Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming ditargetkan akan masuk ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Akan tetapi, program yang menyasar 80 juta penerima ini menuai kontroversi dan kritik dari berbagai sisi kebijakan.
Pengamat pertanian mengatakan besar kemungkinan program ini akan bergantung pada impor bahan pangan lantaran kapasitas produksi Indonesia yang belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Padahal, Prabowo-Gibran mengeklaim bahan pangannya "akan dipasok dari petani lokal".
https://www.bbc.com/indonesia/articles/c4nw109pyx1o