karena investor khawatir tentang suku bunga AS yang tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Saham China berjuang untuk bangkit kembali pada hari Jumat setelah jatuh pada hari Kamis. Hal ini menyoroti meningkatnya kekhawatiran tentang ekonomi China dan kemungkinan perang dagang ketika Donald Trump memulai masa jabatannya sebagai presiden AS akhir bulan ini.

"Ini merupakan periode yang sulit bagi ekuitas menjelang pergantian tahun, tetapi hal-hal aneh dapat terjadi di pasar yang tidak likuid," kata Ben Bennett, ahli strategi investasi Asia-Pasifik di Legal and General Investment Management.

"Saya tidak berpikir kita harus mengekstrapolasi kinerja ini. Meski begitu, dolar yang lebih kuat dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi akan membebani sentimen ke depannya dan investor ekuitas akan berharap ini segera berubah."

Suasana suram muncul setelah akhir tahun 2024 yang tersendat-sendat, yang merusak reli selama setahun yang dipicu oleh ekspektasi pertumbuhan seputar kecerdasan buatan, antisipasi penurunan suku bunga dari Federal Reserve, dan yang terbaru, kemungkinan kebijakan deregulasi dari pemerintahan Trump yang akan datang.

Namun Fed bulan lalu mengguncang pasar dengan memproyeksikan penurunan suku bunga yang lebih sedikit dari yang diantisipasi sebelumnya dan meningkatnya kekhawatiran bahwa kebijakan Trump mungkin terbukti bersifat inflasioner, imbal hasil obligasi telah meningkat, mendorong dolar dan merugikan saham.

Vasu Menon, direktur pelaksana strategi investasi di OCBC, mengatakan agenda pro-pertumbuhan dan pro-bisnis Trump dapat mendorong ekonomi AS, tetapi bagi seluruh dunia, hal itu mungkin terbukti menantang karena kemungkinan tarif dan dolar yang lebih kuat.

"Jadi, ada beberapa tingkat kehati-hatian dan antisipasi di pasar terutama setelah kinerja investasi yang kuat selama dua tahun terakhir."

Data semalam menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun ke level terendah delapan bulan sebesar 211.000 minggu lalu, menunjukkan PHK yang rendah pada akhir tahun 2024 dan konsisten dengan pasar tenaga kerja yang sehat.

Itu pertanda baik bagi ekonomi AS, dengan data penggajian dan inflasi akhir bulan ini kemungkinan akan menjadi fokus bagi investor saat mereka mengukur seberapa terukur pendekatan pemangkasan suku bunga Fed.

Para pedagang memperkirakan pelonggaran sebesar 44 basis poin tahun ini, di bawah 50 basis poin yang diproyeksikan bank sentral AS pada bulan Desember.

Itu membuat indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam unit lainnya, berada di 109,14, tepat di bawah level tertinggi dua tahun di 109,54 yang dicapai pada hari Kamis. Indeks naik 7% pada tahun 2024 karena para pedagang menyesuaikan ekspektasi suku bunga mereka.

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 10:19


*MARKET ROUND-OFF (03.01.2025)*
(By: D'ORIGIN – Louisa Rahardjo)
https://t.me/D_ORIGIN
https://bit.ly/IGorigin
https://originaturuang.com/

*"JCI Inches Up Amid January Effect Hopes, USD Remains Strong"*

*_The Jakarta Composite Index (JCI) closed slightly higher on Friday, gaining 1.22 points (0.017%) to 7,164.43._* The LQ45 index added 0.57 points (0.069%) to 837.78. Trading volume reached 17.97 billion shares, with transactions totaling 7.72 trillion rupiah, including 685 billion rupiah in negotiated deals. Market activity saw 254 stocks gain, 336 decline, and 206 remain unchanged.

*Corporate News*

PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) has secured a loan facility worth Rp25 billion from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) under a working capital credit agreement. This facility is designed to support additional working capital needs, with a maximum credit limit of Rp25 billion, according to a statement by GRPM Director, Lili Solihah, disclosed in a filing with the Indonesia Stock Exchange (IDX) on January 2, 2025.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) has completed a non-cash capital injection worth Rp418 billion in the form of fixed assets to support the rights issue of its subsidiary, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), on December 30, 2024, as reported in a disclosure regarding the affiliated transaction.

*Currencies*

*_The US dollar slipped back Friday, but remained on track for a strong weekly performance, boosted by expectations of a US economic outperformance and thus fewer Federal Reserve rate cuts this year._*

At 04:20 ET (09:20 GMT), the Dollar Index, which tracks the greenback against a basket of six other currencies, traded 0.3% lower to 108.900, retreating after reaching a more than two-year high during the previous session.

The index is on course for weekly gains of around 1%, which would be its best weekly performance in over a month, as traders continued to factor in a more hawkish Fed and a resilient US economy.

Manufacturing activity data in the US for December, as determined by S&P Global, came in stronger than expected on Thursday, setting the scene for the more widely-watched Institute for Supply Management's version due later in the session.

This is seen cooling slightly to 48.2 last month, down from a five-month high of 48.4 in November. It was the eighth consecutive month that the measure was below the 50-point threshold, although the number remained above a level of 42.5 that the ISM says indicates broader economic expansion.

Markets will also be looking ahead to the important monthly jobs report at the end of next week, with the next Fed meeting due at the end of this month.

*_In Europe, EUR/USD edged 0.2% higher to 1.0282, bouncing to a degree having tumbled almost 1% in the previous session to a more than two-year low._*

The single currency was helped by the number of people out of work in Germany rising less than expected in December, according to data released Friday.

However, the euro was still headed for a weekly decline of around 1.5%, its worst since November after data released earlier Thursday showed that manufacturing activity in the eurozone declined at a faster rate at the end of the year.

Traders expected more interest rate cuts from the European Central Bank in 2025, with markets pricing in at least 100 basis points of easing.

GBP/USD traded 0.2% higher to 1.2406, after sliding over 1% on Thursday, and on track to lose roughly 1.4% for the week.

The Bank of England held interest rates unchanged last month after consumer prices rose above target, and traders are expecting roughly 60 bps of cuts from the Bank of England in 2025.

*_In Asia, USD/CNY rose 0.7% to 7.3523, with the pair climbing to its highest level since September 2023._*

The Financial Times reported that the PBOC will cut interest rates further in 2025, as the central bank pivots to a more conventional monetary policy structure under a singular benchmark interest rate.

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 10:19


The monetary policy reform comes as a slew of liquidity measures have largely failed to stimulate China’s economy over the past two years.

*_USD/JPY traded 0.2% lower to 157.18, after hitting an over five-month high in late-December on the back of a mostly dovish outlook for 2025 from the Bank of Japan._*

*_Meanwhile USD/IDR, the JISDOR exchange rate rose by 19 points to 16,217 against the U.S. dollar on Friday. By afternoon, the spot exchange rate had climbed 25 points to 16,185._*

*Bitcoin*

*_Bitcoin rose on Friday, extending a recovery from a price rout seen over the new year holiday as traders sought more clarity on the US regulatory outlook under incoming President Donald Trump._*

Stablecoin Tether was a main point of focus this week, as it logged its worst decline in market capitalization since the 2022 FTX crash after the European Union’s Markets in Crypto-Assets law came into full effect in late-December. Several European exchanges, as well as Coinbase Global (NASDAQ:COIN) Inc, pulled the stablecoin from their platforms over compliance concerns.

Broader crypto markets were battered by a wave of selling in the final week of 2024 as traders locked in a stellar run of profits through the year. But some caution also crept into markets, especially on the notion that US interest rates will fall at a slower pace in 2025.

Still, the prospect of friendlier regulations under Trump kept crypto markets relatively upbeat, with Bitcoin also staging a recovery from its year-end lows.

*Global Markets*

The main indices on Wall Street dropped to kick off dealmaking for the new year on Thursday. The 30-stock Dow Jones Industrial Average dipped by 152 points or 0.4%, while the benchmark S&P 500 fell by 13 points or 0.2%, and the tech-heavy Nasdaq Composite shed 30 points or 0.2%.

Weighing on sentiment were shares in Tesla, which slumped by more than 6% after the electric carmaking giant reported its first annual decline in sales despite a raft of price cuts and promotional drives aimed at bolstering demand.

Meanwhile, initial and continuing claims for unemployment benefits in the US both fell last week, Labor Department data showed. The report added to some bets that the Federal Reserve will choose to leave interest rates unchanged at its next policy meeting this month.

In a relatively quiet day for economic data, investors will have the chance to parse through US factory activity figures for December.

The Institute for Supply Management's purchasing managers' index for the manufacturing sector is seen cooling slightly to 48.2 last month, down from a five-month high of 48.4 in November. A reading below 50 typically denotes contraction in the industry, which makes up over 10% of the US economy.

It was the eighth consecutive month that the measure was below the 50-point threshold, although the number remained above a level of 42.5 that the ISM says indicates broader economic expansion.

Markets will likely be keen to see if the data shows both growth in orders and easing input cost contraints heading into the potentially more pro-business Trump administration. Crucially, the forward-looking new orders sub-index rose to 50.5 in November, moving into expansionary territory for the first time since March, while the reading of prices paid by manufacturers declined.

Elsewhere, current US President Joe Biden is reportedly expected to block the sale of U.S. Steel to Japan’s Nippon Steel, the Washington Post has reported.

US President Joe Biden has decided to block the sale of U.S. Steel to Japan’s Nippon Steel, the Washington Post reported on Thursday evening, following a year of political sparring and debate over the takeover.

CBS News had reported earlier that Biden was set to make a decision on the deal by as soon as Friday, after the Committee on Foreign Investment in the United States referred the final decision on the deal to the White House in December.

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 10:19


Biden has largely opposed the deal, as have several lawmakers, on the grounds that it could compromise US steel supplies. The United Steelworkers Union has also opposed the move, saying it could cut US steelmaking capacity and spark layoffs.

*_US stock index futures pointed up on Friday, suggesting a rebound from a negative start to the trading year on Wall Street marked by a slide in shares in electric-vehicle group Tesla (NASDAQ:TSLA)._* Investors are looking ahead to the release of factory activity data out of the US, which could could provide a glimpse into the state of the key manufacturing sector heading into incoming President Donald Trump's next administration.

US stock futures edged higher on Friday, as traders assessed a downbeat start to trading in 2025 in the previous session.

These averages were pressured by a downward revision in the Atlanta Federal Reserve’s gross domestic product estimates for the fourth quarter, which suggested that the world’s biggest economy cooled further towards the end of 2024.

Expectations of slower interest rate cuts and uncertainty over policies under incoming President Donald Trump have chipped away at sentiment, although Wall Street indexes were still sitting on stellar gains for 2024.

*_Asian markets mostly rose on Friday, except for Chinese stocks, which continued to decline amid market volatility. Investors are watching Beijing's hints of potential interest rate cuts in 2025 and plans to issue ultra-long bonds and boost consumption. The gains suggest global equity weakness may be easing as investors prepare 2025 asset-allocation strategies._*

*_European markets edged lower amid a rocky start to 2025, weighed down by political instability in France, upcoming German elections, and potential tariffs from the Trump administration._* Investors are eyeing unemployment data from Germany and Spain, along with inflation figures from Turkey and Poland.

*Commodities*

*Oil* prices held slightly lower after reaching a two-month high, supported by hopes of increased policy measures to boost economic growth and fuel demand.

*Gold* edged higher, continuing its strong 2024 performance, bolstered by a weaker U.S. dollar, though caution remains due to the Fed's restrained rate-cut outlook for 2025.

*Malaysian palm oil futures* fell by over 1%, dropping below MYR 4,400 per tonne, marking a third consecutive decline amid subdued post-New Year trading.

Crude Oil WTI... 73.09 (-0.05%)
Brent Oil...75.88 (-0.07%)
Natural Gas...3.553 (-2.92%)
Gold...2,669.61 +0.02%)
Silver...30.038 (+0.46%)
Copper... 8,815.00 (+0.16%)
Nickel... 15,876.00 (-1.85%)

*Global indexes*

STOXX 50..4,893.51 (-0.5%)
CAC 40..7,335.12 (-0.79%)
DAX..19,945.69 (-0.39%)
FTSE..8,255.15 (-0.06%)

NIKKEI.. 39,894.54 (-0.96%)
HSI..19,760.27 (+0.7%)
SHCOMP..3,211.43 (-1.57%)
TAIEX..22,908.30 (+0.33%)
KOSPI..2,441.92 (+1.79%)
S&P/ASX 200..8,250.50 (+0.6%)
SENSEX..79,341.73 (-0.75%)
STI..3,799.98 (-0.02%)

DOW FUT..42,746.00 (+0.12%)
S&P FUT..5,926.75 (+0.17%)
NASDAQ FUT..21,224.00 (+0.27%)
--------------

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 09:46


💡REVIEW STOCK ALERT
03.01.2025
#D'ORIGIN

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 09:38


*2nd SESSION JCI on 03.01.2025*
(By: D'ORIGIN - Veni Fitriani)
https://t.me/D_ORIGIN
https://bit.ly/IGorigin
https://originaturuang.com/

*JCI @7164.43 (+1.224pts) (+0.017%)*
(H: 7197.01 ; L: 7135.28)
(Value: 7.719 T (NG 685 B)
Volume: 179.727 Lot (NG 6.642 M Lot)
(Adv.254 ; Decl.336 ; Unchg.206 shares)

IDXHIDIV20...516.18 (-0.24%)
IDX30...429.75 (+0.10%)
IDX80...122.28 (+0.31%)
LQ45...837.78 (+0.07%)

Incl.Crossing**
BMRI @6288 ~ 253.26 B
ICBP @11311 ~ 101.80 B

*USD/IDR:*
JISDOR : 16,236 ; 16,217
SPOT: 16,220 ; 16,185

*JCI for Monday:*
Support : 7150 ; 7125
Resist : 7175 ; 7200

*8 MARKETs DRIVEN BY SECTOR*
IDXBASIC (-0.04%) (1.19 T)
IDXENERGY (-0.20%) (1.63 T)
IDXFINANCE (-0.49%) (2.21 T)
IDXHEALTH (-0.11%) (128.80 B)
IDXINDUST (-0.35%) (231.66 B)
IDXINFRA (+0.88%) (585.64 B)
IDXPROPERT (-0.15%) (238.40 B)
IDXTECHNO (+2.05%) (650.60 B)

*7 TOP GAINERs*
DART @224 (+34.94%)
MPXL @147 (+34.86%)
SEMA @113 (+34.52%)
SAPX @2070 (+24.32%)
SMGA @70 (+20.69%)
KEJU @1190 (+17.82%)
MMIX @139 (+17.80%)

*7 TOP LOSERs*
MTFN @4 (-20.00%)
PTIS @238 (-16.78%)
INET @62 (-15.07%)
ANDI @6 (-14.29%)
INPS @124 (-13.29%)
KOTA @8 (-11.11%)
JSPT @7900 (-9.97%)

*8 MOST ACTIVE STOCKs BY VALUE*
BRBI @4150 (-1.43%)
GOTO @78 (+9.86%)
BRMS @432 (+7.46%)
BBCA @9850 (-0.51%)
PTRO @2880 (+5.11%)
BBNI @4540 (-1.09%)
BMRI @5800 (-0.85%)
ADRO @2460 (-2.77%)

*8 MOST ACTIVE STOCKs BY VOLUME*
GOTO @78 (69.847.176 lot)
BUMI @124 (11.969.224 lot)
BRMS @432 (11.874.920 lot)
INET @62 (4.692.675 lot)
DEWA @119 (3.774.895 lot)
TOSK @53 (3.097.717 lot)
PSAB @246 (2.467.969 lot)
SMIL @200 (2.421.772 lot)

"....Have a Blessed Weekend Everyone...."

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 08:03


*SSIA*

*"Rosan Lapor Prabowo Investasi China Rp 119 T, Ungkap BYD Beli Tanah di Subang"*

Kamis, 2 Januari 2024 | 21.56 WIB
Reporter: Herdi Alif Al Hikam - detikFinance

Jakarta - _*Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menyampaikan hasil kunjungan kerja ke China. Sejumlah perusahaan China telah menyampaikan komitmen investasi, salah satunya produsen mobil listrik BYD.*_

_*Rosan pun telah melaporkan komitmen investasi itu kepada Presiden Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Kamis (2/1/2025)*_

Rosan mendorong BYD segera merealisasikan investasi di Indonesia. Menurutnya, BYD sudah membeli tanah di Subang, Jawa Barat dan tinggal membangun pabriknya.

_*"Kita juga mendorong investasi yang masuk ke Indonesia ini untuk segera memulai investasinya, seperti BYD, yang sudah membeli tanah di daerah Subang. Diharapkan investasi untuk manufacturing-nya akan dimulai pada awal tahun depan," ungkap Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2025).*_

Dalam pemberitaan detikcom pada Desember 2024 yang lalu, BYD diketahui telah menandatangani dengan PT Suryacipta Swadaya selaku developer Kawasan Industri Subang Smartpolitan. Fasilitas produksi mobil listrik BYD ini akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, khususnya di bagian utara kawasan tersebut.

Hingga saat ini, pembangunan pabrik berjalan sesuai dengan rencana. Bila tak molor dari jadwal, pembangunan pabrik rampung akhir tahun 2025. Dengan demikian, proses produksi kemungkinan baru mulai tahun 2026.

Komitmen Investasi Rp 119 Triliun dari China
Sementara itu, untuk komitmen investasi dari China jumlahnya mencapai US$ 7,4 miliar atau sekitar Rp 119,14 triliun (kurs Rp 16.100). Total ada 4 perusahaan yang menyampaikan komitmennya menyuntik dana ke Indonesia.

"Saya tadi juga melaporkan hasil kunjungan saya ke China selama 4-5 hari kemarin, yang dimana dari tujuan ke China kita mendapatkan komitmen investasi sebesar US$ 7,46 miliar dari 4 perusahaan," terang Rosan.

Rosan enggan bicara perusahaan apa saja yang menyatakan komitmen investasi. Cuma yang jelas 4 perusahaan tersebut akan masuk ke dalam sektor produksi fiberglass, PET resin, panel surya, dan juga perikanan.

Khusus untuk investasi perikanan, dia merinci sedikit investasi tersebut akan membangun sistem terintegrasi perikanan di Maluku dan Papua.

"Yang perikanan untuk membangun sistem terintegrasi untuk perikanan di daerah Maluku dan Papua dari perusahaan China yang melakukan joint venture juga dengan perusahaan di Indonesia," terang Rosan

•••••••••••••
https://finance.detik.com/industri/d-7715183/rosan-lapor-prabowo-investasi-china-rp-119-t-ungkap-byd-beli-tanah-di-subang

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:46


*GIAA*

*"Garuda Indonesia (GIAA) Tebus Right Issue GMFI Lewat Inbreng Aset Rp418,28 Miliar"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 11.17 WIB
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan | Editor: Ibad Durrohman

Bisnis.com, JAKARTA — _*PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah menebus pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue anak usahanya PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) melalui penyertaan modal non-tunai (inbreng) berupa aset tetap sebesar Rp418 miliar.*_

_*Berdasarkan keterbukaan informasi, GIAA melaporkan transaksi afiliasi, di mana perseroan telah turut serta dalam aksi right issue anak usahanya GMFI melalui setoran inbreng berupa aset dan bangunan pada 30 Desember 2024.*_

Sederet aset dan bangunan yang disetor antara lain bangunan hanggar I dan annex I, bangunan hanggar II dan annex II, bangunan hanggar 3 dan annex 3 di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, serta fasilitas pendukung berupa bangunan-bangunan penunjang lainnya, sarana pelengkap seperti perkerasan driveway, pagar dan mesin pelengkap bangunan.

