Dr. Atabik Luthfi (DAL) - Ngaji Qur'an (NgaQu) - 'OneDayOneTadabbur' (Odot)

https://www.pejuangsubuhpondokindah.com
*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*
*Komunitas Pejuang Subuh Masjid Raya Pondok Indah Mengajak para jamaah pada :*
▶️ *Kajian Ba'da Subuh (KBS)*
*In-syaa'Allāh,*
🗓️ *Ahad, 24 November 2024* 
🕔 *Pk.05.15 - 07.00 WIB*
*OFFLINE & ONLINE dari MRPI*
📚 *KAJIAN TAFSIR*
*Pokok Bahasan : Tadabbur Qs.12. Yusuf Ayat 11-15*
*Narasumber : K.H. Dr. Atabik Lutfi, Lc., M.A.*
*◇Mari bergabung di Zoom :*
https://bit.ly/kajianpsmrpi
💻 *Meeting ID :* 98806933810
🔑 *Passcode :* 17 30 114
▶️ *You Tube :*
https://youtube.com/live/lW1TeHwowO4?feature=share
*Istagram :*
https://instagram.com/pejuangsubuh_mrpi?utm_source=qr
*Mari bergabung di WAG*
https://bit.ly/info-kajianpsmrpi18
*◇Donasi Dakwah & Sosial*
🏦 *BANK  SYARIAH INDONESIA (BSI)*
🏧 *(451) 811 1730 114*
*a/n Pejuang Subuh MRPI*
*◇Konfirmasi Infaq WA  :* 0811 1730 114
*◇Untuk menggapai amal jariah, kebaikan ini mohon dishare sebanyak-banyaknya*
*◇Jazaakumullaahu khairan katsiraa*

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Perumpamaan Isteri Yang Baik...

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلࣰا لِّلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱمۡرَأَتَ فِرۡعَوۡنَ إِذۡ قَالَتۡ رَبِّ ٱبۡنِ لِی عِندَكَ بَیۡتࣰا فِی ٱلۡجَنَّةِ وَنَجِّنِی مِن فِرۡعَوۡنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِی مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِینَ

"Dan Allah membuat perumpamaan isteri Fir'aun bagi orang-orang beriman. Ketika ia berkata: "Ya Rabb, bangunkan untukku rumah di surga dan selamatkan aku dari Fir'aun dan pekerjaannya, serta selamatkan aku dari orang-orang zalim". [Surat At-Taḥrīm: 11]

📖 Perumpamaan kedua di ayat ini tentang isteri yang baik, dimisalkan dengan Asiyah binti Muzahim, isteri Fir'aun
📖 Ia bersuamikan Fir'aun yang dikenal kedurhakaan dan kejahatannya, namun ia tetap mampu memelihara keimanannya
📖 Dalam keadaan bersabar atas perilaku suaminya, ia memohon perlindungan dan keselamatan dari kejahatan suami dan orang-orang yang zalim
📖 "Ya Rabb, selamatkan aku dari Fir'aun dan perbuatan buruknya, serta selamatkan aku dari orang-orang zalim"
📖 Sekaligus ia memohon balasan berupa istana di surga yang dikhususkan untuknya, karena tidak akan bersama suaminya kelak
📖 Asiyah bersama Khadijah, Fathimah, dan Maryam menjadi salah seorang penghulu wanita di dalam surga

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Perumpamaan Isteri Yang Buruk...

ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱمْرَأَتَ نُوحٍ وَٱمْرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَٰلِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا وَقِيلَ ٱدْخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٰخِلِينَ

"Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih dari hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya, maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya):"Masuklah ke dalam neraka jahanam bersama orang-orang yang masuk". [Surat At-Tahrim: 10]

📖 Dari ayat 10 ini hingga ayat 12 yang menutup surat At-Tahrim, berbicara tentang tiga perumpamaan kaum wanita
📖 Dua wanita yang buruk padahal bersuamikan nabi, wanita yang mulia meskipun bersuamikan Fir'aun, dan wanita suci Maryam
📖 Diawali dengan dua wanita buruk, karena bersuamikan nabi utusan Allah swt, namun keduanya tetap durhaka
📖 Kedua wanita tersebut adalah isteri nabi Nuh dan nabi Luth as yang durhaka kepada Allah dan suami mereka hingga akhir ayat
📖 Maka bagaimanapun suami keduanya nabi utusan Allah yang mulia, namun tidak dapat menyelamatkan keduanya
📖 Bahkan disebut di akhir ayat, keduanya diperintah masuk neraka bersama para penghuni neraka lainnya...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Berjihad atau Bersikap Tegas kepada Pelaku Kezaliman ..

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ جَٰهِدِ ٱلْكُفَّارَ وَٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱغْلُظْ عَلَيْهِمْ ۚ وَمَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ

"Wahai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan munafik,  dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahanam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali". [Surat At-Tahrim: 9]

📖 Ayat ini ditujukan kepada Nabi Muhammad saw saat keadaan banyak permusuhan dan penyerangan yang diterima baginda
📖 Wahbah Az-Zuhaily menafsirkannya dengan berjihad melawan mereka dengan cara yang berbeda-beda, dengan pedang dan hujjah atau lisan
📖 Karena tujuannya adalah membela dan menegakkan kebenaran, serta menghentikan timbulnya  kerusakan
📖 Allah swt juga memberi pilihan berperang melawan mereka atau bersikap tegas sesuai kondisi yang ada
📖 Maka di akhir ayat disebutkan bahwa tempat kembali pelaku kekerasan dan kezaliman adalah neraka, sebagai seburuk-buruk tempat kembali kelak

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Ya Allah, Sempurnakan Cahaya Kami dan Ampuni Kami ...

یَوۡمَ لَا یُخۡزِی ٱللَّهُ ٱلنَّبِیَّ وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥۖ نُورُهُمۡ یَسۡعَىٰ بَیۡنَ أَیۡدِیهِمۡ وَبِأَیۡمَـٰنِهِمۡ یَقُولُونَ رَبَّنَاۤ أَتۡمِمۡ لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَاۤۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ
"(Yaitu) pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". [Surat At-Taḥrīm: 8]

📖 Frasa kedua ayat kedelapan ini melanjutkan pembahasan tentang balasan yang disediakan bagi mereka yang bertaubat taubatan nasuha
📖 Mereka mendapat ampunan dan surga pada hari kiamat, yaitu hari tidak dihinakan nabi dan orang-orang beriman yang bersamanya
📖 Berbeda dengan keadaan mereka di dunia dahulu yang sering mendapat penghinaan dari orang-orang musyrik
📖 Bahkan cahaya memancar di sebelah depan dan kanan mereka yang membuktikan kemuliaan mereka pada hari itu
📖 Kemudian mereka berdo'a: "ya Allah Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami"
📖 Seraya mereka mengagungkan Allah swt dengan sifatNya 'Maha Kuasa atas segala sesuatu'...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Taubat Nasuha Menghapus Dosa dan Memasukkan ke dalam Surga...

