Fri, Feb 14, 2025 16:41 WIB
*"Saham Asia Menikmati Jeda Tarif Trump, IHSG Mantul"*
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merapat ke zona penguatan. Mengakhiri perdagangan hari Jumat (14/2), IHSG bertambah 24 poin (+0,38%) ke posisi 6.638.
Nilai transaksi mencapai Rp14,87 triliun disertai volume perdagangan sebanyak 147,60 juta lot saham yang berpindah tangan.
Sektor transportasi menjadi yang terkuat di tengah kenaikan IHSG. Sektor tersebut naik 1,41%. Sementara sektor kesehatan menjadi yang terlemah, drop 0,94%.
Saham top gainers: POLU, KDSI, MTFN, INDX, TMPO, BNLI, VERN. Saham teraktif: AWAN, BBRI, PSAB, WIRG, BMRI, BBCA, PANI.
*Bursa Asia*
Market saham Asia mengikuti keperkasaan saham global pada perdagangan hari Jumat (14/2).
Dolar AS goyah karena investor menikmati apa yang mungkin hanya momen jeda singkat setelah tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump tidak segera diberlakukan, yang menunjukkan ruang untuk negosiasi.
Rencana Trump untuk mengenakan tarif timbal balik pada setiap negara yang mengenakan pajak impor AS telah memicu kekhawatiran akan perang dagang yang meluas.
"Meskipun pasar keuangan global mungkin cenderung merasa lega dengan penundaan penerapan tarif timbal balik secara langsung, kami tidak yakin apakah penundaan tersebut mencerminkan kemungkinan yang lebih rendah bahwa tarif tersebut pada akhirnya akan diberlakukan," kata analis Barclays dalam sebuah catatan.
Data pada hari Kamis menunjukkan harga produsen AS meningkat pesat pada bulan Januari, memperkuat pandangan pasar keuangan bahwa Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunga sebelum paruh kedua tahun ini.
Namun, komponen data yang merupakan bagian dari pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran inflasi yang disukai Fed, lemah dan menambah harapan bahwa pembacaan PCE mungkin lebih dingin dari yang diharapkan saat ini.
Data tersebut muncul setelah indeks harga konsumen (CPI) hari Rabu, yang menunjukkan percepatan terbesarnya dalam hampir 1,5 tahun terakhir.
Selain data PPI, klaim pengangguran awal AS turun 7.000 menjadi 213.000 yang disesuaikan secara musiman, sedikit di bawah level 215.000 dan menunjukkan pasar kerja tetap stabil.
*Asia Currencies*
USD-JPY naik ke 152,52/-0,18%
USD-SGD naik ke 1,3411/-0,19%
AUD-USD menguat ke 0,6334/+0,27%
USD-IDR melaju ke 16.251/-0,67%
USD-INR naik ke 86,8862/-0,02%
USD-CNY naik ke 7,2656/-0,31%
USD-MYR menguat ke 4,4355/-0,48%
USD-THB menguat ke 33,6120/-0,22%
*Bursa Eropa*
Pasar saham Eropa dibuka lebih rendah pada hari Jumat (14/2) setelah mencapai rekor tertinggi awal pekan ini. Indeks Stoxx 600 bergerak 0,1% lebih rendah saat pasar dibuka.
*Oil*
Harga minyak naik pada hari Jumat (14/2) sore, bersiap untuk mengakhiri penurunan tiga minggu, didukung oleh meningkatnya permintaan bahan bakar. Dan ekspektasi bahwa rencana AS untuk tarif timbal balik global tidak akan berlaku hingga April, memberikan lebih banyak waktu untuk menghindari perang dagang.
Harga minyak mentah Brent naik 44 sen menjadi $75,46 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 37 sen, atau 0,5%, menjadi $71,66. Untuk minggu ini, kedua kontrak tersebut menuju kenaikan sekitar 1%.
(reuters/cnbc/bloomberg/idx)
-------------------