_*Adapun, nilai transaksi inbreng aset itu mencapai Rp418,28 miliar. "Kompensasi yang berhak diterima oleh perseroan [GIAA] sebanyak 9.093.245.600 lembar saham Seri B [GMFI], masing-masing saham berharga Rp25," tulis Manajemen GIAA di keterbukaan informasi pada Jumat (3/1/2025).*_

Sebagaimana diketahui, pada akhir tahun lalu GMFI telah menjalankan aksi right issue sebanyak 10,2 miliar lembar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp25 setiap saham. Sementara, salah satu skema right issue yang dijalankan oleh GMFI yakni lewat inbreng dari induk usahanya GIAA.

Mengacu prospektusnya, manfaat dari inbreng aset GIAA itu di antaranya GMFI akan mengalami perbaikan kondisi ekuitas melalui peningkatan aset tetap. Kemudian, GMFI dinilai akan lebih fleksibel dalam penggunaan, perbaikan, dan pengelolaan aset yang terkait dengan kegiatan usaha dan pendukungnya.

GMFI juga dinilai dapat melakukan optimalisasi aset yang mendukung pengembangan kegiatan usaha. Selain itu, terdapat potensi penambahan dana dari penerbitan saham yang dapat digunakan untuk penambahan modal kerja (working capital).

"Dengan diperolehnya aset inbreng, perseroan [GMFI] akan memiliki fleksibilitas yang lebih baik dalam penggunaan, perbaikan, dan pengelolaan aset terkait kegiatan usaha dan pendukungnya," tulis Manajemen GMFI dalam prospektus right issue pada beberapa waktu lalu.

Bagi GIAA, setoran inbreng dinilai mampu mendukung program perbaikan posisi ekuitas, melakukan optimalisasi aset non produktif menjadi aset produktif, serta pengurangan biaya depresiasi yang harus ditanggung GIAA atas aset GIAA.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20250103/192/1828616/garuda-indonesia-giaa-tebus-right-issue-gmfi-lewat-inbreng-aset-rp41828-miliar

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:44


*ADHI*

*"Adhi Karya (ADHI) Incar Nilai Kontrak Baru Rp28 Triliun untuk 2025"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 11.58 WIB
Reporter: Annisa Kurniasari Saumi | Editor: Ibad Durrohman

Bisnis.com, JAKARTA — _*PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mengincar nilai kontrak baru senilai Rp25 triliun hingga Rp28 triliun untuk tahun 2025.*_

_*Sekretaris Perusahaan ADHI Rozi Sparta mengatakan secara keseluruhan, ADHI menargetkan perolehan nilai kontrak sebesar Rp25 triliun hingga Rp28 triliun.*_

_*"Tapi belum final. Proyeksi kami Rp25 triliun hingga Rp28 triliun," kata Rozi, ditemui di Jakarta, Rabu (1/1/2025).*_

Menurutnya, kontrak tersebut paling besar akan berasal dari proyek-proyek Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) dan dari proyek BUMN.

"Kemudian kami ada beberapa proyek dari investasi kami sendiri, ada beberapa proyek KPBU," ucapnya.

Sementara itu, Direkur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson menuturkan sepanjang 2024 perolehan nilai kontrak ADHI mencapai Rp20 triliun.

"Tahun 2024 nilai perolehan kontrak Rp20 triliun, terbanyak dari konstruksi gedung," ujar Entus.

Sebelumnya, dalam keterangan resminya ADHI menyampaikan sampai September 2024 telah mengantongi kontrak baru senilai Rp14,2 triliun. Kontrak tersebut didominasi oleh proyek pengerjaan gedung.

Kontrak baru pada September 2024 tersebut didapat dari pekerjaan proyek gedung sebesar 46%, sumber daya air sebesar 30%, sisanya jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC sebesar 24%.

Berdasarkan sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 54%, loan sebesar 9%, BUMN/BUMD sebesar 19%, dan swasta sebesar 18%.

Perolehan kontrak juga masih didominasi 90% dari lini Engineering & Konstruksi, 4% dari bisnis Property & Hospitality, 4% lini Manufaktur, dan Investasi & Konsesi sebesar 2%.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20250103/192/1828626/adhi-karya-adhi-incar-nilai-kontrak-baru-rp28-triliun-untuk-2025

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:42


*WIKA*

*"Wijaya Karya (WIKA) Genggam Kontrak Berjalan Rp 64,37 Triliun hingga November 2024"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 10.05 WIB
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. _*PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan total kontrak berjalan sebesar Rp 64,37 triliun hingga November 2024.*_

_*Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Agung Budi Waskito mengatakan, WIKA tengah mengerjakan 73 proyek konstruksi yang tersebar di seluruh Indonesia hingga November 2024.*_

_*“Yang mana, 39 proyek merupakan Proyek Strategis Nasional dan 8 proyek Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (2/1).*_

Per November 2024, WIKA meraih kontrak baru sebesar Rp 19,96 triliun. Perolehan ini meningkat sebesar 17,6% dibandingkan capaian Oktober 2024 yang sebesar Rp 16,98 triliun.

Berdasarkan jenis pekerjaan, mayoritas dari kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan gedung, yaitu sebesar 37%.

Sementara, segmen lain seperti industri penunjang konstruksi berkontribusi sebesar 30%, diikuti EPCC sebesar 20%, dan properti sebesar 12%.

Beberapa proyek baru yang didapatkan WIKA pada November 2024 di antaranya adalah proyek EPC Coal Handling Train Loading System (TLS) 6 & 7 di Sumatra Selatan senilai Rp 1,80 triliun dan Proyek Jalan Tol IKN Seksi 1B Segmen Bandara Sepinggan - Tol Balsam di Balikpapan yang bernilai Rp 675 miliar.

Proyek-proyek baru yang didapatkan itu memiliki skema pembayaran monthly progress dengan uang muka. Sehingga, mampu beroperasi secara mandiri, sejalan dengan langkah transformasi WIKA, yaitu cash focussed.

Agung optimistis dengan langkah transformasi yang telah dilakukan WIKA, yaitu fokus pada keunggulan eksekusi proyek, diversifikasi portofolio pekerjaan yang kuat dan beragam, serta implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) yang unggul di industri konstruksi nasional.

“Sejumlah langkah tersebut akan semakin meningkatkan daya saing WIKA dalam memperoleh kontrak pekerjaan,” ungkapnya.

WIKA meyakini bidang EPC akan menjadi sektor unggulan perseroan ke depan. Hal itu tercermin dari berhasil didapatkannya proyek EPC Coal Handling TLS dan proyek EPC pengolahan sampah RDF terbesar di dunia, yaitu RDF Plant Rorotan, pada tahun 2024 ini.

Selain itu, pemerintah juga tengah fokus untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri melalui hilirisasi dan industrialisasi.

“Kami meyakini dengan kompetensi dan portofolio EPC terbesar di Indonesia, WIKA akan mampu mewujudkan misi Asta Cita pemerintah,” tutur Agung.

•••••••••••••
https://investasi.kontan.co.id/news/wijaya-karya-wika-genggam-kontrak-berjalan-rp-6437-triliun-hingga-november-2024

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:40


“Proyek-proyek strategis, seperti kelanjutan pembangunan IKN dan program-program strategis nasional lainnya, diharapkan dapat meningkatkan konsumsi semen domestik dan membantu meredakan tekanan oversupply,” paparnya.

_*Aditya pun merekomendasikan beli untuk INTP dengan target harga Rp 8.100 per saham.*_

“Risiko-risiko utama termasuk daya beli yang lemah dan penurunan atau penundaan proyek-proyek infrastruktur domestik,” katanya.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengatakan, hingga akhir 2024, kinerja emiten semen kemungkinan masih terbebani oleh kondisi oversupply di pasar domestik dan tekanan dari tingginya biaya operasional, terutama akibat harga energi.

Namun, beberapa emiten, seperti PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) masih diunggulkan berkat penguasaan pasar dan efisiensi operasionalnya.

Selain itu, akuisisi strategis oleh INTP juga menjadi salah satu langkah untuk menekan biaya logistik.

“Sentimen utama yang memengaruhi tahun lalu adalah perlambatan pembangunan infrastruktur dan permintaan sektor properti yang belum pulih sepenuhnya,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (2/1).

Miftahul melihat, prospek kinerja emiten semen di 2025 tetap menantang. Permintaan dari sektor properti dan infrastruktur akan sangat bergantung pada realisasi anggaran pemerintah serta tren suku bunga.

Langkah INTP untuk mengakuisisi PT Samudera Harmoni Prakasa dapat menjadi salah satu strategi efisiensi biaya logistik. Namun, kontribusinya terhadap profitabilitas mungkin baru terasa dalam jangka panjang.

Sentimen positif untuk sektor semen di tahun ini adalah potensi peningkatan aktivitas infrastruktur. Sementara, sentimen negatif adalah persaingan harga, kondisi oversupply, dan ketidakpastian anggaran.

“SMGR dan INTP masih tetap menjadi pemain unggulan di tahun ini,” ungkapnya.

Meskipun begitu, untuk saat ini Khaer masih merekomendasikan wait and see untuk emiten sektor semen.

_*Sementara itu, Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, kinerja industri semen masih akan menghadapi tantangan di tahun 2025.*_

Salah satunya adalah tekanan akibat kebijakan pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto yang lebih fokus pada efisiensi anggaran infrastruktur.

“Penurunan permintaan semen untuk proyek-proyek besar juga berpotensi menghambat pertumbuhan, sementara oversupply terus membayangi pasar domestik,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (2/1).

_*Hendra merekomendasikan buy on weakness untuk INTP di level Rp 7.100 per saham, karena valuasi saham di level ini cukup menarik dengan potensi kenaikan harga hingga Rp 8.400 per saham.*_

Salah satu sentimen positif pendorong kinerja INTP di tahun ini adalah efisiensi biaya dari akuisisi SHP, penurunan harga batubara, dan peluang ekspor perseroan yang lebih besar.

“Meskipun tantangan tetap ada, langkah strategis INTP melalui akuisisi ini memberikan sinyal positif untuk mempertahankan daya saing di tengah tekanan industri yang berat,” katanya.

•••••••••••••
https://investasi.kontan.co.id/news/begini-rekomendasi-saham-dan-prospek-kinerja-emiten-semen-di-tahun-2025

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:40


*EMITEN SEMEN*

*"Begini Rekomendasi Saham dan Prospek Kinerja Emiten Semen di Tahun 2025"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 08.24 WIB
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten semen diperkirakan masih belum akan kokoh di tahun 2025 lantaran masih dibayangi kelebihan pasokan alias oversupply di pasar dalam negeri.

_*Presiden Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Christian Kartawijaya mengatakan, tantangan di industri semen masih berat di tahun 2025. Hal tersebut disebabkan masih berlangsungnya transisi pemerintahan baru.*_

_*Christian pun memperkirakan, pertumbuhan kinerja industri semen ada di sekitar 2%-3% di tahun depan.*_

Namun, jika program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bisa dikerjakan lebih awal, tidak mustahil jika pertumbuhan kinerja industri semen bisa di atas 5% pada tahun depan.

“Pertumbuhan itu jadi sejalan dengan PDB Indonesia. Per satu rumah itu butuh sekitar 2,5 juta -2,7 juta ton semen. Jika ada 3 juta rumah, berarti butuh 6,7 juta ton,” ujarnya saat ditemui Kontan beberapa waktu lalu.

Selain itu, INTP juga optimistis dengan permintaan semen dari kelanjutan pembangunan infrastruktur di tahun depan, termasuk dari proyek IKN.

“Pembangunan MRT dan LRT di Jabodetabek juga bisa meningkatkan permintaan semen. Selain itu, sejumlah bangunan data center dan pabrik juga masih berlangsung,” paparnya.

Baru-baru ini, INTP juga mengakuisisi 50% saham PT Samudra Harmoni Prakarsa. Aksi korporasi itu dilakukan INTP melalui anak usahanya, PT Bahana Indonor.

INTP melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham untuk 56.000 saham Samudra Harmoni Prakarsa. Jumlah itu setara dengan 50% dari modal ditempatkan dan disetor dalam Samudra Harmoni Prakarsa oleh Bahana Indonor.

Sekretaris Perusahaan INTP Dani Handajani mengatakan, nilai transaksi jual beli saham Samudra Harmoni Prakarsa tersebut sebesar Rp 47,25 miliar.

“Alasan transaksi adalah dalam rangka kerja sama pengelolaan dan pengoperasian Kapal MV Harmoni 1 untuk pengangkutan klinker, batu bara, atau kargo lainnya,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di laman resmi INTP, Senin (30/12/2024).

Research Analyst Phintraco Sekuritas, Aditya Prayoga melihat, kinerja emiten sektor semen sepanjang tahun 2024 masih dihadapkan oleh kondisi oversupply yang terjadi di pasar. Akibatnya, kinerja emiten-emiten besar semen menjadi kurang memuaskan.

Meskipun sektor ini mengalami tantangan dari sisi pasokan yang berlebih, permintaan terhadap semen curah (bulk cement) masih menunjukkan perkembangan yang positif.

Permintaan atas bulk itu khususnya dari Jakarta dan sekitarnya serta Jawa Barat. Hal ini didorong oleh percepatan proyek-proyek infrastruktur seperti MRT, LRT, dan jalan tol.

Permintaan untuk semen juga terangkat oleh pembangunan gudang, pabrik, dan perumahan di kawasan-kawasan baru di luar Jakarta.

“Kondisi itu turut menopang kinerja sektor semen di kala permintaan terhadap semen kantong mengalami penurunan,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (2/1).

Aditya melihat, kinerja emiten semen masih akan terhambat di tahun 2025 lantaran kondisi oversupply yang belum selesai.

Di sisi lain, daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya dan masih tingginya ketidakpastian ekonomi global, akan terus menekan permintaan terhadap semen kantong.

Sebab, proyek-proyek perumahan kecil dan renovasi cenderung lebih sensitif terhadap kondisi ekonomi dan fluktuasi harga.

“Dengan daya beli yang terbatas, konsumen dan pengembang properti mungkin akan menunda atau mengurangi volume proyek mereka, sehingga kondisi ini akan semakin memperburuk permintaan terhadap semen kantong,” ungkapnya.

Namun, terdapat harapan untuk emiten semen dari beberapa agenda yang akan dijalankan pemerintah.

Misalnya, rencana pemerintah untuk membangun 3 juta rumah pada 2025 yang diharapkan dapat menjadi katalisator bagi sektor semen.

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:37


*GOTO*

*"Saham GOTO Melesat di Awal Tahun, 24 Analis Sarankan Buy"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 11.20 WIB
Reporter: Muhammad Julian Fadli | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laju saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melesat tinggi pada perdagangan perdana tahun 2025 hingga Jumat (3/1/2025). Rentang saham GOTO ada di antara Rp70 sampai dengan Rp75/saham.

Penguatan yang terjadi didukung oleh optimisme Perusahaan, yang sepanjang tahun 2024 meyakini dapat mencapai Adjusted EBITDA positif.

_*Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.00 WIB saham GOTO menguat 4 poin yang setara dengan kenaikan 5,64% ke posisi Rp75/saham. Usai mencatat volume 2,55 miliar saham senilai Rp186,95 miliar, dan menjadikannya sebagai volume perdagangan tertinggi sepanjang hari ini.*_

Dibandingkan dengan penutupan tahun 2024 kemarin, Senin (30/12/2024), saham GOTO ditutup di posisi Rp70/saham. Adapun sepanjang tahun 2024 ke belakang, harga saham GOTO terpeleset 14% dari harga saat awal tahun kala itu Rp87/saham.

Di tengah rebound harga saham GOTO di awal tahun 2025, M. Nafan Aji Gusta, Senior Riset Analis Mirae Asset memaparkan, GoTo Gojek Tokopedia optimistis pada 2024 ini mampu mencapai Adjusted EBITDA atau bisnis impas dengan melihat tren kinerja adjusted EBITDA hingga Kuartal III-2024 yang positif.

Mencermati pada Kuartal III-2024, GOTO berhasil mencatatkan Adjusted EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) positif sebesar Rp137 miliar.

_*M. Nafan menilai saham GOTO masuk incaran watchlist dengan investor dan juga trader dapat memanfaatkan momentum ini dengan target jangka pendek menuju resistance ke Rp81/saham.*_

“Support, Rp62/saham, dan Stop loss, Rp60/saham,” mengutip riset yang diterbitkan.

Mencermati analis teknikal, saham GOTO disebut tengah bergerak rebound dari level support trendline channelnya.

_*“GOTO (71); BUY-TP @73-74; Cutloss <69,” tulis Analis Samuel Sekuritas dalam riset hariannya.*_

_*Sementara itu berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 24 Analis merekomendasikan Buy saham GOTO. Sementara ada 9 analis rekomendasikan Hold, dan tidak ada yang merekomendasikan Sell.*_

Konsensus menghasilkan target harga potensial saham GOTO dapat mencapai Rp87/saham untuk 12 bulan ke depan.

Terbaru, Norman Choong, Analis CLSA memberikan rekomendasi Buy/ Beli saham GOTO dengan target harga Rp100/saham. Menyusul Patricia Gabriela, Analis BNI Sekuritas rekomendasi saham GOTO dengan target yang sama, Rp100/saham. Sedangkan Etta Rusdiana Putra, Analis Maybank Investment Banking Group memberikan rekomendasi Buy dengan target harga mencapai Rp105/saham.

•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/59281/saham-goto-melesat-di-awal-tahun-24-analis-sarankan-buy

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:35


*PPN 12% BATAL vs INDF, ICBP, MYOR*

*"PPN 12% Batal, Kinerja Emiten Konsumer Bakal Cerah di Tahun 2025?"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 09.59 WIB
Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. _*Pemerintah telah menetapkan kebijakan penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025.*_

_*Kenaikan tarif PPN 12% ini hanya diterapkan pada barang dan jasa mewah yang umumnya dikonsumsi oleh kalangan masyarakat berpenghasilan tinggi.*_

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa tarif PPN untuk barang dan jasa lainnya yang selama ini dikenakan sebesar 11%, tidak akan mengalami perubahan.

"Tetap 11%, tidak ada kenaikan PPN untuk seluruh barang dan jasa yang saat ini dikenakan 11%,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Selasa (31/12/2024).

Baca Juga: Melihat Prospek Emiten Konsumer di Tahun 2025 Usai PPN Batal Naik

Nah, batalnya kenaikan PPN menjadi 12% untuk barang dan jasa umum, termasuk barang konsumsi tampaknya menjadi kado manis bagi sektor konsumer, baik dari sisi pelaku usaha maupun konsumen.

