Ardi Novianto Putra, CFP® @ardinovianto Channel on Telegram

Ardi Novianto Putra, CFP®

@ardinovianto


Edukasi Trading Forex, Saham, Investasi, dan Bisnis

Edukasi Trading Forex, Saham, Investasi, dan Bisnis (Indonesian)

Siapa yang tidak ingin sukses dalam trading forex, saham, investasi, dan bisnis? Channel Telegram Ardi Novianto Putra, CFP® menawarkan edukasi yang lengkap dan mendalam dalam bidang tersebut. Dikelola oleh seorang Certified Financial Planner yang berpengalaman, channel ini menjadi tempat yang tepat bagi siapa pun yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam dunia keuangan. Apa yang bisa Anda harapkan dari channel ini? Di sini, Anda akan menemukan berbagai informasi terbaru seputar trading forex, saham, investasi, dan bisnis. Mulai dari tips dan trik untuk menjadi seorang trader yang sukses, hingga analisis pasar yang akurat dan terpercaya. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan panduan-panduan praktis yang dapat membantu Anda mengembangkan portofolio investasi Anda. Siapa sebenarnya Ardi Novianto Putra, CFP®? Dia adalah seorang ahli keuangan yang telah memiliki pengalaman bertahun-tahun di dunia trading dan investasi. Dengan sertifikasi Certified Financial Planner yang dimilikinya, Ardi Novianto Putra, CFP® telah membantu banyak orang untuk meraih kesuksesan finansial melalui edukasi yang diberikannya. Jadi, jika Anda ingin mengubah nasib finansial Anda dan meraih kesuksesan dalam dunia trading forex, saham, investasi, dan bisnis, bergabunglah dengan channel Telegram Ardi Novianto Putra, CFP® sekarang juga! Dapatkan pengetahuan dan keterampilan yang Anda butuhkan untuk mencapai impian finansial Anda. Jangan lewatkan kesempatan emas ini! Mari bergabung dan belajar bersama Ardi Novianto Putra, CFP® hari ini.

Ardi Novianto Putra, CFP®

14 Jan, 00:39


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 14 Januari 2024*

*Pk 20:30 WIB: data Producer Price Index (PPI) AS bulan Desember 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Disebut juga sebagai Finished Goods PPI atau Wholesale Prices, indikator ini mengukur inflasi yang menunjukkan persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen.

PPI akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI total dan PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk energi serta bahan makanan. Masing-masing dihitung secara bulanan (m/m atau month over month) dan tahunan (y/y atau year over year).

PPI total AS bulan November lalu naik 0.4% (atau +0.4%), lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan. Untuk basis tahunan (y/y), PPI total naik 3.0%, lebih tinggi dari perkiraan naik 2.6%, dan menjadi yang tertinggi sejak Februari 2023.

Kenaikan pada periode tersebut disumbang oleh harga bahan makanan, harga listrik, harga mesin, kendaraan bermotor dan sektor jasa. PPI inti m/m naik 0.2%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan.

Untuk bulan Desember 2024, diperkirakan PPI total m/m akan kembali naik 0.4%, PPI inti m/m juga akan kembali naik 0.2%, dan PPI total y/y diperkirakan naik 3.4%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Ardi Novianto Putra, CFP®

13 Jan, 10:37


Live sekarang guys https://www.youtube.com/live/99H1uO_Fs4U?si=frUmlYOfWnhCNUwJ

Ardi Novianto Putra, CFP®

13 Jan, 01:03


*Ketidakpastian Geopolitik Jelang Pelantikan Trump Buat Kemilau Harga Emas Terus Bersinar*

Harga emas bangkit kembali di akhir pekan karena ketidakpastian seputar kebijakan pemerintahan Donald Trump yang akan datang meningkatkan daya tarik safe haven, bahkan ketika data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin tidak memangkas suku bunga secara agresif di tahun ini.

Jumat (10/1), harga emas spot ditutup menguat 0,84% ke US$ 2.689,76 per ons troi. Sementara, harga emas berjangka AS ditutup naik 0,9% ke level US$ 2.715,00.

Harga emas sempat merosot ke US$ 2.663,09 per ons setelah data menunjukkan AS menambah 256.000 pekerjaan bulan lalu, dibandingkan dengan estimasi ekonom yang menyebutkan kenaikan 160.000.

Tingkat pengangguran berada di angka 4,1%, dibandingkan dengan perkiraan 4,2%.

Namun, harga emas batangan dengan cepat bangkit kembali dan mencapai level tertinggi sejak 12 Desember, dan cetak kenaikan mingguan lebih dari 1,9%.

"Pergerakan harga emas menunjukkan kurangnya penjual logam yang berkomitmen; keraguan yang dipelajari dengan baik dari kenaikan luar biasa tahun lalu," kata analis OIB.

"Momentum dari reaksi spontan memudar dengan cepat dan pedagang jangka pendek serta program penjualan berbalik dengan cepat."

Dolar AS menguat sementara bursa saham AS anjlok setelah data pekerjaan. Pasar menunjukkan para pedagang sekarang memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga hanya 30 basis poin selama tahun ini, dibandingkan dengan pemangkasan senilai sekitar 45 basis poin sebelum data tersebut.

"Emas masih bertindak tangguh dalam menghadapi laporan pekerjaan yang jauh lebih kuat dari yang diharapkan ... Salah satu faktor yang mendukung emas adalah ketidakpastian yang kita lihat menjelang pelantikan (presiden AS)," kata analis OIB.

*Menjelang pelantikan Presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari, para investor merasa cemas tentang janjinya untuk mengenakan tarif pada berbagai macam impor, karena khawatir hal itu dapat memicu inflasi dan semakin membatasi kemampuan Fed untuk menurunkan suku bunga.*

Sementara emas batangan dihargai sebagai perlindungan terhadap inflasi, suku bunga yang tinggi menumpulkan daya tariknya sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Ardi Novianto Putra, CFP®

10 Jan, 01:01


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika (1) 10 Januari 2025*

*Pk 20:30 WIB: data Non Farm Payrolls AS bulan Desember 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data Non-Farm Payrolls (NFP) dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian selama periode sebulan.

Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.

Bulan November lalu, NFP bertambah 227,000 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 218,000 jobs, dan juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya bertambah 36,000 jobs.

Pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada pada sektor perawatan kesehatan, rekreasi, pegawai pemerintah, social assistance, dan sektor manufaktur, sedangkan sektor perdagangan mengalami penurunan.

Sementara itu sektor pertambangan, konstruksi, transportasi, informasi dan keuangan relatif tidak mengalami perubahan.

Untuk bulan Desember 2024, diperkirakan NFP akan bertambah 164,000 jobs. Perkiraan dari Automatic Data Processing Inc.(ADP) yang telah dirilis 8 Januari kemarin menunjukkan pertambahan 122,000 jobs.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begiyupun sebaliknya.

*Pk 20:30 WIB: data upah rata-rata per jam di AS bulan Desember 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di luar industri pertanian.

Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Karena upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup,

The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.

Bulan November lalu, upah rata-rata per jam di AS naik 0.4% m/m atau 13 Sen USD, lebih tinggi dari perkiraan yang naik 0.3% dan sama dengan bulan sebelumnya.

Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 4.0%, juga lebih tinggi dari perkiraan +3.9% dan sama dengan bulan sebelumnya.

Untuk bulan Desember 2024, diperkirakan upah rata-rata per jam m/m akan naik 0.3%, dan y/y diperkirakan kembali naik 4.0%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 20:30 WIB: data tingkat pengangguran di AS bulan Desember 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan.

Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja, dan tingkat kepercayaan.

Bulan November lalu, tingkat pengangguran di AS naik menjadi 4.2%, lebih tinggi dari perkiraan 4.1%, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan.

Sementara itu tingkat partisipasi bulan November menunjukkan 62.5%, terendah dalam 6 bulan.

Untuk bulan Desember 2024, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 4.2%, dan tingkat partisipasi akan naik menjadi 62.8%.

Secara normal hasil rilis tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

09 Jan, 14:19


Live di youtube sekarang https://www.youtube.com/live/1wtbhwUi6yo?si=EXkjsN5if6uDVKra

Ardi Novianto Putra, CFP®

09 Jan, 00:44


*Ketidakpastian Pasar Buat Harga Emas Naik 2 Hari Berturut-turut*

Harga emas acuan dunia naik lagi, sudah dua hari beruntun ini. Ketidakpastian pasar membuat permintaan akan safe haven pun meningkat. '

Melansir data perdagangan, harga emas acuan dunia (XAU) di pasar spot pada pergafangan kemarin Rabu (8/1/2025) menguat 0,47% ke posisi US$ 2.662,06 per troy ons.

Apreasiasi ini menjadi hari kedua beruntun setelah sebelumnya harga emas naik 0,54%.

Pergerakan harga emas menguat dan dalam tren yang stabil seiring ketidakpastian pasar pada pekan yang sibuk ini mengerek permintaan untuk safe haven.

Sebagai informasi, emas merupakan aset investasi yang memiliki fungsi lingdung nilai atau safe haven yang biasanya naik ketika banyak ketidakpastian di pasar.

Pekan ini, data indeks manajer pembelian yang kuat untuk Desember mendorong kekhawatiran atas inflasi yang tinggi.

Selain itu, kekuatan di pasar tenaga kerja diperkirakan memberikan dorongan bagi Federal Reserve untuk berhati-hati dalam memangkas suku bunga.

Ini membuat dolar AS kembali stabil ke atas level 109. ditambah, terpicu data lowongan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja.

Angka tersebut muncul hanya beberapa hari sebelum data utama penggajian non-pertanian untuk bulan Desember, yang akan memberikan petunjuk yang lebih pasti di pasar tenaga kerja minggu ini.

Selain itu, pada hasil risalah dini hari tadi, the Fed menyatakan prinsip kehati-hatiannya yang tampak semakin mengkonfirmasi terhadap isyarat perlambatan laju cut rate tahun ini.

"*Pejabat Federal Reserve pada pertemuan bulan Desember mereka menyatakan kekhawatiran tentang inflasi dan dampak yang dapat ditimbulkan oleh kebijakan Presiden terpilih Donald Trump, yang mengindikasikan bahwa mereka akan bergerak lebih lambat dalam pemangkasan suku bunga karena ketidakpastian*" ungkap risalah tersebut.

Ardi Novianto Putra, CFP®

08 Jan, 11:16


Live youtube ya guys https://www.youtube.com/live/JVId6sMwvXA?si=4DdST8Gx2eXine_B

Ardi Novianto Putra, CFP®

08 Jan, 00:55


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market 08 Januari 2025*

*Pk 07:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Australia bulan November 2024 y/y — Berdampak tinggi pada AUD*

Data inflasi ini dirilis oleh biro statistik Australia untuk mengukur persentase perubahan data CPI dalam basis tahunan (year over year atau y/y).

Akan tetapi, badan tersebut juga merilis data CPI total setiap kuartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y).

Meski dirilis relatif terlambat dibandingkan inflasi negara mata uang utama lainnya, CPI Australia adalah salah satu indikator penting yang sangat diperhatikan RBA sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.

Kuartal kedua 2024, CPI total q/q menunjukkan +0.2%, lebih rendah dari perkiraan +0.3%, dan menjadi yang terendah sejak kuartal kedua 2020. Inflasi tahunan (q/y) adalah +2.8%, lebih rendah dari perkiraan +2.9%, dan menjadi yang terendah sejak kuartal pertama 2021.

Sementara untuk basis y/y, CPI total y/y bulan Oktober menunjukkan +2.1%, lebih rendah dari perkiraan +2.5%, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak Juli 2021).

Naiknya inflasi terutama disebabkan oleh meningkatnya harga makanan (+3.3%), minuman beralkohol dan tembakau (+6.0%), biaya pendidikan (+6.3%), perawatan kesehatan (+3.9%), dan biaya rekreasi (+4.3%).

Sementara itu, harga bahan bakar turun 11.5%, dan listrik turun hingga 35.6%.

Inflasi kuartal keempat 2024 q/q dan q/y akan dirilis 29 Januari mendatang, sementara CPI total y/y bulan November 2024 yang akan rilis hari ini diperkirakan naik menjadi +2.2%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 20:15 WIB: data Non Farm Employment Change AS versi ADP bulan Desember 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report, data ini dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) sesuai hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian yang dilakukan ADP Research Institute dan Moody's Analytics.

ADP Jobs Report dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski bisa berdampak, namun pengaruhnya tidak sebesar rilis NFP.

Bulan November lalu, data perkiraan dari ADP untuk lapangan pekerjaan di AS menunjukkan penambahan 146,000 jobs, lebih rendah dari perkiraan bertambah 152,000 jobs, dan menjadi perkiraan terendah dalam 3 bulan.

Penambahan lapangan kerja terjadi pada sektor jasa, pendidikan, pelayanan kesehatan, transportasi, perdagangan, tenaga profesional, sektor informasi, rekreasi, konstruksi dan pertambangan. Sementara sektor manufaktur mengalami penurunan.

Untuk bulan Desember 2024, jumlah jobs di AS versi ADP diperkirakan bertambah 136,000.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 3 Januari 2025 — Berdampak tinggi pada USD*

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja.

Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims.

Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 9,000 menjadi 211,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 222,000 klaim, dan menjadi yang terendah dalam 8 bulan.

Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu turun menjadi 223,250, terendah dalam sebulan.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 214,000. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

07 Jan, 01:07


Dibandingkan bulan sebelumnya, lapangan pekerjaan yang mengalami kenaikan adalah tenaga profesional, food services, dan sektor informasi. Sementara itu, pegawai pemerintah mengalami penurunan.

Untuk bulan November 2024, jumlah lapangan pekerjaan baru diperkirakan naik menjadi 7.77 juta.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

07 Jan, 01:07


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi eropa dan amerika 07 Jan 2025*

*Pk17:00 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Flash Estimate kawasan Euro bulan Desember 2024 y/y — Berdampak tinggi pada EUR*

Consumer Price Index (CPI) kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, masing-masing sebagai data Flash (data awal) dan Final.

CPI merupakan estimasi tingkat inflasi dan dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data awal dari 19 negara anggota kawasan Euro.

Meski mungkin ada kekurangan detail dari kategori barang acuannya, CPI Flash Estimate tetap berdampak tinggi karena merupakan data inflasi kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Secara periode, data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan atau persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Rilis data terdiri atas CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, serta energi.

Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan.

Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.

CPI Final kawasan Euro naik menjadi +2.2% pada November 2024, lebih rendah dari perkiraan +2.3%, tetapi merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan dan kembali berada di atas target 2.0% dari ECB.

Sementara itu, CPI inti y/y Final tetap +2.7%, lebih rendah dari perkiraan, +2.8% dan menjadi yang terendah dalam 7 bulan.

Dalam basis bulanan (m/m), CPI total November 2024 turun 0.3% (atau -0.3%), terendah sejak Januari 2024.

Perolehan inflasi kali ini terutama disumbang oleh harga makanan, minuman beralkohol, dan tembakau (+2.7%), sektor jasa (+3.9%), serta produk-produk barang industri (+0.6%). Di sisi lain, harga energi mengalami penurunan sebesar 2.0%.

Untuk data awal (Flash) bulan Desember 2024, CPI total y/y kawasan Euro diperkirakan kembali naik menjadi +2.4%, CPI inti y/y diperkirakan tetap +2.7%, sedangkan CPI total m/m diproyeksikan naik 0.2% (atau +0.2%).

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 22:00 WIB: indeks ISM Non Manufacturing PMI AS bulan Desember 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Disebut juga dengan ISM Services PMI, indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini lebih berdampak dari indeks Services PMI dari Markit.

Data dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager mengenai kondisi bisnis di luar sektor manufaktur untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan November lalu, indeks ISM Non Manufacturing PMI turun menjadi 52.1, lebih rendah dari perkiraan 55.7, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan.

Indeks aktivitas bisnis, new orders, supplier deliveries, inventories, dan tenaga kerja mengalami kontraksi.

Untuk bulan Desember 2024, diperkirakan indeks akan naik menjadi 53.2. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 22:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data ini dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan.

Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan rutin di seluruh negara bagian.

Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), The Fed menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan Oktober lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS naik menjadi 7.74 juta, lebih rendah dari perkiraan 7.51 juta, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 7.37 juta.

Ardi Novianto Putra, CFP®

06 Jan, 10:34


Live disini guys

Ardi Novianto Putra, CFP®

06 Jan, 10:34


https://www.youtube.com/live/05g-Tr4S4DA?si=quOgLmTuof0EAfoU

Ardi Novianto Putra, CFP®

06 Jan, 00:56


*Fokus Trader Emas Pekan Ini Tertuju Pada Sepaket Laporan Ketenagakerjaan AS dan Notulen Rapat FOMC*

Harga emas turun dari level tertinggi tiga minggu pada sesi perdagangan Jumat, 3 Januari 2025. Harga emas melemah seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang kuat.

Di satu sisi, pasar bersiap hadapi potensi pergeseran ekonomi dan perdagangan di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih AS Donald Trump.

Sabtu (4/1/2025), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 2.637,78 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 13 Desember 2024.

Harga emas batangan naik sekitar 1 persen untuk pekan lalu. Harga emas berjangka AS tergelincir 0,7 persen menjadi USD 2.651,10.

Analis OIB menuturkan, agenda presiden baru yang mendukung tarif lebih tinggi telah mendorong dolar AS dan menciptakan tekanan mendasar yang signifikan pada pasar logam.

Indeks dolar AS ditetapkan untuk kinerja mingguan terkuatnya sejak pertengahan November 2024 membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

"Untuk sebagian besar komoditas logam, perlambatan perdagangan global biasanya disertai dengan perlambatan ekonomi dan karenanya perlambatan permintaan komoditas logam,” kata analis OIB.