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ

"Hai orang-orang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai..". [Surat At-Tahrim: 8]

📖 Syekh As-Sa'di memahami perintah di ayat ini ditujukan kepada semua orang beriman untuk
bertaubat yang sungguh-sungguh 📖 Sehingga dijanjikan penghapusan kesalahan-kesalahan, dimasukkan ke dalam surga dan mendapatkan keberuntungan
📖 Wahbah Az-Zuhaily dalam tafsir Al-Wajiz menafsirkan 'Taubatan Nasuha' sebagai taubat yang benar dan ikhlas
📖 Yaitu menyesal dalam hati atas dosa, meminta ampun melalui lisan, menghentikan (perbuatan dosa) melalui badan, bertekad untuk tidak mengulangi di masa mendatang, dan memberikan hak-hak orang yang berhak menerimanya
📖 Jika taubat dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka Allah swt memberikan balasan yang besar dalam bentuk ampunan di dunia dan surga di akhirat kelak...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Balasan Sesuai dengan Perbuatan...

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ لَا تَعۡتَذِرُوا۟ ٱلۡیَوۡمَۖ إِنَّمَا تُجۡزَوۡنَ مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

"Hai orang-orang kafir, janganlah kalian mengajukan alasan (uzur) hari ini (kiamat). Sesungguhnya kalian akan dibalas sesuai dengan apa yang kalian kerjakan". [Surat At-Taḥrīm: 7]

📖 Setelah ayat sebelumnya ditujukan kepada orang-orang beriman dalam bentuk perintahNya
📖 Di ayat ini larangan Allah swt ditujukan kepada orang-orang kafir, agar tidak mengajukan alasan di hari kiamat
📖 Alasan tidak beriman atau durhaka dan mempersekutukan Allah swt, karena kesempatan panjang beriman dan beramal saat di dunia
📖 Allah swt juga mengingatkan ketetapanNya di akhirat kelak; semua dibalas sesuai dengan amal perbuatan

•••┈┈••••◎◈﷽◈◎••••┈┈•••
▬▬▬▬▬ஜ۩✨۩ஜ▬▬▬▬▬
🍀🍀 *Kajian Tafsir Al-Qur'an* 🍀🍀
▬▬▬▬▬ஜ۩✨۩ஜ▬▬▬▬▬
*Kajian Tatap Muka Hybrid (Offline & Online)*
_Kamis, 12 November 2024 (Ba'da Zuhur s/d 13.15)_

👤 : *Ustadz Dr. H. Atabik Luthfi, Lc. MA.*
📖 : *Ayat-Ayat Rahmat*
🗓 : *Kamis, 12 Jumadil Awal 1446H / 14 November 2024*
🕌 : *Masjid At-Ta'awun OJK _Gedung Sumitro Lt. 2_*
⏰ : *Ba'da Zuhur s/d 13.15 WIB*
📱 : *Dapat Disaksikan Juga Secara Live Via Zoom Meeting* 💻 dan *Channel Youtube ROIS OJK*

*Klik link Zoom :* https://us02web.zoom.us/j/89978420026
*Mohon mencantumkan penulisan Nama dengan format: Satuan Kerja - Nama*

*Klik link Youtube :* https://youtube.com/live/9TCZIb-OA4M?feature=share
Jangan lupa like, subscribe dan share yah SobatROIS..Terima kasih
•┈┈┈┈••❁🍀☘🍀❁••┈┈┈┈•

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Peliharalah Dirimu dan Keluargamu dari Neraka !

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ قُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِیكُمۡ نَارࣰا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَیۡهَا مَلَـٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظࣱ شِدَادࣱ لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ

"Wahai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” [Surat At-Taḥrīm: 6]

📖 Ayat ini ditujukan kepada suami atau ayah yang memiliki tanggung jawab terhadap isteri dan anak-anaknya
📖 Mereka diperintah untuk menjaga diri dan keluarga agar terhindar dan tidak masuk neraka kelak
📖 Dengan mencontohkan keta'atan dan keshalihan, serta memerintah isteri dan anak agar menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya
📖 Qatadah berkata, yaitu kamu memerintah mereka untuk taat kepada Allah dan mencegah mereka dari perbuatan durhaka terhadap­Nya
📖 Syekh As-Sa'di menyimpulkan, Seorang hamba tidak akan selamat hingga menunaikan perintah Allah terhadap dirinya sendiri dan orang-orang yang ada di bawah tanggung jawabnya seperti isteri dan anak
📖 Di akhir ayat digambarkan keadaan malaikat-malaikat penjaga neraka; kasar, keras, selalu ta'at dan tidak pernah durhaka kepada Allah swt

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Isteri Shalihah itu Ahli Ibadah, Taubat, dan Ta'at.....

عَسَىٰ رَبُّهُۥٓ إِن طَلَّقَكُنَّ أَن يُبْدِلَهُۥٓ أَزْوَٰجًا خَيْرًا مِّنكُنَّ مُسْلِمَٰتٍ مُّؤْمِنَٰتٍ قَٰنِتَٰتٍ تَٰٓئِبَٰتٍ عَٰبِدَٰتٍ سَٰٓئِحَٰتٍ ثَيِّبَٰتٍ وَأَبْكَارًا

"Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan isteri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan". [Surat At-Tahrim: 5]

📖 Ayat ini tuntunan Allah swt sekaligus jaminan untuk nabi Muhammad saw jika beliau mencerai isterinya
📖 Jika isteri-isterinya tidak mau bertaubat dan ta'at kepadanya, kemudian nabi saw menceraikan mereka
📖 Maka Allah swt akan memberi ganti untuk nabi saw, dengan isteri yang lebih baik dengan sifat-sifat mulia
📖 Yang patuh dan ta'at, bertaubat, gemar beribadah, khususnya puasa, apakah dari kalangan janda maupun yang masih perawan
📖 Karena tujuan pernikahan bukan sekedar memenuhi kebutuhan biologis semata, namun sebagai wujud keta'atan kepada Allah swt
📖 Dengan membangun dan menyiapkan keluarga dan anak keturunan yang shalih dan shalihah, yang akan menambah kemuliaan umat....

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr.  Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Bertaubat itu Tanda Hati Condong kepada Kebaikan...