Kebijakan ini memberikan ruang napas tambahan bagi masyarakat, terutama dalam menjaga daya beli yang berperan penting dalam roda konsumsi domestik, serta bagi emiten konsumer yang sangat bergantung pada stabilitas daya beli masyarakat.

Researcher Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan bahwa prospek emiten sektor konsumer semakin cerah setelah pembatalan kenaikan PPN menjadi 12%.

"Hal ini dapat menjaga tingkat permintaan (produk) tetap tinggi," ujar Azis kepada Kontan pada Kamis (3/1) malam.

_*Menurut Azis, saham-saham seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menarik untuk dikoleksi.*_

Selain memiliki kinerja yang solid dari sisi top line, valuasi ketiga emiten tersebut tergolong menarik karena berada di bawah rata-rata lima tahun terakhir.

Namun, Azis mengingatkan adanya tantangan seperti daya beli masyarakat dan aktivitas ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih, yang dapat memengaruhi tingkat permintaan.

_*Dia merekomendasikan buy untuk saham ICBP dengan target harga Rp 14.900 per saham. Sementara itu, saham INDF dan MYOR mendapatkan rekomendasi hold dengan target harga masing-masing Rp 8.200 dan Rp 2.980.*_

Senada, Analis NH Korindo Sekuritas, Ezaridho Ibnutama menyampaikan pembatalan rencana kenaikan PPN menjadi 12% menjadi katalis positif bagi emiten konsumer.

Dia juga menyebutkan bahwa saham-saham seperti MYOR, ICBP, dan INDF menarik untuk dicermati sejak awal tahun 2025, terutama untuk kategori konsumer siklikal.

Namun demikian, sektor konsumer tetap menghadapi tantangan utama berupa daya beli masyarakat yang masih lemah.

"Daya beli konsumen menjadi masalah utama untuk emiten konsumer di tahun 2025," kata Ezaridho kepada Kontan, Kamis (2/1).

Kondisi ini diperkirakan mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih produk-produk consumer goods pada tahun ini.

•••••••••••••
https://investasi.kontan.co.id/news/ppn-12-batal-kinerja-emiten-konsumer-bakal-cerah-di-tahun-2025

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:33


*PTRO*

*"Saham PTRO Lompat Usai Resmi Gelar Stock Split"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 09.59 WIB
Reporter: Muhammad Fikri | Editor: M. Nurhadi Pratomo

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) efektif menggelar pemecahan nilai saham atau stock split. Sehingga, hari ini merupakan awal saham PTRO diperdagangkan menggunakan harga baru.

_*Mengutip keterbukaan informasi, Jumat (3/1/2025), PTRO stock split menggunakan rasio satu berbanding sepuluh. Artinya, nilai nominal saham yang semula Rp50/saham akan berubah menjadi Rp5/saham.*_

Sebelum stock split, jumlah saham beredar PTRO sebanyak 1,01 miliar saham. Usai stock split, jumlahnya berubah jadi 10,09 miliar saham.

Kemarin, Kamis (3/1/2024), merupakan tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi.

Kemudian, Senin (6/1/2025), merupakan tanggal terakhir penyelesaian perdagangan saham dengan nilai nominal lama. Ini juga merupakan recording date atau tanggal pencatatan saham yang berhak atas stock split.

Sehari setelahnya, Selasa (7/1/2025), merupakan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai.

Stock split diharapkan mampu meningkatkan likuiditas saham perusahaan.

_*Saham PTRO hari ini sempat lompat 5,84% ke level Rp2.900/saham saat awal perdagangan. Harga bahkan bergerak pada rentang Rp2.790-Rp2.980.*_

•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/59276/saham-ptro-lompat-usai-resmi-gelar-stock-split/2

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:31


*BUMI*

*"Tancap Gas di Saham BUMI Awal 2025"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 11.48 WIB
Reporter: M. Nurhadi Pratomo | Editor: M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA – Aksi utak-atik kepemilikan saham BUMI terpantau langsung dilakukan oleh salah satu investor institusi kakap memasuki awal 2025.

_*Pergerakan harga saham emiten batu bara milik Grup Bakrie dan Grup Salim PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) langsung tancap gas pada dua sesi perdagangan perdana tahun ini.*_

Di tengah tren kenaikan harga, terpantau kepemilikan salah satu investor institusi menyusut. Jumlah saham BUMI yang dipegang turun dibandingkan dengan posisi akhir 2024.

Berdasarkan data Bloomberg Jumat (3/1/2025), jumlah saham BUMI yang dipegang oleh Dimensional Fund Advisors sebanyak 727,77 juta lembar. Kepemilikan itu menciut dari 765,76 juta per akhir 2024.

_*Bloomberg mencatat Dimensional mulai masuk sebagai salah satu pemegang saham BUMI pada September 2024. Terkini, manajer investasi besutan konglomerat David Booth itu masih membukukan risiko kerugian.*_

_*Tercatat, Dimensional memiliki rata-rata cost basis per share di Rp152,89. Posisi itu masih di bawah harga saham BUMI terkini di Rp125 pada Jumat (3/1/2025) pukul 11:25 WIB.*_

Dari sisi operasional, Bumi Resources menargetkan produksi batu bara sebanyak 80 juta ton pada 2025.

Direktur Bumi Resources Maringan M. Ido Hotna Hutabarat sebelumnya menuturkan tidak akan terdapat banyak perubahan dari sisi produksi perseroan. Secara nasional, menurut Ido produksi batu bara masih akan sama dengan tahun 2024.

"RKAB Arutmin dan Kaltim Prima Coal [KPC] sudah disetujui untuk 2024-2026. Produksi untuk tahun 2025 adalah sebesar 80 juta ton," kata Ido dalam paparan publik BUMI, Rabu (11/12/2024).

Dia melanjutkan, produksi sebesar 80 juta ton tersebut akan didapatkan dari Arutmin sebesar 25 juta ton dan dari KPC sebesar 55 juta ton.

Ido juga menuturkan proyeksi harga batu bara untuk tahun 2025 tidak akan berbeda jauh dengan tahun 2024. Harga tersebut adalah sekitar US$135-US$140 per ton, dengan harga batu bara mid CV di sekitar US$70-US$75 per ton.

Dia menuturkan prediksi tersebut mempertimbangkan kondisi pasar yang tidak akan berbeda jauh dengan tahun 2024. Menurut Ido, tidak ada perbedaan signifikan dari suplai maupun demand batu bara.

Hanya saja, lanjut Ido, yang perlu diperhatikan untuk tahun depan menurutnya adalah impor ke China. Apakah impor batu bara tersebut masih berada pada level yang sama dengan 2024.

"Jika terjadi penurunan impor dari China, maka ini akan berpengaruh terhadap harga penjualan batu bara. Sementara itu, kami prediksi impor ke China kurang lebih sama dengan 2024," ucapnya.

Adapun Ido juga menuturkan dengan tarif royalti batu bara progresif yang diterapkan pemerintah, maka pihaknya terus melakukan efisiensi dari segi operasi.

Menurut Ido, BUMI terus berupaya membuat biaya stripping ratio serendah mungkin, konsumsi BBM per bank cubic meter (bcm) yang terus diturunkan, efisiensi dengan memperpendek jarak overburden, serta meningkatkan utility equipment.

"Itulah hal-hal yang dari segi operasional kami lakukan untuk menurunkan biaya produksi," tuturnya.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20250103/7/1828629/tancap-gas-di-saham-bumi-awal-2025

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:28


*JANUARY EFFECT di BANK JUMBO*

*"Tuah January Effect di Pasar Saham RI, Emiten Bank Jumbo Berpeluang Menguat"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 10.15 WIB
Reporter: Erta Darwati | Editor: Ibad Durrohman

Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham RI berpeluang menghijau tersengat fenomena January effect pada awal tahun 2025 ini. Emiten-emiten bank jumbo turut direkomendasikan analis.

_*Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan bahwa Januari effect bisa terjadi, tetapi tidak bisa dipastikan akan maksimal atau tidak pada tahun ini.*_

January Effect merupakan kecenderungan terjadinya kenaikan harga saham pada Januari setelah periode liburan akhir tahun sejalan dengan aksi beli investor pada awal tahun.

_*"Mengingat Window Dressing pada 2024 tidak terjadi atau indeks tercatat negatif. Jadi tidak menutup kemungkinan January effect pada tahun ini bisa saja tidak terjadi atau jika terjadi maka tidak maksimal," katanya saat ditanyai Bisnis, Jumat (3/1/2024).*_

Dia menjelaskan bahwa hal itu disebabkan karena pelaku pasar khususnya asing berpotensi terjadi capital outflow sebagai antisipasi sentimen negatif dari eksternal seperti inflasi AS dan dampak dari kebijakan Donald Trump.

Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan bahwa saat ini posisi saham secara valuasi banyak yang murah seperti saham sektor perbankan.

"Kemungkinan Januari effect kami lihat masih berpotensi ada, dengan catatan tidak adanya sentimen negatif dari global, tetapi yang perlu diwaspadai adalah ketika pelantikan Donald Trump," ucapnya.

Untuk diketahui, pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) untuk kedua kalinya, yakni dijadwalkan akan digelar pada 20 Januari 2025, di Washington D.C.

_*Lebih lanjut, Abdul mengatakan bahwa saham-saham bank jumbo seperti BBCA, BBRI dan BMRI berpotensi mengalami penguatan dan berkemungkinan terkena January effect.*_

Senada, analis Maybank Sekuritas Fath Aliansyah juga mengatakan bahwa pasar saham di Indonesia memiliki peluang untuk tersengat January Effect, meski peluangnya tidak tinggi.

"Mengenai angka statistik selama 10 tahun terakhir, Januari memiliki probabilitas 50% untuk mengalami kenaikan [harga saham]," katanya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (2/1/2024).

Dengan melihat probabilitas yang tidak begitu tinggi tersebut, dia menyarankan ada baiknya para pelaku pasar bisa fokus kepada saham-saham konglomerasi atau yang memiliki potensi aksi korporasi baik di posisi induk ataupun di anak perusahaan.

Lebih lanjut, dia memprediksi bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) akan berada di level resistance 7.338 sepanjang Januari 2025.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 1,18% atau 83,3 poin ke level 7.163,2 pada Kamis (2/1/2025). IHSG dibuka di level 7.092,43 pada perdagangan hari ini dan bermanuver pada rentang terendah 7.088,32 dan mencatatkan level tertinggi harian saat penutupan perdagangan.

Secara historis dalam 5 tahun terakhir, IHSG cenderung mengalami koreksi secara bulanan pada Januari. IHSG turun tipis 0,16% secara bulanan pada Januari 2023 dan terkoreksi 0,89% pada Januari 2024.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa potensi penguatan saham pada Januari ini tidak terlepas dari adanya aksi korporasi emiten dan seputar kinerja laporan keuangan emiten.

"Jika ada kinerja emiten yang memang secara bottom line-nya mengalami pertumbuhan ratusan persen, ini biasanya akan terjadi suatu lonjakan [harga saham] secara signifikan," ujarnya kepada Bisnis.

Secara teknikal, IHSG diperkirakan berada di level resistance 7.324 dan support di 6.932 sepanjang Januari 2025.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20250103/7/1828589/tuah-january-effect-di-pasar-saham-ri-emiten-bank-jumbo-berpeluang-menguat

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:22


*PERFORMA RUPIAH*

*"Rupiah Lanjutkan Kemerosotan, Ini Penjelasan Bank Indonesia"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 10.32 WIB
Reporter: Redaksi

Bloomberg Technoz, Jakarta - _*Rupiah bergerak dengan volatilitas cukup tajam sejak pembukaan pasar Jumat pagi. Setelah dibuka melemah dengan cepat, rupiah sempat mengurangi penurunan ke level Rp16.203/US$. Namun, jelang makan siang, rupiah kembali tertekan di kisaran Rp16.223/US$.*_

_*Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto menyatakan, pelemahan rupiah saat ini terbilang lebih kecil dibandingkan pelemahan mata uang Asia lain seperti ringgit, baht dan peso.*_

Tekanan yang dihadapi oleh rupiah bersama-sama dengan mata uang Asia lain sejak pagi tadi tak lain karena penguatan indeks dolar AS. "Penguatan indeks dolar [DXY] sepertinya lebih didorong oleh pelemahan euro dan pelemahan euro sepertinya dampaknya ke mata uang Asia relatif kecil," kata Edi pada Bloomberg Technoz, Jumat siang.

Mengacu data realtime Bloomberg, pada 10:26 WIB, rupiah kembali tertekan di Rp16.222/US$ setelah sempat sedikit menguat ke Rp16.203/US$. Pada pembukaan pasar tadi, rupiah dengan cepat menjebol support terdekat di Rp16.235/US$ mengisyaratkan sinyal menuju pelemahan lanjutan di Rp16.250/US$.

Di Asia, pelemahan rupiah memang lebih kecil dibanding mata uang Asia lain. Peso menjadi yang terburuk sampai siang ini dengan penurunan nilai 0,49%, baht 0,32%, ringgit 0,25%, baru rupiah menyusul dengan pelemahan 0,17%.

Di belakang rupiah ada dolar Taiwan dan dolar Hong Kong masing-masing melemah 0,05% dan 0,01%.

Adapun di bagian lain, won Korsel menguat 0,31%, dolar Singapura 0,17%, yuan offshore 0,13% dan yen 0,09%.

Pasar domestik pada Jumat siang ini terlihat masih hijau di mana IHSG menguat 0,27% ketika yield surat utang negara mayoritas bergerak naik.

Yield SUN 2Y naik ke 7,066%, disusul 5Y yang ada di 7,000% dan yield 10Y kembali melesat ke 7,010%.

•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/59278/rupiah-lanjutkan-kemerosotan-ini-penjelasan-bank-indonesia/2

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

03 Jan, 06:20


*TARIF PPN ROKOK TETAP NAIK*

*"Tarif PPN Rokok Tetap Naik 2025 meski Bukan Barang Mewah"*

Jumat, 3 Januari 2024 | 11.40 WIB
Reporter: Dovana Hasiana

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak Kemenkeu) memastikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) hasil tembakau mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 63 Tahun 2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Hasil Tembakau.

_*Dengan kata lain, tarif PPN hasil tembakau tetap naik meskipun pemerintah telah menerbitkan peraturan terbaru yang mengatur kenaikan PPN menjadi 12% hanya untuk barang mewah, dan penggunaan dasar pengenaan pajak (DPP) nilai lain sebesar 11/12 untuk selain barang mewah.*_

_*"Kalau rokok, mengikuti skema yang seperti sudah ada di PMK sekarang, 9,9% dikali harga jual eceran [HJE] menjadi 10,7% dikali HJE. Ikut ketentuan yang itu, tidak berubah," ujar Direktur Peraturan Perpajakan I Hestu Yoga Saksama dalam media briefing, dikutip Jumat (2/1/2025).*_

Menyitir Pasal 4 Ayat 2 PMK 63/2022, tarif PPN yang berlaku atas penyerahan hasil tembakau adalah 9,9% pada 1 April 2022 hingga 31 Desember. Namun, tarifnya meningkat menjadi 10,7% ketika tarif PPN resmi naik menjadi 12%.

Sebagai gambaran, PT XYZ sebagai produsen hasil tembakau melakukan pemesanan pita cukai hasil tembakau atas hasil produksinya berupa sigaret kretek mesin golongan II merek PQR sebanyak 1 juta bungkus. Setiap bungkus PQR berisi 16 batang sigaret kretek mesin golongan II dengan asumsi harga jual eceran ditetapkan Rp1.140 per batang.

Maka, total HJE yang menjadi dasar pengenaan PPN adalah 1 juta bungkus x 16 x Rp1.140 = Rp18,24 miliar. Dengan tarif PPN sebesar 10,7%, maka total PPN yang terutang atas penyerahan produk hasil tembakau adalah Rp1,95 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo memastikan tarif PPN tidak bersifat multitarif, meski terdapat tarif sebesar 12% untuk barang mewah dan 11% untuk selain barang mewah.

Suryo menjelaskan pada dasarnya tarif PPN tetap sebesar 12% mulai 1 Januari 2025, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan atau UU HPP.

Namun, kata Suryo, pemerintah mengenakan dasar pengenaan pajak yang berbeda. Sehingga, tarif efektif PPN bisa diterapkan masing-masing 11% dan 12%.

"Kalau dari bahasa Undang-undang HPP, PPN tidak menganut multitarif. Jadi tarifnya tetap kita dudukan sama, hanya saja dasar pengenan pajaknya yang kita buat berbeda," ujar Suryo.

Suryo menjelaskan, dasar pengenaan pajak yang dikenakan untuk barang mewah yang termasuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dikenakan secara utuh. Adapun, PPN dihitung melalui tarif PPN 12% dikali dengan nilai impor atau harga jual.

Sementara itu, dasar pengenaan pajak yang dikenakan untuk barang dan jasa selain yang tergolong PPnBM adalah 11 per 12 atau 11/12. Sehingga, tarif PPN dihitung melalui tarif PPN 12% dikali dasar pengenaan pajak 11/12 dikali harga jual. Perhitungan tersebut menghasilkan tarif efektif PPN 11%.

•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/59285/tarif-ppn-rokok-tetap-naik-2025-meski-bukan-barang-mewah/2

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 15:47


https://youtu.be/3G4L7ERspYU

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 10:20


USD-MYR ke 4,4193/-0,19%
USD-THB ke 34,0640/-0,21%

*Bursa Eropa*
Pasar saham Eropa lebih rendah pada opening perdagangan hari Jumat (6/12), karena investor di kawasan tersebut mencerna perkembangan politik terbaru di Prancis.

Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 turun sekitar 0,06% segera setelah bel pembukaan. Hal ini terjadi setelah voting parlemen menggulingkan Pemerintahan minoritas Perdana Menteri Prancis Michel Barnier pada Rabu Malam. Mosi tidak percaya kepada Barnier terjadi setelah yang bersangkutan memaksakan anggaran yang diperdebatkan di parlemen tanpa voting. Mosi tersebut didukung oleh anggota parlemen dari sayap kiri dan kanan.

*Oil*
Level harga minyak turun pada hari Jumat (6/12) sore. Permintaan yang lemah menjadi fokus setelah kelompok OPEC+ menunda peningkatan pasokan yang direncanakan dan memperpanjang pemangkasan produksi yang besar hingga akhir tahun 2026.

Harga minyak mentah Brent turun 21 sen menjadi $71,88 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 15 sen, atau 0,2%, menjadi $68,15 per barel.

Selama seminggu, Brent cenderung turun lebih dari 1%, sementara WTI bertahan pada kenaikan tipis 0,1%.

(cnbc/reuters/bloomberg)
-‐---‐---‐-----

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 10:20


*BURSA SORE*
Fri, Dec 06, 2024 16:48 WIB

*"Spekulasi Dovish The Fed Menghambat Laju Saham Asia, IHSG Berkibar"*

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) finis di teritori positif pada perdagangan hari Jumat (6/12). IHSG naik 69 poin (+0,95%) ke level 7.382.

Volume perdagangan mencapai 165,13 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp9,61 triliun. Sektor teknologi menjadi penopang utama penguatan IHSG setelah naik tertinggi sebesar 1,82%. Sedangkan sektor kesehatan menjadi yang terlemah, turun 0,61%.