Ia menambahkan, penguatan dolar AS akan terus berlanjut untuk emas, tetapi tampaknya utang akan terus meningkat di AS dan negara-negara lain. "*Masalah geopolitik tidak akan segera berakhir, jadi pergerakan harga emas seharusnya secara normal tetap terdukung,*”

Adapun Donald Trump akan diambil sumpah jabatannya pada 20 Januari 2025. Tarif yang diusulkan dan kebijakan proteksionisnya akan memicu inflasi.

Hal ini dapat memperlambat pemotongan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS, sehingga membatasi kenaikan emas.

Setelah tiga kali pemangkasan suku bunga pada 2024, the Fed prediksi hanya dua kali pemotongan suku bunga pada 2025 karena inflasi yang masih terjadi.

*Prediksi Harga Emas pada Januari 2025*

Adapun emas tumbuh positif di lingkungan suku bunga rendah, saat ini diuntungkan oleh permintaan musiman.

"Januari secara konsisten mencatat kenaikan harga terbaik selama 20 tahun terakhir karena investor dan pengalokasi aset membuka posisi beli baru, tentu saja ditambah dengan penjualan perhiasan yang bagus untuk musim liburan,” ujar Analis OIB.

Pelaku pasar menunggu data lowongan kerja AS minggu ini, laporan ketenagakerjaan ADP, notulen rapat FOMC Desember dari the Fed, dan laporan ketenagakerjaan AS untuk mengukur prospek suku bunga untuk 2025.

Pada 2024, pemangkasan suku bunga, pembelian oleh bank sentral, dan ketegangan geopolitik mendorong emas ke rekor tertinggi dengan kenaikan tahunan lebih dari 27%, kenaikan terbesar sejak 2010.

Ardi Novianto Putra, CFP®

03 Jan, 11:01


https://www.youtube.com/live/xPo6WjWkc9w?si=h14yDAyfA022pVzD live yutub ya guys

Ardi Novianto Putra, CFP®

03 Jan, 01:06


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 03 Januari 2025*

*Pk 22:00 WIB: indeks ISM Manufacturing PMI AS bulan Desember 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data manufaktur ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 300 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini.

Aspek yang dinilai mencakup output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja.

Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Indeks ISM sama dengan yang dirilis Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM). Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari indeks manufaktur Markit.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

Bulan November lalu, indeks ISM Manufacturing AS naik menjadi 48.4, lebih tinggi dari perkiraan 47.7, dan merupakan yang tertinggi dalam 5 bulan.

Indeks output produksi, new orders, tenaga kerja, dan inventories mengalami kenaikan. Meski demikian, permintaan secara keseluruhan masih lemah.

Untuk bulan Desember 2024, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan sedikit turun menjadi 48.3.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

02 Jan, 12:50


sampai sekarang gold masih naik dan sudah kena 2646

Ardi Novianto Putra, CFP®

02 Jan, 12:50


siaran ulangnya disini ya guys https://www.youtube.com/live/4LIKb6PNmwI?si=ns_gVQS1XOTthB8Z

Ardi Novianto Putra, CFP®

02 Jan, 11:45


Sudah live yaa https://www.youtube.com/live/4LIKb6PNmwI?si=sOJaZS6xzcivsnO8

Ardi Novianto Putra, CFP®

02 Jan, 11:37


Kita akan live di yutub sebentar lagi https://youtube.com/@ardinovianto?si=Gb-EtMxIuaNNlK7U

Ardi Novianto Putra, CFP®

02 Jan, 01:27


*Harga Emas Naik 27% di Sepanjang Tahun 2024, Tahun 2025 Akan Penuh Tantangan*

Harga emas bersiap untuk lonjakan tahunan sebesar lebih dari 27%, kenaikan tahunan terbesar sejak tahun 2010.

Lonjakan harga emas dunia ini didorong oleh permintaan akan aset safe-haven dan penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), meskipun suasana dapat berubah menjadi lebih hati-hati tergantung pada perubahan kebijakan di bawah kepemimpinan Donald Trump yang kedua. .

Rabu (1/1/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 2,622.85 per ounce dan harga emas berjangka AS naik 0,8% menjadi USD 2,638.10.

Pembelian bank sentral yang kuat, ketidakpastian geopolitik, dan pelonggaran kebijakan moneter mendorong kenaikan harga emas sebagai aset safe-haven yang memecahkan rekor pada tahun 2024, mendorongnya ke level tertinggi sepanjang masa di USD 2,790.15 pada 31 Oktober lalu.

Para analis memperkirakan faktor-faktor yang mendukung harga emas pada tahun 2024 akan bertahan hingga tahun 2025, meskipun mereka juga menyebutkan potensi hambatan dari kebijakan Trump yang dapat memicu inflasi dan memperlambat penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

“Harga emas berada dalam pasar bullish sekuler, namun arah pergerakannya tidak akan searah pada tahun 2025 seperti pada tahun 2024,” kata analis OIB.

“Puncak ketakutan politik sudah berlalu setelah kemenangan Trump yang menentukan… Tren pembelian Bank Sentral akan berlanjut dengan kecepatan yang sama pada tahun 2025, namun aliran dana akan tetap lebih hati-hati mengingat ancaman tarif Trump terhadap negara-negara yang dianggap aktif melakukan de-dolarisasi," lanjut analis OIB.

Harga emas batangan tumbuh subur di lingkungan suku bunga rendah, bertindak sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi dan geopolitik. Reli kehilangan momentum pada bulan November karena dolar menguat karena euforia Trump.

“Kami pikir pasar bullish emas telah berhenti sejenak setelah pemilihan presiden AS, namun akan kembali berlanjut pada tahun 2025 didukung oleh semakin memburuknya pasar tenaga kerja AS, suku bunga yang masih tinggi membebani pertumbuhan, dan permintaan ETF yang lebih tinggi,” kata analis OIB.

Ardi Novianto Putra, CFP®

31 Dec, 01:13


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi asia 31 Desember 2024*

*Pk 08:30 WIB: indeks Manufacturing PMI dan Non Manufacturing PMI China versi CFLP bulan Desember 2024 — Berdampak medium-tinggi pada AUD dan NZD*

Indeks Manufacturing PMI dan Non-Manufacturing PMI versi CFLP (China Federation of Logistics and Purchasing) dirilis setiap bulan dan dampaknya hampir sama dengan data manufaktur Markit (indeks Caixin Manufacturing PMI).

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur atau sektor jasa, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan November lalu, indeks Manufacturing PMI naik menjadi 50.3, lebih tinggi dari perkiraan 50.2, dan menjadi yang tertinggi sejak April lalu. Indeks new orders dan output produksi mengalami kenaikan.

Sementara itu, indeks Non Manufacturing PMI turun menjadi 50.0, lebih rendah dari perkiraan 50.4, dan juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 50.2.

Untuk bulan Desember 2024, diperkirakan indeks Manufacturing PMI China akan tetap 50.3, dan Non Manufacturing akan naik menjadi 50.2.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada mata uang AUD, CAD, dan NZD. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

28 Dec, 02:13


https://youtu.be/2BKrpdQRQa8?si=o7GVzU8h176woWwp

Ardi Novianto Putra, CFP®

24 Dec, 01:19


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 24 Desember 2024*

*Pk 20:30 WIB: data Durable Goods Orders (DGO) AS bulan November 2024 — Berdampak medium pada USD*

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi.

Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, sehingga perubahannya sangat sensitif untuk kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi, dan pesanan Durable Goods total.

Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada tren pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

Bulan Oktober lalu, DGO total naik 0.2% (atau +0.2%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, tetapi menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan.

Sementara itu, DGO inti naik 0.1%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.2%, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan.

Pesanan produk-produk sarana transportasi, peralatan listrik, dan mesin mengalami kenaikan. Di sisi lain, peralatan komputer dan kendaraan bermotor mengalami penurunan pesanan.

Untuk bulan November 2024, DGO total diperkirakan turun 0.3% (atau -0.3%), sedangkan DGO inti diestimasikan naik 0.3%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

23 Dec, 11:00


https://www.youtube.com/live/4o6ExK9L_Wo?si=sxtk8yKKnMW0anWe

Ardi Novianto Putra, CFP®

23 Dec, 01:07


*Inflasi AS Melambat Buat Trader Emas Senyum Tipis Dengan Rebound Naik 2 Hari Berturut-turut*

Harga emas menguat pada perdagangan Jumat, 20 Desember 2024. Harga emas naik didukung melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi AS setelah data ekonomi AS menunjukkan perlambatan inflasi.

Sabtu (21/12/2024), harga emas di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 2.623,36 per ounce. Harga emas berjangka AS menguat 1,4 persen menjadi USD 2.643,2.

Adapun nilai tukar dolar AS turun 0,4 persen dari level tertingginya dalam dua tahun membuat harga emas lebih murah bagi pembeli luar negeri. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS turun tipis dari level tertingginya dalam enam bulan terakhir.

Laporan itu menunjukkan inflasi bulanan melambat pada November setelah menunjukkan sedikit perbaikan dalam beberapa bulan terakhir.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi atau the Personal Consumption Expenditures (PCE) naik 0,1 persen bulan lalu setelah kenaikan 0,2 persen yang tidak direvisi pada Oktober 2024.

“Tidak hanya data PCE, data pendapatan pribadi dan data pengeluaran pribadi AS semuanya keluar lebih lemah dari yang diharapkan. Kita melihat trader emas kembali ke pasar emas di sini dan membangun kembali posisi,” ujar analis OIB.

Ia menambahkan, sekarang tiba-tiba terjadi dua kali pemangkasan suku bunga yang sudah diperhitungkan yang menyebabkan aksi jual emas yang dramatis.

"Sekarang kembali muncul kemungkinan tiga kali pemangkasan suku bunga dalam kebijakan yang lebih akomodatif tetapi masih terlalu dini untuk mengatakannya,” tutur analis OIB.

Ia mengatakan, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk menyimpan emas yang tidak haislkan bunga apapun.

“Dengan permintaan fisik yang bertahan pada batas bawah untuk saat ini, berarti kita sekarang menunju 2025 dengan ekspektasi pemotongan the Fed relatif rendah, sesuatu yang dapat memicu kenaikan emas jika ketakutan inflasi berakhir menjadi berlebihan, yang memungkinkan the Fed lebih banyak manuver,” tulis JP Morgan dalam sebuah catatan.

Ardi Novianto Putra, CFP®

20 Dec, 01:13


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi eropa dan amerika 20 Desember 2024*

*Pk 14:00 WIB: data Retail Sales Inggris bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

Di Inggris, indikator Retail Sales disebut juga dengan Sales Volume atau All Retailers Sales. Data terdiri atas Retail Sales total dan Retail Sales inti yang tidak termasuk otomotif dan bahan bakar.

Masing-masing dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang berdampak tinggi adalah Retail Sales total baik m/m maupun y/y.

Penjualan ritel merupakan indikator awal untuk pengeluaran konsumen dan akan berdampak pada pertumbuhan serta tingkat inflasi. Untuk itu, Retail Sales adalah salah satu indikator penting yang bisa menggerakkan mata uang GBP.

Penjualan ritel total Inggris bulan Oktober lalu turun 0.7% m/m (atau -0.7%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.3%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan.

Sementara untuk basis tahunan (y/y), penjualan ritel naik 2.4%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 3.2%. Penurunan penjualan terbesar terjadi pada toko pakaian.

Untuk bulan November 2024, diperkirakan Retail Sales total m/m akan naik 0.5% (atau +0.5%), sedangkan y/y diperkirakan naik 0.1%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 20:30 WIB: data Core Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index AS bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data ini mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa konsumen di luar harga makanan dan energi. Agak berbeda dari CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual.

Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi. Core PCE Price Index juga menjadi indikator favorit The Fed sebagai ukuran tingkat inflasi, terutama yang dihitung dalam basis tahunan atau y/y.

Bulan Oktober lalu, Core PCE Price Index m/m naik 0.3% menjadi 123.56 index points (tertinggi sejak tahun 1959), sesuai dengan perkiraan dan menjadi persentase kenaikan tertinggi dalam 6 bulan.

Dalam basis tahunan (y/y), inflasi PCE naik 2.8%, juga sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 6 bulan.

Untuk bulan November 2024, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan kembali naik 0.2%, dan y/y akan naik 2.9%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 20:30 WIB: data Retail Sales Kanada bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada CAD*

Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan retail selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada.

Ada 2 rilis, penjualan retail inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif, dan penjualan retail total. Biasanya yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.

Bulan September lalu penjualan ritel total di Kanada m/m naik 0.4% (atau +0.4%), sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 3 bulan). Penjualan ritel inti m/m naik 0.9%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan.

Pada bulan September 2024 penjualan di toko makanan dan minuman, peralatan kesehatan dan furnitur mengalami kenaikan, sementara penjualan di stasiun bahan bakar dan dealer kendaraan bermotor mengalami penurunan.

Penjualan ritel total September y/y yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan 0.8%, terendah dalam 3 bulan.

Untuk bulan Oktober 2024 Retail Sales total m/m diperkirakan naik 0.7%, Retail Sales inti m/m diperkirakan naik 0.2%, dan Retail Sales total y/y diperkirakan naik 1.5%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

20 Dec, 01:13


*Pk 22:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan Desember 2024 (Final) — Berdampak medium-tinggi pada USD*

Data ini dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan untuk mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS.

Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang.

Data dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak.

Indeks Final bulan November 2024 yang dirilis 22 November lalu menunjukkan 71.8, sedangkan indeks Preliminary bulan Desember 2024 menunjukkan 74.0, lebih tinggi dari perkiraan 73.0 dan menjadi yang tertinggi sejak April.

Indeks current economic conditions naik dari 63.9 menjadi 77.7, sementara indeks consumer expectations turun dari 76.9 menjadi 71.6. Untuk indeks Final bulan Desember 2024 diperkirakan akan sedikit naik menjadi 74.1.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

19 Dec, 01:16


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Asia 19 Desember 2024*

*Waktu tentative: hasil meeting BoJ: pengumuman suku bunga bulan Desember 2024 dan statement kebijakan moneter BoJ — Berdampak tinggi pada JPY*

Suku bunga diumumkan bersamaan dengan statement kebijakan moneter (Monetary Policy Statement) rata-rata 14 kali dalam setahun. Di samping suku bunga, statement juga berisi perkiraan kondisi ekonomi Jepang untuk waktu mendatang.

Pada meeting terakhir tanggal 31 Oktober lalu, BoJ memutuskan untuk tidak merubah suku bunga acuan, tetap di level +0.25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Level suku bunga ini masih yang tertinggi sejak 2008.

Keputusan tersebut diambil dengan suara bulat ditengah gejolak politik menyusul pemilihan umum Jepang dan menjelang pemilihan presiden AS.

Gubernur BoJ Kazuo Ueda menyoroti kekhawatiran tentang prospek ekonomi global yang semakin tidak menentu, dengan menyatakan bahwa bank sentral memiliki waktu untuk menganalisis faktor risiko setelah menerapkan kenaikan suku bunga pada bulan Maret dan Juli lalu.

Para pejabat bank sentral tetap berkomitmen untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika data ekonomi dan tingkat inflasi sesuai estimasi.

Dalam proyeksi ekonomi, BoJ tidak merubah perkiraannya bahwa inflasi inti akan mencapai 2.5% pada tahun 2024, dan inflasi total diperkirakan berada di kisaran 1.9% untuk tahun 2025 dan 2026.

Terkait dengan GDP, BoJ mempertahankan perkiraan pertumbuhan tahun 2024 sebesar 0.6%, tahun 2025 sebesar 1.1%, dan untuk tahun 2026 sebesar 1.0%.

Dengan inflasi Jepang bulan Oktober yang turun menjadi 2.3% y/y atau terendah sejak Januari, maka untuk pertemuan bulan Desember 2024 ini diperkirakan BoJ akan kembali mempertahankan suku bunga acuan pada +0.25%.

Jika BoJ menaikkan suku bunga, maka JPY akan cenderung menguat.

Statement kebijakan moneter BoJ bisa dibaca di https://www.boj.or.jp/en/mopo/mpmsche_minu/index.htm#p2024

*Waktu tentative: konferensi pers BoJ yang dihadiri gubernur Kazuo Ueda — Berdampak tinggi pada JPY*

Ueda akan menjelaskan kebijakan moneter yang baru jika terjadi perubahan seperti suku bunga, stimulus, termasuk apabila terjadi perubahan proyeksi ekonomi.

Isi konferensi pers bisa dibaca di https://www.boj.or.jp/en/index.htm

Ardi Novianto Putra, CFP®

18 Dec, 00:47


*Masalah Politik Dalam Negeri dan Rilis Data Inflasi Canada Terbaru yang Mengecewakan Buat USDCAD Meroket Tajam*

Kurs Dolar Kanada melemah di perdagangan Selasa (17/Desember). USD/CAD meroket sampai level 1.4322 setelah rilis data inflasi Kanada yang mengecewakan pada awal sesi New York, sehingga membukukan rekor tertingginya sejak Maret 2020.

Masalah politik dalam negeri juga terancam merongrong Dolar Kanada lebih lanjut.

Badan Statistik Kanada melaporkan inflasi umum tidak tumbuh sama sekali pada bulan November 2024, sementara inflasi inti tercatat -0.1% (m/m).

Inflasi Kanada secara umum turun dari 2.0% menjadi 1.9% dalam basis tahunan, sedangkan pertumbuhan harga-harga kelompok inti merosot dari 1.7% menjadi 1.6%.

Angka-angka tersebut menjustifikasi keputusan Bank of Canada (BoC) untuk memangkas suku bunganya sebanyak 50 basis poin pada pekan lalu. Di saat yang sama, data memantik spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga yang agresif pada awal tahun 2025.

Kurs Dolar Kanada melemah seketika di tengah situasi ini. Selain itu, Loonie terbebani oleh merebaknya ketidakpastian politik di negeri bersimbol daun mapel.

