Kelompok perlawanan Palestina Hamas telah menolak usulan gencatan senjata yang akan menghasilkan pembebasan sejumlah kecil tawanan Israel dan penghentian permusuhan selama 30 hari, tetapi tidak ada penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Dilansir Middle East Eye (30/10/2024), Hamas secara resmi menolak proposal yang diajukan oleh Qatar, Mesir dan AS, meskipun ada laporan di media Israel bahwa hal itu masih dalam pertimbangan.
Hamas bersikeras seharusnya kesepakatan gencatan senjata itu harus mengarah pada penarikan total pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Tapi itu mustahil, pada tanggal 5 Oktober lalu, militer Israel melancarkan serangan baru di Gaza utara.
Hal ini mengikuti “Rencana Jenderal” kontroversial yang diajukan kepada pemerintah Israel, yang bertujuan mengosongkan Gaza utara untuk membangun “zona militer tertutup”, suatu tindakan yang menurut kelompok hak asasi manusia akan menjadi pembersihan etnis.
Menurut rencana, siapa pun yang bertahan akan dicap sebagai anggota Hamas dan dapat dibunuh.
#kabarpalestina #infopalestina #israel #netanyahu