Saham top gainers LQ45: ARTO, PGAS, BRPT. Sedangkan saham top losers LQ45: SMGR, KLBF, INKP

*Bursa Asia*
Sebagian besar saham Asia jatuh pada hari Jumat (6/12) karena pertikaian politik di Korea Selatan membebani sentimen

Namun, saham Tiongkok naik ke level tertinggi tiga minggu karena investor membeli saham teknologi menjelang pertemuan kebijakan tingkat atas minggu depan yang akan menetapkan agenda dan target ekonomi Tiongkok tahun depan.

Para trader menanti data penggajian di AS sebagai sinyal apakah akan memperkuat atau melemahkan ekspektasi penurunan suku bunga the Fed bulan ini. Indeks MSCI Asia di luar Jepang melemah 0,3 persen.

Prakiraan berpusat pada kenaikan 200.000 pekerjaan pada bulan November, bangkit dari kenaikan 12.000 yang lemah pada bulan Oktober ketika hasilnya dipengaruhi oleh badai dan pemogokan. Tingkat pengangguran kemungkinan naik menjadi 4,2%, dari 4,1%.

Pasar memperkirakan hasil yang tidak pasti: tidak terlalu kuat sehingga mengancam prospek penurunan suku bunga, juga tidak terlalu lemah sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang ekonomi. Kontrak berjangka menyiratkan peluang 70% penurunan suku bunga oleh Fed pada 18 Desember.

"Kali ini kemungkinan besar angka kuncinya adalah tingkat pengangguran," kata Padhraic Garvey, kepala penelitian regional, Amerika, di ING.

"Jika angka itu bertahan di 4,1%, maka kita akan memiliki pasar tenaga kerja yang optimis. Jika naik, maka tanda-tanda kelemahan yang mendasarinya akan lebih jelas."

Pergerakan besar lainnya terjadi di Korea Selatan. Parlemen sedang membahas pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol karena mencoba memberlakukan darurat militer.

Menenangkan suasana, komandan perang khusus Korea Selatan mengatakan dia akan menolak untuk menerapkan perintah baru apa pun untuk darurat militer. Penjabat menteri pertahanan juga mengatakan dia tidak akan mematuhi perintah apa pun untuk memberlakukan darurat militer.

*Currency*
USD-JPY ke 150,39/+0,19%
USD-SGD ke 1,3392/+0,02%
AUD-USD ke 0,6425/-0,43%

USD-IDR ke 15.845/-0,11%
USD-CNY ke 7,2632/+0,07%

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 10:20


*MARKET ROUND-OFF (06.12.2024)*
*(By: D'ORIGIN – Louisa Rahardjo)*
https://t.me/D_ORIGIN
https://bit.ly/IGorigin
https://originaturuang.com/

*"JCI Rises Amid Declining Foreign Exchange Reserves and U.S. Data Anticipation"*

Jakarta Composite Index rose on Friday, alongside a decline in Indonesia's foreign exchange reserves and in anticipation of the release of important data from the United States

*_The JCI gained 69.47 points (0.95%) to close at 7,382.79, while the LQ45 index rose 1.40 points (0.16%) to 872.84._* Trading volume reached 14.67 billion shares, with a transaction value of 8.59 trillion rupiah, including 712 billion rupiah in negotiated deals. Market breadth showed 316 stocks advancing, 259 declining, and 214 unchanged.

Indonesia's foreign exchange reserves fell by $1 billion to $150.2 billion in November, down from $151.2 billion at the end of October, equivalent to 6.5 months of imports.

*Corporate News*

OJK has not yet approved PT Darma Henwa Tbk (DEWA) to proceed with a Capital Increase Without Preemptive Rights (PMTHMETD) or private placement. The approval for the private placement, initially scheduled through an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) at the end of 2023, is now targeted for the first quarter of 2025. DEWA's Director, Ahmad Hilyadi, expressed hope that the process would proceed smoothly.

Meanwhile, PT Telkom Indonesia Tbk. and PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) aim for a synergy value of Rp4.3 trillion at Next-Be Fest 2024, a 26% increase from the previous year. The event, themed "Bridging Digital Inclusivity & Sustainable Growth through Synergy Collaboration," will connect over 50 MDI Ventures portfolio startups with state-owned enterprises (BUMN) and Telkom Group entities to explore business collaboration opportunities.

*Currencies*

*The US dollar* gained marginally Friday, with traders expressing a degree of caution ahead of the eagerly-anticipated monthly jobs report, while the euro continued to show weakness.

At 05:00 ET (10:00 GMT), the Dollar Index, which tracks the greenback against a basket of six other currencies, traded 0.1% higher to 105.827, near three-week lows after falling 0.6% overnight.

Payrolls could drive dollar direction
Dollar bulls have been partially restrained this week after private payrolls and weekly jobless claims pointed to a weakening labor market, suggesting the Federal Reserve has scope to cut interest rates further.

Forecasts are centred on a rise of around 200,000 to nonfarm payrolls jobs in November, rebounding from October’s meager hurricane-impacted 12,000 gain, while the unemployment rate is seen edging up to 4.2% from 4.1%.

*Euro* hit by weak German data
In Europe, EUR/USD dropped 0.1% to 1.0575, with the single currency hit by data showing German industrial production unexpectedly fell in October, pointing to further weakness in the eurozone’s dominant economy.

Production was down by 1.0% in October from the previous month, after a upwardly revised decline of 2.0% in September and an increase of 2.6% in August.

The eurozone as a whole grew 0.4% on a quarterly basis in the third quarter, data showed earlier Friday, an annual gain of 0.9%.

This meager growth points to another rate cut by the European Central Bank next week, and the market is pricing in over 150 basis points of easing by the end of 2025.

At the same time, traders are having to factor in more French political turmoil after Prime Minister Michel Barnier lost a no-confidence vote earlier in the week, with President Emmanuel Macron set to install a new prime minister quickly.

The fall of the government leaves France without a clear path toward reducing its budgetary deficit, credit rating agency Standard & Poor's said on Thursday.

*GBP/USD* traded 0.1% higher to 1.2763, with sterling helped by data showing UK house prices rose for the fifth month in a row in November, pointing to a recovering economy.

*_Asian currencies muted. In Asia, most currencies were subdued on Friday ahead of key US jobs data._*

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 10:20


USD/JPY gained 0.3% to 150.57, USD/CNY rose 0.2% to 7.2709, and AUD/USD dropped 0.4% to 0.6426.

*USD/KRW* rose 0.5% to 1,419.96, with the pair set to rise 1.8% this week, its biggest weekly rise since early-April, after President Yoon Suk-Yeol's failed attempt to impose martial law in the country.

*USD/INR* slipped marginally to 84.680 after the Reserve Bank of India kept benchmark interest rates unchanged, as expected on Friday, but cut its cash reserve ratio requirement for local banks.

*_USD/IDR. In the currency market, the JISDOR exchange rate strengthened by 44 points to 15,848 on Friday. However, by afternoon, the spot exchange rate remained at 15,845 against the U.S. dollar._*

*Crypto*

*Bitcoin* fell in Asian trade on Friday after a short-lived rally past the coveted $100,000 level, as anticipation of more cues on U.S. interest rates spurred some profit-taking.

The world’s biggest cryptocurrency surged to record highs on Thursday amid increased optimism over friendlier crypto regulations under incoming President Donald Trump. Traders were particularly cheered by Trump’s pick of a pro-crypto candidate to lead the Securities and Exchange Commission.

Bitcoin fell 4.5% to $97,830.3 by 00:43 ET (05:43 GMT). The coin had fallen as low as $91,000 after hitting a record high of $103,719.4.

Broader crypto moves were limited on Friday in anticipation of more cues on U.S. interest rates from key nonfarm payrolls data due later in the day.

*Global Markets*

Wall Street is seen treading water Friday ahead of the release of the widely-watched monthly US jobs report for clues of future Federal Reserve policy. Bitcoin slips back below $100,000, and its dominance could be threatened, while investors turn towards cash.

*_Asia-Pacific markets mostly lower on Thursday as Wall Street hit record highs despite global political turmoil._* Investors watched political developments in South Korea and France, while South Korea's revised Q3 GDP showed 0.1% quarterly growth and 1.5% annual growth, aligning with earlier estimates.

*_European markets were mixed after a 6-day rally, with traders eyeing the US jobs report and political updates from France, where President Macron pledged to appoint a new Prime Minister and form a “government of general interest.”_* German industrial production dropped 1% in October, missing expectations of a 1.2% rebound. Meanwhile, the UK’s Halifax House Price Index rose 4.8% in November, the highest in two years, exceeding forecasts of 3.6%.

*_US stock futures were steady as investors awaited the monthly jobs report, focusing on nonfarm payrolls for insights into the labor market._* This follows Fed Chair Jerome Powell's remarks that the robust US economy allows for cautious rate cut decisions.

*Commodities*

*Oil* prices slipped lower Friday, with the global benchmark Brent on course for substantial weekly losses on concerns of slowing demand after OPEC+ extended its current run of supply cuts until well into 2025.

By 03:50 ET, the US crude futures (WTI) dropped 0.4% to $68.02 a barrel, while the Brent contract fell 0.4% to $71.77 a barrel. For the week, Brent was on track to drop around 1.5%, while WTI hung on to marginal gains.

*Gold* prices rose slightly in Asian trade on Friday as investors sought more cues on U.S. interest rates from key payrolls data due later in the day, while geopolitical jitters helped spur some safe haven demand.

The yellow metal was set for a muted finish to the week, as it was pressured by some uncertainty over the long-term direction of interest rates. Resilience in the dollar also weighed on broader metal markets.

Spot gold rose 0.4% to $2,642.03 an ounce, while gold futures expiring in February rose 0.6% to $2,663.72 an ounce by 22:59 ET (03:59 GMT).

On the geopolitical front, France’s government collapse and a failed attempt to impose martial law in South Korea kept some safe haven demand in play. Tensions in the Middle East, and between Russia and Ukraine also remained high.

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 10:20


*Malaysian palm oil futures* dropped below MYR 5,120 per tonne as traders took profits after reaching a two-year high the day before.

Crude Oil WTI... 68.13 (-0.25%)
Brent Oil...71.85 (-0.33%)
Natural Gas...3.103 (-1.17%)
Gold...2,668.71 (+0.60%)
Silver...31.79 (+0.92%)
Copper...9,133.00 (+0.49%)
Nickel... 16,013.50 (+0.51%)

*Global indexes*

STOXX 50..4,960.80 (+0.19%)
CAC 40..7,373.37 (+0.58%)
DAX..20,383.04 (+0.12%)
FTSE..8,337.40 (-0.14%)

NIKKEI.. 39,091.17 (-0.77%)
HSI..19,865.85 (+1.56%)
SHCOMP..3,404.08 (+1.05%)
TAIEX..23,193.27 (-0.32%)
KOSPI..2,428.16 (-0.56%)
S&P/ASX 200..8,420.90 (-0.64%)
SENSEX..81,745.93 (-0.02%)
STI..3,803.35 (-0.51%)

DOW FUT..44,859.00 (-0.02%)
S&P FUT..6,088.00 (-0.01%)
NASDAQ FUT..21,492.75 (+0.09%)
-------‐------

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 09:49


#D'ORIGIN :
💡REVIEW STOCK ALERT 06.12.2024

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 09:25


*2nd SESSION JCI on 06.12.2024*
(By: D'ORIGIN - Veni Fitriani)
https://t.me/D_ORIGIN
https://bit.ly/IGorigin
https://originaturuang.com/

*JCI @7382.79 (+69.472pts) (+0.950%)*
(H: 7382.81 ; L: 7287.60)
(Value: 8.588 T (NG 712 B)
Volume: 146.690 Lot (NG 25.865 M Lot)
(Adv.316 ; Decl.259 ; Unchg.214 shares)

IDXHIDIV20...535.82 (+0.01%)
IDX30...447.60 (+0.23%)
IDX80...127.39 (+0.36%)
LQ45...875.84 (+0.16%)

Incl.Crossing**
VKTR @100 ~ 120.96 B

*USD/IDR:*
JISDOR : 15,892 ; 15,848
SPOT: 15,845 ; 15,845

*JCI for Monday:*
Support : 7375 ; 7350
Resist : 7400 ; 7425

*8 MARKETs DRIVEN BY SECTOR*
IDXBASIC (+0.03%) (992.26 B)
IDXENERGY (+0.9%) (1.38 T)
IDXFINANCE (+0.29%) (2.28 T)
IDXHEALTH (-0.61%) (166.86 B)
IDXINDUST (+0.19%) (399.99 B)
IDXINFRA (+1.12%) (920.84 B)
IDXPROPERT (+1.7%) (517.93 B)
IDXTECHNO (+1.82%) (411.80 B)

*7 TOP GAINERs*
TMPO @164 (+34.43%)
ZBRA @87 (+29.85%)
KONI @1905 (+24.92%)
SSTM @212 (+24.71%)
BEBS @6 (+20.00%)
MTFN @6 (+20.00%)
SONA @8550 (+20.00%)

*7 TOP LOSERs*
UNIQ @610 (-17.01%)
PTIS @236 (-12.59%)
EMDE @136 (-10.53%)
ISAP @9 (-10.00%)
NINE @45 (-10.00%)
SOFA @45 (-10.00%)
MTSM @545 (-9.92%)

*8 MOST ACTIVE STOCKs BY VALUE*
BBCA @10075 (-1.71%)
BBRI @4310 (+1.17%)
BREN @8500 (+13.33%)
BMRI @6225 (+1.22%)
ADRO @2300 (-1.71%)
PANI @17000 (+11.84%)
PTRO @24700 (+3.78%)
GOTO @77 (+2.67%)

*8 MOST ACTIVE STOCKs BY VOLUME*
GOTO @77 (28.025.683 lot)
BSBK @50 (6.770.695 lot)
BUMI @138 (5.398.487 lot)
BKSL @68 (3.703.781 lot)
BIPI @88 (3.209.634 lot)
PSAB @310 (2.620.953 lot)
AYAM @152 (2.333.536 lot)
DOOH @56 (1.898.306 lot)

"....Have a Blessed Weekend Everyone...."

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:30


*IPO : MDIY*

*"Emiten Terakhir yang Listing di 2024: Punya Konglomerat, Market Cap Rp 47 T, Dividen 40%"*

Jumat, 6 Desember 2024 | 09.50 WIB
Reporter: Thresa Sandra Desfika | Editor: Thresa Sandra Desfika

JAKARTA, investor.id - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau MR DIY bakal menjadi perusahaan terakhir yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2024 ini. Menjadi calon emiten ke-41 di BEI pada tahun ini.

_*MR DIY (MDIY) sedang bersiap menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan masa penawaran umum yang diperkirakan berlangsung pada 13-17 Desember 2024. MR DIY kemungkinan akan mencatatkan (listing) sahamnya di BEI pada 19 Desember 2024.*_

Terpantau pada situs web e-ipo.co.id, tak akan ada lagi perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun 2024 ini. Adapun PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) baru akan mencatatkan sahamnya di BEI yang diperkirakan pada 10 Januari 2025.

_*Perseroan telah menggelar penawaran awal (bookbuilding) pada 25 November-3 Desember 2024.*_

_*MR DIY menawarkan sebanyak-banyaknya 2.519.039.400 (10%) saham. Selama masa bookbuilding, harga saham ditawarkan dengan rentang Rp 1.650 hingga Rp 1.870 per saham.*_

Perseroan berpotensi mencatatkan sebanyak-banyaknya 25.190.392.000 saham (berdasarkan prospektus awal). Dengan asumsi harga kisaran Rp 1.650 - Rp 1.870/saham, maka potensi nilai kapitalisasi pasar atau market cap MR DIY sekitar Rp 41,5 triliun - Rp 47,1 triliun.

Dari IPO ini MR DIY (MDIY) berpotensi meraih dana hingga Rp 4,71 triliun. MR DIY memiliki rencana pertumbuhan signifikan dan ekspansi ambisius dalam waktu dekat.

Kepada investor, Daya Intiguna Yasa atau MR DIY berkomitmen membagikan dividen minimal 40% dari laba bersih kepada seluruh pemegang saham.

•••••••••••••
https://investor.id/market/382547/emiten-terakhir-yang-listing-di-2024-punya-konglomerat-market-cap-rp-47-t-dividen-40

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:29


*MUSIM HUJAN vs SIDO & KLBF*

*"Musim Hujan Saatnya Borong SIDO & KLBF?"*

Jumat, 6 Desember 2024 | 09.00 WIB
Reporter: Erta Darwati & Reni Lestari | Editor: Reni Lestari

Bisnis.com, JAKARTA — Bertepatan dengan musim hujan dan momentum window dressing, tiga pemodal kakap berbalik arah mengakumulasi saham emiten farmasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) pada awal Desember 2024.

Setidaknya dalam satu pekan perdagangan terakhir, saham SIDO dan KLBF kompak berada dalam tren kenaikan. SIDO ditutup menguat 0,86% hingga Kamis (5/12/2024), juga mewakili kenaikan 1,74% dalam sepekan terakhir dan 14,71% year to date (YtD).

KLBF juga parkir di zona hijau dengan kenaikan 1,35%, mewakili return positif 0,67% dalam sepekan terakhir meski masih terkoreksi 7,10% YtD.

Sementara itu, dari data Bloomberg, Jumat (6/12/2024), sejumlah pemodal jumbo tampak berbalik arah mengakumulasi saham dua emiten farmasi tersebut.

_*BlackRock misalnya, sepanjang perdagangan awal Desember 2024, terekam telah mengakumulasi 44.802 lembar saham SIDO, setelah pada bulan lalu memangkas kepemilikannya. BlackRock kini menggenggam 113,03 juta lembar saham SIDO, dari posisi akhir November 2024 112,98 juta lembar.*_

_*Di bawah BlackRock, Dimensional Fund Advisors LP mengekor dengan akumulasi 94.800 lembar saham SIDO, dari 110,65 juta lembar per akhir bulan lalu menjadi 110,75 juta lembar saat ini.*_

_*Adapun, di saham KLBF, BlackRock juga menempuh langkah yang sama. Sepanjang awal Desember, BlackRock telah memborong 318.604 lembar saham KLBF, dari 792,95 juta lembar menjadi 793,27 juta lembar saat ini.*_

Pada saat yang sama, Credit Agricole Group juga terpantau mengakumulasi 131.040 lembar saham KLBF setelah tiga bulan berturut-turut sebelumnya memangkas kepemilikannya. Credit Agricole Group kini menggenggam 253,47 juta lembar saham KLBF dari sebelumnya 253,34 juta lembar.

Aksi borong sejumlah nama tersebut sejalan dengan rekomendasi konsensus analis Bloomberg. SIDO mengantongi 20 rekomendasi beli dari total 27 analis yang mengulas sahamnya. Sebanyak 7 analis lainnya menyarankan tahan.

Target hargaa rata-rata 12 bulan berada di level Rp724,75 per lembar mewakili potensi return 23,9%.