Kemarin, *Menteri Keuangan Chrystia Freeland mengundurkan diri gara-gara bersilang pendapat dengan PM Justin Trudeau mengenai masalah anggaran.* Dominic Leblanc segera ditunjuk untuk menggantikannya.

Namun, pengunduran diri Freeland menandakan eskalasi perpecahan dalam tubuh partai Liberal yang berkuasa di Kanada saat ini.

Petinggi partai Demokrat Baru —kubu oposisi— mengatakan mereka akan mengajukan *mosi tidak percaya untuk melengserkan Trudeau pada tahun depan, kecuali jika Trudeau mengundurkan diri secara sukarela.*

*Mosi tersebut kemungkinan akan diajukan pada akhir Februari atau awal Maret,* berselang beberapa minggu setelah berakhirnya masa libur parlemen pada 27 Januari.

Ardi Novianto Putra, CFP®

17 Dec, 01:15


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Eropa 17 Desember 2024*

*14:00 WIB: data Jobless Claims di Inggris bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang memperoleh kompensasi dari pemerintah.

Sementara itu, Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan data Jobless Claims secara bulanan.

Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran dan akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen Inggris. Data ini dirilis sebulan lebih cepat daripada tingkat pengangguran.

Bulan Oktober lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 26,700, lebih rendah dari perkiraan bertambah 30,500 klaim, tetapi menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan.

Untuk bulan November 2024, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 28,200. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 14:00 WIB: Indeks Upah Rata-Rata Inggris bulan Oktober 2024 (3m/y) — Berdampak medium pada GBP*

Data ini dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan untuk mengukur perubahan tingkat upah rata-rata plus bonus di Inggris, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan.

Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Bulan September lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 4.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 3.9%, dan menjadi kenaikan tertinggi dalam 3 bulan.
Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan upah rata-rata per minggu akan naik 4.7%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP. Begitupun sebaliknya.

*Pk 14:00 WIB: Tingkat Pengangguran di Inggris bulan Oktober 2024 — Berdampak medium pada GBP*

Disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, indikator ini mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir.

Di samping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama mengenai perubahan tingkat suku bunga.

Bulan September lalu, tingkat pengangguran di Inggris naik menjadi 4.3%, lebih tinggi dari perkiraan 4.1%, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan.

Sementara itu, tingkat partisipasi bulan September menunjukkan 78.2%, sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi sejak Oktober 2023).

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 4.3%. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

Ardi Novianto Putra, CFP®

16 Dec, 01:21


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market 16 Desember 2024*

*Pk 15:15-16:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Prancis, Jerman dan kawasan Euro bulan Desember 2024 — Berdampak medium-tinggi pada EUR*

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit yang sekarang menjadi bagian dari S&P Global.

Data ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja.

Rilis laporan dibagi menjadi 2 versi, yaitu Flash dan Final. Dampak Flash biasanya lebih tinggi daripada Final.

Dirilis sejak Juni 2007, indeks Flash PMI dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 5000 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur (dan jasa) sedang tinggi atau berekspansi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan Desember 2024, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan sedikit naik dari +43.1 menjadi +43.2, sementara Flash Services PMI diprediksi tetap +46.9 (terendah sejak Februari).

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan sedikit naik dari +43.0 (tertinggi dalam 4 bulan) menjadi +43.1, sementara Flash Services PMI diperkirakan naik dari +49.3 (terendah sejak April) menjadi +49.5.

Untuk indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Desember 2024, diperkirakan sedikit naik dari +45.2 menjadi +45.3, sedangkan Flash Services PMI diperkirakan tetap +49.5.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat. Begitupun sebaliknya.
 
*Pk 16:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Inggris bulan Desember 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

Dibuat dan dirilis oleh Markit (S&P Global) setiap bulan, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur Inggris ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan November lalu, Manufacturing PMI Inggris kembali turun menjadi +48.0, lebih rendah dari perkiraan +48.6, dan menjadi yang terendah sejak Februari.

Sementara itu, Services PMI turun menjadi +50.8, lebih tinggi dari perkiraan +50.0, tetapi menjadi yang terendah sejak November 2023. Pada bulan November 2024 indeks new orders dan output produksi mengalami kontraksi.

Untuk bulan Desember 2024, diperkirakan Manufacturing PMI Inggris akan naik menjadi +48.4, sedangkan Services PMI diperkirakan naik menjadi +50.9.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 21:45 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI AS versi S&P Global (Markit) bulan Desember 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh S&P Global (Markit) kurang berdampak di AS jika dibandingkan dengan indeks Manufacturing PMI dari Institute for Supply Management (ISM).

Data ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager di seluruh AS. Sehingga, hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Ardi Novianto Putra, CFP®

16 Dec, 01:21


Dari hasil survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS naik menjadi +49.7 pada November 2024, lebih tinggi dari perkiraan +48.8, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan.

Indeks output produksi mengalami kenaikan, tetapi indeks tenaga kerja mengalami kontraksi. Sementara itu, indeks Services PMI AS bulan November naik menjadi +56.1, lebih rendah dari perkiraan +57.0 tetapi menjadi yang tertinggi sejak Maret 2022.

Untuk bulan Desember 2024, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan turun menjadi +49.4, sedangkan indeks Services PMI diperkirakan naik menjadi +55.7.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

13 Dec, 01:29


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Eropa 13 Desember 2024*

*Pk 14:00 WIB: data Gross Domestic Product (GDP) Inggris bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal.

Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dibandingkan periode sebelumnya.

Di Inggris, sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi, dan pertanian.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 2 kali per kuartal sebagai data Preliminary dan Final. Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak.

Data Final bisa berdampak tinggi juga apabila terjadi perubahan yang signifikan. Masing-masing data GDP dihitung dalam basis kuartalan (q/q), tahunan (q/y), juga bulanan (m/m).

GDP Inggris kuartal ketiga 2024 mengalami pertumbuhan 0.1% (atau +0.1%) pada rilis Preliminary, lebih rendah dari perkiraan tumbuh 0.2%, dan menjadi yang terendah sepanjang tahun ini.

Sektor jasa, pengeluaran konsumen, investasi, perdagangan, dan konstruksi mengalami kenaikan. Sementara itu, sektor produksi mengalami kontraksi.

Dalam basis bulanan, GDP September 2024 mengalami kontraksi 0.1% (atau -0.1%), lebih rendah dari perkiraan tumbuh 0.2%, dan menjadi yang terendah dalam 5 bulan.

Sektor produksi dan manufaktur mengalami penurunan, sedangkan sektor konstruksi mengalami kenaikan.

GDP Final kuartal ketiga 2024 akan dirilis 23 Desember mendatang, sementara GDP bulan Oktober 2024 yang akan rilis hari ini diperkirakan tumbuh 0.1%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

12 Dec, 01:26


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Asia dan Eropa 12 Desember 2024*

*Pk 07:30 WIB: Data Employment Change dan tingkat pengangguran di Australia bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada AUD*

Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di Australia dibandingkan bulan sebelumnya.

Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran secara bulanan. Angka pengangguran selalu diperhatikan RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan suku bunga.

Bulan Oktober lalu, lapangan pekerjaan di Australia bertambah 15,900, lebih rendah dari perkiraan bertambah 25,200, dan menjadi penambahan terendah sejak Maret lalu.

Sementara itu, tingkat pengangguran mencapai 4.1%, sesuai dengan perkiraan, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 3 bulan). Tingkat partisipasi menunjukkan 67.1%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 67.2%.

Untuk bulan November 2024, lapangan pekerjaan diperkirakan bertambah 26,000, tingkat pengangguran diperkirakan naik menjadi 4.2%, sementara tingkat partisipasi diperkirakan tetap 67.1%.

Secara normal hasil rilis data lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 15:30 WIB: Hasil meeting SNB: pengumuman suku bunga SNB bulan Desember 2024 dan statement kebijakan moneter — Berdampak tinggi pada CHF*

Tidak seperti bank sentral negara-negara mata uang utama lainnya yang mengumumkan suku bunganya per bulan, SNB mengumumkan suku bunga per 3 bulan (per kuartal).

Pada meeting terakhir tanggal 26 September lalu, SNB kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke +1.00%, level terendah sejak tahun 2023.

Kebijakan ini sesuai dengan perkiraan pasar dan menjadi yang ketiga kalinya secara berturut-turut setelah pertemuan bulan Maret lalu.

Para anggota Dewan Gubernur mengatakan bahwa pemotongan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan pada kuartal mendatang guna memastikan inflasi yang stabil dalam jangka menengah.

Mereka juga akan tetap aktif di pasar valuta asing jika diperlukan.

Statement menyebutkan bahwa inflasi Swiss kembali menurun secara signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya. Inflasi turun menjadi 1.1% pada bulan Agustus yang merupakan level terendah dalam 5 bulan.

Bank sentral merevisi turun perkiraan inflasi untuk tahun 2024 (1.3% menjadi 1.2%), tahun 2025 (1.1% menjadi 0.6%), dan untuk tahun 2026 (1.0% menjadi 0.7%).

Namun, perkiraan GDP tidak berubah di sekitar 1.0% untuk tahun 2024 dan 1.5% untuk tahun 2025.

Dengan inflasi tahunan Swiss yang kembali turun menjadi 0.7% pada bulan November, maka pada meeting bulan Desember 2024 ini, SNB diperkirakan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +0.75%.

Jika SNB menurunkan suku bunga, maka CHF akan cenderung melemah. Begitupun sebaliknya.

Statement rapat hari ini bisa dibaca di https://www.snb.ch/en/the-snb/mandates-goals/monetary-policy/decisions

*Pk 16:00 WIB: konferensi pers SNB yang dihadiri ketua Martin Schlegel — Berdampak tinggi pada CHF*

Ketua Dewan Gubernur SNB yang baru, Martin Schlegel, dijadwalkan menghadiri konferensi pers mengenai kebijakan moneter SNB.

Acara bisa dipantau di https://www.snb.ch/en/services-events/digital-services/webtv-events/webtv-2024-12-12

dan isinya bisa dibaca di https://www.snb.ch/en/ifor/media/id/media_speeches

Ardi Novianto Putra, CFP®

11 Dec, 00:56


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 11 Desember 2024*

*Pk 20:30 WIB: Consumer Price Index (CPI) AS bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data CPI dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur persentase perubahan inflasi dibandingkan periode sebelumnya. CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan serta energi dirilis secara bersamaan.

Masing-masing data tersebut dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y.

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS.

Baik inflasi tahunan maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

Bulan Oktober lalu, CPI total y/y melonjak ke +2.6%, sesuai perkiraan, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan. Sementara itu, CPI inti y/y tetap +3.3%, sesuai perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 4 bulan).

Dalam basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.2%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 6 bulan). CPI inti m/m naik 0.3%, juga sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 6 bulan).

Inflasi bulan Oktober 2024 terutama disumbang oleh meningkatnya biaya sewa tempat tinggal (+4.9%), biaya transportasi (+8.2%), harga makanan (+2.1%), dan harga gas (+2.0%).

Di lain pihak, harga bahan bakar minyak mengalami penurunan hingga 20.8%, harga kendaraan bermotor baru turun 1.3%, dan harga kendaraan bermotor bekas turun 3.4%.

Untuk bulan November 2024, diperkirakan CPI total y/y akan naik menjadi +2.7%, CPI inti y/y diperkirakan tetap +3.3%. CPI total m/m diperkirakan naik menjadi +0.3%, dan CPI inti m/m diperkirakan tetap +0.3%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 21:45 WIB: hasil meeting BoC: pengumuman suku bunga BoC bulan Desember 2024 — Berdampak tinggi pada CAD*

Suku bunga BoC dijadwalkan update 8 kali dalam setahun dengan permufakatan antara anggota Dewan Gubernur bank sentral.

Pada meeting terakhir tanggal 23 Oktober lalu, BoC kembali menurunkan suku bunga acuan, kali ini sebesar 0.50% dari 4.25% menjadi +3.75%, sesuai dengan perkiraan pasar.

Keputusan ini menandai pemangkasan suku bunga yang keempat kalinya setelah tiga kali penurunan sebesar 25 basis point secara berturut-turut.

Para anggota Dewan mengatakan bahwa pemangkasan ini dilakukan setelah inflasi terus menurun.

Keputusan tersebut mempercepat laju pemotongan suku bunga sejalan dengan data terkini yang menunjukkan penurunan tajam inflasi di Kanada.

Inflasi tahunan telah turun menjadi 1.6% pada bulan September, dibawah target 2.0% untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Selain itu, bank sentral mencatat bahwa tingkat konsumsi melambat dan pasar tenaga kerja terus melemah. Tingkat pengangguran juga naik menjadi 6.5% untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.

Hal ini menyebabkan para anggota Dewan memangkas level suku bunga. Mengenai pertumbuhan, bank sentral memperkirakan GDP akan tumbuh 1.2% tahun ini sebelum tumbuh lebih tajam 2.1% pada tahun depan.

Dengan inflasi Kanada yang mencapai 2.0% y/y pada bulan Oktober, dan tingkat pengangguran yang naik menjadi 6.8% pada bulan November, maka untuk bulan Desember 2024 ini BoC diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 0.50% menjadi +3.25%.

Secara normal jika BoC menurunkan suku bunga acuan, maka CAD akan cenderung melemah. Begitupun sebaliknya.

Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di https://www.bankofcanada.ca/press/press-releases/

*Pk 22:30 WIB: konferensi pers BoC yang dihadiri gubernur Tiff Macklem — Berdampak tinggi pada CAD*

Konferensi pers BoC bisa dipantau di https://www.bankofcanada.ca/multimedia/press-conference-policy-rate-announcement-december-2024/

Ardi Novianto Putra, CFP®

06 Dec, 01:02


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 06 November 2024*

*Pk 20:30 WIB: data Non Farm Payrolls AS bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data Non-Farm Payrolls (NFP) dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian selama periode sebulan.

Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, serta menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.

Bulan Oktober lalu, NFP hanya bertambah 12,000 jobs, jauh lebih rendah dari perkiraan bertambah 106,000 jobs, dan menjadi yang terendah sejak Desember 2020.

Penambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada pada sektor perawatan kesehatan dan pegawai pemerintah, sedangkan sektor jasa dan manufaktur mengalami penurunan.

Sektor perdagangan, transportasi, keuangan, dan rekreasi relatif tidak mengalami perubahan.

Untuk bulan November 2024, NFP diperkirakan bertambah 218,000 jobs. Perkiraan dari Automatic Data Processing Inc.(ADP) yang telah dirilis 4 Desember kemarin menunjukkan penambahan 146,000 jobs.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

*Pk 20:30 WIB: data upah rata-rata per jam di AS bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data ini dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan untuk mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di luar industri pertanian.

Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan bulan sebelumnya.

Karena upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup, The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.

Bulan Oktober lalu, upah rata-rata per jam di AS naik 0.4% m/m atau 13 Sen USD, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 0.3%.

Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 4.0%, sesuai dengan perkiraan, dan menjadi persentase kenaikan tertinggi dalam 5 bulan.

Untuk bulan November 2024, diperkirakan upah rata-rata per jam m/m akan naik 0.3%, dan y/y diperkirakan naik 3.9%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 20:30 WIB: data tingkat pengangguran di AS bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan.

Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja, dan tingkat kepercayaan.

Bulan Oktober lalu, tingkat pengangguran AS mencapai 4.1%, sesuai perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 4 bulan). Sementara itu, tingkat partisipasi bulan Oktober berada pada angka 62.6%, terendah dalam 4 bulan.

Untuk bulan November 2024, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 4.1%, dan tingkat partisipasi tetap 62.6%.

Secara normal hasil rilis tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

05 Dec, 01:30


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 05 Desember 2024*

*Pk 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 29 November 2024 - Berdampak tinggi pada USD*

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja.

Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak.

Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS menunjukkan 213,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 215,000 klaim, dan sama dengan minggu sebelumnya (terendah sejak April).

Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu turun menjadi 217,000, terendah sejak Mei.

Untuk minggu ini, klaim tunjangan pengangguran diperkirakan naik menjadi 215,000. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

04 Dec, 01:14


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 04 November 2024*

*Pk 20:15 WIB: data Non Farm Employment Change AS versi ADP bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report, data ini dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) sesuai hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian yang dilakukan ADP Research Institute dan Moody's Analytics.

ADP Jobs Report dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski bisa berdampak, namun pengaruhnya tidak sebesar rilis NFP.

Bulan Oktober lalu, data perkiraan dari ADP untuk lapangan pekerjaan di AS menunjukkan penambahan 233,000 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 110,000 jobs, dan menjadi yang tertinggi sejak Juli 2023.

Penambahan lapangan kerja terjadi pada sektor jasa, pendidikan, pelayanan kesehatan, transportasi, perdagangan, tenaga profesional, sektor informasi, konstruksi, dan pertambangan. Sementara itu, sektor manufaktur mengalami penurunan.

Untuk bulan November 2024, jumlah jobs di AS versi ADP diperkirakan bertambah 159,000. Secara normal Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 22:00 WIB: indeks ISM Non Manufacturing PMI AS bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Disebut juga dengan ISM Services PMI, indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) dan khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini lebih berdampak dari indeks Services PMI dari Markit.

Data dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager mengenai kondisi bisnis di luar sektor manufaktur untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Oktober lalu, indeks ISM Non Manufacturing PMI melonjak ke 56.0, lebih tinggi dari perkiraan 53.8, dan merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2022.

Indeks supplier deliveries dan tenaga kerja mengalami kenaikan, sedangkan indeks aktivitas bisnis dan new orders mengalami kontraksi.

Untuk bulan November 2024, diperkirakan indeks akan turun menjadi 55.5. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

03 Dec, 01:16


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 03 Desember 2024*

*Pk 22:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data ini dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan.

Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan rutin di seluruh negara bagian.

Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), The Fed menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan September lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS turun menjadi 7.44 juta, lebih rendah dari perkiraan 7.98 juta, dan merupakan yang terendah sejak Januari 2021.