إِن تَتُوبَاۤ إِلَى ٱللَّهِ فَقَدۡ صَغَتۡ قُلُوبُكُمَاۖ وَإِن تَظَـٰهَرَا عَلَیۡهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ هُوَ مَوۡلَىٰهُ وَجِبۡرِیلُ وَصَـٰلِحُ ٱلۡمُؤۡمِنِینَۖ وَٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ بَعۡدَ ذَ ٰ⁠لِكَ ظَهِیرٌ

"Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula".  [Surat At-Taḥrīm: 4]

📖 Ayat ini secara khusus ditujukan kepada Hafshah dan Aisyah ra, saat keduanya mengakibatkan nabi mengharamkan yang dihalalkan
📖 Namun ayat ini juga berlaku umum hukumnya kepada semua isteri nabi yang lain, dan para isteri umatnya
📖 Jika bertaubat dari kesalahan terhadap nabi saw, maka itu pertanda hatinya condong kepada kebaikan
📖 Namun jika sebaliknya, mereka malah bantu membantu untuk menyusahkan nabi, maka tidak akan dapat menyusahkan beliau
📖 Karena Allah swt, Jibril dan kaum mukmin yang shalih (para sahabat) akan menjaga dan melindungi nabi saw
📖 Bahkan para malaikat yang lain pun akan menolong dan melindungi nabi dari upaya menyusahkan atau menyakiti hati nabi saw....

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Menjaga Rahasia Suami dan Rumah Tangga...

وَإِذْ أَسَرَّ ٱلنَّبِىُّ إِلَىٰ بَعْضِ أَزْوَٰجِهِۦ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِۦ وَأَظْهَرَهُ ٱللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُۥ وَأَعْرَضَ عَنۢ بَعْضٍ ۖ فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِۦ قَالَتْ مَنْ أَنۢبَأَكَ هَٰذَا ۖ قَالَ نَبَّأَنِىَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْخَبِيرُ

"Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang isterinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (pembicaraan Hafshah dan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah dan Aisyah) lalu (Hafshah) bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal". [Surat At-Tahrim: 3]

📖 Kisah Nabi Muhammad saw dan kedua isterinya Hafshah dan Aisyah ra yang menjadi kisah inti surat berlanjut di ayat ini
📖 Ketika itu Nabi berbicara secara rahasia kepada Hafshah bahwa beliau telah melarang dirinya menggauli budak wanita, atau meminum madu
📖 Namun Hafshah malah menyampaikan rahasia ini kepada Aisyah. Maka Allah memberitahukan ihwal ini kepada Rasulullah saw
📖 Rasulullah mengatakan kepada Hafshah tentang beberapa hal yang dia bocorkan, dan lainnya tidak beliau katakan sebagai tanda kemurahan hati baginda saw
📖 Hafshah merasa heran dan bertanya: “Siapa yang telah memberitahukan engkau bahwa aku telah membocorkan rahasia itu?”
📖 Dengan lembut nabi menjawab: “Allah-lah yang telah memberitahukanku, Yang Maha Mengetahui segala hal yang tersembunyi dan yang tampak.”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wa barakatuh
Keluarga Al Qur'an

Kajian Hybrid-KASIRDATAQU

_Pahlawan Menurut Al Qur'an_
Bersama Gurunda *Dr. Attabik Luthfi, Lc., MA*

🗓 Sabtu, 09 November 2024
⏰ Pukul 05.00-07.00 WIB

Link zoom

Bergabung Zoom Rapat
https://us06web.zoom.us/j/84079922214?pwd=cGacOrVDML3URThbcHko3qiAvxgHat.1

ID Rapat: 840 7992 2214
Kode Sandi: KSIRDATAQU

Link YouTube
https://youtube.com/live/HWujlsm0H-E?feature=share


📢 Silahkan.. bergabung dan mengikuti tayangan kajian ini
♻ Saatnya jari memberi arti, dengan cara share sebanyak-banyaknya info ini.

Jazakumullahu khairan
Barakallahu Fiikum

#Tafsir #tadabbur #alquran #keluargaquran #KasirDataQu

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Melepaskan Diri Dari Sumpah dengan Kaffarah...

قَدۡ فَرَضَ ٱللَّهُ لَكُمۡ تَحِلَّةَ أَیۡمَـٰنِكُمۡۚ وَٱللَّهُ مَوۡلَىٰكُمۡۖ وَهُوَ ٱلۡعَلِیمُ ٱلۡحَكِیمُ

"Sungguh Allah telah menetapkan bagi kamu (wahai Nabi dan umatmu, untuk) melepaskan diri dari sumpah kamu (dengan membayar kaffarah); dan Allah adalah Pelindungmu. Dia Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana". [Surat At-Taḥrīm: 2]

📖 Setelah di ayat sebelumnya, Allah swt mengingatkan nabiNya agar tidak mengharamkan yang telah dihalalkan
📖 Di ayat ini, Allah swt menuntun untuk nabi khususnya dan umatnya secara umum, agar membayar kaffarah sebagai pembebas dari sumpah
📖 Bentuknya memberi makan 10 orang miskin atau memberi mereka pakaian, atau memerdekakan budak. Jika tidak mampu, maka berpuasa 3 hari
📖 Ketetapan ini termaktub di surat Al-Ma'idah: 89 sebagai panduan umum bagi yang bersumpah dan ingin membebaskan dirinya dari sumpah
📖 Diingatkan di akhir ayat, bahwa Allah swt Maha Melindungi nabiNya, Maha Mengetahui, serta Maha Bijaksana

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Tahrim

Larangan Mengharamkan yang Halal...

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّبِیُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَاۤ أَحَلَّ ٱللَّهُ لَكَۖ تَبۡتَغِی مَرۡضَاتَ أَزۡوَ ٰ⁠جِكَۚ وَٱللَّهُ غَفُورࣱ رَّحِیمࣱ

"Wahai Nabi (Muhammad), mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan oleh Allah swt, karena ingin mendapatkan ridha (kesenangan) isteri-isterimu. Dan Allah Maha Pengampun Maha Penyayang". [Surat At-Taḥrīm: 1]

📖 Ayat pertama surat At-Tahrim disebut sebagai ayat inti, karena penamaan surat berdasarkan ayat ini, demikian juga pembahasan pokoknya
📖 Allah swt mengarahkan nabiNya agar tidak mengharamkan apa yang telah dihalalkan, karena alasan apapun
📖 Termasuk untuk menyenangkan hati isteri dan membuat mereka senang dengan perilaku suami yang menyetujui keinginan mereka
📖 Diriwayatkan bahwa nabi saw bersumpah tidak akan menggauli budakq wanitanya, demi menjaga kasih sayang Aisyah dan Hafshah ra
📖 Atau teguran ini ketika Rasulullah melarang dirinya dari minum madu di rumah Zainab, untuk menyenangkan hati Aisyah dan Hafshah ra
📖 Aisyah dan Hafshah bersepakat untuk berkata kepada Rasulullah ketika beliau masuk ke rumah mereka, “Aku mencium bau maghafir -sejenis tanaman yang berasa manis namun baunya tidak sedap"
📖 Atas sebab peristiwa tersebut, maka Allah swt menegur nabiNya karena mengharamkan apa yang telah dihalalkan, dengan menyebut sifat Maha Pengampun dan Maha Penyayang