Sementara itu, KLBF direkomendasikan oleh 15 analis dalam konsensus Bloomberg. Selebihnya, 8 analis menyarankan tahan, dan 1 analis merekomendasikan jual. Target harga rata-rata 12 bulan sebesar Rp1.825,83 per lembar, mewakili potensi kenaikan 21,3%.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20241206/7/1822099/musim-hujan-saatnya-borong-sido-klbf

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:27


*BUMI*

*"Harga Saham Ini Hanya Rp 139, Tapi Telah Naik 46% Sejak Awal 2024, Pilih Beli / Jual?"*

Jumat, 6 Desember 2024 | 06.24 WIB
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) hingga Desember 2024 masih di level 100-an. Meskipun harganya terbilang receh, saham ini sudah memberi cuan besar sejak awal tahun 2024. Lalu, apakah saham BUMI perlu dibeli atau dijual?

Harga saham BUMI pada perdagangan Kamis 5 Desember 2024 ditutup di level 139, sama seperti sehari sebelumnya. Sejak awal tahun, harga saham BUMI yang merupakan milik keluarga Bakrie ini telah menguat 44 poin atau 46,32%.

Dengan pergerakan harga tersebut, sejumlah analis menilai saham BUMI layak dicermati pada perdagangan pekan pertama Desember 2024 ini. Bahkan, ada analis yang rekomendasi beli saham BUMI.

Hal ini karena BUMI memiliki kinerja bagus pada tahun 2024 ini. BUMI membukukan laba bersih senilai US$ 122,86 juta hingga kuartal III-2024. Sebagai gambaran saja, keuntungan BUMI tersebut setara dengan Rp 1,95 triliun jika dikonversi memakai kurs Jisdor Rp 15.950 per dolar Amerika Serikat.

_*Laba bersih BUMI melonjak 110,88% apabila dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Kala itu, emiten tambang Grup Bakrie dan Salim ini mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 58,26 juta.*_

Lonjakan bottom line BUMI terjadi ketika top line merosot. Pendapatan BUMI menyusut 21,09% (yoy) dari US$ 1,17 miliar menjadi US$ 926,88 juta sampai dengan kuartal III-2024.

Hasil itu terutama disebabkan penjualan batubara BUMI yang menurun 28,33% (yoy) dari US$ 1,14 miliar ke level US$ 818,40 juta. Ketika pendapatan dari batubara anjlok, kontribusi dari komoditas emas melonjak.

BUMI mencatatkan penjualan emas senilai US$ 106,47 juta atau melejit 235,44% (yoy) dari sebelumnya hanya US$ 31,74 juta. Per September 2024, BUMI juga telah mencatatkan penjualan dari perak sebesar US$ 1,99 juta.

Sejalan dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan BUMI ikut menyusut 23,95% (yoy) menjadi US$ 833,27 juta. Hasil ini membuat BUMI mengantongi laba bruto sebesar US$ 93,60 juta hingga September 2024 atau tumbuh 18,60% (yoy).

Pada periode sama, beban usaha BUMI naik 9,96% (yoy) menjadi US$ 68,18 juta. Meski begitu, laba usaha BUMI mampu melonjak sebanyak 50,23% (yoy) dari US$ 16,92 juta menjadi US$ 25,42 juta per September 2024.

Nilai signifikan lain berada pada pos manfaat pajak penghasilan yang dibukukan BUMI sebesar US$ 49,40 juta per September 2024. Sedangkan pada periode sama tahun lalu, BUMI menanggung beban pajak penghasilan sebesar US$ 6,71 juta

Hasil tersebut mendongkrak laba periode berjalan BUMI yang melonjak 99,25% (yoy) dari sebelumnya US$ 68,46 juta menjadi US$ 136,41 juta hingga September 2024.

Direktur & Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengungkapkan, secara operasional BUMI masih fokus mengejar target produksi batubara di level 76 juta - 78 juta ton hingga akhir tahun 2024. Sekitar 70% produksi BUMI berasal dari PT Kaltim Prima Coal dan 30% bersumber dari Arutmin Indonesia.

Hingga September 2024, BUMI telah memproduksi batubara sebanyak 58,3 juta ton. Sekitar 70% batubara BUMI ditujukan ke pasar ekspor. Dileep bilang, di sisa tahun ini BUMI akan menjaga performa operasional dan keuangan.

_*Guna mencapai hal itu, BUMI pun fokus pada sejumlah strategi. "Mengoptimalkan biaya, manajemen margin, mengurangi inventaris, menghasilkan campuran kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar," ungkap Dileep kepada Kontan.co.id, Selasa (3/12).*_

_*Dileep belum membeberkan secara rinci mengenai outlook pasar dan harga batubara untuk tahun depan. Dileep hanya memberikan gambaran, pada tahun 2025 BUMI berencana meningkatkan produksi batubara menjadi sekitar 80 juta ton. "Let's wait and see," kata Dileep.*_

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:27


Secara grup, dalam jangka menengah BUMI ingin meningkatkan kontribusi pendapatan dari segmen non-batubara, yakni melalui PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). "Kontribusi dari mereka diharapkan meningkat berdasarkan rencana dan potensinya," tandas Dileep.

•••••••••••••
https://investasi.kontan.co.id/news/harga-saham-ini-hanya-rp-139-tapi-telah-naik-46-sejak-awal-2024-pilih-beli-jual

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:25


*TRANSISI ENERGI: AADI, GEMS, BUMI*

*"Nyala Batu Bara AADI, GEMS & BUMI di Era Transisi Energi"*

Jumat, 6 Desember 2024 | 08.00 WIB
Reporter: Annisa Kurniasari Saumi | Editor: Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten batu bara memproyeksikan prospek batu bara masih tetap menyala pada 2025 seiring dengan gencarnya upaya transisi energi bersih.

_*PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) memandang prospek batu bara pada 2025 masih cukup atraktif. AADI melihat permintaan terhadap batu bara masih akan kuat, terutama dari pasar Asia.*_

_*Direktur Utama Adaro Andalan Indonesia Julius Aslan mengatakan harga batu bara saat ini masih cukup tinggi. Ke depan, kata dia, harga batu bara masih cukup atraktif, terutama karena pasar Asia yang masih baik.*_

_*"Prospek batu bara pada 2025 masih bagus, masih atraktif, tetapi kembali lagi, semua itu tergantung pertumbuhan ekonomi di Asia karena pasar kita mayoritas di Asia, termasuk Asia Tenggara," kata Julius usai pencatatan saham AADI di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (5/12/2024).*_

Dia melanjutkan, AADI menyadari karakteristik bisnis batu bara yang mengikuti siklus atau cyclical, dan akan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.

Julius menuturkan harga batu bara akan naik tinggi saat ekonomi tumbuh pesat, tetapi sebaliknya harga akan turun drastis saat ekonomi mengalami resesi.

AADI berharap dengan presiden baru AS, hubungan antara AS dan China akan tetap baik. Akan tetapi, apabila kurang baik, maka pasar China akan terganggu.

"Kondisi ekonomi makro tentunya tidak bisa kami kendalikan. Oleh karena itu kami akan fokus pada hal-hal yang bisa kami kendalikan," tuturnya.

_*Sementara itu, emiten batu bara Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) memproyeksikan harga batu bara tetap stabil pada 2025.*_

Direktur Golden Energy Mines Suhendra menjelaskan dengan jumlah cadangan relatif melimpah, batu bara masih menjadi salah satu penopang untuk sumber energi di Indonesia, baik untuk ketenagalistrikan maupun untuk industri lainnya.

"Meskipun semakin gencar tuntutan transisi dari fosil ke energi terbarukan, permintaan batu bara, baik domestik maupun ekspor, diperkirakan masih cukup tinggi pada tahun 2025," kata Suhendra, Kamis (5/12/2024).

Dia melanjutkan kondisi harga batu bara termal akhir November dan awal Desember 2024 cenderung stabil. GEMS juga memperkirakan kecenderungan harga batu bara tidak akan berfluktuasi secara signifikan.

"Di sisi lain peluang untuk mencari pasar baru untuk eskpor tetap masih terbuka khususnya di Asia Tenggara," ujar Suhendra.

Adapun untuk tahun depan, Suhendra menuturkan GEMS akan senantiasa melakukan strategi operasional pertambangan yang unggul dan pemantauan biaya secara berkala. Hal ini agar GEMS dapat memaksimalkan kinerja perseroan.

Akan tetapi, emiten Grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) memperkirakan harga batu bara berisiko turun pada 2025.

Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava menjelaskan BUMI melihat industri batu bara pada tahun depan cukup stabil, tetapi akan cukup menantang.

"Permintaan batu bara global diproyeksikan turun sekitar 0,3%, yang dipengaruhi oleh meningkatnya adopsi energi terbarukan, khususnya di China," kata Srivastava.

Adapun, peluang untuk sektor batu bara tahun depan datang dari potensi pertumbuhan di pasar domestik dan penundaan penutupan pembangkit listrik batu bara di AS akibat meningkatnya permintaan listrik.

"Untuk menavigasi dinamika ini, BUMI akan fokus pada peningkatan efisiensi operasional dan memperkuat hubungan pelanggan, sambil beradaptasi dengan pergeseran pasar," imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, BUMI juga akan bergantung pada efisiensi yang lebih tinggi, dan optimasi biaya dari anak perusahaan, serta kontribusi yang lebih besar dari investasi di PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) dan PT Darma Henwa Tbk. (DEWA).

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:25


_*Secara terpisah, analis MNC Sekuritas Raka Junico memprediksi harga batu bara pada 2025 cenderung moderat di kisaran US$140 per ton. Estimasi tersebut naik 2% dari rerata harga YTD 2024 sekitar US$137 per ton. Dia pun merekomendasikan hold terhadap saham ADRO, ITMG, dan PTBA.*_

Ciptadana Sekuritas Asia dalam risetnya memprediksi permintaan batu bara global masih akan stabil pada 2024 dan 2025 di tengah pertumbuhan pesat energi baru dan terbarukan (EBT).

Ciptadana meyakini kondisi harga batu bara yang tinggi akan memungkinkan para penambang batu bara untuk menghasilkan arus kas yang kuat dalam 2 tahun hingga 3 tahun ke depan. Dengan demikian, sebagian besar perusahaan pertambangan batu bara seperti PTBA, ITMG, dan ADRO masih dapat menghasilkan dividend yield yang menarik pada 2025.

_*“Rekomendasi beli terhadap saham PTBA, ADMR, ADRO, dan ITMG,” tulisnya dalam riset.*_

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20241206/192/1822057/nyala-batu-bara-aadi-gems-bumi-di-era-transisi-energi

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:23


*RIGHT ISSUE: MBMA*

*"Merdeka Battery (MBMA) Bakal Gelar Private Placement, Ini Rinciannya"*

Jumat, 6 Desember 2024 | 08.05 WIB
Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. _*PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) berencana menggelar aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement.*_

_*Aksi private placement tersebut akan diselenggarakan setelah mendapat restu pemodal dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada 6 Desember 2024*_

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (29/11), MBMA akan menerbitkan maksimal 10.799.541.990 saham atau setara dengan 10% dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan.

_*Corporate Secretary PT Merdeka Battery Materials Tbk, Deny Greviartana Wijaya mengatakan tujuan dari private placement ialah memperkuat struktur permodalan perusahaan.*_

Hal ini dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha serta ekspansi grup perusahaan di sepanjang rantai nilai dari mineral strategis dan bahan baku baterai kendaraan bermotor listrik.

*Berikut rincian penggunaan dana yang diperoleh dari private placement:*

- Sebanyak 15% dari total dana digunakan untuk kebutuhan modal kerja, dan grup perseroan termasuk tidak terbatas pada biaya karyawan, biaya jasa profesional, biaya pajak dan biaya keuangan.
- Pengembangan usaha, dan grup perseroan, baik dalam bentuk belanja modal dan/atau pembelian saham dan/atau pembelian aset dan/atau penyertaan saham dan/atau pemberian pinjaman dan metode transaksi sesuai pada satu atau lebih perusahaan dengan industri sesuai atau terkait dengan dan/atau menunjang kegiatan usaha dan grup perseroan.
Persentase ini dapat berubah sesuai kebutuhan dan grup perseroan. Untuk menghindari keragu-raguan, yang dimaksud dengan grup perseroan, perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara kurang dari 50% baik langsung maupun tidak langsung.

Apabila MBMA memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, MBMA memiliki kemampuan untuk mengendalikan perusahaan tersebut, sehingga laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan MBMA sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

"MBMA akan mematuhi dan menjalankan konsekuensi diatur dalam peraturan perundang-undangan bidang pasar modal apabila rencana penggunaan dana hasil private placement terkualifikasi sebagai transaksi afiliasi, transaksi benturan kepentingan, dan/atau transaksi material," tulis Deny dalam keterangan resminya, Jumat (29/11).

Setelah pelaksanaan PMTHMETD I menjadi efektif, persentase kepemilikan saham dari pemegang saham MBMA saat ini akan mengalami dilusi sebesar maksimum 9,1%.

•••••••••••••
https://investasi.kontan.co.id/news/merdeka-battery-mbma-bakal-gelar-private-placement-ini-rinciannya

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:21


*HARGA BITCOIN*

*"Arah Gerak Bitcoin usai Tembus Rekor US$103.000"*

Jumat, 6 Desember 2024 | 08.40 WIB
Reporter: Aprianto Cahyo Nugroho | Editor: Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Bitcoin akhirnya mencapai tonggak sejarah dengan menyentuh nilai enam digit, atau US$100.000. Namun, hal ini masih menyisakan pertanyaan, ke mana arah gerak aset kripto terbesar ini selanjutnya?

_*Harga Bitcoin menyentuh all time high (ATH) atau level tertinggi sepanjang masa di US$103.607 pada Kamis (5/12/2024), menurut data Coingecko.*_

Namun, harga Bitcoin kembali melemah pada perdagangan Jumat pagi ini (6/12). BTC terpantau berada di level US$98.351 pada pukul 08.32 WIB setelah sempat anjlok hingga 7% ke level US$92.144.

Turunnya harga ini memicu pelaku pasar untuk mengambil posisi melakukan lindung nilai. Permintaan telah meningkat untuk taruhan bearish seperti put option, yang memberikan hak untuk menjual pada harga yang telah ditentukan dalam periode tertentu.

_*Sejumlah aktivitas yang paling menonjol adalah opsi jual dengan harga kesepakatan US$95.000 dan $100.000, menurut Amberdata. Permintaan pada kisaran US$75.000 dan US$70.000 juga meningkat.*_

_*Analis pasar eToro Josh Gilbert mengatakan pelemahan ini disebabkan aksi ambil untung investor setelah lonjakan harga yang mencapai rekor.*_

Dia percaya harga masih akan dapat naik menuju level tertinggi selanjutnya, namun tidak menampik kemungkinan harga Bitcoin terkoreksi lebih dalam lagi meskipun kondisi pasar sedang bullish.

“Jika kita melihat kembali pada siklus sebelumnya, bukan hal yang aneh untuk melihat penurunan 20% hingga 40% pada harga Bitcoin selama pasar bullish,” jelas Gilbert seperti dikutip Bloomberg, Jumat (6/12/2024).

Bitcoin menembus US$100.000 di tengah optimisme bahwa pilihan Trump atas kepala regulator sekuritas AS (SEC) yang merupakan pendukung aset digital akan mendorong aset kripto lebih jauh ke dalam pasar mainstream.

Trump juga berjanji untuk membatalkan tindakan keras pemerintahan Biden terhadap aset digital dan mengubah AS menjadi rumah global kripto. Partai Republik bahkan mendukung gagasan cadangan Bitcoin nasional yang strategis, meskipun mendapat berbagai pertentangan, salah satunya dari disebut mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20241206/94/1822091/arah-gerak-bitcoin-usai-tembus-rekor-us103000

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:19


*PERGERAKAN RUPIAH*

*"Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 6 Desember 2024"*

Jumat, 6 Desember 2024 | 12.51 WIB
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan | Editor: Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA — _*Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan menguat pada hari ini, Jumat (6/12/2024).*_

_*Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi mata uang rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif namun bisa ditutup menguat.*_

_*“Mata uang rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.850 - Rp15.910,” ujarnya dalam riset. dikutip Jumat (6/12/2024).*_

Ibrahim mengatakan mengatakan pergerakan rupiah pada Kamis (5/12/2024) dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Dari luar negeri, investor merasa sedikit lega dari pidato Ketua Federal Reserve AS atau The Fed Jerome Powell di sebuah acara New York Times.

Powell mengisyaratkan kekuatan ekonomi AS dan tidak meremehkan ekspektasi untuk penurunan suku bunga pada Desember 2024, meskipun ia mengisyaratkan pendekatan yang lebih hati-hati terhadap pelonggaran pada masa mendatang.

Investor juga tetap waspada terhadap risiko geopolitik yang meningkat, termasuk momok tarif perdagangan AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump yang akan datang. Adapun, fokus investor pada pekan ini adalah data payroll nonpertanian utama di AS untuk kejelasan lebih lanjut tentang prospek suku bunga The Fed.

Dari dalam negeri, ekonom menilai urgensi kenaikan tarif PPN 12% pada 2025 hanya dilakukan karena termaktub dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan yang diteken pada 2021. Adapun, keinginan pemerintah menambah penerimaan negara lewat kenaikan PPN dikhawatirkan memukul daya beli masyarakat saat ini.

Semangat menaikkan PPN yang diteken pada tiga tahun silam sudah berbeda dengan kondisi sekarang. Kala itu, defisit fiskal diperbolehkan di atas 3% dan berdampak pada pembiayaan yang cukup besar.

Melalui semangat untuk menambah penerimaan negara, PPN pun naik menjadi 11% pada 2022. Saat ini, ekonom menganggap belum ada urgensi penerapan PPN 12% pada tahun depan.

Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp15.862 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (5/12/2024). Sementara itu, indeks dolar terpantau melemah ke level 106,07.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20241206/93/1822097/nilai-tukar-rupiah-terhadap-dolar-as-hari-ini-jumat-6-desember-2024

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:18


*CADEV RI*

*"November Bergolak karena Trump, Cadev RI Terkuras Rp15,84 T"*

Jumat, 6 Desember 2024 | 10.39 WIB
Reporter: Redaksi

Bloomberg Technoz, Jakarta - _*Nilai cadangan devisa RI pada November turun senilai US$1,03 miliar menjadi US$150,2 miliar. Dengan kurs saat ini, nilai penurunan itu setara dengan Rp15,84 triliun.*_

_*Penurunan nilai cadangan devisa RI pada November terutama karena pembayaran utang luar negeri Pemerintah RI, menurut keterangan resmi Bank Indonesia.*_

Tekanan besar yang dihadapi oleh rupiah bulan lalu, juga arus keluar dari pasar surat utang RI akibat sentimen risk-off menyusul keterpilihan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), disinyalir membuat bank sentral menguras cadangan devisa untuk menahan pelemahan.

Namun, meski menurun, posisi cadangan devisa pada November itu masih memadai karena setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. Posisi cadev saat ini juga masih di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam pernyataan resmi hari ini.

Selama November lalu, nilai rupiah melemah 0,93% terutama karena arus keluar modal asing yang ditaksir melampaui Rp30 triliun.