Dibandingkan bulan sebelumnya, lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan adalah sektor perawatan kesehatan, social assistance, dan pegawai pemerintah. Sementara itu, sektor keuangan dan asuransi mengalami kenaikan.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan sedikit naik menjadi 7.49 juta. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

02 Dec, 01:16


*Harga Emas Naik di Sesi Jumat Namun Terpantau Turun 3% Selama Bulan November 2024, Penurunan Terburuk Sejak September 2023*

Harga emas dunia naik pada perdagangan hari Jumat didorong oleh penurunan dolar Amerika Serikat (AS) dan ketegangan geopolitik yang terus-menerus.

Namun harga emas batangan masih mencatat kerugian bulanan terburuk sejak September tahun lalu setelah aksi jual pasca-pemilu yang didorong oleh kemenangan Donald Trump.

Sabtu (30/11/2024), harga emas spot naik 0,7% menjadi USD 2.660,28 per ons, tetapi mengalami penurunan mingguan lebih dari 2% setelah penurunan tajam awal minggu ini..

Harga emas telah turun lebih dari 3% sepanjang bulan ini, penurunan bulanan terburuk sejak September 2023.

Harga emas turun karena "euforia Trump" mengangkat dolar AS di awal bulan ini dan menghentikan reli emas, yang memicu aksi jual pasca-pemilu.

Indeks dolar AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua minggu, tetapi masih berada di jalur kenaikan 2% pada bulan November karena kemenangan Trump pada tanggal 5 November memicu ekspektasi pengeluaran fiskal yang besar, tarif yang lebih tinggi, dan perbatasan yang lebih ketat.

*Ketegangan Geopolitik*

Emas, yang didukung oleh ketegangan geopolitik dan pemotongan suku bunga Federal Reserve tahun ini, sekarang menghadapi tekanan karena tarif yang lebih tinggi dapat memicu inflasi dan menyebabkan Fed mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut.

Analis OIB menjelaskan, tidak pasti sampai sekarang, bagaimana tarif yang dijanjikan Trump akan terwujud. Namun, ketidakpastian masalah tarif ini yang dapat mendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi sebenarnya dapat bermanfaat bagi pasar emas dari basis safe haven.

Emas batangan secara tradisional dipandang sebagai investasi yang aman selama ketidakpastian ekonomi dan geopolitik dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah.

"Ketidakpastian global yang terus-menerus terus mendorong permintaan emas sebagai aset safe haven," kata analis OIB

*Pernyataan Presiden Rusia*

Kondisi geopolitik dan ekonomi global menjadi pendorong utama penguatan harga emas.

Pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang kemungkinan penggunaan rudal hipersonik baru untuk menyerang pusat-pusat pengambilan keputusan di Ukraina meningkatkan ketegangan global.

Konflik ini membuat emas, sebagai aset safe haven, semakin diminati oleh investor yang mencari perlindungan dari ketidakpastian.

Selain itu, kebijakan proteksionis yang diumumkan oleh Presiden AS terpilih, Donald Trump, turut memengaruhi pasar.

Janji Trump untuk mengenakan tarif pada semua produk impor dari Kanada, Meksiko, dan Tiongkok memicu kekhawatiran perang dagang, yang pada akhirnya memperkuat daya tarik emas di tengah potensi ketidakstabilan ekonomi.

Ardi Novianto Putra, CFP®

29 Nov, 01:17


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market 29 November 2024*

*Pk 17:00 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Flash Estimate kawasan Euro bulan November 2024 y/y — Berdampak tinggi pada EUR*

Consumer Price Index kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan sebagai data Flash (data awal) dan Final. Estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro.

Meski mungkin ada kekurangan detail dari kategori barang acuannya, CPI Flash Estimate tetap berdampak tinggi karena merupakan data inflasi kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Secara periode, data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan atau persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Rilis data terdiri atas CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, serta energi.

Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan.

Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.

CPI Final kawasan Euro naik menjadi +2.0% pada Oktober 2024, lebih tinggi dari perkiraan +1.9%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang +1.7%.

Tingkat inflasi ini telah sesuai dengan target ECB. Sementara itu, CPI inti y/y Final tetap +2.7%, lebih tinggi dari perkiraan +2.6%, tetapi menjadi yang terendah dalam 6 bulan.

Dalam basis bulanan (m/m), CPI total Oktober 2024 naik 0.3% (atau +0.3%), tertinggi dalam 6 bulan.

Inflasi Oktober terutama disumbang oleh harga makanan, minuman beralkohol dan tembakau (+2.9%), sektor jasa (+4.0%), serta produk-produk barang industri (+0.5%). Sementara itu, harga energi mengalami penurunan sebesar 4.6%.

Untuk data awal (Flash) bulan November 2024, CPI total y/y kawasan Euro diperkirakan kembali naik menjadi +2.3%, CPI inti y/y diperkirakan naik menjadi +2.8%, dan CPI total m/m diproyeksikan naik 0.2%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 20:30 WIB: data Gross Domestic Product (GDP) Kanada kuartal ketiga 2024 dan bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada CAD*

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Tidak seperti negara-negara mata uang utama lain yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat.

Meski demikian, dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang menunjukkan perbandingan bulanan. Rilis berupa data awal atau Preliminary dan data Final.

Kuartal kedua 2024, GDP Kanada mengalami pertumbuhan 0.5% (atau +0.5%) secara quarter per quarter (q/q), sesuai dengan perkiraan dan merupakan pertumbuhan tertinggi sejak kuartal pertama 2023.

Kenaikan tersebut disumbang oleh investasi bisnis dan pengeluaran pemerintah. Di sisi lain, pengeluaran konsumen dan ekspor mengalami kontraksi.

Dalam basis bulanan, GDP Final bulan Agustus 2024 tidak mengalami pertumbuhan atau stagnan (0.0%), sesuai dengan perkiraan, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tumbuh 0.1%.

Pertumbuhan di sektor jasa dan pertambangan dikompensasi oleh sektor manufaktur serta transportasi yang mengalami kontraksi.

Untuk kuartal ketiga 2024, GDP Kanada diperkirakan tumbuh 0.4%, sementara data Preliminary bulan September 2024 diperkirakan tumbuh 0.3%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

28 Nov, 01:08


*Tekanan Pada Saham Berbasiskan Teknologi Buat Wallstreet 'Retreat'*

Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada Rabu (27/11), dengan Nasdaq memimpin penurunan akibat merosotnya saham teknologi di tengah kekhawatiran bahwa The Fed mungkin akan lebih berhati-hati dalam memangkas suku bunga setelah data inflasi AS yang tetap tinggi. 

Indeks S&P 500 turun 22,85 poin atau 0,38% menjadi 5.998,78 poin. Nasdaq Composite melemah 113,80 poin atau 0,59% menjadi 19.061,78 poin dan Dow Jones Industrial Average turun 136,31 poin atau 0,31% ke 44.723,23 poin. 

Data ekonomi terbaru menunjukkan belanja konsumen meningkat solid pada Oktober, menandakan ekonomi AS tetap tumbuh dengan kuat. Namun, upaya menurunkan inflasi tampaknya mengalami hambatan. 

Menurut CME FedWatch, para pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember.

Namun, mereka juga memperkirakan tidak ada perubahan suku bunga pada pertemuan Januari dan Maret. 

Investor juga mencerna dampak dari pernyataan Presiden terpilih Donald Trump pada Senin (25/11) yang berencana memberlakukan tarif 25% pada impor dari Meksiko dan Kanada serta 10% pada barang dari Tiongkok, kecuali negara-negara tersebut menghentikan aliran opioid fentanyl dan imigran ilegal ke AS. 

Goldman Sachs dalam catatannya minggu ini menyebutkan bahwa eskalasi kebijakan tarif ini berisiko menunda pencapaian target inflasi 2,0%. 

*Tekanan pada Saham Teknologi* 

Saham Dell merosot 12%, sedangkan HP turun hampir 6% setelah memberikan proyeksi kuartalan yang mengecewakan.

 Sektor Teknologi Informasi turun 1,2%, dengan sentimen negatif juga memengaruhi saham megakapitalisasi seperti Nvidia dan Microsoft. Indeks Philadelphia SE Semiconductor tercatat turun 1,8%. 

Sementara itu, indeks Russell 2000 yang sempat mencapai rekor tertinggi awal minggu ini berakhir naik tipis 0,1%. 

*Fokus pada Data Ekonomi dan Kebijakan The Fed *

Data ekonomi yang dirilis pada hari yang sama menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS tetap kuat pada kuartal ketiga, dengan klaim pengangguran mingguan kembali menurun.

Kondisi ini membuka peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada Desember. 

Namun, analis OIB mengatakan, "Inflasi terbukti lebih sulit diturunkan daripada yang diharapkan The Fed, sehingga mereka mungkin akan berhati-hati dalam memangkas suku bunga." 

Ia juga menyoroti potensi dampak inflasi dari kebijakan tarif Trump, yang akan memaksa The Fed menyeimbangkan data ekonomi dengan agenda kebijakan pemerintahan yang akan datang. 

Risalah dari pertemuan The Fed pada November yang dirilis Selasa (26/11) menunjukkan adanya ketidakpastian di antara pembuat kebijakan mengenai prospek pemotongan suku bunga dan seberapa besar suku bunga saat ini memengaruhi perekonomian. 

Ardi Novianto Putra, CFP®

27 Nov, 07:03


Buat yg masih kesulitan open posisinya bisa gabung grub VIP di WA, disini kalian bakalan dapat analisa teknikal, fundamental dan juga signal setiap harinya

Ardi Novianto Putra, CFP®

26 Nov, 17:11


saya ada 1 broker baru nih buat rekomendasi kalian bisa pakai ini gainhunter.com/gvd

Ardi Novianto Putra, CFP®

26 Nov, 00:53


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 26 November 2024*

*Pk 22:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi Conference Board (CB) bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum.

Hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Indeks mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.

Bulan Oktober lalu, indeks CB Consumer Confidence mencapai 108.7, lebih tinggi dari perkiraan 99.7, dan menjadi yang tertinggi sejak Januari. Indeks ekspektasi naik 6.3 poin menjadi 89.1, sementara indeks present situation naik 14.2 poin menjadi 138.0.

Untuk bulan November 2024, diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan naik menjadi 112.0. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

25 Nov, 01:14


*Kekhawatiran Geopolitik Menhantui Pasar, Kemilau Harga Emas Kembali Bersinar*

Harga emas menembus resistance psikologis $2.700 untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua minggu pada hari Jumat, berada di jalur untuk kenaikan mingguan terbesar dalam hampir dua tahun.

Permintaan safe haven lebih besar daripada kekuatan dolar dan ekspektasi yang lebih rendah terhadap penurunan suku bunga AS bulan depan.

Harga emas spot ditutup melonjak 1,7% pada US$ 2.716,19 per ons troi, menandai level tertingginya sejak 6 November. Dalam sepekan, emas spot menguat 5,97% dalam sepekan.

Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2024 ditutup naik 1,4% pada US$ 2.712,2 per ons troi. Harga emas pun naik 5,53%

"Eskalasi konflik Rusia-Ukraina tampaknya meluas menjadi perang Rusia-AS, dan itu jelas meningkatkan daya tarik aset safe haven jangka pendek," kata analis OIB.

Harga emas cetak kinerja mingguan terbaiknya sejak Maret 2023, ketika gelombang krisis perbankan mengguncang pasar global dan meningkatkan permintaan untuk aset yang lebih aman.

Lonjakan harga emas minggu lalu didorong oleh krisis Rusia-Ukraina yang semakin intensif, yang menaikkan harga lebih dari $170 dari level terendah dua bulan Kamis lalu di US$ 2.536,71 per ons troi.

*Harga emas batangan cenderung bersinar selama periode ketegangan geopolitik, risiko ekonomi, dan dalam lingkungan suku bunga rendah.*

*Kenaikan emas berlanjut pada hari Jumat bahkan ketika dolar AS mencapai titik tertinggi dalam dua tahun dan bitcoin mencapai puncak sepanjang masa.* 

Ekspektasi untuk penurunan suku bunga pada bulan Desember dari Federal Reserve AS telah berkurang, dengan kemungkinan sekarang mencapai 53%, penurunan tajam dari 82,5% hanya seminggu sebelumnya. 

Beberapa pembuat kebijakan The Fed minggu ini menyatakan kekhawatiran bahwa kemajuan inflasi mungkin telah terhenti, menganjurkan untuk berhati-hati, sementara yang lain menekankan perlunya penurunan suku bunga yang berkelanjutan.

Dengan pergeseran kebijakan yang sedang berlangsung, dan risiko inflasi dari tarif perdagangan yang diusulkan Presiden terpilih AS Donald Trump, prospek emas tetap kuat, dengan pengujian US$ 2.750 diharapkan pada pertengahan Desember, kata Ebkarian.

Ardi Novianto Putra, CFP®

24 Nov, 15:07


https://youtu.be/ulV34fwC5wA

Ardi Novianto Putra, CFP®

22 Nov, 01:11


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 22 November 2024*

*Pk 20:30 WIB: data Retail Sales Kanada bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada CAD*

Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan retail selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada.

Ada 2 rilis, penjualan retail inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif, dan penjualan retail total. Biasanya yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) atau yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.

Bulan Agustus lalu penjualan ritel total di Kanada m/m naik 0.4% (atau +0.4%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, dan juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.9%.

Penjualan ritel inti m/m turun 0.7%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan.

Pada bulan Agustus 2024 penjualan di dealer kendaraan bermotor mengalami kenaikan, sementara penjualan di toko makanan dan minuman mengalami kontraksi.

Penjualan ritel total Agustus y/y yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan 1.4%, tertinggi dalam 4 bulan.

Untuk bulan September 2024 Retail Sales total m/m diperkirakan kembali naik 0.4%, Retail Sales inti m/m diperkirakan naik 0.3%, dan Retail Sales total y/y diperkirakan naik 0.9%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 21:45 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI AS versi S&P Global (Markit) bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh S&P Global (Markit) kurang berdampak di AS jika dibandingkan dengan indeks Manufacturing PMI dari Institute for Supply Management (ISM).

Data ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager, sedangkan Markit melakukan survei terhadap 800 purchasing manager di seluruh AS. Sehingga, hasil akhir keduanya belum tentu sama.

Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Dari hasil survei Markit, indeks Manufacturing PMI AS naik menjadi +48.5 pada Oktober 2024, lebih tinggi dari perkiraan +47.5, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan.

Indeks output produksi dan new orders mengalami kenaikan, tetapi indeks tenaga kerja mengalami kontraksi.

Sementara itu, indeks Services PMI AS bulan Oktober menunjukkan +55.0, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan.

Untuk bulan November 2024, diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan naik menjadi +48.8, sedangkan indeks Services PMI diperkirakan naik menjadi +55.2.

Secara normal Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

21 Nov, 01:10


Ada yg dari jogja?

Ardi Novianto Putra, CFP®

21 Nov, 01:09


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 21 November 2024*

*Pk 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 15 November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja.

Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims.

Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 4,000 menjadi 217,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 224,000 klaim, dan menjadi yang terendah sejak Mei.

Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu turun menjadi 221,200, juga yang terendah sejak Mei.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 220,000. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

20 Nov, 01:45


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market 20 November 2024*

*Pk 14:00 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Inggris bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak serta gas).

Data yang dirilis masing-masing menunjukkan perbandingan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.

Pada waktu yang sama, dirilis juga data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi dari kedua data tersebut.

Bulan September lalu, inflasi tahunan Inggris turun menjadi +1.7%, lebih rendah dari perkiraan +1.9%, dan merupakan yang terendah sejak April 2021. Tingkat inflasi ini sudah di bawah target +2.0% dari BoE. Inflasi inti y/y turun ke +3.2%, lebih rendah dari perkiraan +3.4%, dan menjadi yang terendah dalam 3 tahun.

Perolehan inflasi y/y periode bulan September terutama disumbang oleh meningkatnya tarif hotel dan restoran (+4.1%), harga makanan dan minuman (+1.9%), biaya rekreasi (+3.8%), serta sektor jasa (+4.9%). Sementara itu, harga bahan bakar dan perumahan mengalami penurunan.

Dalam basis bulanan (m/m), inflasi Inggris stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.3%.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan CPI total y/y akan naik menjadi +2.2%, CPI inti y/y diperkirakan turun menjadi +3.1%, sedangkan CPI total m/m akan naik 0.4%.

Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

Ardi Novianto Putra, CFP®

19 Nov, 01:10


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market 19 November 2024*

*Pk 07:30 WIB: notulen meeting RBA tanggal 5 November 2024 — Berdampak medium-tinggi pada AUD*

Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA.

Notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga.

Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat; namun jika dovish, AUD cenderung melemah.

Pada meeting terakhir tanggal 5 November lalu, RBA kembali tidak mengubah suku bunga acuan pada +4.35%, sesuai dengan perkiraan pasar.

Ini adalah yang kedelapan kalinya secara berturut-turut RBA mempertahankan suku bunga di level tertinggi sejak Januari 2011.

Statement menyebutkan bahwa bank sentral memandang tingkat inflasi masih tinggi meskipun lajunya telah menurun secara signifikan dan diperkirakan tetap rendah untuk beberapa waktu ke depan.

Hal ini menegaskan kewaspadaan RBA terhadap risiko inflasi yang meningkat, sehingga mereka menyatakan bahwa kebijakan akan tetap ketat sampai inflasi bergerak menuju target.

Selain itu, bank sentral mencatat bahwa konsumsi rumah tangga menunjukkan tanda-tanda peningkatan selama kuartal ketiga tahun ini. Mereka juga mengantisipasi turunnya pertumbuhan dan pasar tenaga kerja.

Notulen meeting RBA tanggal 5 November 2024 bisa dibaca di https://www.rba.gov.au/monetary-policy/rba-board-minutes/2024/

*Pk 20:30 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Kanada bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada CAD*

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada. Data terdiri atas CPI inti (Core CPI) dan CPI total yang dirilis secara bersamaan.

CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI dan tidak memperhitungkan harga makanan serta energi.

Baik CPI inti maupun total dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Kedua data CPI sama-sama dianggap berdampak tinggi.

Bulan September lalu, CPI total y/y kembali turun menjadi +1.6%, lebih rendah dari perkiraan +1.8%, dan merupakan yang terendah sejak Februari 2021. CPI inti y/y naik menjadi +1.6%, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya di +1.5%.

Inflasi pada periode tersebut terutama disumbang oleh meningkatnya harga makanan (+2.8%) dan biaya sewa tempat tinggal (+5.0%). Sementara itu, harga gasoline mengalami penurunan.

Dalam basis bulanan (m/m), inflasi total Kanada bulan September turun 0.4% (atau -0.4%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.2%, dan menjadi yang terendah dalam setahun. Inflasi inti m/m stagnan atau 0.0%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.1%.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan CPI total y/y akan naik menjadi +1.9% dan m/m akan naik menjadi +0.3%. CPI inti y/y diperkirakan tetap +1.6%, sedangkan m/m akan naik 0.1%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

18 Nov, 01:47


Gold naik lagiii

Ardi Novianto Putra, CFP®

18 Nov, 01:47


https://finex.co.id/market-insights-hub/analytics-from-traders/harga-emas-di-persimpangan-apakah-akan-rebound-atau-melanjutkan-penurunan-

Ardi Novianto Putra, CFP®

18 Nov, 00:55


*Secara Teknikal Harga Emas Terpantau Di Jalur Penurunan Mingguan Terbesar Sejak Juni 2021*

Penurunan emas terjadi karena ekspektasi pemotongan suku bunga yang kurang agresif oleh Federal Reserve AS berhasil mengangkat dolar dan mengurangi daya tarik emas batangan di kalangan investor.

Emas ditutup melemah 0,17% ke level 2.562,54 per ons troy. Secara mingguan pelemahannya sudah mencapai 4,45%

Emas batangan telah jatuh selama enam hari berturut-turut dan diperkirakan akan mengalami kerugian mingguan lebih dari 4%.

Logam mulia ini telah turun sekitar 8% dari rekor tertinggi pada 31 Oktober dengan penurunan yang semakin cepat setelah kemenangan Donald Trump pada pemilu minggu lalu.

Dolar bersiap untuk kenaikan mingguan terbesarnya dalam lebih dari sebulan, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Dolar telah naik ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir karena ekspektasi bahwa Presiden Trump akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan laba perusahaan.

Greenback yang lebih kuat membuat komoditas lebih mahal bagi sebagian besar pembeli

Ekspektasi suku bunga yang lebih rendah pada bulan Desember dan imbal hasil obligasi AS yang sensitif terhadap kebijakan meningkat setelah Powell mengatakan bahwa Bank Sentral tidak akan terburu-buru untuk memangkas suku bunga mengingat kinerja ekonomi masih sangat bagus.

Biaya pinjaman yang lebih rendah dan hasil yang menurun cenderung menguntungkan emas karena tidak membayar bunga.

Imbal hasil Treasury AS memperpanjang kenaikan setelah data menunjukkan penjualan ritel di ekonomi terbesar dunia naik lebih dari yang diharapkan bulan lalu.

Para ekonom yakin rencana tarif Presiden terpilih Donald Trump akan memicu inflasi, yang berpotensi memperlambat siklus pelonggaran suku bunga The Fed.

Suku bunga yang lebih tinggi membuat kepemilikan emas menjadi kurang menarik karena merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Berbicara pada hari Kamis, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan Bank Sentral AS tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga.

Menurut alat CME Fedwatch, pasar sekarang melihat peluang 62% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember, turun dari 83% sehari sebelumnya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

15 Nov, 01:21


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market 15 November 2024*

*Pk 09:00 WIB: Data Industrial Production China bulan Oktober 2024 — Berdampak medium-tinggi pada AUD dan NZD*

Disebut juga dengan Industrial Output, indikator ini mengukur hasil produksi yang dihasilkan oleh sektor manufaktur, pertambangan, serta industri lainnya di China.

Karena China merupakan partner dagang utama Australia, Kanada, dan Uni Eropa, maka perubahan data output industri ini akan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian ketiga kawasan tersebut.

Sebagai penggerak utama ekonomi China, Industrial Production dianggap sebagai salah satu indikator awal bagi laju perekonomian.

Hasil rilis berupa persentase perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m), dan perbandingan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Bulan September lalu, output industri China y/y naik 5.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 4.6%, dan menjadi kenaikan tertinggi dalam 4 bulan. Sementara itu, data m/m mengalami kenaikan 0.59%, tertinggi dalam 5 bulan.

Kenaikan tersebut disumbang oleh produksi di sektor manufaktur, pertambangan, produk-produk sarana transportasi, peralatan komputer, tekstil, kimia, dan metal.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan output industri China y/y akan naik 5.5%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD dan NZD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 14:00 WIB: data Gross Domestic Product (GDP) Inggris kuartal ketiga tahun 2024 dan bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal.

Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dibandingkan periode sebelumnya.

Di Inggris, sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi, dan pertanian.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 2 kali per kuartal sebagai data Preliminary dan Final. Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak.

Namun, data Final bisa berdampak tinggi juga apabila terjadi perubahan yang signifikan. Masing-masing data GDP dihitung dalam basis kuartalan (q/q), tahunan (q/y), juga bulanan (m/m).

GDP Inggris kuartal kedua 2024 mengalami pertumbuhan 0.5% (atau +0.5%) pada edisi Final, lebih rendah dari perkiraan tumbuh 0.6%, dan lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 0.7%.

Pengeluaran konsumen, pengeluaran pemerintah, dan investasi bisnis mengalami kenaikan. Akan tetapi, ekspor mengalami kontraksi.

Dalam basis bulanan, GDP Agustus 2024 tumbuh 0.2%, sesuai perkiraan, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan. Sektor jasa, konstruksi, perdagangan, dan manufaktur mengalami kenaikan. Di sisi lain, sektor pertambangan mengalami penurunan.

Untuk selanjutnya, GDP Preliminary kuartal ketiga 2024 dan GDP September 2024 diperkirakan tumbuh 0.2%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 20:30 WIB: Data Retail Sales AS bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Data ini pada akhirnya juga akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan bulan sebelumnya.

Ada dua data yang diperhatikan, yakni penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos) dan penjualan ritel total atau Advance Retail Sales.

Masing-masing data menunjukkan perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan ritel bulanan dianggap lebih berdampak.

Bulan September lalu, Advance Retail Sales AS naik 0.4% m/m, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3%, dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.1%.

Ardi Novianto Putra, CFP®

15 Nov, 01:21


Penjualan ritel inti naik 0.5% m/m, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi kenaikan tertinggi dalam 3 bulan. Sementara itu, Advance Retail Sales y/y naik 1.7%, terendah sejak Januari.

Kenaikan terjadi pada penjualan di toko pakaian (+1.5%), peralatan kesehatan (+1.1%), toko makanan dan minuman (+1.0%), serta toko material bangunan (+0.2%).

Sementara itu, penjualan di stasiun bahan bakar dan toko peralatan elektronik mengalami penurunan.

Untuk bulan Oktober 2024, Advance Retail Sales dan Core Retail Sales m/m diperkirakan naik 0.3%, sementara Advance Retail Sales y/y diperkirakan naik 1.9%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

14 Nov, 00:57


Untuk minggu ini, klaim tunjangan pengangguran diperkirakan naik menjadi 224,000. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

14 Nov, 00:57


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market 14 November 2024*

*Pk 07:30 WIB: Data Employment Change dan tingkat pengangguran di Australia bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada AUD*

Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di Australia dibandingkan bulan sebelumnya.

Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran secara bulanan. Angka pengangguran selalu diperhatikan RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan suku bunga.

Bulan September lalu, lapangan pekerjaan di Australia bertambah 64,100, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 25,200 jobs, dan menjadi penambahan tertinggi sejak Februari lalu.

Sementara itu, tingkat pengangguran bulan September mencapai 4.1%, lebih rendah dari perkiraan 4.2%, dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 3 bulan). Tingkat partisipasi naik menjadi 67.2%, rekor tertinggi sejak tahun 1978.

Untuk bulan Oktober 2024, lapangan pekerjaan Australia diperkirakan bertambah 25,200 jobs, tingkat pengangguran diperkirakan tetap 4.1%, dan tingkat partisipasi diperkirakan tetap 67.2%.

Secara normal hasil rilis data lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 20:30 WIB: data Producer Price Index (PPI) AS bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Disebut juga sebagai Finished Goods PPI atau Wholesale Prices, indikator ini mengukur inflasi yang menunjukkan persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen.

PPI akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI total dan PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk energi serta bahan makanan. Masing-masing dihitung secara bulanan (m/m atau month over month) dan tahunan (y/y atau year over year).

PPI total AS bulan September lalu tidak berubah atau stagnan (0.0%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.2%. Untuk basis tahunan (y/y), PPI total naik 1.8%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.6%, tetapi menjadi yang terendah sejak Februari.

Kenaikan pada periode tersebut disumbang oleh sektor jasa, harga mesin, peralatan komputer, dan pakaian. Sementara itu, harga bahan bakar mengalami penurunan.

PPI inti m/m naik 0.2%, sesuai dengan perkiraan, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.3%.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan PPI total m/m akan naik 0.2%, PPI inti m/m akan naik 0.3%, dan PPI total y/y diperkirakan naik 2.3%. Secara normal Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 8 November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja.

Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak.

Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS menunjukkan 221,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 223,000 klaim, tetapi lebih tinggi dari minggu sebelumnya yang 218,000 klaim. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu turun menjadi 227,250, terendah dalam 5 minggu.

Ardi Novianto Putra, CFP®

13 Nov, 01:08


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Asia 13 November 2024*

*Pk 07:30 WIB: indeks upah per jam di Australia kuartal ketiga tahun 2024 — Berdampak tinggi pada AUD*

Data ini dirilis oleh biro statistik Australia setiap kuartal untuk mengukur persentase perubahan upah per jam dari perusahaan milik pemerintah maupun swasta.

Besaran upah merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi inflasi, sehingga meningkatnya upah akan menyebabkan kenaikan inflasi di tingkat konsumen (CPI).

Rilis data berupa persentase perubahan upah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter per quarter atau q/q), dan perbandingan dari kuartal yang sama dengan tahun sebelumnya (quarter per year atau q/y).

Kuartal kedua lalu, upah per jam di Australia naik 0.8% q/q, lebih rendah dari perkiraan naik 0.9%, dan menjadi persentase kenaikan terendah dalam setahun. Sementara itu, data q/y naik 4.1%, lebih tinggi dari perkiraan naik 4.0%, dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang naik 4.0%.

Untuk kuartal ketiga tahun 2024, upah per jam q/q diperkirakan naik 0.9%, dan q/y akan naik 3.6%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

12 Nov, 00:58


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Eropa 12 November 2024*

*Pk 14:00 WIB: data Jobless Claims di Inggris bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang memperoleh kompensasi dari pemerintah.

Sementara itu, Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan data Jobless Claims secara bulanan.

Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran dan akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen Inggris. Data ini dirilis sebulan lebih cepat daripada tingkat pengangguran.

Bulan September lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 27,900, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 20,200 klaim, dan jauh lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang bertambah 300 klaim.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 30,500. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 14:00 WIB: Indeks Upah Rata-Rata Inggris bulan September 2024 (3m/y) — Berdampak medium pada GBP*

Data ini dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan untuk mengukur perubahan tingkat upah rata-rata plus bonus di Inggris, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan.

Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Bulan Agustus lalu, rata-rata upah dan bonus mingguan naik 3.8%, sesuai dengan perkiraan, tetapi menjadi yang terendah sejak November 2020.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan rata-rata upah akan naik 3.9%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP. Begitupun sebaliknya.

*Pk 14:00 WIB: Tingkat Pengangguran di Inggris bulan September 2024 — Berdampak medium pada GBP*

Disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, indikator ini mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau mencari pekerjaan dalam 3 bulan terakhir.

Di samping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama mengenai perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Agustus lalu, tingkat pengangguran di Inggris turun menjadi 4.0%, lebih rendah dari perkiraan 4.1%, dan menjadi yang terendah sejak Januari. Sementara itu, tingkat partisipasi bulan Agustus mencapai 78.2%, tertinggi sejak Oktober 2023.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan tingkat pengangguran akan naik menjadi 4.1%. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

11 Nov, 01:20


*Penguatan Dolar Buat Harga Emas Catatkan Penurunan Mingguan Tertajam Lebih Dari 5 Bulan*

Harga emas turun pada Jumat (8/11), mencatat penurunan mingguan tertajam dalam lebih dari lima bulan. Harga emas tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Harga emas melorot juga lantaran pasar menyerap implikasi kemenangan Donald Trump dan dampak potensialnya pada ekspektasi suku bunga AS.

Jumat (8/11), harga emas spot turun 0,8% menjadi US$ 2.684,03 per ons pada pukul 01:40 p.m. ET (1840 GMT) dan mencatat penurunan mingguan sebesar 1,8%.

Harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah pada US$ 2.694,80.

Sementara, Indeks dolar naik 0,6%, menandai kenaikan mingguan.

"Pada bulan lalu, ceritanya adalah risiko ketidakpastian pemilu dan apakah akan ada normalisasi transisi, tetapi pemilu ini tampaknya sangat menentukan bagi Gedung Putih," kata analis OIB.

Ia mengatakan, banyak aset berisiko mulai diuntungkan dalam hal implikasi potensial kebijakan di masa mendatang. "Jadi kami harus mengalihkan uang dari logam ke alternatif ini," ujarnya.

Federal Reserve pada Kamis (7/11), memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi mengindikasikan pendekatan yang hati-hati untuk pemangkasan lebih lanjut.

Kemenangan Trump telah memicu pertanyaan tentang apakah The Fed akan melanjutkan pemangkasan suku bunga dengan kecepatan yang lebih lambat dan lebih kecil, mengingat kebijakan tarif mantan presiden tersebut.

Namun, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan hasil pemilu tidak akan memiliki dampak "jangka pendek" pada kebijakan moneter.

Prospek pemangkasan suku bunga, dimulai dengan pengurangan setengah basis poin pada bulan September, telah mendukung rekor reli emas tahun ini.

Meskipun emas batangan terkenal sebagai lindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

"Jika pasar mengembalikan peluang pemangkasan suku bunga Fed sebelum Natal... itu akan membantu menjaga emas spot di atas level psikologis $2700," kata analis OIB.

Di pasar fisik, permintaan emas di India merosot, sementara Jepang dan Singapura mengalami beberapa pembelian.

Ardi Novianto Putra, CFP®

08 Nov, 01:49


https://youtu.be/GoANveOLDrA

Ardi Novianto Putra, CFP®

08 Nov, 00:53


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 08 November 2024*

*Pk 20:30 WIB: data Employment Change dan tingkat pengangguran di Kanada bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada CAD*

Jumlah tenaga kerja (Employment Change) merupakan indikator awal pengeluaran konsumen yang menunjukkan tingkat aktivitas perekonomian secara keseluruhan, sementara tingkat pengangguran mengukur persentase jumlah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan.

Keduanya dihitung dalam basis bulanan dan dirilis secara bersamaan.

Bulan September lalu, lapangan kerja di Kanada bertambah 46,700 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 29,800 jobs, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan.

Pertambahan lapangan kerja terjadi pada sektor jasa, perdagangan, tenaga profesional, sektor informasi dan rekreasi. Sementara sektor industri mengalami penurunan.

Tingkat pengangguran bulan September 2024 menunjukkan 6.5%, lebih rendah dari perkiraan 6.7%, dan juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 6.6%. Tingkat partisipasi menunjukkan angka 64.9%, terendah dalam setahun.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan lapangan kerja akan bertambah 27,900, tingkat pengangguran akan naik menjadi 6.6%, dan tingkat partisipasi tetap 64.9%.

Secara normal jika hasil rilis pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka CAD akan cenderung menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 22:00 WIB: Indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan November 2024 (Preliminary) — Berdampak medium-tinggi pada USD*

Data indeks kepercayaan konsumen dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan untuk mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS.

Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, data dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang.

Laporan dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Karena dirilis lebih awal, indeks Preliminary akan lebih berdampak daripada Revised.

Indeks UoM Consumer Sentiment AS Oktober 2024 edisi Final yang dirilis tanggal 25 Oktober lalu menunjukkan 70.5, lebih tinggi dari perkiraan 69.0, dan menjadi yang tertinggi dalam 6 bulan.

Indeks current economic conditions naik dari 63.3 di bulan September menjadi 64.9, sementara indeks consumer expectations turun dari 74.4 menjadi 74.1.
Indeks UoM Preliminary November 2024 diperkirakan naik menjadi 71.0.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

07 Nov, 00:50


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market 07 November 2024*

*Pk 19:00 WIB: Hasil meeting BoE: pengumuman suku bunga dan ringkasan kebijakan moneter BoE bulan November 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

Penentuan suku bunga dilakukan dengan cara voting di antara para anggota Monetary Policy Committee (MPC).

Pada meeting terakhir tanggal 19 September lalu, BoE mempertahankan suku bunga acuan pada +5.00% menyusul pemotongan sebesar 0.25% pada bulan Agustus, sesuai dengan perkiraan pasar.

Meski demikian, seorang anggota MPC mengusulkan pemotongan sebesar 0.25% menjadi +4.75%.

Statement menyebutkan bahwa inflasi tahunan pada bulan Agustus sebesar 2.2% y/y, dan diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 2.5% menjelang akhir tahun ini karena penurunan harga energi tahun lalu tidak termasuk dalam perhitungan perbandingan tahunan.

Sementara itu inflasi di sektor jasa pada bulan Agustus tetap tinggi.