Pengantar Surat At-Tahrim

📖 Surat At-Tahrim merupakan surat ke 66 sesuai dengan tertib mushaf, yang menutup juz ke 27, terdiri atas 12 ayat
📖 Dikategorikan surat Madaniyyah yang fokus pada pembahasan mu'amalah, khususnya hubungan suami isteri
📖 Penamaan surat dirujuk ke ayat pertama surat, dimana Allah melarang nabiNya mengharamkan apa yang telah dihalalkan olehNya, yaitu minum madu, atau berhubungan suami isteri
📖 Kisah surat menggambarkan bagaimana Rasulullah saw diuji oleh isteri-isterinya dengan mengharamkan atas dirinya sesuatu yang telah dihalalkan oleh Allah swt
📖 Maka ada perintah untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang dijaga malaikat yang keras
📖 Ditutup dengan permisalan isteri yang dijadikan contoh keburukan maupun kebaikan, dan wanita suci yang bernama Maryam...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Allah SWT Maha Kuasa dan IlmuNya Meliputi Segala Sesuatu...

ٱللَّهُ ٱلَّذِی خَلَقَ سَبۡعَ سَمَـٰوَ ٰ⁠تࣲ وَمِنَ ٱلۡأَرۡضِ مِثۡلَهُنَّۖ یَتَنَزَّلُ ٱلۡأَمۡرُ بَیۡنَهُنَّ لِتَعۡلَمُوۤا۟ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرࣱ وَأَنَّ ٱللَّهَ قَدۡ أَحَاطَ بِكُلِّ شَیۡءٍ عِلۡمَۢا

"Allah Yang Menciptakan tujuh langit dan dari (penciptaan) bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu". [Surat Aṭh-Ṭhalāq: 12]

📖 Ayat penutup surat Ath-Thalaq ini menggambarkan beberapa tanda kebesaran dan kekuasaan Allah swt, serta sifat-sifatNya
📖 Allah swt Menciptakan langit dan bumi sebanyak tujuh lapis yang serupa, untuk kemaslahatan kehidupan semua makhluk
📖 Semua kehendak dan perintah Allah swt tersebut berlaku atas semua makhlukNya tanpa terkecuali
📖 Diantara hikmahNya adalah untuk menunjukkan kekuasaan dan keilmuan Allah swt yang mencakup segala sesuatu
📖 Sebagaimana disebutkan di akhir ayat, 'Agar kalian mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa dan IlmuNya mencakup segala sesuatu'

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

وَمَن یُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ وَیَعۡمَلۡ صَـٰلِحࣰا یُدۡخِلۡهُ جَنَّـٰتࣲ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۤ أَبَدࣰاۖ قَدۡ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ لَهُۥ رِزۡقًا
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan beramal shalih, maka Dia (Allah) akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sungguh Allah telah memberikan sebaik-baik rizki (anugerah)". [Surat Aṭh-Ṭhalāq: 11]

📖 Frasa kedua ayat kesebelas mengingatkan akan jaminan Allah swt terhadap hamba-hambaNya yang beriman dan beramal shalih
📖 Syarat 'beriman dan beramal shalih' yang disebutkan di ayat ini difahami oleh para ulama bersifat umum mencakup semua jenis kebaikan
📖 Maka balasannya sangat agung, berupa surga dengan semua kenikmatan dan kemuliaan yang kekal selama-lamanya
📖 Allah swt menyebut di akhir ayat dengan ungkapan 'sebaik-baik rizki dan karunia' yang telah disediakan bagi orang yang beriman dan selalu beramal shalih

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Rasulullah SAW Membawa Umatnya Menuju Cahaya...

رَّسُولࣰا یَتۡلُوا۟ عَلَیۡكُمۡ ءَایَـٰتِ ٱللَّهِ مُبَیِّنَـٰتࣲ لِّیُخۡرِجَ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ مِنَ ٱلظُّلُمَـٰتِ إِلَى ٱلنُّورِۚ
"Yaitu Rasul yang membacakan kepada kalian ayat-ayat Allah dengan menjelaskannya, agar mengeluarkan orang beriman dan beramal shalih dari kegelapan menuju cahaya...". [Surat Aṭh-Ṭhalāq: 11]

📖 Diantara makna 'Dzikra' yang yang disebut di akhir ayat sebelumnya adalah Al-Qur'an itu sendiri yang berisi peringatan,
📖 Atau nabi Muhammad saw yang bertugas memberi peringatan kepada umatnya, sebagaimana disebut di awal ayat ini
📖 Peringatan tersebut bertujuan untuk mengeluarkan orang beriman dan beramal shalih dari kegelapan menuju cahaya
📖 Maka Nabi saw senantiasa membacakan ayat-ayat Al-Qur'an dalam rangka menjalankan tugas mulia tersebut....

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Orang Beriman Mengingat Peringatan dari Allah SWT....

أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُمۡ عَذَابࣰا شَدِیدࣰاۖ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ یَـٰۤأُو۟لِی ٱلۡأَلۡبَـٰبِ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ۚ قَدۡ أَنزَلَ ٱللَّهُ إِلَیۡكُمۡ ذِكۡرࣰا

"Allah menyediakan bagi mereka azab yang berat. Maka bertakwalah kalian kepada Allah wahai orang-orang yang berakal!. Sungguh orang yang beriman telah diturunkan kepada mereka peringatan". [Surat Aṭh-Ṭhalāq: 10]

📖 Ayat ini menjadi penegasan yang ketiga akan azab Allah yang sangat pedih yang disediakan bagi mereka yang durhaka
📖 Setelah hisab yang keras, azab yang pedih, serta akibat yang buruk, maka di ayat ini dipertegas kembali azab akhirat yang sangat berat
📖 Hal ini untuk mengingatkan orang yang berakal dan berfikir (Ulul Albab, agar selalu mengingat azab Allah swt
📖 Salah satu unsur takwa yang penting adalah mengingat akhirat dengan semua hukuman dan azabnya yang tiada terperi
📖 Maka Allah swt peringatkan orang beriman khususnya kelompok Ulul Albab agar lebih bertakwa kepadaNya...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Kerugian Besar Akibat Perbuatan Durhaka....