Mengacu data Kementerian Keuangan RI, pada November, kepemilikan asing di surat utang yang diterbitkan pemerintah telah longsor Rp12,76 triliun, menjadi tinggal Rp872,8 triliun.

Net sell asing di SBN pada November menghentikan reli pembelian oleh para pemodal nonresiden yang telah berlangsung selama Mei-Oktober, rekor pembelian terpanjang sejak 2017 silam.

Bukan cuma di pasar SBN, asing juga terus angkat kaki dari bursa saham domestik. Selama November, asing membukukan net sell di pasar saham Indonesia senilai US$1,06 miliar, menurut data yang dikompilasi oleh Bloomberg. Angka itu setara dengan Rp16,9 triliun.

Bukan cuma itu, di instrumen penarik dana asing jangka pendek (hot money), Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), asing juga terlihat mengurangi posisi. Laporan Bank Indonesia terakhir, berdasarkan data transaksi 25-28 November 2024, asing membukukan posisi net sell di SRBI senilai Rp1,66 triliun.

•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/56969/november-bergolak-karena-trump-cadev-ri-terkuras-rp15-84-t/2

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 06:16


*BURSA CHINA MELONJAK*

*"Bursa China Melonjak Jelang Pertemuan Penting terkait Stimulus"*

Jumat, 6 Desember 2024 | 12.15 WIB
Reporter: News

*John Cheng dan Winnie Hsu - Bloomberg News*

_*Bloomberg, Bursa saham China melonjak ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir karena beberapa trader bersiap diri untuk stimulus lebih lanjut yang akan dirilis pada pertemuan kebijakan penting minggu depan.*_

Indeks CSI 300 naik sebanyak 1,9% pada Jumat (6/12/2024), dipimpin oleh kenaikan saham-saham keuangan dan teknologi. Indeks ini mencapai level tertinggi sejak 21 November. Indeks saham China yang diperdagangkan di Hong Kong menguat sebanyak 2,1%.

_*Para investor bertaruh bahwa pihak berwenang China akan menawarkan langkah-langkah baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Konferensi Kerja Ekonomi Pusat, membantu menghidupkan kembali reli yang telah kehabisan tenaga.*_

Para pemimpin tertinggi negara itu kemungkinan akan memetakan target ekonomi dan rencana stimulus untuk tahun 2025 dalam pertemuan tertutup tahunan yang dimulai pada Rabu (11/12/2024), Bloomberg News melaporkan sebelumnya.

_*"Para investor menantikan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat minggu depan dan kemungkinan penurunan lebih lanjut dalam rasio persyaratan cadangan oleh bank sentral China bulan ini," ujar Kenny Ng, ahli strategi di China Everbright Securities International.*_

Ekspektasi juga meningkat di antara bank-bank Wall Street bahwa People's Bank of China (PBOC) akan memangkas suku bunga terbesar dalam satu dekade tahun depan karena para pembuat kebijakan mengintensifkan upaya untuk menopang pertumbuhan dan menahan deflasi.

Goldman Sachs Group Inc dan Morgan Stanley termasuk di antara mereka yang memproyeksikan pemangkasan sebesar 40 basis poin pada suku bunga acuan PBOC pada tahun 2025.

"Para trader lokal sedang mendiskusikan potensi penurunan suku bunga sebesar 40 hingga 60 basis poin pada tahun 2025," kata Billy Leung, ahli strategi investasi di Global X ETF.

•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/56981/bursa-china-melonjak-jelang-pertemuan-penting-terkait-stimulus/2

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

06 Dec, 05:19


Market Round-off (6.12.2024)
(By: D'ORIGIN – Louisa Rahardjo)
https://t.me/D_ORIGIN
https://bit.ly/IGorigin
https://originaturuang.com/

JCI Rises in Friday Morning

The Jakarta Composite Index (JCI) climbed with foreign inflows continued while economic data showed forex reserves dropped in November

The JCI added 26.211 points (0.36%) to close at 7,339.525, while the LQ45 index rose 1.92 points (0.22%) to 872.53. Trading volume reached 8.891 billion shares, with a transaction value of 3.797 trillion rupiah, including 326 billion rupiah in negotiated deals. Market breadth showed 291 stocks advancing, 233 declining, and 250 unchanged.

In the currency market, the JISDOR exchange rate strengthened by 65 points (0.41%) to 15,893 on Thursday. By Friday afternoon, however, the spot exchange rate saw the rupiah strengthen by 10 points (0.06%) to 15,845 against the U.S. dollar.

Indonesia's foreign exchange reserves fell by $1 billion to $150.2billion last month from $151.2 billion at the end of October, equal to 6.5 months of imports.

Global Markets

Asia-Pacific markets traded mixed Thursday after Wall Street stock benchmarks notched record highs, shrugging off global political turmoil.

Investors are continuing to monitor the political situation in South Korea and France.

In term of data, South Korea released its third-quarter revised gross domestic product, which showed the economy expanded 0.1% quarter-on-quarter, and 1.5% on an annual basis, unchanged from advanced estimates.

Commodities

Oil prices slipped with weak demand in focus after the OPEC+ group postponed planned supply increases and extended deep output cuts to the end of 2026.

Gold prices dipped as U.S. Treasury yields firmed after the release of weekly jobless claims data, while markets awaited U.S. non-farm payrolls figures for fresh insights into the Federal Reserve’s stance on interest rate cuts.

Global indexes

NIKKEI.. 38,975.79 (-1.07%)
HSI.. 19,831.37 (+1.39%)
SHCOMP.. 3,410.36 (+1.23%)
TAIEX.. 23,234.20 (-0.14%)
KOSPI.. 2,427.27 (-0.60%)
S&P/ASX 200.. 8,422.20 (-0.62%)
SENSEX.. 81,630.88 (-0.17%)
STI.. 3,809.38 (-0.35%)

DOW FUT.. 44,825.00 (-0.09%)
S&P FUT.. 6,084.25 (-0.07%)
NASDAQ FUT.. 21,472.50 (-0.00%)

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 09:58


*BURSA SORE*
Fri, Nov 15, 2024 16:42 WIB

*"Prospek Dovish The Fed Menggoyahkan Saham Asia, IHSG Ambrol"*

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terdampar di zona merah pada ujung perdagangan hari Jumat (15/11). IHSG berkurang 54 poin (-0,74%) ke level 7.161.

Volume perdagangan sebanyak 489,22 juta lot saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp11,75 triliun. Sektor industri dasar menjadi yang terlemah, tumbang 1,92%. Hanya sektor perindustrian yang bergerak menguat, naik 0,49%

Saham top gainers LQ45: UNVR, ADRO, UNTR. Sedangkan di deretan saham top losers LQ45: ANTM, BUKA, AKRA

*Bursa Asia*
Saham Asia bergerak variatif setelah bergejolak di sepanjang pekan ini. Kestabilan tersebut dibantu data penjualan ritel China yang lebih baik dari estimasi, menjadi sinyal baik belanja konsumen.

Semalam, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan tidak perlu terburu-buru memangkas suku bunga karena ekonomi masih tumbuh. Pasar kerja solid dan inflasi masih di atas target 2%, meredam ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga bulan depan.

Goldman Sachs sekarang melihat risiko yang lebih besar bahwa Fed dapat memperlambat laju pelonggaran lebih cepat, mungkin segera setelah pertemuan Desember atau Januari. Sementara JPMorgan masih memberi tip kepada Fed untuk memangkas pada bulan Desember meskipun mereka memperkirakan bank sentral dapat mengurangi laju pelonggaran pada bulan Januari.

"Antusiasme pasar sedang diencerkan oleh ketidakpastian suku bunga yang lebih besar, terutama menjelang tahun depan," kata Kyle Rodda, analis senior di Capital.com.

Di Asia, investor juga menilai data penting ekonomi dari Tiongkok pada hari Jumat, yang mencakup angka penjualan ritel, produksi industri, dan pengangguran perkotaan bulan Oktober.

Penjualan ritel China naik lebih dari perkiraan pada periode bulan Oktober. Sementara data produksi industri dan investasi meleset dari perkiraan karena kemerosotan real estat negara itu makin parah.

Penjualan eceran tumbuh sebesar 4,8% (YoY), di atas 3,8% yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters, dan meningkat dari pertumbuhan 3,2% pada bulan September.

Namun, produksi industri naik sebesar 5,3% dari tahun lalu, meleset dari ekspektasi pertumbuhan sebesar 5,6%.

Tingkat pengangguran di kota-kota turun menjadi 5% pada bulan Oktober, turun dari 5,1% pada bulan September.

Secara terpisah, Jepang pada hari Jumat melaporkan PDB kuartal ketiganya meningkat 0,3% (YoY), mengakhiri dua kuartal beruntun mencatat penurunan (YoY). Secara kuartal-ke-kuartal (QoQ), PDB naik 0,2%, sesuai dengan estimasi jajak pendapat Reuters.

*Currency*
USD-JPY ke 155,52/-0,48%
USD-SGD ke 1,3414/-0,36%
AUD-USD ke 0,6465/+0,17%

USD-IDR ke 15.874/+0,08%
USD-CNY ke 7,2273/+0,00%

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 09:58


USD-MYR ke 4,4692/-0,36%
USD-THB ke 34,8180/-0,51%

*Bursa Eropa*
Pasar Eropa dibuka lebih rendah pada hari Jumat (15/11), karena investor menilai data ekonomi terbaru dan arah masa depan untuk penurunan suku bunga menyusul komentar agresif dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell.

Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 turun 0,8% pada awal transaksi. Semua bursa utama dan hampir semua sektor jatuh ke zona merah.

*Oil*
Harga minyak melemah pada trading hari Jumat (15/11) sore di tengah tanda-tanda permintaan di China terus berkinerja buruk di tengah pemulihan ekonomi yang tidak merata. China merupakan importir minyak mentah terbesar di dunia

Harga minyak mentah Brent turun 65 sen atau 0,9% menjadi $71,91 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 62 sen, atau 0,9%, menjadi $68,08.
Untuk minggu ini, Brent diperkirakan turun 2,7% sementara WTI diperkirakan turun 3,3%.

"Meskipun harga minyak agak stabil di sekitar level support $71,00 minggu ini, kurangnya katalis bullish yang konkret menunjukkan bahwa pemulihan harga masih suam-suam kuku untuk saat ini," kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar di IG, dalam sebuah email.

(cnbc/reuters/bloomberg)
-------------

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 09:58


*MARKET ROUND-OFF (15.11.2024)*
(By: D'ORIGIN – Louisa Rahardjo)
https://t.me/D_ORIGIN
https://bit.ly/IGorigin
https://originaturuang.com/

*"Indonesian Stocks Recover Losses After 1% Drop, U.S Dollar Continue Strengthened*

Indonesian stocks continued to decline as global market sentiment worsened following the U.S. Federal Reserve's signal of slower rate cuts and Indonesia's shrinking trade surplus.

*_The Jakarta Composite Index dropped by 53.30 points (-0.74%) to 7,161.26 while the LQ45 index slipped 0.46% to 871.69._* Total trading volume reached 24.90 billion shares with a transaction value of 11.05 trillion rupiah, including 2.25 trillion rupiah from the negotiated market. Across individual stocks, 198 advanced, 393 declined, and 196 remained unchanged.

Indonesia's trade surplus narrowed to $2.47 billion in October 2024, the smallest since June, as imports surged 17.49% amid strong domestic demand, while exports grew 10.25%, driven by rising palm oil prices. For the first ten months of 2024, the trade balance registered a surplus of $34.04 billion, with exports and imports advancing by 1.33% and 5.25%, respectively.

*Corporate News*

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) confirmed a partnership with a Chinese company for coal downstreaming into methanol. Director Dileep Srivastava acknowledged the collaboration but, due to confidentiality clauses, could not disclose specific details about the partner. Srivastava emphasized that the partnership aims to enhance BUMI's coal downstreaming capabilities, calling it a strategic move for both parties and for Indonesia.

PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) reported strong growth in Q3 2024, with revenue rising 41.17% year-over-year to Rp106.46 billion and net income surging 120.55% to Rp2.9 billion. .

*Currencies*

*_USD/IDR. The JISDOR exchange rate slipped 15 points to 15,888, with the spot rate climbed 40 points to 15,850 by the afternoon._*

Most Asian currencies moved little on Friday and were nursing losses for the week, while the dollar steadied at a one-year peak and was set for a strong week as markets dialed back bets on lower U.S. interest rates.

The dollar was headed for a sixth straight week of gains as it extended its rally on Donald Trump’s election victory from last week. Less dovish statements from the Federal Reserve and strong U.S. inflation readings added to the greenback’s strength.

This trend weighed heavily on most Asian units, with middling economic readings from China and Japan adding to the negative sentiment on Friday.

*Global Markets*

*_Asia markets were mixed as Wall Street fell following Fed Chair Powell's comments on rate cuts._* China’s retail sales grew 4.8% year-on-year, beating expectations, but industrial production and investment lagged amid a real estate slump. Japan's Q3 GDP grew 0.3% year-on-year, ending two quarters of contraction, with 0.2% quarterly growth as expected.

*_European markets declined as investors evaluated new economic data and potential interest rate paths after hawkish remarks from Fed Chair Powell._* U.K. GDP data showed 0.1% growth in the three months to September, below the 0.2% forecast and down from 0.5% growth in Q2, providing the first economic reading since the Labour government's October budget.

*_U.S. stock futures declined,_* extending the losses from the previous session, as the strong post-election rally appeared to lose momentum.

*Commodities*

*Oil* prices fell as investors weighed signs demand in top crude importer China continues to underperform amid the country's uneven economic recovery and expectations of fewer Federal Reserve rate cuts.

*Gold* prices held steady but were poised for their worst weekly decline in over three years, weighed down by a stronger U.S. dollar and diminishing expectations for additional rate cuts by the Federal Reserve.

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 09:58


*Malaysian palm oil futures* climbed following three consecutive sessions of losses, driven by reports that the European Parliament is considering softening a proposed ban on imports of deforestation-linked commodities, including soy, and has backed a one-year delay in implementing the regulation.

Crude Oil WTI... 67.88 (-1.19%)
Brent Oil...71.69 (-1.20%)
Natural Gas...2.718 (-2.41%)
Gold...2,572.35 (-0.02%)
Silver...30.527 (-0.14%)
Copper...9,043.50 (+0.15%)
Nickel... 15,580.00 (-0.98%)

*Global indexes*

STOXX 50..4,801.23 (-0.67%)
CAC 40..7,261.69 (-0.69%)
DAX..19,166.47 (-0.5%)
FTSE..8,059.31 (-0.15%)

NIKKEI.. 38,642.91 (+0.28%)
HSI..19,426.34 (-0.05%)
SHCOMP..3,330.73 (-1.45%)
TAIEX..22,742.77 (+0.12%)
KOSPI..2,420.92 (+0.09%)
S&P/ASX 200..8,285.20 (+0.74%)
SENSEX..77,580.31 (-0.14%)
STI..3,742.56 (+0.12%)

DOW FUT..43,671.00 (-0.52%)
S&P FUT..5,937.75 (-0.68%)
NASDAQ FUT..20,820.50 (-0.91%)
-------------

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 09:27


*2nd SESSION JCI on 15.11.2024*
(By: D'ORIGIN - Veni Fitriani)
https://t.me/D_ORIGIN
https://bit.ly/IGorigin
https://originaturuang.com/

*JCI @7161.26 (-53.303pts) (-0.739%)*
(H: 7241.66 ; L: 7122.68)
(Value: 11.046 T (NG 2.251 T)
Volume: 248.990 Lot (NG 41.567 M Lot)
(Adv.198 ; Decl.393 ; Unchg.196 shares)

IDXHIDIV20...539.91 (+0.07%)
IDX30...446.40 (-0.39%)
IDX80...125.56 (-0.67%)
LQ45...871.69 (-0.46%)

Incl.Crossing**
STAA @875 ~ 1.23 T
FREN @25 ~ 571.41 B
BUKA @120 ~ 216.69 B
BMRI @6367 ~ 164.54 B

*USD/IDR:*
JISDOR : 15,873 ; 15,888
SPOT: 15,890 ; 15,850

*JCI for Monday:*
Support : 7150 ; 7125
Resist : 7175 ; 7200

*8 MARKETs DRIVEN BY SECTOR*
IDXBASIC (-1.92%) (2.05 T)
IDXENERGY (-1.28%) (2.09 T)
IDXFINANCE (-0.62%) (2.13 T)
IDXHEALTH (-0.26%) (206.10 B)
IDXINDUST (+0.49%) (359.99 B)
IDXINFRA (-0.32%) (722.71 B)
IDXPROPERT (-0.63%) (635.01 B)
IDXTECHNO (-0.89%) (533.81 B)

*7 TOP GAINERs*
NAIK @260 (+34.02%)
JSPT @4360 (+24.93%)
DAAZ @2670 (+24.77%)
DWGL @276 (+24.32%)
TAXI @7 (+16.67%)
DIVA @138 (+14.05%)
DOSS @186 (+12.73%)

*7 TOP LOSERs*
BDKR @169 (-21.03%)
DART @185 (-18.14%)
MTFN @5 (-16.67%)
POLU @1060 (-15.87%)
MLPL @140 (-15.66%)
PICO @123 (-13.38%)
FORU @4700 (-13.36%)

*8 MOST ACTIVE STOCKs BY VALUE*
BRMS @400 (-3.85%)
BUMI @149 (-7.48%)
BBCA @10175 (+0.74%)
BBRI @4470 (-0.67%)
PANI @14325 (-2.88%)
ADRO @3920 (+2.35%)
TLKM @2540 (+0.40%)
BMRI @6350 (-0.39%)

*8 MOST ACTIVE STOCKs BY VOLUME*
BUMI @149 (54.341.845 lot)
BRMS @400 (29.799.812 lot)
GOTO @64 (24.736.142 lot)
DEWA @116 (12.839.213 lot)
MLPL @140 (6.615.726 lot)
SMIL @180 (3.027.328 lot)
PSAB @306 (2.507.586 lot)
NAIK @260 (2.176.179 lot)

"....Have a Blessed Weekend Everyone...."

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 08:34


Penandatanganan Akta Perjanjian Kredit Sindikasi oleh PT Smartfren Telecom Tbk (Perseroan), PT Smart Telecom dan Bank-bank Sindikasi

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 07:02


*BFIN*

*"BFI Finance Tutup 4 Kantor Cabang! 1.167 Karyawan Kena PHK"*

Jumat, 15 November 2024 | 10.42 WIB
Reporter: Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance

Jakarta - _*Emiten pembiayaan kendaraan bermotor alias leasing, BFI Finance (BFIN), melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 1.000 karyawannya sepanjang tahun ini. Penurunan jumlah pekerja itu dibarengi dengan pengurangan jumlah kantor cabang yang dimiliki perusahaan.*_

_*Berdasarkan informasi dalam laporan keuangan perusahaan, jumlah karyawan leasing ternama satu ini sempat mengalami kenaikan sejak pandemi hingga kuartal pertama tahun ini, yakni Januari-Maret. Barulah setelah itu jumlah karyawan ini terus berkurang dalam pada dua kuartal berikutnya, April-September.*_

Tercatat hingga akhir Maret 2024 jumlah karyawan BFIN mencapai 11.356 pekerja, terdiri dari 6.309 karyawan tetap dan 5.047 karyawan tidak tetap. Jumlah ini sedikit meningkat dari data per Desember 2023 yang berada di angka 11.207 karyawan.