Di sisi lain, pertumbuhan pendapatan mingguan rata-rata sektor swasta di luar bonus menurun menjadi 4.9% y/y dalam tiga bulan hingga Juli. GDP diperkirakan akan turun menuju 0.3% q/q pada paruh kedua tahun ini.

Dalam pertemuan ini Komite dengan suara bulat juga setuju untuk mengurangi stok obligasi pemerintah Inggris sebesar £100 miliar selama 12 bulan ke depan, sehingga totalnya menjadi £558 miliar.

Dengan inflasi Inggris bulan September yang turun hingga 1.7% y/y atau sudah di bawah target bank sentral yang 2.0%, maka pada meeting bulan November 2024 ini diperkirakan BoE akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 0.25% menjadi +4.75%.

Jika BoE menurunkan suku bunga, maka GBP akan cenderung melemah.

Statement meeting hari ini bisa dibaca di https://www.bankofengland.co.uk/news/news

*Pk 19:00 WIB: Notulen meeting BoE hari ini (7 November 2024) — Berdampak tinggi pada GBP*

Selain penetapan suku bunga, rapat MPC juga dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dalam menetapkan suku bunga berikutnya.

Notulen meeting antara lain berupa hasil voting untuk penentuan suku bunga dan dirilis dengan format: X1-X2-X3. X1 menunjukkan jumlah anggota yang setuju kenaikan suku bunga, X2 adalah jumlah anggota yang setuju penurunan suku bunga, dan X3 merupakan jumlah anggota yang tidak ingin ada perubahan.

Pada meeting terakhir tanggal 19 September lalu, hasil voting untuk suku bunga adalah 0-1-8. Artinya, ada seorang anggota MPC yang menginginkan penurunan suku bunga, sementara 8 anggota lainnya tidak ingin ada perubahan.

Pada meeting hari ini, diperkirakan hasil voting untuk suku bunga adalah 0-8-1, yang berarti ada 8 anggota MPC yang menginginkan penurunan suku bunga, sementara seorang anggota lainnya ingin suku bunga tetap.

Hasil rilis notulen meeting BoE hari ini bisa dibaca di https://www.bankofengland.co.uk/news/news

*Pk 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 1 November 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja.

Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 12,000 menjadi 216,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 229,000 klaim, dan menjadi yang terendah sejak pertengahan Mei lalu. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu turun menjadi 236,500.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 223,000. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

06 Nov, 00:57


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Asia 06 November 2024*

*Pk 04:45 WIB: data Employment Change dan tingkat pengangguran Selandia Baru kuartal ketiga 2024 — Berdampak tinggi pada NZD*

Data Employment Change mengukur perubahan jumlah total tenaga kerja dan dirilis bersamaan dengan data tingkat pengangguran.

Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ketenagakerjaan tiap bulan, Selandia Baru merilisnya tiap kuartal.

Kuartal kedua lalu, jumlah lapangan kerja di Selandia Baru naik 0.4% (atau +0.4%) dibandingkan kuartal sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan turun 0.2%, dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang turun 0.3%.

Tingkat pengangguran naik menjadi 4.6%, lebih rendah dari perkiraan 4.7%, tetapi menjadi yang tertinggi sejak kuartal pertama 2021. Tingkat partisipasi mencapai 71.7%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang 71.5%.

Untuk kuartal ketiga 2024, lapangan kerja Selandia Baru diperkirakan turun 0.4% (atau -0.4%), tingkat pengangguran akan naik menjadi 5.0%, sementara tingkat partisipasi diestimasikan turun menjadi 71.5%.

Jika rilis data tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka NZD akan cenderung menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

05 Nov, 00:55


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Asia 05 November 2024*

*Pk 10:30 WIB: hasil meeting RBA: pengumuman suku bunga bulan November 2024 dan statement RBA — Berdampak tinggi pada AUD*

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA.

Pada meeting terakhir tanggal 24 September lalu, RBA kembali tidak merubah suku bunga acuan, tetap pada +4.35%, sesuai dengan perkiraan pasar.

Ini adalah ketujuh kalinya secara berturut-turut RBA mempertahankan level suku bunga, dan masih menjadi yang tertinggi sejak Januari 2011.

Statement menyebutkan bank sentral mencatat bahwa tingkat inflasi masih terlalu tinggi. Diperkirakan inflasi akan turun tetapi belum akan kembali ke target 2.0% hingga 3.0% hingga tahun 2026.

Para anggota Dewan menegaskan kembali perlunya tetap waspada terhadap risiko inflasi yang meningkat, dan menyatakan bahwa kebijakan yang diambil akan bergantung pada data yang masuk.

Ditegaskan kembali bahwa kebijakan akan cukup ketat untuk beberapa waktu ke depan.

RBA mencatat bahwa konsumsi rumah tangga masih diharapkan meningkat pada paruh kedua tahun 2024, tetapi laju pemulihan mungkin lebih lambat dari yang diharapkan.

Hal ini dapat mengakibatkan pertumbuhan yang melambat dan pelemahan di pasar tenaga kerja.

Dengan inflasi Australia kuartal ketiga yang turun menjadi 2.8% q/y dari sebelumnya 3.8% q/y, tetapi di atas target bank sentral, maka pada bulan November 2024 ini diperkirakan RBA akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level +4.35%.

Jika RBA menurunkan suku bunga, maka AUD akan cenderung melemah.

Statement kebijakan moneter untuk meeting hari ini bisa dibaca di https://www.rba.gov.au/publications/smp/index.html

*Pk 11:30 WIB: konferensi pers RBA yang dihadiri Gubernur Michele Bullock — Berdampak tinggi pada AUD*

Michele Bullock dijadwalkan mengadakan konferensi pers mengenai kebijakan moneter. Ada 2 segmen yaitu pembacaan statement dan tanya jawab.

Konferensi pers Bullock bisa dipantau di https://youtube.com/@reservebankau?feature=shared

dan isinya bisa dibaca di https://www.rba.gov.au/speeches/

Ardi Novianto Putra, CFP®

04 Nov, 03:43


Ngajarin jadi IB nih emang boleh? Boleh boleh aja kalo mau trading tanpa modal https://youtu.be/fr6E0ZJR2Cc?si=NtK-XMGPFrsmzZTX

Ardi Novianto Putra, CFP®

04 Nov, 03:40


Ardi Novianto Putra, CFP® pinned «Buat kalian yang mau klaim rebate bisa klik link ini yaah gainhunter.com/rebatefbs gainhunter.com/rebatexm»

Ardi Novianto Putra, CFP®

04 Nov, 03:40


Buat kalian yang mau klaim rebate bisa klik link ini yaah

gainhunter.com/rebatefbs
gainhunter.com/rebatexm

Ardi Novianto Putra, CFP®

04 Nov, 01:07


*Kemilau Harga Emas Meredup 2 Hari Berturut-turut, Penurunan Emas Dibatas Data NFP AS yang Terpantau Terkecil Sejak Desember 2020*

Harga emas dunia melemah 2 hari berturut-turut pada penutupan perdagangan hari Jumat. Pelemahan harga emas ini terjadi karena tekanan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil surat utang AS.

Namun, pelemahan data tenaga kerja AS mendorong para analis untuk meningkatkan taruhan mengenai penurunan suku bunga dari Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed), membatasi pelemahan harga emas.

Sabtu (2/11/2024), harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD 2.736,28 per ons. Pada perdagangan hari sebelumnya, harga emas juga turun 1,5% karena beberapa pelaku pasar mengambil untung setelah emas batangan mencapai rekor tertinggi USD 2.790,15 per ons.

Sedangkan harga emas berjangka AS sebagian besar stabil di USD 2.749,2 per ons.

Otoritas AS baru saja merilis data mengenai *jumlah pekerja nonpertanian yang naik 12.000 pekerjaan pada Oktober kemarin. Jika menengok ke belakang, angka kenaikan ini merupakan terkecil sejak Desember 2020.*

Pelemahan jumlah pekerja ini dipengaruhi oleh gangguan akibat badai dan pemogokan oleh pekerja pabrik kedirgantaraan.

Sedangkan nilai tukar dolar AS mampu menghapus kerugian yang telah dicetak sebelumnya dengan naik 0,4%. Sementara imbal hasil surat utang AS berjangka waktu 10 tahun juga pulih dari penurunan sebelumnya.

Gerak dari dua instrumen keuangan ini membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

Analis OIB menjelaskan, terlalu banyak risiko yang harus dihadapi menjelang pemilihan umum AS dan juga dengan pembicaraan tentang serangan balasan Iran terhadap Israel, dan laporan pekerjaan yang buruk seharusnya memicu penurunan suku bunga oleh Fed.

Ekonom melihat peluang 100% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Fed minggu depan, dibandingkan peluang 91% sebelum data pekerjaan dirilis.

*Pemilu AS*

Jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat antara Donald Trump dan Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS hari Selasa.

Emas yang merupakan instrumen investasi lindung nilai tradisional terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik, cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.

Standard Chartered dalam sebuah catatan menuliskan bahwa harga emas biasanya dipengaruhi oleh dolar dan imbal hasil riil.

Namun, minat pasar yang tinggi saat ini terhadap emas sebagian didorong oleh pemilihan umum yang akan datang, pemangkasan suku bunga Fed yang diantisipasi, dan ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang lebih luas.

Harga emas yang tinggi, bagaimanapun, terus memengaruhi permintaan fisik di kawasan-kawasan utama Asia.

Ardi Novianto Putra, CFP®

02 Nov, 03:22


https://youtu.be/2BKrpdQRQa8

Ardi Novianto Putra, CFP®

01 Nov, 00:54


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 01 November 2024*

*Pk 19:30 WIB: data Non Farm Payrolls AS bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data Non-Farm Payrolls (NFP) dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian selama periode sebulan.

Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.

Bulan September lalu, NFP bertambah 254,000 jobs, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 147,000 jobs, dan menjadi yang tertinggi dalam 6 bulan.

Pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada pada sektor food services, perawatan kesehatan, pegawai pemerintah, social assistance, dan sektor konstruksi. Sementara sektor manufaktur mengalami penurunan.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan NFP akan bertambah 108,000 jobs. Perkiraan dari Automatic Data Processing Inc.(ADP) yang telah dirilis 30 Oktober kemarin menunjukkan pertambahan 233,000 jobs.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 19:30 WIB: data upah rata-rata per jam di AS bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di luar industri pertanian.

Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Karena upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup, The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.

Bulan September lalu, upah rata-rata per jam di AS naik 0.4% m/m atau 13 Sen USD, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.5%.

Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 4.0%, lebih tinggi dari perkiraan naik 3.8%, dan menjadi persentase kenaikan tertinggi dalam 4 bulan.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan upah rata-rata per jam m/m akan naik 0.3%, dan y/y diperkirakan kembali naik 4.0%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 19:30 WIB: data tingkat pengangguran di AS bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan.

Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja, dan tingkat kepercayaan.

Bulan September lalu, tingkat pengangguran di AS menunjukkan 4.1%, lebih rendah dari perkiraan 4.2%, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan.

Sementara itu tingkat partisipasi bulan September berada pada angka 62.7%, sama dengan bulan sebelumnya.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 4.1%, dan tingkat partisipasi turun menjadi 62.5%.

Secara normal hasil rilis tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 21:00 WIB: indeks ISM Manufacturing PMI AS bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data manufaktur ISM dibuat berdasarkan survei terhadap 300 purchasing manager di AS mengenai kondisi bisnis saat ini. Aspek yang dinilai mencakup output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja.

Dalam prakteknya, indeks ini dianggap cukup akurat untuk memprediksi output sektor manufaktur di AS.

Indeks ini sama dengan yang dirilis Markit untuk Manufacturing PMI, hanya saja datanya bersumber dan dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM). Di AS, indikator ini biasanya lebih berdampak dari indeks manufaktur Markit.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor manufaktur, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan kontraksi.

Ardi Novianto Putra, CFP®

01 Nov, 00:54


Bulan September lalu, indeks ISM Manufacturing AS menunjukkan angka 47.2, lebih rendah dari perkiraan 47.6, dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi dalam 3 bulan).

Indeks new orders, output produksi dan supplier deliveries mengalami kenaikan, sementara indeks inventories dan tenaga kerja mengalami penurunan.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan indeks ISM Manufacturing PMI akan naik menjadi 47.6. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

Ardi Novianto Putra, CFP®

31 Oct, 00:55


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Asia 31 Oktober 2024*

*Pk 08:30 WIB: indeks Manufacturing PMI dan Non Manufacturing PMI China versi CFLP bulan Oktober 2024 — Berdampak medium-tinggi pada AUD dan NZD*

Indeks Manufacturing PMI dan Non-Manufacturing PMI dari CFLP (China Federation of Logistics and Purchasing) dirilis setiap bulan dan dampaknya hampir sama dengan data manufaktur Markit (indeks Caixin Manufacturing PMI).

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor manufaktur atau sektor jasa, sedangkan rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan September lalu, indeks Manufacturing PMI turun menjadi 49.8, lebih tinggi dari perkiraan 49.4, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan. Indeks new orders, output produksi,dan tenaga kerja mengalami kenaikan.

Sementara itu, indeks Non Manufacturing PMI turun menjadi 50.0, lebih rendah dari perkiraan 50.4, dan menjadi yang terendah sejak Desember 2022.

Untuk bulan Oktober 2024, diperkirakan indeks Manufacturing PMI China akan naik menjadi 49.9, dan Non Manufacturing akan naik menjadi 50.4.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada mata uang AUD, CAD, dan NZD. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

30 Oct, 00:51


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 30 Oktober 2024*

*Pk 19:15 WIB: data Non Farm Employment Change AS versi ADP bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report, data ini dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) sesuai hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian yang dilakukan ADP Research Institute dan Moody's Analytics.

ADP Jobs Report dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jumat mendatang. Meski bisa berdampak, namun pengaruhnya tidak sebesar rilis NFP.

Bulan September lalu, data perkiraan dari ADP untuk lapangan pekerjaan di AS menunjukkan penambahan 143,000 jobs, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 124,000 jobs, dan menjadi perkiraan tertinggi dalam 3 bulan.

Penambahan lapangan kerja terjadi pada sektor jasa, pendidikan, pelayanan kesehatan, tenaga profesional, sektor keuangan, konstruksi, manufaktur dan transportasi. Sementara sektor informasi mengalami penurunan.

Untuk bulan Oktober 2024, jumlah jobs di AS versi ADP diperkirakan bertambah 110,000. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 19:30 WIB: data Advance Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal ketiga 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data GDP dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi negara.

Dirilis per kuartal, indikator ekonomi ini terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua), dan Final GDP.

Rilis Advance GDP biasanya lebih berdampak dari Preliminary dan Final.

Data GDP AS selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

Final GDP kuartal kedua 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 3.0%, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 1.6%.

Dalam basis tahunan (q/y), GDP AS juga tumbuh 3.0%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 2.9%.

Pertumbuhan kuartal kedua tersebut terutama disumbang oleh meningkatnya pengeluaran konsumen (+2.8%), pengeluaran pemerintah (+4.3%), investasi swasta (+8.3%), investasi non perumahan (+3.9%), dan ekspor (+1.0%).

Data awal (Advance) GDP kuartal ketiga 2024 q/q diperkirakan kembali tumbuh 3.0% (atau +3.0%). Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

29 Oct, 00:57


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 29 Oktober 2024*

*Pk 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi Conference Board (CB) bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Angka indeks kepercayaan konsumen ini dirilis oleh The Conference Board Inc. (CB) berdasarkan survei pada 5,000 rumah tangga sebagai responden yang mewakili konsumen secara umum.

Hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian AS saat ini (present situation) dan waktu yang akan datang (expectations), terutama terhadap kondisi bisnis dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Indeks mencerminkan kepercayaan finansial dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang mengambil porsi hampir 70% dari aktivitas perekonomian AS.

Bulan September lalu, indeks CB Consumer Confidence menunjukkan 98.7, lebih rendah dari perkiraan 103.9, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan. Indeks ekspektasi turun dari 86.3 di bulan Agustus menjadi 81.7, sementara indeks present situation turun dari 134.6 menjadi 124.3.

Untuk bulan Oktober 2024 diperkirakan indeks kepercayaan konsumen akan naik menjadi 99.2. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 21:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data ini dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan.

Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan rutin di seluruh negara bagian.

Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), The Fed menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

Bulan Agustus lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 8.04 juta, lebih tinggi dari perkiraan 7.64 juta, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan.

Dibandingkan bulan sebelumnya, lapangan pekerjaan yang mengalami kenaikan adalah sektor konstruksi dan pegawai pemerintah, sementara sektor jasa mengalami penurunan.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan mencapai 7.92 juta. Secara normal Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

25 Oct, 01:00


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 25 Oktober 2024*

*Pk 19:30 WIB: data Retail Sales Kanada bulan Agustus 2024 — Berdampak tinggi pada CAD*

Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan ritel selama periode sebulan. Penjualan ritel menunjukkan tingkat pengeluaran konsumen yang akan berdampak pada tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Kanada.

Data yang dirilis terdiri atas penjualan ritel inti (Core Retail Sales) yang tidak termasuk otomotif dan penjualan ritel total.

Biasanya, yang berdampak tinggi adalah data month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.

Bulan Juli lalu, penjualan ritel total m/m di Kanada naik 0.9% (atau +0.9%), lebih tinggi dari perkiraan naik 0.5%, dan menjadi kenaikan tertinggi sejak April 2023. Penjualan ritel inti m/m naik 0.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, dan menjadi kenaikan tertinggi dalam 3 bulan.

Penjualan di dealer kendaraan bermotor, toko makanan dan minuman, serta toko peralatan kesehatan mengalami kenaikan.

Sementara itu, penjualan ritel total y/y yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan 0.9% pada periode Juli, tertinggi dalam 3 bulan.