فَذَاقَتْ وَبَالَ أَمْرِهَا وَكَانَ عَٰقِبَةُ أَمْرِهَا خُسْرًا

"Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar". (Surat Ath-Thalaq: 9)

📖 Ayat ini masih berkaitan dengan ayat sebelumnya, tentang hukuman mereka yang durhaka terhadap perintah Allah dan rasul-rasulNya
📖 Setelah diancam dengan azab yang sangat pedih, di ayat ini ditambah dengan akibat buruk dari semua perbuatan
📖 Maksud 'Merasakan akibat buruk' menurut Ibnu Katsir adalah akibat pertentangan mereka, dan mereka menyesali perbuatannya di saat penyesalan itu tidak bermanfaat baginya
📖 Allah swt menyediakan pula bagi mereka azab yang keras, yaitu di akhirat bersamaan dengan azab di dunia ...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq


Azab Orang Yang Durhaka Terhadap Perintah Allah SWT dan RasulNya...

وَكَأَیِّن مِّن قَرۡیَةٍ عَتَتۡ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهَا وَرُسُلِهِۦ فَحَاسَبۡنَـٰهَا حِسَابࣰا شَدِیدࣰا وَعَذَّبۡنَـٰهَا عَذَابࣰا نُّكۡرࣰا

"Dan betapa banyak penduduk negeri yang durhaka terhadap perintah Tuhan mereka dan rasul-rasulNya, maka Kami hisab mereka satu persatu dengan hisab yang keras, serta Kami siksa mereka dengan azab yang tidak terperi dahsyatnya".
[Surat Aṭh-Ṭhalāq: 8]

📖 Tema pembahasan di ayat ini berbeda dengan tema pembahasan di ayat-ayat sebelumnya, yang berbicara seputar hukum talak
📖 Dari ayat ke delapan ini hingga ayat ke sebelas justru berbicara tentang kaum yang durhaka dan azab Allah swt atas mereka
📖 Diawali dengan peringatan bahwa banyak penduduk negeri di zaman dahulu yang diazab karena kedurhakaan mereka
📖 Hal ini layak menjadi bahan perenungan dan intropeksi bagi umatnya Nabi Muhammad saw
📖 Mereka dahulu dihisab dengan hisab yang keras dan sulit, serta ditimpa azab yang tidak terperi pedihnya
📖 Sunnatullah ini berlaku bagi siapapun dan kapanpun, manakala melakukan perbuatan dosa dan durhaka Allah swt dan rasulNya...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Nafkah Wajib Sesuai Kemampuan...

لِیُنفِقۡ ذُو سَعَةࣲ مِّن سَعَتِهِۦۖ وَمَن قُدِرَ عَلَیۡهِ رِزۡقُهُۥ فَلۡیُنفِقۡ مِمَّاۤ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُۚ لَا یُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا مَاۤ ءَاتَىٰهَاۚ سَیَجۡعَلُ ٱللَّهُ بَعۡدَ عُسۡرࣲ یُسۡرࣰا

"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya; dan siapa yang di sempitkan rezekinya, maka hendaklah ia memberi nafkah dari apa yang diberikan Allah kepadanya (sekadar yang mampu); Allah tidak membebani seseorang melainkan (sekedar kemampuan) yang diberikan Allah kepadanya. (yang dalam kesempitan hendaklah ingat bahwa) Allah akan memberikan kesenangan sesudah berlakunya kesusahan".[Surat Aṭh-Ṭhalāq: 7]

📖 Ayat ini mengingatkan kewajiban suami dan ayah yang bertanggung jawab atas anggota keluarganya
📖 Mereka wajib memberi nafkah kepada keluarganya; jika mampu sesuai kemampuan. Dan jika sempit, sesuai dengan keadaannya
📖 Hal ini karena Allah swt tidak membebani siapapun, termasuk suami dan ayah melainkan sesuai kemampuan
📖 Isyarat ayat juga mengingatkan agar suami dan ayah tetap berusaha untuk mencari dan memberi nafkah dengan sungguh-sungguh
📖 Allah swt menutup tuntunanNya di ayat ini dengan jaminan bahwa setelah kesempitan akan ada kemudahan dan kelapangan
📖 Seperti juga jaminan di ayat lain, "Maka sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan. Dan sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan". (Al-Insyirah: 5-6)

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Musyawarah dalam Penyusuan Anak...

فَإِنۡ أَرۡضَعۡنَ لَكُمۡ فَـَٔاتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ وَأۡتَمِرُوا۟ بَیۡنَكُم بِمَعۡرُوفࣲۖ وَإِن تَعَاسَرۡتُمۡ فَسَتُرۡضِعُ لَهُۥۤ أُخۡرَىٰ

"Kemudian jika mereka (para isteri) menyusukan (anak-anak)mu untukmu maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya". [Surat Aṭh-Ṭhalāq: 6]

📖 Frasa kedua dari ayat keenam ini sekaligus penutup ayat, menyempurnakan tuntunan sebelumnya terhadap para isteri
📖 Jika mereka menyusukan anak-anak mereka langsung, maka suami wajib memberikan upah untuk mereka
📖 Atau bermusyawarah mencari jalan terbaik dalam hal menyusukan anak sendiri, atau meminta perempuan lain menyusukannya
📖 Terlebih jika mengalami kesulitan karena isteri tidak mampu menyusukan atau ada hal lain yang dipandang lebih baik untuk anak
📖 Dalam keadaan seperti ini, maka bermusyawarah antara suami dan isteri merupakan solusi terbaik meskipun sudah bercerai, demi kebaikan anak di masa mendatang...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq


Berilah Tempat Tinggal dan Nafkah untuk Isteri... !

أَسۡكِنُوهُنَّ مِنۡ حَیۡثُ سَكَنتُم مِّن وُجۡدِكُمۡ وَلَا تُضَاۤرُّوهُنَّ لِتُضَیِّقُوا۟ عَلَیۡهِنَّۚ وَإِن كُنَّ أُو۟لَـٰتِ حَمۡلࣲ فَأَنفِقُوا۟ عَلَیۡهِنَّ حَتَّىٰ یَضَعۡنَ حَمۡلَهُنَّۚ

"Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalak) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya hingga mereka bersalin (melahirkan)".[Surat Aṭh-Ṭhalāq: 6]

📖 Ayat ini dalam bentuk perintah kepada para suami agar memenuhi hak para isteri, termasuk yang sudah ditalak sekalipun
📖 Mereka tetap ditempatkan di tempat tinggal para suami atau keluarga mereka, dengan tidak menyusahkan
📖 Artinya, memastikan para isteri tetap tinggal dengan nyaman, tanpa ada sikap atau perilaku yang menyempitkan hati mereka
📖 Jika para isteri yang ditalak dalam keadaan hamil, maka tetap wajib diberi nafkah hingga melahirkan kandungannya
📖 Perintah ini dalam rangka menjamin kemaslahatan dan keberlangsungan hidup isteri dan anak yang akan lahir nantinya...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Itulah Ketetapan Allah SWT dalam Perkara Iddah