Namun pada akhir Juni 2024, jumlah karyawan BFI Finance turun 799 menjadi 10.557 karyawan. Dari jumlah itu, 6.097 karyawan tetap dan 4.480 karyawan tidak tetap.

Terakhir per September 2024 angka ini kembali mengalami penurunan menjadi 10.189 karyawan, atau memangkas 368 pekerja. Jumlah ini terdiri dari 5.838 karyawan tetap dan 4.351 karyawan tidak tetap.

Secara total BFI Finance sudah memangkas 1.167 pekerja, terdiri dari 471 karyawan tetap dan 516 karyawan tidak tetap, mulai akhir Maret 2024 hingga akhir September 2024. Setelah sebelumnya melakukan penambahan jumlah karyawan sebanyak 149 orang pada Januari-Maret 2024.

Penurunan ini sejalan dengan pengurangan jumlah kantor cabang BFI sepanjang 2024 ini. Di mana per Desember 2023 perusahaan dan entitas anaknya memiliki 195 kantor cabang, 31 gerai, dan 45 cabang syariah.

Namun jumlah ini mengalami penurunan sebanyak satu kantor cabang per Maret 2024, menjadi 194. Kemudian per Juni 2024 jumlah ini turun kembali jadi 193 kantor cabang.

Terakhir per September 2024 jumlah kantor cabang BFI Finance kembali turun menjadi 191. Artinya sepanjang 2024 ini perusahaan sudah menutup 4 kantor cabangnya, sedangkan untuk jumlah gerai dan cabang syariah tetap.

•••••••••••••
https://finance.detik.com/moneter/d-7639542/bfi-finance-tutup-4-kantor-cabang-1-167-karyawan-kena-phk

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 07:00


*OBLIGASI: PTRO, INKP, TBIG*

*"PTRO, INKP dan TBIG Kompak RIlis Obligasi, Simak Analisis para Analis"*

Jumat, 15 November 2024 | 08.25 WIB
Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sederet emiten kompak menawarkan obligasi dan sukuk pada Rabu (13/11), mulai dari PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan Tower Bersama Group (TBIG).

_*Emiten tambang yang terafiliasi dengan taipan Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total nilai Rp 1,5 triliun. Aksi ini menjadi bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I dan PUB Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea.*_

Dari PUB Obligasi Berkelanjutan I, PTRO menargetkan penghimpunan dana sebanyak-sebanyak Rp 2 triliun. Dalam rangka itu, PTRO menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 degan jumlah pokok sebesar Rp 1 triliun.

Bergeser ke PUB Sukuk Ijarah Berkelanjutan I, melalui aksi ini PTRO menargetkan dana terhimpun senilai Rp 1 triliun. Dalam rangka itu, PTRO menerbitkan dan menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 dengan sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUB Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 dan sukuk ijarah, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya untuk modal kerja PTRO. Melalui proyek-proyek yang dikerjakan pada proyek pertambangan dan proyek rekayasa & konstruksi, yang merupakan kegiatan usaha utama PTRO.

_*PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan V tahap II tahun 2024 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 3,5 triliun.*_

Sementara, sukuk yang diterbitkan ialah sukuk mudharabah berkelanjutan IV tahap II tahun 2024 dengan total dana sebesar Rp 2 triliun. Dengan begitu jumlah pokok obligasi dan sukuk yang ditawarkan sebesar Rp 5,5 triliun.

Dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi dan sukuk ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk pembayaran utang perseroan dan modal kerja.

Tower Bersama Group (TBIG) berencana menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp 2 triliun. Obligasi ini akan ditawarkan kepada investor dalam dua seri, yaitu seri A dan seri B. Penerbitan tersebut merupakan bagian dari program Obligasi Berkelanjutan VI TBIG yang menargetkan total dana sebesar Rp 5,71 triliun.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh perseroan untuk beberapa hal. Pertama, sebesar Rp 1.513,1 miliar untuk mendanai seluruh kewajiban perseroan dalam rencana pelunasan seluruh pokok Obligasi Berkelanjutan VI TBIG Tahap II Tahun 2023 yang akan jatuh tempo 15 Desember 2024.

Kedua, sebesar Rp 230,0 miliar untuk melakukan pembayaran atas sebagian pokok utang kepada PT Bank Negara Indonesia (BNI). Dan sisanya, untuk melakukan pembayaran atas sebagian pokok utang kepada PT Bank UOB Indonesia.

_*Founder Stocknow.id Hendra Wardana menerangkan sejumlah emiten seperti PTRO, INKP, dan TBIG memilih menerbitkan obligasi meskipun suku bunga sedang tinggi. Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan pendanaan guna mendukung berbagai ekspansi dan pembiayaan proyek.*_

"Salah satu alasan emiten mengincar obligasi adalah prospek suku bunga yang kemungkinan akan menurun di masa mendatang, terutama jika ada penurunan suku bunga global atau kebijakan moneter dari Bank Indonesia," tutur Hendra kepada Kontan, Kamis (14/11).

Dengan begitu, emiten bisa mendapatkan pendanaan dengan struktur yang lebih stabil, mengurangi ketergantungan pada pinjaman bank yang mungkin memiliki bunga variabel, serta menyeimbangkan portofolio keuangannya dengan instrumen berbunga tetap.

Bagi para pelaku pasar, pendanaan melalui obligasi masih menarik, karena obligasi menawarkan peluang return yang relatif stabil dan kurang berisiko dibandingkan saham.

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 07:00


Untuk investor yang mencari pendapatan tetap atau ingin memperkuat diversifikasi, obligasi yang diterbitkan oleh emiten besar menjadi pilihan menarik, meski dengan tingkat bunga tinggi.

"Bagi emiten, penerbitan obligasi tetap relevan karena dapat meminimalkan fluktuasi beban bunga di masa depan ketika ada potensi penurunan suku bunga," papar Hendra.

_*Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengungkapkan secara garis besar tujuan emiten menawarkan obligasi dan sukuk ialah dalam rangka ekspansi bisnis. Ditambah lagi sederet emiten tersebut benar-benar mengantisipasi prospek penurunan suku bunga acuan dari bank sentral.*_

"Jadi kalau selama emiten emiten menerapkan aksi korporasi seperti penerbitan obligasi dan sukuk dalam ekspansi bisnis, ini bisa menarik perhatian bagi pelaku pasar tentunya," kata Nafan kepada Kontan, Rabu (13/11) malam.

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto menerangkan kemungkinan para emiten menawarkan surat utang lantaran lebih mudah mendapatkan pendanaan dari obligasi. Selain itu, para emiten juga telah mengantisipasi adanya penurunan suku bunga.

William melihat dari sisi pelaku pasar bahwa pendanaan dari obligasi masih menarik. "Sebab, investor yang menyukai fixed income cenderung memilih obligasi karena kepastian pembayaran bunganya," jelas William kepada Kontan, Rabu (13/11) malam.

_*William merekomendasikan untuk buy saham PTRO dengan target harga Rp 20.000 per saham, buy saham INKP di target harga Rp 7.600-Rp 8.050 dan wait and see untuk saham TBIG.*_

_*Nafan merekomendasikan untuk hold saham INKP, TBIG dan PTRO dengan target harga masing-masing Rp 6.900, Rp 1.980 dan Rp 16.775.*_

_*Sementara itu, Hendra merekomendasikan buy PTRO dengan target harga Rp 20.000 dan buy on weakness saham INKP di level Rp 6.775 dengan target harga Rp 7.900.*_

•••••••••••••
https://investasi.kontan.co.id/news/ptro-inkp-dan-tbig-kompak-rilis-obligasi-simak-analisis-para-analis

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 07:00


V*ISAT - GOTO*

*"Indosat (ISAT) dan GOTO Luncurkan Sahabat-AI, Sebuah Ekosistem Large Language Model"*

Jumat, 15 November 2024 | 07.00 WIB
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. _*PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi meluncurkan tahap pertama pengembangan Sahabat-AI, sebuah ekosistem Large Language Model (LLM) open-source pada Kamis (14/11).*_

_*Pada tahap pertama, Sahabat-AI akan diluncurkan dengan model LLM berparameter 8 miliar dan 9 miliar. Nantinya ekosistem LLM yang secara khusus dirancang dalam Bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah.*_

Sahabat-AI dilatih dengan platform AI full-stack Nvidia. Keduanya akan terus mengembangkan ekosistem ini dengan GPU Merdeka yang merupakan Sovereign AI Cloud dengan menerapkan fitur Nvidia accelerated computing.

Sahabat-AI didukung oleh AI Singapore dan Tech Mahindra, menggunakan perangkat lunak Nvidia AI Enterprise, termasuk Nvidia NeMo, untuk melatih model ini dan meningkatkan pemahaman bahasa secara umum.

Direktur Utama GoTo Patrick Walujo mengatakan kehadiran Sahabat-AI dapat memberikan kekuatan kecerdasan buatan di Indonesia. Apalagi ekosistem ini dicanangkan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

"Kehadiran Sahabat-AI akan membantu bisnis GoTo untuk berkomunikasi lebih baik lagi dengan pelanggan," katanya, Kamis (14/11).

Vikram Sinha, Direktur Utama dan CEO Indosat menjelaskan dengan menciptakan model AI yang memahami konteks lokal dan relevan dengan budaya Indonesia, ISAT kesempatan kepada masyarakat.

Dia bilang Sahabat-AI dirancang agar masyarakat Indonesia baik dari kalangan swasta, publik, hingga akademisi dapat berinteraksi dengan teknologi AI yang canggih dalam bahasa mereka sendiri.

•••••••••••••
https://investasi.kontan.co.id/news/indosat-isat-dan-goto-luncurkan-sahabat-ai-sebuah-ekosistem-large-language-model

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 07:00


*MDLN*

*"Modernland (MDLN) Mau RUPSLB, Ada yang Serok Puluhan Juta Lembar"*

Jumat, 15 November 2024 | 11.12 WIB
Reporter: M. Nurhadi Pratomo | Editor: M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — Aksi borong oleh salah satu pemegang saham Modernland (MDLN) masih terus berlanjut.

_*Rapor saham emiten properti PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) tancap gas pada sesi pertama perdagangan Jumat (15/11/2024).*_

Sampai dengan pukul 10:35 WIB, harga saham MDLN menguat 5,66% ke Rp56. Posisi itu sekaligus mencerminkan kenaikan 7,69% dalam 5 hari terakhir.

Kendati demikian, rapor pergerakan harga saham MDLN masih mencetak return negatif untuk periode berjalan tahun ini dengan koreksi 9,68% year-to-date (ytd) 2024.

Sepanjang periode berjalan November 2024, salah satu pemegang saham MDLN dengan kepemilikan terbesar, Haiyanto, terpantau rajin menambah kepemilikan.

_*PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat Haiyanto baru saja memborong saham MDLN dalam tiga sesi perdagangan beruntun.*_

_*PN DTP Diperpanjang, Pacu Sektor Properti
Pertama, Haiyanto menambah kepemilikan 7,20 juta lembar pada 11 November 2024. Kedua, dia membeli 2,50 juta lembar pada 12 November 2024.*_

_*Ketiga, Haiyanto memborong 2,34 juta lembar saham MDLN pada 13 November 2024. Dengan demikian, sosok investor individu kakap itu telah memborong 22,64 juta lembar untuk periode berjalan bulan ini.*_

Sebagaimana diketahui, Haiyanto sebelumnya telah memborong saham MDLN sebanyak 9 juta lembar pada 7 November 2024 dan 1,6 juta lembar pada 8 November 2024.

Haiyanto merupakan sosok investor individu yang masuk ke daftar pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5% untuk sejumlah emiten mulai dari PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS), PT Omni Inovasi Indonesia Tbk. (TELE), hingga PT Indal Aluminium Industry Tbk. (INAI).

Di sisi lain, Manajemen Modernland Realty mengumumkan rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Agenda itu akan diselenggarakan pada 12 Desember 2024.

“Para pemegang saham yang berhak menghadiri atau diwakili dalam RUPSLB adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam DPS dan/atau pemilik saldo saham perseroan pada sub rekening efek di penitipan kolektif KSEI pada penutupan perdagangan Selasa (19/11/2024),” tulis Manajemen Modernland Realty dalam pengumuman yang dikutip, Rabu (13/11/2024).

Kendati demikian, Manajemen Modernland Realty belum menjelaskan lebih lanjut terkait mata acara dalam RUPSLB tersebut.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20241115/7/1816259/modernland-mdln-mau-rupslb-ada-yang-serok-puluhan-juta-lembar

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 07:00


*UNVR*

*"Saham Unilever (UNVR) Loncat Mendadak"*

Jumat, 15 November 2024 | 12.57 WIB
Reporter: Thresa Sandra Desfika | Editor: Thresa Sandra Desfika

JAKARTA, investor.id - _*Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mendadak loncat 3,11% ke Rp 1.825 per akhir sesi I perdagangan 15 November 2024.*_

Sebanyak 12,67 juta saham Unilever Indonesia (UNVR) ditransaksikan, frekuensi 2.540 kali, dan nilai transaksi Rp 22,99 miliar. Di sesi I 15 November, saham Unilever mengalami loncatan tertinggi di indeks LQ45.

Saham UNVR tiba-tiba loncat padahal pada perdagangan 13 dan 14 November 2024 saham ini merah masing-masing -1,37% dan -1,67%.

Pada pekan lalu, saham Unilever mayoritas memerah, yakni pada 4-7 November 2024. Dalam posisi satu bulan terakhir, saham UNVR jatuh 22,34%.

Pada 28 Oktober 2024, Investor.id memberitakan bahwa Unilever Indonesia (UNVR) menunjukkan perbaikan pangsa pasar FMCG (fast moving consumer goods) menjadi sekitar 34,9% pada Juni-Agustus 2024 dibandingkan 33,9% pada Desember 2023. Namun, secara keseluruhan, kinerja Unilever pada kuartal III-2024 terbilang buruk.

_*Equity Research Associate Samuel Sekuritas, Belva Monica Wahyudi mengungkapkan, margin kotor Unilever Indonesia yang dinormalisasi tetap di atas 45%. Margin kotor pada kuartal III-2024 sebesar 47,4%, kuartal II-2024 mencapai 49,5%, dan kuartal III-2023 sebesar 50,5%.*_

Margin emiten berkode saham UNVR tersebut sebagian dibantu oleh program pengadaan global perusahaan, meskipun terjadi penurunan terus-menerus pada underlying price growth (UPG). UPG perseroan -2% yoy pada kuartal III-2024.

Namun, pendapatan UNVR pada kuartal III-2024 melemah menjadi Rp 8,3 triliun, turun 6,6% qoq atau anjlok 18% yoy. Segmen high performance consumer (HPC) serta food and refreshment (FNR) menunjukkan pertumbuhan negatif masing-masing sebesar -9% dan -2% qoq.

“Itu terutama disebabkan oleh perilaku konsumen yang beralih ke produk yang lebih murah (downtrading), boikot, dan harga yang tidak selaras dari distributor. Tekanan pada margin bisa terus berlanjut dalam jangka pendek akibat downtrading dan biaya transformasi,” tulis Belva dalam risetnya.

•••••••••••••
https://investor.id/market/380304/saham-unilever-unvr-loncat-mendadak

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 06:59


*AUTO & DRMA*

*"Manuver Diversifikasi AUTO & DRMA saat Penjualan Otomotif Lesu"*

Jumat, 15 November 2024 | 12.20 WIB
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan | Editor: Ibad Durrohman

Bisnis.com, JAKARTA — Dua emiten komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) dan PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) bergeliat melakukan diversifikasi ke produk non-otomotif. Strategi itu dilakukan seiring dengan lesunya penjualan mobil domestik pada tahun ini.

_*DRMA misalnya melakukan diversifikasi mulai tahun ini, salah satunya dengan mengembangkan battery energy storage system. Komponen tersebut dibutuhkan di panel surya atau solar panel.*_

_*"Battery energy storage system sudah diproduksi. Kami suplai ke salah satu pengembang perumahan," ujar Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso dalam public expose pada Kamis (14/11/2024).*_

Irianto mengungkapkan DRMA telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan pemain solar panel terbesar dari China terkait penyediaan komponen tersebut.

Ia mengatakan peluang pengembangan komponen untuk energi terbarukan seperti battery energy storage system terbuka lebar. Apalagi, dalam KTT Perubahan Iklim PBB atau Conferrence of the Parties ke-29 (COP29) baru-baru ini, Pemerintah Indonesia berencana menawarkan peluang kepada investor internasional untuk membangun 75 gigawatt (GW) pembangkit listrik energi terbarukan dalam 15 tahun ke depan.

"Kebutuhan baik dari pemerintah ataupun kebutuhan pemain energi terbarukan, serta untuk ekspor itu hal yang sangat besar. Hal ini juga menjadi kesempatan growth bagi kami. Bisa juga jadi core bisnis ke depannya," tutur Irianto.

_*Sama seperti DRMA, AUTO pun menjalankan strategi diversifikasi bisnis yakni dengan masuk ke pasar komponen alat kesehatan hingga kereta api.*_

_*Untuk komponen alat kesehatan, AUTO mengembangkan merek GRIN. Produk-produk yang diluncurkan AUTO lewat GRIN antara lain digital coloumn scale, baby incubator, blood pressure monitor lite, electrocardiography, hingga infant warmer.*_

"Selain diversifikasi alat kesehatan, kami juga diversifikasi produk non-otomotif seperti heavy equipment hingga kereta api untuk kelangsungan bisnis jangka panjang," ujar Direktur Astra Otoparts Sophie Handili dalam acara Media Day Astra 2024 pada September lalu (18/9/2024).

Diversifikasi DRMA dan AUTO ke produk non-otomotif dilakulan seiring dengan lesunya industri otomotif, terutama penjualan mobil dalam negeri. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), setidaknya hingga September 2024, penjualan mobil secara wholesales di Indonesia mencapai 72.667 unit, turun 9,1% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 79.919 unit.

Gaikindo pun telah merevisi target penjualan mobil dari awalnya 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit pada 2024. Penurunan target penjualan mobil seiring dengan kondisi lemahnya angka penjualan sepanjang tahun ini.

Meski begitu, di tengah geliat strategi diversifikasi, kedua emiten mencatatkan kinerja keuangan yang berbeda. AUTO telah meraup laba bersih sebesar Rp1,52 triliun per kuartal III/2024, tumbuh 16,51% secara tahunan (yoy). Pendapatan AUTO naik tipis 0,58% yoy menjadi Rp14,16 triliun dalam sembilan bulan tahun ini.