Untuk bulan Agustus 2024, Retail Sales total m/m diperkirakan naik 0.5%, Retail Sales inti m/m diperkirakan naik 0.3%, dan Retail Sales total y/y diperkirakan naik 1.0%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan Oktober 2024 (Final) — Berdampak medium-tinggi pada USD*

Data ini dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan untuk mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS.

Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, indeks dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang.

Data dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak.

Indeks Final bulan September 2024 mencapai 70.1, sedangkan indeks Preliminary bulan Oktober 2024 turun ke 68.9; lebih rendah dari perkiraan 70.8.

Indeks current economic conditions turun dari 63.3 menjadi 62.7, dan indeks consumer expectations turun dari 74.4 menjadi 72.9.

Indeks Final bulan Oktober 2024 diperkirakan naik menjadi 69.2. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

24 Oct, 01:02


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Eropa 24 Oktober 2024*

*Pk 14:15-15:00 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Prancis, Jerman dan kawasan Euro bulan Oktober 2024 — Berdampak medium-tinggi pada EUR*

Indeks Purchasing Managers Index (PMI) untuk sektor manufaktur dan jasa dirilis oleh Markit yang sekarang menjadi bagian dari S&P Global.

Data ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: output produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan, dan jumlah tenaga kerja.

Rilis laporan dibagi menjadi 2 versi, yaitu Flash dan Final. Dampak Flash biasanya lebih tinggi daripada Final.

Dirilis sejak Juni 2007, indeks Flash PMI dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 5000 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Oleh karena itu, indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis, juga sering dianggap sebagai leading indicator.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi atau berekspansi, sementara rilis di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Untuk bulan Oktober 2024, indeks Flash Manufacturing PMI Prancis diperkirakan naik dari +44.6 menjadi +44.9, sementara Flash Services PMI diprediksi naik dari +49.6 menjadi +49.8.

Flash Manufacturing PMI Jerman diperkirakan naik dari +40.6 (terendah dalam setahun) menjadi +40.7, sementara Flash Services PMI diperkirakan tetap +50.6 (terendah sejak Maret).

Untuk indeks Flash Manufacturing PMI kawasan Euro bulan Oktober 2024, konsensus memperkirakan sedikit kenaikan dari +45.0 (terendah dalam setahun) menjadi +45.1.

Flash Services PMI juga diperkirakan sedikit naik dari +51.4 (terendah sejak Februari) menjadi +51.5. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 15:30 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI Inggris bulan Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

Dibuat dan dirilis oleh Markit (S&P Global) setiap bulan, indeks PMI (Purchasing Managers Index) untuk sektor manufaktur Inggris didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersediaan produk (inventory), aktivitas pengiriman (delivery), jumlah pesanan (orders), dan jumlah tenaga kerja.

Di Inggris, indeks dibuat berdasarkan hasil survei terhadap 600 purchasing manager mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini untuk mendapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, sementara rilis di bawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan September lalu, Manufacturing PMI Inggris turun menjadi +51.5, lebih rendah dari perkiraan +52.3, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan.

Sementara itu, Services PMI turun menjadi +52.4, lebih rendah dari perkiraan +53.5, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan. Indeks new orders mengalami kenaikan, sementara output produksi mengalami kontraksi.

Untuk bulan Oktober 2024, Manufacturing PMI Inggris diperkirakan tetap +51.5, sedangkan Services PMI diperkirakan turun menjadi +52.3. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

23 Oct, 01:04


*Ketidakpastian Pemilu AS dan Memanasnya Konflik Geopolitik Timur Tengah Buat Harga Emas Kembali MEROKET*

Ketidakpastian pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) mendorong meningkatnya permintaan terhadap safe haven.

Hal ini mendorong harga emas kembali mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa dan hanya butuh beberapa poin lagi menyentuh level US$2.800 per troy ons.

Pada perdagangan Selasa (22/10/2024) harga emas di pasar spot ditutup melesat 1,06% di level US$ 2.748,38 per troy ons.

Penutupan tersebut menjadi penutupan tertinggi sepanjang masa harga emas. Penguatan ini juga memutus rekor buruk emas yang turun 0,02% pada perdagangan Selasa.

Harga emas melejit 1% hingga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Selasa karena faktor-faktor meningkatnya permintaan aset safe haven, yang didorong oleh ketidakpastian pemilu AS dan geopolitik Timur Tengah, dikombinasikan dengan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS lebih lanjut untuk memperkuat lonjakan emas batangan.

Emas batangan, yang dianggap sebagai nilai lindung terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, telah naik lebih dari 33% sepanjang tahun ini, mencapai beberapa rekor. Suku bunga yang lebih rendah juga meningkatkan daya tarik untuk menyimpan emas.

"Ketegangan geopolitik tetap menjadi pendorong utama, dua minggu menjelang pemilihan umum AS, persaingan tampaknya masih ketat, sehingga ketidakpastian politik yang cukup besar juga mendorong minat emas sebagai aset safe haven," kata analis OIB.

"Tentu saja jika keadaan memanas lebih lanjut di Timur Tengah, kita bisa melihat harga emas di level US$3.000 sebelum akhir tahun, tetapi saya memprediksi sedikit condong ke kuartal I 2025," kata analis OIB, seraya menambahkan bahwa jalur pelonggaran yang sedang berlangsung dari banyak bank sentral utama merupakan faktor lain yang mendorong reli tersebut.

Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris unggul tipis 46% berbanding 43% atas mantan Presiden dari Partai Republik Donald Trump, menurut jajak pendapat Reuters.

"Peluang kemenangan yang semakin menyempit antara kandidat presiden dari Partai Demokrat dan Republik ketika Kamala Harris mengambil alih sebagai calon dari Partai Demokrat, telah menciptakan ketidakpastian hasil, yang telah mendukung emas," ujar analis di BNP Paribas dalam sebuah catatan.

Dari sudut pandang teknis, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) untuk emas, yang saat ini berada di angka 74, menunjukkan bahwa harga emas bergerak ke wilayah "overbought".

Yang mengejutkan, harga emas tetap melesat di tengah lonjakan indeks dolar AS dan imbal hasil US Treasury. 

Indeks dolar AS terbang ke 104,075 pada perdagangan Selasa kemarin (22/10/2024). Indeks terbang ke level tertinggi sejak awal Agustus 2024.

Sementara itu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga melesat ke 4,18% atau tertinggi sejak akhir Juli 2024.

Biasanya emas langsung ambruk begitu dolar dan imbal hasil US Treasury naik.

Ardi Novianto Putra, CFP®

21 Oct, 01:06


*Meningkatnya Ketegangan di Timur Tengah, Ketidakpastian Seputar Pemilu AS dan Tren Suku Bunga Bank Sentral yang Rendah Buat Harga Emas Naik*

Harga emas melonjak di atas ambang batas historis US$ 2.700 per ons pada hari Jumat (18/10).

Kenaikan harga emas didorong oleh *meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, ketidakpastian seputar pemilihan umum Amerika Serikat (AS), dan ekspektasi kebijakan moneter yang longgar.*

Jumat (18/10), harga emas spot naik 1,07% menjadi US$ 2.721,46 per ons troi. Harga emas spot telah naik 2,44% sepekan kemarin.

Harga emas berjangka AS ditutup 0,85% lebih tinggi menjadi US$ 2.730 per ons troi. Sepekan, harga emas kontrak Desember 2024 di Commodity Exchange ini menguat 2,01%.

"Dengan meningkatnya konflik, terutama setelah pengumuman Hizbullah untuk meningkatkan perang dengan Israel, investor berbondong-bondong ke emas, aset safe haven tradisional," kata analis OIB.

Janji Israel dan musuh-musuhnya Hamas dan Hizbullah untuk terus bertempur di Gaza dan Lebanon memupus harapan bahwa kematian seorang pemimpin militan Palestina dapat mempercepat berakhirnya perang yang meningkat di Timur Tengah.

Meningkatnya ketegangan geopolitik mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas, didorong oleh penghindaran risiko dan kekhawatiran atas ketidakstabilan pasar global.

"Menambah momentum, kekhawatiran seputar pemilihan presiden AS dan antisipasi kebijakan moneter yang lebih longgar telah semakin memicu reli," tambah analis OIB.

Emas memecahkan rekor beberapa kali tahun ini karena ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral. Ketidakpastian geopolitik turut mendorong harga lebih dari 30% sepanjang tahun ini, pertumbuhan tahunan terbaiknya sejak 1979, menurut data LSEG.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan, yang tidak menghasilkan bunga sendiri.

Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa ECB kemungkinan akan memangkas lagi pada bulan Desember kecuali data ekonomi menunjukkan sebaliknya.

Para pedagang juga memperkirakan peluang 92% untuk pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada bulan November, menurut CME Fedwatch.

Max Layton, kepala penelitian komoditas global di Citi, memperkirakan harga emas mencapai US$ 3.000 per ons troi dalam 6-12 bulan ke depan, sebagai penyimpan kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi AS dan Eropa yang tinggi, sehingga mendorong permintaan ETF dan investasi.

Perak diperkirakan akan berkinerja baik hingga US$ 35 per ons troi selama tiga bulan ke depan, imbuh Layton.

Perak spot naik 6,37% menjadi US$ 33,72. Platinum naik 1,94% menjadi US$ 1.015,31 dan paladium naik sekitar 3,64% menjadi US$ 1.084,25 per ons troi.

Ardi Novianto Putra, CFP®

18 Oct, 01:03


*Fixed, ECB Potong Suku Bunga Untuk yang Ke3xnya Tahun Ini dan Bertengger di Level 3.4%*

Nilai tukar Euro merosot terhadap semua mata uang utama lain pada awal perdagangan sesi New York Kamis (17/Oktober). EUR/USD sempat terperosok sekitar 0.4% sampai level terendah 1.0810. EUR/GBP dan EUR/CHF masing-masing tumbang nyaris 0.5%.

Laporan inflasi Zona Euro menunjukkan perlambatan lebih lanjut pada bulan September 2024. Laju inflasi tahunan utama telah merosot dari 2.2% menjadi 1.7%, sedangkan inflasi inti melandai dari 2.8% menjadi 2.7%.

Beberapa data ekonomi Zona Euro belakangan ini semakin lesu. Hasil survei sentimen dan aktivitas bisnis Zona Euro kompak meleset dari ekspektasi, sehingga meningkatkan kekhawatiran terhadap resesi.

Oleh karenanya, *ECB memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya dalam tahun ini.* Skala pemangkasan suku bunga sesuai dengan perkiraan konsensus, yakni sebanyak 25 basis poin. *Tingkat suku bunga fasilitas deposit ECB kini berada pada 3.25%.*

Mengenai kebijakan suku bunga mendatang, ECB bersikap lebih hati-hati tanpa menyampaikan komitmen apa pun.

Laporan ECB mengungkapkan adanya indikasi kenaikan inflasi dalam bulan-bulan mendatang, khususnya karena pertumbuhan gaji tetap pesat. Kendati demikian, rincian mengisyaratkan pesimisme terhadap prospek ekonomi Zona Euro.

Laporan ECB mengungkapkan bahwa para petinggi bank sentral itu memperkirakan perekonomian bakal semakin melambat. Meskipun mereka yakin Zona Euro tidak akan mengalami resesi.

Dalam konferensi persnya, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan kondisi ekonomi lebih lemah dibandingkan perkiraan mereka. Ia juga mengakui bahwa hambatan perdagangan dapat merugikan Eropa, termasuk rencana pengenaan bea impor oleh capres AS Donald Trump.

Sikap ECB terkesan sedikit lebih pesimistis dibandingkan perkiraan, sehingga menekan Euro. Pelaku pasar juga semakin yakin ECB akan memangkas suku bunga lebih lanjut pada Desember dan bulan-bulan berikutnya.

*Mayoritas trader saat ini sudah mulai memperhitungkan prospek pemangkasan sebesar 25 basis poin pada Desember*. Sejumlah pakar bahkan menilai ECB dapat memangkas 50 basis poin sekaligus jika kondisi ekonomi terus memburuk secara signifikan.

"Kami percaya bahwa risiko penurunan pertumbuhan dalam konteks meredanya tekanan inflasi akan menyebabkan lebih banyak pemangkasan suku bunga mulai Desember dan berlanjut pada 2025 hingga suku bunga kembali mendekati level netral, yang menurut perkiraan ECB sekitar 2%," kata analis OIB.

"ECB kini kemungkinan akan mengalihkan fokusnya dari memerangi inflasi ke musuh barunya, yaitu memerangi pertumbuhan ekonomi yang lemah," kata analis OIB. "Pertumbuhan yang lesu di Zona Euro, yang hanya tumbuh 0.2% dalam kuartal Juni 2024, menyoroti perlunya perubahan haluan."

Ardi Novianto Putra, CFP®

17 Oct, 00:55


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Asia 17 Oktober 2024*

*Pk 07:30 WIB: Data Employment Change dan tingkat pengangguran di Australia bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada AUD*

Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di Australia dibandingkan bulan sebelumnya.

Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran secara bulanan. Angka pengangguran selalu diperhatikan oleh RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan suku bunga.

Bulan Agustus lalu, lapangan pekerjaan di Australia bertambah 47,500, jauh lebih tinggi dari perkiraan bertambah 26,400, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan.

Sementara itu, tingkat pengangguran mencapai 4.2%, sesuai dengan perkiraan, dan sama dengan bulan sebelumnya (tertinggi sejak Januari 2022). Tingkat partisipasi tetap 67.1%, rekor tertinggi sejak tahun 1978.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan lapangan pekerjaan akan bertambah 25,200, tingkat pengangguran diperkirakan tetap 4.2%, sementara tingkat partisipasi diperkirakan turun menjadi 66.9%.

Hasil rilis data lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

Ardi Novianto Putra, CFP®

16 Oct, 00:55


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market 16 Oktober 2024*

*Pk 04:45 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Selandia Baru kuartal ketiga 2024 — Berdampak tinggi pada NZD*

Sama dengan Australia, Biro Statistik Selandia Baru hanya merilis data CPI tiap kuartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan.

Data CPI yang mengukur tingkat inflasi ini selalu diperhatikan RBNZ sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.

Kuartal kedua lalu, CPI total q/q naik 0.4% (atau +0.4%), lebih rendah dari perkiraan naik 0.5%, dan menjadi yang terendah sejak kuartal kedua 2020.

Sementara untuk basis tahunan (q/y), CPI total turun menjadi +3.3%, terendah sejak kuartal kedua 2021.

Perolehan inflasi tahunan kuartal kedua 2024 disumbang oleh meningkatnya harga perumahan, minuman beralkohol dan tembakau serta sektor jasa, sementara biaya transportasi dan rekreasi mengalami penurunan.

Untuk kuartal ketiga 2024, diperkirakan CPI total q/q akan naik menjadi +0.7%, dan q/y akan akan turun menjadi +2.3%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 13:00 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Inggris bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total.

CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak serta gas).

Data yang dirilis masing-masing menunjukkan perbandingan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.

Pada waktu yang sama, dirilis juga data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi dari kedua data tersebut.

Bulan Agustus lalu, inflasi tahunan di Inggris tetap +2.2%, sesuai dengan perkiraan, sama dengan bulan sebelumnya, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan. Tingkat inflasi ini masih lebih tinggi dari target BoE yang +2.0%.

Inflasi inti y/y naik menjadi +3.6%, sesuai dengan perkiraan, dan juga menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan.

Perolehan inflasi y/y periode bulan Agustus terutama disumbang oleh meningkatnya harga tiket pesawat rute ke negara-negara Eropa (+11.9%), biaya rekreasi (+4.0%), biaya transportasi (+1.3%) dan harga makanan dan minuman (+1.3%).

Sementara harga bahan bakar dan perumahan mengalami penurunan. Dalam basis bulanan (m/m), inflasi Agustus naik 0.3%, tertinggi dalam 3 bulan.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan CPI total y/y akan turun menjadi +1.9%, CPI inti y/y diperkirakan turun menjadi +3.4%, sedangkan CPI total m/m akan naik 0.2%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

15 Oct, 01:14


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Eropa 15 Oktober 2024*

*Pk 13:00 WIB: data Jobless Claims di Inggris bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada GBP*

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang memperoleh kompensasi dari pemerintah.

Sementara itu, Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan data Jobless Claims secara bulanan.

Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan peningkatan jumlah pengangguran dan akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen Inggris. Data ini dirilis sebulan lebih cepat daripada tingkat pengangguran.

Bulan Agustus lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 23,700, jauh lebih rendah dari perkiraan bertambah 95,500 klaim, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 20,200. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 13:00 WIB: Indeks Upah Rata-Rata Inggris bulan Agustus 2024 (3m/y) — Berdampak medium pada GBP*

Data ini dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan untuk mengukur perubahan tingkat upah rata-rata plus bonus di Inggris, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan.

Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Bulan Juli lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 4.0%, lebih rendah dari perkiraan naik 4.1%, dan menjadi yang terendah sejak November 2020.

Untuk bulan Agustus 2024, diperkirakan upah rata-rata per minggu akan naik 3.8%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP. Begitupun sebaliknya.

*Pk 13:00 WIB: Tingkat Pengangguran di Inggris bulan Agustus 2024 — Berdampak medium pada GBP*

Disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, indikator ini mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir.

Di samping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama mengenai perubahan tingkat suku bunga.

Bulan Juli lalu, tingkat pengangguran di Inggris turun menjadi 4.1%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah sejak Januari.

Sementara itu, tingkat partisipasi bulan Juli menunjukkan 78.1%, tertinggi sepanjang tahun ini.

Untuk bulan Agustus 2024, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 4.1%. Secara normal Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

14 Oct, 01:12


*Prospek Pemotongan Suku Bunga FED Sebesar 0.25% di November Karena Data Inflasi AS Buat Harga Emas Naik 2 Hari Berturut-turut*

Harga emas naik pada perdagangan Jumat, 11 Oktober 2024. Kenaikan harga emas terjadi setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) memperkuat prospek penurunan suku bunga pada 2024.

Hal itu juga menahan dolar AS di bawah level tertinggi baru-baru ini.