ذَ ٰ⁠لِكَ أَمۡرُ ٱللَّهِ أَنزَلَهُۥۤ إِلَیۡكُمۡۚ وَمَن یَتَّقِ ٱللَّهَ یُكَفِّرۡ عَنۡهُ سَیِّـَٔاتِهِۦ وَیُعۡظِمۡ لَهُۥۤ أَجۡرًا

"Itulah perintah (ketetapan) Allah yang diturunkan untuk kalian. Barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka akan dihapus darinya kesalahan-kesalahannya dan dilipatgandakan untuknya pahalanya". [Surat Aṭh-Ṭalāq: 5]

📖 Ayat kelima menjadi kesimpulan atas semua perintah dan ketentuan Allah swt dari ayat pertama hingga ayat keempat
📖 Semua ketentuanNya, baik dalam mentalak istri dan merujuk kembali, atau masa iddah istri yang ditalak
📖 Jika suami dan istri menjalankan perintah Allah swt tersebut, maka ia berarti telah bertakwa kepadaNya
📖 Sedangkan orang bertakwa dijanjikan berbagai kebaikan dan pertolongan Allah swt dalam segala hal
📖 Termasuk juga ampunan atas segala kesalahan dan penglipatan pahala atas semua amal kebaikan, sebagaimana disebut di akhir ayat

#Ngaji Qur'an(NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Iddah Wanita Hamil Adalah Hingga Melahirkan...

وَأُو۟لَٰتُ ٱلْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَن يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مِنْ أَمْرِهِۦ يُسْرًا

"...Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya". (Surat Ath-Thalaq: 4)

📖 Adapun wanita-wanita yang hamil, batas iddah mereka karena ditalak atau karena ditinggal mati suami adalah jika mereka telah melahirkan
📖 Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Abu Salamah tentang ayat ini: "Dan perempuan-perempuan hamil, waktu iddah mereka ialah sampai mereka melahirkan kandungannya".
📖 Abu Hurairah berkata menyetujui pendapat Abu Salamah: "Aku sepakat dengan saudaraku ini -yakni dengan Abu Salamah".
📖 Kemudian Ibnu Abbas ra menyuruh seseorang untuk bertanya Ummu Salamah, maka dia menjawab, ‘Suami Subai’ah al-Aslamiyah terbunuh ketika dia dalam keadaan hamil, kemudian dia melahirkan setelah berlalu 40 hari. Lalu ada orang yang melamarnya, maka Rasulullah menikahkannya. Dan orang yang melamarnya ketika itu adalah Abu As-Sanabil’

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq


Iddah Wanita yang Tidak atau Belum Mengalami Haid...

وَٱلَّـٰۤـِٔی یَىِٕسۡنَ مِنَ ٱلۡمَحِیضِ مِن نِّسَاۤىِٕكُمۡ إِنِ ٱرۡتَبۡتُمۡ فَعِدَّتُهُنَّ ثَلَـٰثَةُ أَشۡهُرࣲ وَٱلَّـٰۤـِٔی لَمۡ یَحِضۡنَۚ

"Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid..." [Surat Aṭ-Ṭalāq: 4]

📖 Ayat keempat ini merincikan beberapa hukum bagi istri yang dicerai suaminya, dalam semua keadaan
📖 Jika ia wanita yang sudah tidak mengeluarkan darah haid lagi karena faktir usia lanjut, atau monopause
📖 Jika ragu atau tidak mengetahui bagaimana cara menghitung masa iddahnya, maka masa iddahnya adalah tiga bulan
📖 Disamakan dengan keadaan wanita yang belum mengalami haid sama sekali karena usia sangat muda
📖 Diantara hikmahnya untuk memastikan tidak ada janin yang telah berbuah di dalam rahim istri yang diceraikannya
📖 Dengan itu, akan jelas kedudukan nasab dari janin yang sudah ada, sehingga dapat terpenuhi hak dan kewajibannya..

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Allah SWT Mengadakan Segala Sesuatu Sesuai dengan KetentuanNya...

اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

"Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi segala sesuatu". Surat Ath-Thalaq: 3)

📖 Penutup ayat ketiga ini menegaskan akan hak dan kewenangan Allah swt, dalam segala sesuatu
📖 Makna 'Allah Melaksanakan UrusanNya', bahwa Dia berkuasa, tidak lemah untuk berbuat sesuatu dan tidak ada sesuatu yang luput dari-Nya
📖 Menurut Syekh As-Sa'di, makna 'Menciptakan ketentuan atas segala sesuatu' adalah waktu dan ketentuan yang tidak akan terlampaui dan kurang darinya.
📖 Ibnu Katsir mengkorelasikannya dengan ayat, "Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya)". (Surat Ar-Ra'd: 8)
📖 Jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka dapat difahami bahwa Allah berhak memberikan jaminan kepada orang yang bertakwa dan bertawakkal...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Anugerah Rizki yang Tiada Disangka-Sangka...

وَیَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَیۡثُ لَا یَحۡتَسِبُۚ وَمَن یَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥۤۚ

"Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya".
[Surat Aṭ-Ṭalāq: 3]

📖 Ayat ini memberikan jaminan kepada yang bertakwa melanjutkan ayat sebelumnya, dan kepada yang bertawakkal
📖 Orang yang bertakwa akan diberi jalan keluar dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, sebagai bentuk pemuliaan Allah terhadapnya
📖 Sedangkan orang yang bertawakkal, akan dicukupkan semua keperluannya oleh Allah swt
📖 Karena ia bergantung.dan bersandar kepada Allah, maka semuanya diserahkan kepadaNya
📖 Namun baik takwa maupun tawakkal keduanya menunjukkan kepatuhan dan kepasrahan kepada Allah swt
📖 Maka sangat layak mendapat berbagai macam karunia dan pertolongan dari Allah swt....

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Taghabun

Pelajaran & Pengajaran dari Hukum-Hukum Allah SWT...

ذَ ٰ⁠لِكُمۡ یُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ یُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلۡیَوۡمِ ٱلۡـَٔاخِرِۚ وَمَن یَتَّقِ ٱللَّهَ یَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجࣰا

"Itulah hukum-hukum Allah (untuk) memberi pelajaran bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar". [Surat Aṭ-Ṭhalāq: 2]

📖 Frasa pertama ayat kedua surat Ath-Thalaq berbicara tentang tuntunan Allah swt bagaimana merujuk atau menceraikan istri dengan baik
📖 Sedang frasa kedua berupa penegasan bahwa semua tuntunan tersebut sebagai pelajaran untuk kebaikan bersama
📖 Namun hanya mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhir yang mau mengikutinya dengan baik
📖 Maka di akhir surat ditegaskan jaminan Allah swt bagi orang yang bertakwa akan mendapat jalan keluar...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Rujuklah atau Lepaskanlah dengan Baik !