Sementara, DRMA mencatatkan laba bersih Rp412,07 miliar per kuartal III/2024, terkoreksi 20,66% yoy. Koreksi laba bersih yang cukup lebar itu terjadi seiring dengan turunnya penjualan bersih perseroan sampai kuartal ketiga 2024. DRMA membukukan penjualan sebesar Rp4,02 triliun sampai September 2024, turun 5,25% yoy.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20241115/192/1816105/manuver-diversifikasi-auto-drma-saat-penjualan-otomotif-lesu

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 06:59


*BUMI*

*"Bumi Resources (BUMI) Kerja Sama Hilirisasi Batu Bara dengan Perusahaan China"*

Jumat, 15 November 2024 | 13.241 WIB
Reporter: Annisa Kurniasari Saumi | Editor: Ibad Durrohman

Bisnis.com, JAKARTA — _*Emiten batu bara keluarga Bakrie PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) merespons kabar mengenai kerja sama dengan perusahaan asal China untuk melakukan hilirisasi batu bara menjadi metanol.*_

_*Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava membenarkan kabar yang beredar jika BUMI bermitra dengan perusahaan China untuk melakukan hilirisasi batu bara. Akan tetapi, karena adanya klausul kerahasiaan dalam perjanjian tersebut, BUMI tidak dapat merinci kerja sama tersebut.*_

"Karena adanya klausul kerahasiaan dalam perjanjian kami dengan mitra dari China, kami tidak dapat mengungkapkan rincian spesifik tentang perusahaan tersebut saat ini," kata Srivastava, Jumat (15/11/2024).

Namun, lanjut Srivastava, pihaknya dapat mengonfirmasi jika kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hilirisasi batu bara BUMI. Dia juga menuturkan kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi kedua belah pihak dan bagi Indonesia.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur BUMI Rio Supin mengatakan pihaknya tengah mengkaji potensi hilirisasi batu bara dengan produk akhir antara metanol dan amonia.

“Target di 2025 kami harus sudah menyelesaikan studinya,” ujar Rio.

Selain itu, kata dia, BUMI turut menantikan kebijakan pajak karbon untuk diterapkan. Kerangka kebijakan karbon itu, menurut dia, bakal berdampak serius pada keekonomian proyek hilirisasi yang bakal dijalankan BUMI.

“Hilirisasi batu bara dalam prosesnya gasifikasi batu bara suka atau tidak suka akan melepas Co2 cukup signifikan,” kata dia.

Adapun sampai penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham BUMI tercatat ditutup melemah 7,45% ke level Rp149 per saham. Saham BUMI diperdagangkan pada rentang Rp141-Rp163 per saham sepanjang sesi I hari ini.

Sebanyak 3,89 miliar saham BUMI diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp581,6 miliar.

Dalam presentasinya, BUMI mengatakan akan terus meningkatkan dominasinya pada pasar batu bara thermal. BUMI sampai semester I/2024 tercatat memproduksi sebanyak 37,7 juta ton batu bara, meningkat dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar 35,4 juta ton batu bara.

Peningkatan produksi ini didorong oleh kinerja yang lebih baik dari kontraktor dan curah hujan yang lebih rendah di tambang KPC.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20241115/192/1816292/bumi-resources-bumi-kerja-sama-hilirisasi-batu-bara-dengan-perusahaan-china

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 06:59


*PRIVATE PLACEMENT: BUMI, BNBR, BRMS*

*"Deretan Aksi Private Placement Group Bakrie, dari BUMI, BNBR hingga BRMS"*

Jumat, 15 November 2024 | 11.11 WIB
Reporter: Annisa Kurniasari Saumi & Fahmi Ahmad Burhan | Editor: Ibad Durrohman

Bisnis.com, JAKARTA — _*PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) berencana melakukan private placement dengan menerbitkan 1,41 juta saham baru. Sebelumnya, sederet emiten Grup Bakrie lainnya seperti BNBR, BRMS hingga DEWA tercatat melakukan aksi serupa dalam rangka memperkuat struktur keuangan.*_

_*Berdasarkan keterbukaan informasi, Bumi Resources menyampaikan akan melakukan pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan menerbitkan 1,41 juta saham baru. Private placement ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan kewajiban konversi atau obligasi wajib konversi (OWK).*_

_*BUMI akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan jumlah sebanyak 1,41 juta saham Seri C dengan nilai nominal Rp50 per saham.*_

"Seluruh saham baru tersebut yang akan diterbitkan dalam private placement akan diambil bagian oleh pemegang private placement OWK terkait dalam rangka pelaksanaan hak konversi OWK," ujar Manajemen BUMI.

Jadwal pelaksanaan private placement tersebut adalah pada 21 November 2024, dan pemberitahuan hasil pelaksanaan private placement pada 25 November 2024.

BUMI menuturkan private placement akan dilaksanakan dengan harga pelaksanaan Rp157 per saham yang merupakan harga konversi OWK yang berlaku terhadap pelaksanaan hak konversi OWK tersebut.

Setelah pelaksanaan private placement dengan penerbitan saham baru dengan jumlah sebanyak 1,41 juta saham Seri C, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perseroan akan meningkat dari 371,3 juta saham yang terdiri atas 20,77 miliar saham Seri A, 53,5 miliar saham Seri B, dan 297,04 miliar saham Seri C, menjadi sebanyak 371,32 saham terbagi atas 20,77 saham Seri A, 53,5 miliar saham Seri B, dan 297,04 miliar saham Seri C.

Pada bulan lalu, PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) juga merancang private placement dalam rangka mengkonversi utangnya kepada dua kreditur yakni Eurofa Capital Investment Inc. dan Silvery Moon Investment Ltd. atau SMIL menjadi saham.

Adapun, total utang BNBR di Eurofa dan SMIL yang akan dikonversi mencapai Rp855 miliar. Dengan harga konversi Rp64 per saham, maka kreditur akan memiliki saham biasa Seri E total sebesar 7,7% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah dilakukannya PMTHMETD.

Pelaksanaan PMTHMETD untuk menjalankan konversi saham itu akan dilakukan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada bulan depan, 28 November 2024.

Manajemen BNBR menjelaskan bahwa dengan dilakukannya transaksi konversi utang menjadi saham-saham baru melalui mekanisme PMTHMETD, perseroan dapat memperbaiki posisi keuangannya.

"Perseroan akan memiliki rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan yang berkurang, dan arus kas yang lebih kuat di masa yang akan datang," tulis Manajemen BNBR di keterbukaan informasi pada Selasa (22/10/2024).

Selain itu, pada tahun lalu PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) berencana menjalankan private placement dengan menerbitkan 18,26 miliar lembar saham biasa Seri B untuk penyelesaian kewajiban DEWA kepada para kreditur.

Mengacu prospektusnya, harga pelaksanaan dari private placement DEWA itu adalah Rp50 per saham, sehingga nilai seluruhnya adalah Rp913,40 miliar.

Adapun, dengan private placement, konversi utang dijalankan dengan nilai Rp554,48 miliar terhadap kreditur DEWA yakni PT Madhani Talatah Nusantara. Selain itu, konversi utang sebesar Rp358,92 miliar dilakukan kepada PT Andhesti Tungkas Pratama.

Pada 2020, anak usaha BUMI yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) juga melakukan private placement untuk melunasi kewajiban hutangnya. Saat itu, BRMS menerbitkan 14,5 miliar saham.

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 06:59


Seluruh saham itu diambil oleh salah satu kreditur BRMS, yaitu Wexler Capital Pte. Ltd. (Wexler) melalui transaksi konversi hutang menjadi saham dalam rangka pelunasan pinjaman sebesar US$52 juta atau sekitar Rp729 miliar.

•••••••••••••
https://market.bisnis.com/read/20241115/192/1816260/deretan-aksi-private-placement-group-bakrie-dari-bumi-bnbr-hingga-brms

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 06:59


*PERGERAKAN RUPIAH*

*"Rupiah Nyaris Jebol Rp16.000/US$, BI Intervensi Pasar"*

Jumat, 15 November 2024 | 11.43 WIB
Reporter: Redaksi

Bloomberg Technoz, Jakarta - _*Bank Indonesia terlihat masuk mengintervensi pasar valuta spot, pasar forward juga pasar surat utang negara pada perdagangan Jumat, ketika rupiah nyaris amblas menembus level psikologis Rp16.000/US$.*_

Melansir Bloomberg, BI terlihat ada di pasar mengguyur valas untuk menyeimbangkan lagi supply-demand di pasar valuta spot maupun pasar domestic nondeliverable forward (DNDF).

Di pasar surat utang negara, BI juga terlihat menyokong tekanan harga SUN, terutama untuk di tenor-tenor pendek dan tenor acuan.

Rupiah tadi pagi dibuka turun dan menyentuh level terlemah di Rp15.943/US$ pada pukul 09:04 WIB.

Ketika Badan Pusat Statistik melaporkan kinerja ekspor yang melampaui ekspektasi, rupiah beringsut naik nilainya.

Akan tetapi, laporan kinerja dagang itu sejatinya memberi sentimen negatif pada rupiah karena nilai surplus dagang menyentuh level terendah sejak Juli. Surplus yang makin kecil tak lain karena valas yang masuk dari ekspor lebih rendah ketimbang valas yang keluar untuk kebutuhan impor. BI terlihat masuk mengintervensi agar pelemahan rupiah tidak semakin buruk.

Sampai jelang berakhirnya sesi satu perdagangan Jumat, rupiah masih menjadi valuta terlemah di Asia dengan pelemahan mencapai 0,22% di level Rp15.890/US$, bersama peso yang melemah 0,09%, juga yuan renminbi 0,09%, yen 0,06% serta dolar Hong Kong yang tergerus tipis 0,01%.

Sementara mata uang negeri jiran lain berbalik menguat seperti baht 0,44%, ringgit 0,19%, dolar Singapura 0,18%, yuan offshore 0,14% dan won Korsel serta dolar Taiwan masing-masing 0,07% dan 0,01%.

Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto menyatakan, pelemahan rupiah hari ini terutama karena pernyataan hawkish Gubernur Federal Reserve Jerome Powell serta data inflasi AS yang menyokong penguatan lagi indeks dolar AS. BI juga melihat pasokan valas di pasar masih memadai.

Rupiah terlihat menghadapi kepungan tekanan di berbagai arah menyusul arus jual yang makin besar di pasar saham sejak pagi tadi. IHSG dibuka lemah dan sejauh ini sudah anjlok lebih dari 1% akibat saham-saham perbankan yang terus dilepas oleh investor, terutama asing.

Di pasar surat berharga negara, pergerakan yield jelang penutupan sesi pertama pasar, terlihat turun terutama untuk tenor pendek dan tenor acuan. Yield SBN-2Y turun ke 6,56%. Begitu juga tenor 5Y yang melemah imbal hasilnya ke 6,72%. Sedangkan tenor 10Y juga turun ke 6,94%.

Tenor lebih panjang 20Y dan 30Y sampai siang ini masih naik masing-masing ke 7,08% dan 7,04%.

•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/55046/rupiah-nyaris-jebol-rp16-000-us-bi-intervensi-pasar/2

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 06:58


*3 BARANG PENOPANG EKSPOR*

*"3 Barang Penopang Ekspor Oktober 2024: CPO, Alat Listrik & Kakao"*

Jumat, 15 November 2024 | 11.10 WIB
Reporter: Azura Yumna Ramadani Purnama

Bloomberg Technoz, Jakarta - Peningkatan nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2024 secara tahunan (year-on-year/yoy) ditopang oleh kontribusi nilai ekspor komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, mesin perlengkapan elektrik dan sebagainya, serta kakao dan produk olahan.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2024 tercatat US$ 24,41 miliar, naik 10,25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan nilai ekspor Oktober 2024 tercatat meningkat 10,69% dibandingkan periode September (month-to-month/mtm).

Kenaikan nilai ekspor pada Oktober secara bulanan didorong oleh peningkatan nilai ekspor non-migas, terutama pada komoditas lemak dan minyak hewan/nabati yang naik 52,67%, bahan bakar mineral naik 5%, serta ekspor alas kaki naik 25,87%.

_*"Peningkatan secara bulanan ini utamanya disebabkan ada peningkatan ekspor beberapa komoditas penting, seperti minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, peralatan listrik, tembaga, dan sepatu olah raga," tutur Amalia.*_

Berdasarkan industri, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi US$660 juta, sektor pertambangan berkontribusi US$3,97 miliar, dan sektor industri pengolahan berkontribusi US$18,43 miliar.

Seluruh sektor mengalami kenaikan ekspor secara bulanan, terutama terjadi pada industri pengolahan yang naik 12,04% dengan andil 8,98%.

"Secara tahunan, semua sektor mengalami peningkatan kecuali sektor pertambangan," kata Amalia.

"Nilai ekspor migas tercatat seniali US$1,35 miliar atau naik 16,88%. nilai ekpsor non-migas juga tercatat naik 10,35% dengan nilai US$23,07 miliar," Ujar Amalia, Jumat (15/11/2024).

Dia menjelaskan kenaikan nilai ekspor pada Oktober secara bulanan terutama didorong oleh peningkatan nilai ekpsor non-migas, terutama pada hs15 yang naik 52,67%, bahan bakar mineral naik 5%, serta ekspor alas kaki naik 25,87%.

•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/55042/3-barang-penopang-ekspor-oktober-2024-cpo-alat-listrik-kakao

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 06:58


*IMPOR BARANG TERBESAR RI*

*"Impor Barang Terbesar RI Masih Dari China, Porsinya Capai 35%"*

Jumat, 15 November 2024 | 11.30 WIB
Reporter: Azura Yumna Ramadani Purnama | Editor: Jauhari Mahardhika

Bloomberg Technoz, Jakarta - _*Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa China menjadi negara asal utama impor barang Indonesia pada Oktober 2024 dengan pangsa impor sebesar 35,19% dari total impor yang dilakukan Indonesia.*_

_*Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan nilai impor asal China pada Oktober 2024 tercatat sebesar US$6,43 miliar. Angka ini naik US$450 juta atau 7,5% dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$5,98 miliar.*_

“Pada Oktober 2024 Tiongkok jadi negara utama asal impor non migas Indonesia dan kontribusinya 35,19% terhadap total impor non migas Indonesia. Impor non migas dari Tiongkok mencapai US$6,43 miliar ini lebih tinggi dibandingkan secara bulanan maupun tahunan,” ucar Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (15/11/2024).

Negara kedua asal impor Indonesia merupakan Jepang dengan nominal impor sebesar US$1,50 miliar. Besaran tersebut naik US$260 juta dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$1,24 miliar.

Pangsa impor dari Jepang ke RI tercatat sebesar 8,22% dari total impor yang dilakukan ke Indonesia.

Sementara di posisi ketiga, Singapura menjadi negara asal impor utama ketiga dengan nilai impor US$1,09 miliar. Angka ini tercatat naik US$300 juta dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$0,79 miliar

“Di tempat kedua-ketiga asal impor Indonesia adalah Jepang dan Singapura. Dimana share impor masing-masing asal negara tersebut sebesar 8,22% dan 5,96%,” ucap Amalia.

Posisi keempat, ditempati oleh ASEAN terkecuali Singapura yang dilaporkan nominal impornya sebesar US$2,31 miliar. Angka ini tercatat naik US$0,12 miliar dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$2,19 miliar.

Sementara itu, pada posisi kelima, nilai impor non migas dari kawasan Uni Eropa mengalami penurunan menjadi US$1,07 miliar dari bulan sebelumnya sebesar US$1,09 miliar.

“Nilai impor non migas dari kawasan Uni Eropa mengalami penurunan secara bulanan maupun tahunan,” pungkas Amalia.

Sebagai informasi, BPS mengumumkan data perdagangan internasional Indonesia periode Oktober. Impor disebut melonjak, baik dibanding bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu.

Pada Jumat (15/11/2024), Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan nilai Impor Indonesia pada Oktober adalah US$ 21,94 miliar atau melonjak 17,49% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Pada September 2024, nilai impor tercatat US$24,41 miliar. Artinya, impor Oktober melonjak 16,54% atau lebih besar dibanding peningkatan periode bulan sebelumnya yang hanya naik 10,69%.

"Secara bulanan, impor migas tercatat US$ 3,67 miliar atau naik 44,98%. Impor non-migas US$18,27 miliar atau naik 12,13%," Ujar Amalia, Jumat (15/11/2024).

•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/55043/impor-barang-terbesar-ri-masih-dari-china-porsinya-capai-35/2

D'ORIGIN INTERACTIVE NEWS

15 Nov, 06:58


*BEA MASUK ANTIDUMPING ALUMINIUM*

*"AS Batalkan Bea Masuk Antidumping Aluminium Ekstrusi dari RI"*

Jumat, 15 November 2024 | 12.50 WIB
Reporter: Pramesti Regita Cindy

Bloomberg Technoz, Jakarta – _*Ekspor produk aluminium ekstrusi Indonesia ke Amerika Serikat (AS) diperkirakan kembali meningkat setelah Komisi Perdagangan Internasional AS (USITC) memutuskan untuk tidak mengenakan bea masuk antidumping (BMAD) dan antisubsidi atau countervailing duties (CVD) bagi produk tersebut.*_

_*Keputusan yang diambil pada Rabu (30/10/2024) ini sekaligus menutup penyelidikan yang telah berlangsung dan memastikan bahwa produk aluminium Indonesia tidak dianggap merugikan industri AS.*_

_*"Keputusan ini menjadi berkah bagi industri manufaktur Indonesia. Hasil ini merupakan sinergi antarkementerian, lembaga, dan pelaku usaha yang dikoordinasikan Kementerian Perdagangan Dihentikannya penyelidikan BMAD dan CVD ini juga memastikan pasar ekspor tradisional, khususnya AS sebagai mitra strategis Indonesia, tetap terjaga," kata Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam keterangan persnya, Jumat (15/11/2024).*_

Pemerintah AS, dalam rilis USITC menyebut tidak mengenakan tindakan antidumping dan antisubsidi atas impor aluminium ekstrusi dari seluruh negara subjek penyelidikan. Indonesia menjadi salah satu yang dinilai tidak menyebabkan kerugian material bagi industri dalam negeri AS.

Hasil ini dikeluarkan setelah komisioner dari USITC bersidang dan mengambil keputusan melalui mekanisme suara terbanyak (voting).

"Hasil tersebut juga menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia dalam menjaga akses pasar ekspor dan daya saing aluminium ekstrusi Indonesia di pasar AS," jelas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Isy Karim.

Sementara itu, Direktur Pengamanan Perdagangan Kemendag, Natan Kambuno mengungkapkan selama masa penyelidikan, pemerintah tetap bekerja keras mempertahankan posisi eksportir Indonesia dengan menyusun pembelaan tertulis dan menerima kedatangan penyelidik AS untuk proses verifikasi.

Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekspor aluminium ekstrusi Indonesia ke AS mencapai US$41 juta pada periode Januari—Agustus 2024, menurun dari US$79,5 juta pada periode yang sama tahun lalu akibat adanya penyelidikan ini.

Dengan penghentian penyelidikan antidumping dan antisubsidi, diharapkan ekspor produk aluminium dapat kembali tumbuh di pasar AS.

Selama lima tahun terakhir, ekspor produk ini menunjukkan tren peningkatan yang stabil, dari US$75 juta pada 2019 hingga mencapai US$102 juta pada 2023.

"Kami harap, keputusan USITC ini dapat memulihkan kinerja ekspor aluminium ekstrusi Indonesia ke pasar AS di masa depan," kata Natan.

•••••••••••••
https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/55050/as-batalkan-bea-masuk-antidumping-aluminium-ekstrusi-dari-ri/2