Sementara itu, permintaan safe haven yang berasal dari ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga mengangkat harga emas batangan.

Harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 2.656,09 per ounce, naik dalam dua sesi berturut-turut. Harga emas berjangka AS menguat 1,3 persen menjadi USD 2.674,40 pada perdagangan Jumat pekan ini.

"Perekonomian AS masih relatif kuat, dan the Fed masih dalam paradoks di mana mereka mempertimbangkan pemotongan suku bunga karena beberapa sektor telah melambat secara signifikan seperti perumahan,” kata analis OIB.

Harga produsen AS tidak berubah pada September, menunjukkan prospek inflasi yang masih menguntungkan dan mendukung harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS bulan depan.

"Angka Producer Price Index (PPI) cenderung menguntungkan bagi pasar emas dan menunjukkan the Fed tetap berada di jalur yang tepat untuk pemangkasan suku bunga 25 basis poin tahun ini,” kata analis OIB.

Hal ini mengikuti data pada perdagangan Kamis pekan lalu yang menunjukkan harga konsumen AS naik sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan bulan lalu, tetapi kenaikan inflasi AS tahunan adalah yang terkecil dalam 3,5 tahun.

*Kepemilikan ETF Emas Naik*

Dolar AS bertahan di bawah level tertinggi dua bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Di sisi fisik, pedagang emas di India mengenakan premi untuk pertama kalinya dalam dua bulan minggu ini karena musim festival mendatang menarik beberapa pembelian perhiasan.

"Kepemilikan ETF emas naik hampir 95 ton pada kuartal ketiga. Ini berarti bahwa ETF memberikan kontribusi positif terhadap permintaan emas lagi untuk pertama kalinya dalam sepuluh kuartal," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

Harga perak spot naik 0,6% menjadi USD 31,36 per ounce dan platinum naik 0,9% menjadi USD 976,10.

Kedua logam tersebut menuju penurunan mingguan. Paladium turun 0,1% menjadi USD 1.068,50 tetapi naik hampir 6% selama seminggu.

Ardi Novianto Putra, CFP®

11 Oct, 01:04


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 11 Oktober 2024*

*Pk 19:30 WIB: data Producer Price Index (PPI) AS bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Disebut juga sebagai Finished Goods PPI atau Wholesale Prices, indikator ini mengukur inflasi yang menunjukkan persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen.

PPI akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen pada akhirnya akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI total dan PPI inti (Core PPI) yang tidak termasuk energi serta bahan makanan. Masing-masing dihitung secara bulanan (m/m atau month over month) dan tahunan (y/y atau year over year).

PPI total AS bulan Agustus lalu naik 0.2% m/m (atau +0.2%), lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang stagnan atau 0.0%.

Untuk basis tahunan (y/y), PPI total naik 1.7%, lebih rendah dari perkiraan naik 1.8%, dan menjadi yang terendah dalam 6 bulan.

Kenaikan pada periode tersebut disumbang oleh harga bahan bakar kendaraan bermotor, peralatan mesin, dan sektor jasa, sementara harga bahan bakar pesawat mengalami penurunan.

PPI inti m/m naik 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, dan juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang turun 0.2%.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan PPI total m/m akan naik 0.1%, PPI inti m/m akan naik 0.2%, dan PPI total y/y diperkirakan naik 1.6%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 19:30 WIB: data Employment Change dan tingkat pengangguran di Kanada bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada CAD*

Jumlah tenaga kerja (Employment Change) merupakan indikator awal pengeluaran konsumen yang menunjukkan tingkat aktivitas perekonomian secara keseluruhan, sementara tingkat pengangguran mengukur persentase jumlah tenaga kerja yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan.

Keduanya dihitung dalam basis bulanan dan dirilis secara bersamaan.

Bulan Agustus lalu, lapangan kerja di Kanada bertambah 22,100 jobs, lebih rendah dari perkiraan bertambah 23,700 jobs, tetapi menjadi yang terendah dalam 3 bulan.

Pertambahan lapangan kerja terjadi pada sektor pendidikan, perawatan kesehatan, social assistance, keuangan dan asuransi. Sementara tenaga profesional dan sektor jasa mengalami penurunan.

Tingkat pengangguran bulan Agustus 2024 melonjak menjadi 6.6%, lebih tinggi dari perkiraan 6.5%, dan menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2021. Tingkat partisipasi menunjukkan angka 65.1%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 65.0%.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan lapangan kerja akan bertambah 29,800, tingkat pengangguran akan naik menjadi 6.7%, dan tingkat partisipasi naik menjadi 65.3%.

Secara normal jika hasil rilis pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka CAD akan cenderung menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 21:00 WIB: Indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan Oktober 2024 (Preliminary) — Berdampak medium-tinggi pada USD*

Data indeks kepercayaan konsumen dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan untuk mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS.

Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, data dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang.

Laporan dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Karena dirilis lebih awal, indeks Preliminary akan lebih berdampak daripada Revised.

Ardi Novianto Putra, CFP®

11 Oct, 01:04


Indeks UoM Consumer Sentiment AS September 2024 edisi Final yang dirilis tanggal 27 September lalu menunjukkan 70.1, lebih tinggi dari perkiraan 69.3, dan menjadi yang tertinggi dalam 5 bulan.

Indeks current economic conditions naik dari 61.3 di bulan Agustus menjadi 63.3, sementara indeks consumer expectations naik dari 72.1 menjadi 74.4. Indeks UoM Preliminary Oktober 2024 diperkirakan naik menjadi 70.9.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

10 Oct, 00:55


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 10 Oktober 2024*

*Pk 19:30 WIB: Consumer Price Index (CPI) AS bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data inflasi dirilis oleh biro statistik tenaga kerja AS untuk mengukur persentase perubahan data CPI dibandingkan periode sebelumnya.

CPI total dan CPI inti (Core CPI) yang tidak termasuk harga makanan serta energi dirilis secara bersamaan.

Masing-masing data tersebut dihitung dalam basis bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Keduanya berdampak tinggi terutama data y/y.

The Fed memperhatikan data CPI total y/y dan CPI inti y/y sebagai acuan inflasi tahunan AS.

Selain itu, baik inflasi tahunan maupun bulanan (m/m) selalu menjadi fokus pada setiap FOMC meeting, sehingga data inflasi setiap bulan akan menjadi salah satu pertimbangan penting bagi The Fed untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

Bulan Agustus lalu, CPI total y/y turun menjadi +2.5%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang terendah sejak Februari 2021. CPI inti y/y tetap +3.2%, juga sesuai dengan perkiraan dan yang terendah dalam 3 tahun.

Dalam basis bulanan (m/m), CPI total naik 0.2%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan. CPI inti m/m naik 0.3%, juga sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan.

Inflasi bulan Agustus 2024 terutama disumbang oleh meningkatnya harga makanan (+2.1%), biaya transportasi (+7.9%), sewa tempat tinggal (+5.2%), dan harga pakaian (+0.3%). Sementara itu, harga energi mengalami penurunan sebesar 4.0% dan harga kendaraan bermotor bekas turun hingga 10.4%.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +2.3%, CPI inti y/y diperkirakan tetap +3.2%. CPI total m/m diperkirakan +0.1%, dan CPI inti m/m diperkirakan +0.2%. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 4 Oktober 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja.

Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims.

Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS bertambah 6,000 menjadi 225,000 klaim, lebih tinggi dari perkiraan 222,000 klaim, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 minggu.

Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu turun menjadi 224,250, terendah sejak bulan Juni.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 231,000. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

09 Oct, 00:55


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Asia 09 Oktober 2024*

*Pk 08:00 WIB: hasil meeting RBNZ: pengumuman suku bunga bulan Oktober 2024 dan statement kebijakan moneter — Berdampak tinggi pada NZD*

Gubernur RBNZ menentukan suku bunga acuan atau Official Cash Rate (OCR) setelah berkonsultasi dengan beberapa bankir senior dan para penasehatnya. Suku bunga RBNZ dijadwalkan rilis 8 kali dalam setahun.

Pada meeting terakhir tanggal 14 Agustus lalu, RBNZ menurunkan OCR sebesar 0.25% menjadi +5.25%. Keputusan tersebut di luar dugaan pasar yang memperkirakan suku bunga akan dipertahankan pada level +5.50%.

Ini adalah pemangkasan suku bunga acuan yang pertama bagi RBNZ sejak Maret 2020.

Statement menyebutkan bahwa suku bunga dipangkas karena laju inflasi tahunan di Selandia Baru telah melambat dari 4.0% ke 3.3% pada kuartal kedua 2024 (di bawah perkiraan pasar 3.5%).

Tingkat inflasi tersebut adalah yang terendah sejak kuartal kedua 2021 dan mendekati kisaran target bank sentral di 1.0% hingga 3.0%.

Inflasi di sektor jasa relatif masih tinggi, tetapi diperkirakan terus menurun untuk beberapa waktu ke depan. Bank sentral juga mempertimbangkan pemotongan suku bunga lanjutan sesuai ekspektasi inflasi yang stabil dan konsisten.

Dengan inflasi yang cenderung turun dan pertumbuhan Selandia Baru yang mengalami kontraksi 0.2% pada kuartal kedua tahun ini, maka RBNZ diperkirakan kembali menurunkan OCR sebesar 0.5% pada pertemuan bulan Oktober 2024.

Jika RBNZ menurunkan OCR, maka NZD akan cenderung melemah. Statement kebijakan moneter pada meeting hari ini bisa dibaca di http://www.rbnz.govt.nz/monetary-policy/official-cash-rate-decisions

Ardi Novianto Putra, CFP®

08 Oct, 01:07


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Asia 08 Oktober 2024*

*Pk 07:30 WIB: notulen meeting RBA tanggal 24 September 2024 — Berdampak medium-tinggi pada AUD*

Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA.

Notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga.

Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat; namun jika dovish, AUD cenderung melemah.

Pada meeting terakhir tanggal 24 September lalu, RBA kembali tidak merubah suku bunga acuan, tetap pada +4.35%, sesuai dengan perkiraan pasar.

Ini adalah ketujuh kalinya secara berturut-turut RBA mempertahankan suku bunga, dan masih menjadi level yang tertinggi sejak Januari 2011.

Statement menyebutkan bahwa bank sentral memandang tingkat inflasi masih tinggi, dan mungkin inflasi total baru akan turun dan kembali ke target 2.0% hingga 3.0% pada tahun 2026.

Para anggota Dewan menegaskan kembali perlunya tetap waspada terhadap risiko inflasi yang meningkat, dan menyatakan bahwa kebijakan akan tetap ketat hingga inflasi bergerak menuju target.

Dalam hal ini, keputusan bank sentral akan bergantung pada data yang masuk.

Selain itu, bank sentral mencatat bahwa konsumsi rumah tangga diharapkan meningkat pada paruh kedua tahun ini, serta mengantisipasi turunnya pertumbuhan dan pasar tenaga kerja.

Notulen meeting tanggal 24 September 2024 bisa dibaca di https://www.rba.gov.au/monetary-policy/rba-board-minutes/2024/

Ardi Novianto Putra, CFP®

07 Oct, 01:03


*Penurunan Emas Pasca Rilis Data NFP AS yang Kuat Tertahan Kekhawatiran Trader Pada Konflik Geopolitik*

Harga emas turun pada Jumat (4/10), setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga agresif oleh The Fed bulan depan, yang mendorong kenaikan dolar.

Harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.649,69 per ons troi pada pukul 01:57 p.m. EDT (1757 GMT), setelah menyentuh rekor tertinggi US$2.685,42 pekan lalu. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah di US$2.667,80.

Pertumbuhan lapangan kerja AS meningkat pada September dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%.

Sentimen ini mengurangi tekanan bagi The Fed untuk melakukan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan 6-7 November mendatang.

"Emas tergelincir karena laporan ketenagakerjaan yang kuat kemungkinan besar akan mengunci pemotongan 25 bps pada November," kata analis OIB.

"Revisi data bulan lalu juga lebih tinggi, sesuatu yang belum kita lihat dalam beberapa bulan terakhir, sementara tingkat pengangguran turun meskipun partisipasi tetap datar."

Indeks dolar melonjak ke level tertinggi tujuh minggu setelah data tersebut, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Para pedagang mengurangi ekspektasi untuk pemotongan suku bunga 50 bps pada November menjadi hampir 0% dari sebelumnya 28% sebelum data payroll dirilis.

"Trader emas menuju akhir pekan di mana ketegangan geopolitik sedang memuncak, dan hal ini sangat membatasi keinginan pihak-pihak untuk menjual emas," kata analis OIB.

Serangan militer Israel di Jalur Gaza menewaskan setidaknya 29 warga Palestina. Sementara sirene berbunyi di Israel sebagai respons atas tembakan roket baru dari militan di wilayah Palestina tersebut.

Emas, yang digunakan sebagai investasi safe-haven selama masa gejolak politik, cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.

"Jika geopolitik berperan selama akhir pekan, emas berjangka bisa dengan mudah kembali naik ke US$2.700 dan mengancam rekor tertinggi baru," kata analis OIB.

Sementara itu, harga perak spot naik 0,5% menjadi US$32,21 per ons troi, menuju kenaikan mingguan. Platinum turun 0,1% menjadi US$989,33 dan palladium stabil di US$1.000.

Ardi Novianto Putra, CFP®

04 Oct, 00:55


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 04 Oktober 2024*

*Pk 19:30 WIB: data Non Farm Payrolls AS bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data Non-Farm Payrolls (NFP) dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS untuk mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di luar sektor pertanian selama periode sebulan.

Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.

Bulan Agustus lalu, NFP bertambah 142,000 jobs, lebih rendah dari perkiraan bertambah 164,000 jobs, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang bertambah 89,000 jobs.

Pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada pada sektor konstruksi, perawatan kesehatan, social assistance dan pegawai pemerintah. Sementara sektor manufaktur mengalami penurunan.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan NFP akan bertambah 148,000 jobs. Perkiraan dari Automatic Data Processing Inc.(ADP) yang telah dirilis 2 Oktober kemarin menunjukkan pertambahan 143,000 jobs.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 19:30 WIB: data upah rata-rata per jam di AS bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di luar industri pertanian.

Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Karena upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup, The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.

Bulan Agustus lalu, upah rata-rata per jam di AS naik 0.4% m/m atau 14 Sen USD, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.3%, dan menjadi kenaikan tertinggi dalam 3 bulan.

Dalam basis tahunan (y/y), data ini naik 3.8%, lebih tinggi dari perkiraan naik 3.7%, juga lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 3.6%.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan upah rata-rata per jam m/m akan naik 0.3%, dan y/y diperkirakan kembali naik 3.8%.

Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 19:30 WIB: data tingkat pengangguran di AS bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan.

Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja, dan tingkat kepercayaan.

Bulan Agustus lalu, tingkat pengangguran di AS menunjukkan 4.2%, sesuai dengan perkiraan dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang 4.3%.

Sementara itu tingkat partisipasi bulan Agustus berada pada angka 62.7%, sama dengan bulan sebelumnya.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 4.2%, dan tingkat partisipasi naik menjadi 62.9%.

Secara normal hasil rilis tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 21:00 WIB: indeks Ivey PMI Kanada bulan September 2024 — Berdampak medium pada CAD*

Indikator yang mencerminkan kepercayaan bisnis di Kanada ini sama dengan indeks Manufacturing PMI yang dirilis oleh Markit, hanya saja untuk Kanada dibuat dan dirilis oleh Richard Ivey School of Business.

Indeks ini dibuat berdasarkan hasil survey terhadap 175 purchasing manager di seluruh Kanada mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian ke depan.

Indikator ini penting bagi investor dan para pelaku bisnis dan sering dianggap sebagai leading indicator. Angka indeks diatas 50.0 menunjukkan ekspansi sektor industri, dan dibawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Agustus lalu, indeks Ivey Kanada merosot menjadi 48.2, lebih rendah dari perkiraan 55.3, dan menjadi yang terendah sejak Desember 2020.

Ardi Novianto Putra, CFP®

04 Oct, 00:55


Pada bulan Agustus 2024 indeks inventories, supplier deliveries dan tenaga kerja mengalami kontraksi.

Untuk bulan September 2024 diperkirakan indeks akan naik menjadi 50.3. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD. Begitupun sebaliknya.

Ardi Novianto Putra, CFP®

03 Oct, 01:01


*Alert rilis data kalender ekonomi penggerak market sesi Amerika 03 Oktober 2024*

*Pk19:30 WIB: data Jobless Claims AS per 27 September 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja.

Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims.

Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karena itu, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 4,000 menjadi 218,000 klaim, lebih rendah dari perkiraan 224,000 klaim, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan.

Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu turun menjadi 224,750, terendah sejak bulan Juni.

Untuk minggu ini, klaim tunjangan pengangguran diperkirakan naik menjadi 221,000. Secara normal hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.

*Pk 21:00 WIB: indeks ISM Non Manufacturing PMI AS bulan September 2024 — Berdampak tinggi pada USD*

Disebut juga dengan ISM Services PMI, indikator ini dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) yang khusus dibuat untuk AS. Di AS, indikator ini lebih berdampak dari indeks Services PMI dari Markit.

Data dibuat berdasarkan survei terhadap 400 purchasing manager mengenai kondisi bisnis di luar sektor manufaktur untuk memperoleh gambaran prospek perekonomian AS ke depan.

Angka rilis di atas 50.0 menunjukkan ekspansi di sektor jasa, sedangkan di bawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.

Bulan Agustus lalu, indeks ISM Non Manufacturing PMI menunjukkan angka 51.5, lebih tinggi dari perkiraan 51.3 dan bulan sebelumnya yang 51.4.

Indeks new orders dan supplier deliveries mengalami kenaikan, sedangkan indeks aktivitas bisnis dan produksi mengalami kontraksi.

Untuk bulan September 2024, diperkirakan indeks akan sedikit naik menjadi 51.6. Secara normal hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.