فَإِذَا بَلَغۡنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمۡسِكُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٍ أَوۡ فَارِقُوهُنَّ بِمَعۡرُوفࣲ وَأَشۡهِدُوا۟ ذَوَیۡ عَدۡلࣲ مِّنكُمۡ وَأَقِیمُوا۟ ٱلشَّهَـٰدَةَ لِلَّهِۚ

"Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah...". [Surat Aṭ-Ṭalāq: 2]

📖 Petunjuk dan ketentuan Allah swt tentang talak di ayat kedua ini merupakan kelanjutan dari petunjukNya di ayat pertama
📖 Apabila istri sudah selesai masa iddahnya, maka suami mempunyai dua opsi dengan cara yang terbaik untuk menjaga hak istri
📖 Merujuk istri dengan cara yang baik atau melepaskan dan menceraikannya dengan cara yang baik pula
📖 Untuk menjaga kedua pilihan dijalankan dengan cara yang baik, maka dihadirkan dua saksi yang adil
📖 Saksi wajib menegakkan kewajiban persaksian dengan sebaik-baiknya; adil, tidak berat sebelah atau memihak, dan memenuhi hak keduanya..

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Itulah Ketentuan Allah SWT dalam Perkara Talak....

وَتِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ ٱللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُۥ ۚ لَا تَدْرِى لَعَلَّ ٱللَّهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذَٰلِكَ أَمْرًا
"Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru". (Surat Ath-Thalaq: 1)

📖 Ayat ini menutup pembahasan ayat pertama surat Ath-Thalaq, dalam rangka menjaga hak para istri
📖 Bahwa semua yang ditetapkan di pembahasan sebelumnya merupakan hukum-hukum Allah swt yang harus dita'ati oleh nabi dan umatnya
📖 Ibnu Katsir membahasakannya sebagai syariat-syariat Allah swt dan hal-hal yang diharamkan olehNya
📖 Maka siapa yang melanggarnya, dalam arti keluar dan menyimpang darinya menuju jalan lain dan tidak mau mengikutinya, maka sungguh telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri
📖 Ditutup dengan keyakinan bahwa Allah bisa jadi mengadakan sesudah itu suatu hal yang baru bagi yang mengikuti ketetapanNya
📖 Yaitu wanita yang diceraikan tetap berada di tempat tinggal suaminya dalam masa iddah, mungkin suami menyesal dan Allah menggerakkan hatinya untuk merujuknya...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat Ath-Thalaq

Talak itu Harus Sesuai dengan Ketentuan dan Tuntunan Allah SWT...

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّبِیُّ إِذَا طَلَّقۡتُمُ ٱلنِّسَاۤءَ فَطَلِّقُوهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَأَحۡصُوا۟ ٱلۡعِدَّةَۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ رَبَّكُمۡۖ لَا تُخۡرِجُوهُنَّ مِنۢ بُیُوتِهِنَّ وَلَا یَخۡرُجۡنَ إِلَّاۤ أَن یَأۡتِینَ بِفَـٰحِشَةࣲ مُّبَیِّنَةࣲ

"Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar) dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang...". [Surat Aṭh-Ṭhalāq: 1]

📖 Ayat pertama surat Ath-Thalaq ditujukan kepada nabi dengan panggilan 'Wahai Nabi'. Namun ditujukan kepada umatnya dengan ungkapan 'Jika kalian menceraikan'
📖 Maknanya hukum di ayat ini berlaku bagi nabi dan kepada semua umatnya hingga akhir zaman
📖 Syekh Imad menuturkan, Allah berfirman kepada Rasulullah dengan menyebut kemuliaan kenabian, untuk menjelaskan hak-hak wanita dalam perkara perceraian, agar dilaksanakan olehnya dan umatnya
📖 Jika seorang suami hendak menceraikan istrinya, maka ceraikanlah ketika istri dalam keadaan tidak berhaid dan tidak digauli;
📖 Yaitu dengan memperhatikan dan menghitung masa iddahnya, dan bertakwa kepada Allah swt
📖 Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Mas’ud: (يٰۤاَيُّهَا النَّبِىُّ اِذَا طَلَّقۡتُمُ النِّسَآءَ فَطَلِّقُوۡهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ) yakni ketika istri dalam keadaan suci tanpa dipergauli
📖 Suami tidak boleh mengeluarkan istri dari rumah yang ditempati hingga selesai masa iddahnya; selama tiga kali masa suci atau tiga kali masa haid
📖 Istri juga tidak boleh keluar dari rumah itu, kecuali jika jelas terjerumus dalam perbuatan 'fahisyah' (zina)
📖 Semua ketentuan tersebut dalam rangka memelihara hak istri dan kemaslahatan keduanya...

Pengantar Surat Ath-Thalaq

📖 Surat Ath-Thalaq yang artinya perceraian berada di urutan ke 65 dalam susunan mushaf Al-Qur'an
📖 Surat ini dikategorikan oleh para ulama sebagai surat Madaniyyah, yang terdiri atas 12 ayat
📖 Penamaan surat dirujuk ke ayat pertama, dimana Allah swt mengingatkan nabiNya " Wahai nabi, jika engkau mentalak istri-istrimu",
📖 Allah swt mrngingatkan agar tetap memperhatikan dan menunaikan hak-hak istri yang dicerai, termasuk iddahnya
📖 Diselingi dengan pembahasan tentang rizki yang disediakan khusus bagi orang yang bertakwa
📖 Maka nafkah kepada keluarga juga disesuaikan dengan kemampuan kepala rumah tangga yang bertanggung jawab...

Alhamdulillah Rabbil Alamiin. Kita telah menyelesaikan interaksi Tadabbur Qur'ani surat At-Taghabun. Insya Allah kita lanjutkan tadabbur surat berikutnya yaitu surat Ath-Thalaq. Semoga menambah investasi akhirat kita dengan pahala Tadabbur Al-Qur'an. Amiin

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Taghabun

Allah SWT Maha Mengetahui yang Ghaib dan Nyata....

عَـٰلِمُ ٱلۡغَیۡبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ ٱلۡعَزِیزُ ٱلۡحَكِیمُ

"(Dia) Maha Mengetahui yang ghaib dan nyata, Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". [Surat At-Taghābun: 18]

📖 Ayat penutup surat At-Taghabun berbicara tentang beberapa sifat Allah swt, melanjutkan ayat sebelumnya
📖 Tiga sifat yang disebutkan di ayat terakhir ini, yaitu Maha Mengetahui yang ghaib dan nyata, serta Maha Perkasa dan Maha Bijaksana
📖 Ibnu Asyur menyebutnya sebagai penyempurna akan keagungan Allah swt untuk tujuan targhib dan tarhib
📖 Targhib artinya janji dan jaminan akan kebaikan dan kenikmatan. Sedang Tarhib adalah ancaman akan keburukan dan hukuman
📖 Hal ini sesuai dengan isi kandungan Al-Qur'an dalam rangka mengajak kepada kebaikan dan menghindarkan diri dari keburukan...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Taghabun

Pahala Berlipat Ganda bagi Yang Memberikan Pinjaman Yang Baik

إِن تُقْرِضُوا۟ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَٰعِفْهُ لَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۚ وَٱللَّهُ شَكُورٌ حَلِيمٌ

"Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun". (Surat At-Taghabun: 17)

📖 'Qardhan Hasan' di ayat ini dimaknai sebagai ibadah harta yang umum seperti infak dan sedekah
📖 Namun sebagian ulama memahami dalam arti khusus yaitu memberikan pinjaman yang baik kepada yang membutuhkan
📖 Dalam praktek ekonomi syariah disebut dengan istilah Qardhun Hasan, yaitu pinjaman tanpa ada pengembalian melebihi dana yang dipinjam
📖 Karena tujuan memberi pinjaman adalah membantu yang membutuhkan semata-mata karena Allah swt
📖 Maka Allah swt berjanji akan memberikan balasan berlipat ganda kepada yang melakukan demikian demi mengharap ridhaNya
📖 Ditambah dengan ampunanNya karena Allah Maha Membalas semua kebaikan dengan berlipat ganda dan Maha Penyantun...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Taghabun

Bertakwalah, Ta'atlah, serta Berinfaklah untuk Kebaikan....

فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ مَا ٱسۡتَطَعۡتُمۡ وَٱسۡمَعُوا۟ وَأَطِیعُوا۟ وَأَنفِقُوا۟ خَیۡرࣰا لِّأَنفُسِكُمۡۗ وَمَن یُوقَ شُحَّ نَفۡسِهِۦ فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ

"Maka bertakwalah kalian kepada Allah sesuai kemampuan kalian, dengarlah, dan ta'atlah, serta berinfaklah untuk kebaikan kalian. Barangsiapa yang terbebas dari kekikiran dirinya, maka mereka adalah orang-orang yang beruntung". [Surat At-Taghābun: 16]

📖 Ayat ini dapat difahami sebagai solusi atas fitnah harta dan anak yang disebutkan di ayat sebelumnya
📖 Terlebih redaksinya dalam bentuk perintah; bertakwalah, dengarlah, ta'atlah, dan berinfak di jalan Allah swt
📖 Perintah takwa pada hakikatnya sudah mencakup semua perintahNya, termasuk ta'at dan berinfak
📖 Namun dirincikan oleh Allah swt untuk mendapat perhatian khusus; mau mendengar semua kebenaran dan kebaikan
📖 Menta'ati semua perintah Allah dan rasulNya sesuai kesanggupan, serta siap berinfak di jalan Allah swt dalam keadaan lapang maupun sempit
📖 Semuanya akan menjadi catatan 'kebaikan' yang kembali kepada pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat
📖 Ditutup dengan peringatan agar tidak bersikap kikir dan bakhil terhadap diri sendiri khususnya, dan kepada orang lain
📖 Allah swt menjamin keberuntungan dan keselamatan bagi yang mampu membebaskan diri dari sifat bakhil....

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Taghabun

Harta dan Anak itu Fitnah....

إِنَّمَاۤ أَمۡوَ ٰ⁠لُكُمۡ وَأَوۡلَـٰدُكُمۡ فِتۡنَةࣱۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥۤ أَجۡرٌ عَظِیمࣱ

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu adalsh fitnah. Dan di sisi Allah pahala yang besar". [Surat At-Taghābun: 15]

📖 Ayat ini dalam bentuk penegasan sekaligus peringatan bagi mereka yang memiliki harta dan anak
📖 Allah swt menjadikan keduanya sebagai fitnah, dalam arti vobaan dan ujian dalam kehidupan bersama keduanya
📖 Jika berhasil dan lulus dalam menjaga, memanfaatkan menghindarkan dari keburukannya, maka ia beroleh pahala yang besar
📖 Sesuai hadits nabi Muhammad saw, "وَلَكِنَّهَا عَلَى قَدْرِ نَصَبِكِ
“Akan tetapi, pahalanya tergantung pada tingkat keletihan (ujian)nya.” (HR. Muslim)
📖 Disinilah fungsi harta, anak, dan keluarga adalah sebagai sarana untuk meraih pahala kebaikan yang banyak...

#Ngaji Qur'an (NgaQu)
#OneDayOneTadabbur (Odot)
#Dr. Atabik Luthfi (DAL)
#Surat At-Taghabun

Sebagian Keluarga Dapat Menjadi Musuh...

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِنَّ مِنۡ أَزۡوَ ٰ⁠جِكُمۡ وَأَوۡلَـٰدِكُمۡ عَدُوࣰّا لَّكُمۡ فَٱحۡذَرُوهُمۡۚ وَإِن تَعۡفُوا۟ وَتَصۡفَحُوا۟ وَتَغۡفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورࣱ رَّحِیمٌ

"Wahai orang-orang beriman! Sesungguhnya diantara istri dan anak-anakmu dapat menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah terhadap mereka. Jika kalian memaafkan, berlapang dada, dan mengampuni, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang". [Surat At-Taghābun: 14]

📖 Ayat ini dalam bentuk peringatan dari Allah swt agar berhati-hati dalam bersikap terhadap istri/suami dan anak-anak keturunan
📖 Alasan yang disebut di ayat adalah karena diantara mereka ada yang dapat atau akan menjadi musuh
📖 Maksudnya, mereka dapat menjadi penghalang yang semakin menjauhkan dari ta'at kepada Allah swt
📖 Diantara nabipun ada yang diuji oleh anak dan istri mereka, karena keduanya malah durhaka dan tidak ta'at kepada ayah atau suaminya
📖 Seperti yang terjadi kepada nabi Adam, nabi Nuh dan nabi Luth as. Dimana salah seorang anggota keluarganya tidak beriman
📖 Namun perintah Allah justru agar memaafkan, berlapang dada dan mengampuni kesalahan mereka
📖 Hal ini demi menjaga kebaikan anggota keluarga yang menjadi tanggung jawabnya, dengan harapan menyadari kesalahan dan lebih baik di kemudian hari
📖 Maka Allah swt menutup tuntunanNya dengan sifatNya Yang Maha Pengampun dan Penyayang kepada semua hambaNya...