Ammar TV @ammar_tv Channel on Telegram

Ammar TV

@ammar_tv


Kajian Keluarga Islami

Ammar TV (Malay)

Sudah tiba masanya untuk meningkatkan pengetahuan dan kefahaman anda tentang Islam dengan menyertai saluran Telegram terkini, Ammar TV! Saluran ini dikenali sebagai 'Kajian Keluarga Islami' yang menawarkan pelbagai kajian bersifat Islami yang menyentuh topik-topik berkaitan keluarga. Saluran ini dikelolakan oleh pengguna @ammar_tv yang berpengalaman dalam bidang agama Islam. Ammar TV adalah tempat yang sempurna untuk mendapatkan panduan dan inspirasi tentang bagaimana menjadikan keluarga sebagai unit yang kuat dan berjaya dalam Islam. Jadi, jangan lepaskan peluang untuk menyertai Ammar TV hari ini dan jadilah sebahagian daripada komuniti yang bertujuan untuk memperkukuhkan akidah dan prinsip Islam dalam kehidupan keluarga anda!

Ammar TV

26 Oct, 06:28


Jangan Meremehkan Amal Sedikitpun!

👤 Ibnu ‘Abdil Barr rohimahullah berkata,

لا ينبغي للعاقل المؤمن أن يحتقر شيئًا من أعمال البر، فربما غُفر له بأقلِّها.

“Tidak sepantasnya bagi seorang yang berakal yang beriman untuk meremehkan sedikitpun dari amal-amal kebaikan, karena bisa jadi dia akan mendapatkan ampunan dengan sebab amal yang paling kecil.”

📚 [at-Tamhid, 12 – 22]

🔗 Referensi : bbg-alilmu.com

Ammar TV

18 Oct, 11:08


Istiqamahlah, Jika Tidak, Mendekatilah Ideal

Dalam istiqamah kita butuh menggapai derajat yang tinggi. Kalau tidak bisa digapai, maka mendetilah yang ideal.

Seorang mukmin sudah sepatutnya terus meminta pada Allah keistiqamahan. Itulah yang kita pinta dalam shalat minimal 17 kali dalam sehari lewat doa,

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6)

“Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus.” (QS. Al-Fatihah: 6)
Ini pertanda kita butuh untuk terus istiqamah. Namun tentu saja dalam istiqamah ada saja kekurangan. Makanya Allah perintahkan untuk mengiringi istiqamah itu dengan istighfar,

فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ

“Maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya.” (QS. Fushshilat: 6). Ini menunjukkan bahwa dalam menempuh jalan yang lurus dan istiqamah di atasnya pasti ada kekurangan.

Dari Abu Dzar dan Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

“Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada dan ikutilah setiap kejelekan dengan kebaikan, niscaya kejelekan tersebut akan terhapus dengan kebaikan yang dilakukan. Lalu berakhlaklah pada manusia dengan akhlak yang mulia.” (HR. Tirmidzi, no. 1987; Ahmad, 5: 153. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Hadits ini juga menunjukkan bahwa dalam istiqamah pasti ada kekurangan.

Kalau tidak bisa ideal, baiknya tetap berusaha mendekati yang ideal. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سَدِّدُوا وَقَارِبُوا

“Istiqamahlah (dalam perkataan, amalan dan niat, pen.). Kalau tidak mampu ideal, dekatilah yang ideal.” (HR. Bukhari, no. 6467; Muslim, no. 2818)

Sumber https://rumaysho.com/13273-istiqamahlah-jika-tidak-mendekatilah-ideal.html

Ammar TV

06 Oct, 05:51


Bersegeralah Jangan Sampai Menyesal

Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:

غايةُ أمنيَّةِ الموتى في قبورِهم حياةُ ساعةٍ يستدركون فيها ما فاتهم من توبة وعملٍ صالحِ، ‏وأهلُ الدنيا يفرِّطون في حياتِهم فتذهبُ أعمارُهم في الغفْلَّةَ ضياعًا، ومنهم من يقطَعُها بالمعاصي.


“Angan-angan terbesar orang-orang yang telah mati di alam kubur mereka adalah hidup sesaat untuk meraih taubat dan amal shalih yang luput dari mereka, sedangkan orang-orang yang masih hidup di dunia ini justru menyia-nyiakan hidup mereka sehingga umur mereka habis percuma dalam kelalaian, bahkan sebagian mereka ada yang menghabiskannya untuk maksiat.”

Lathaiful Ma’arif, hlm. 339

___

Sumber : https://shahihfiqih.com/mutiara-salaf/bersegeralah-jangan-sampai-menyesal/

Ammar TV

05 Oct, 03:13


Sumber ketenangan dan penghilang kesusahan yang hakiki

Setiap orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala wajib meyakini, bahwa sumber ketenangan jiwa dan ketentraman hati yang hakiki adalah dengan berzikir kepada kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, membaca al-Qur’an, berdoa kepada-Nya dengan menyebut nama-nama-Nya yang maha Indah, dan mengamalkan ketaatan kepada-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).

Artinya dengan berzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala segala kegalauan dan kegundahan dalam hati mereka akan hilang dan berganti dengan kegembiraan dan kesenangan [Lihat kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 417)].

Bahkan, tidak ada sesuatupun yang lebih besar mendatangkan ketentraman dan kebahagiaan bagi hati manusia melebihi berzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala [Ibid.].

Baca Selengkapnya : https://muslim.or.id/4783-menggapai-ketenangan-hati-dengan-mengingat-allah-1.html

Ammar TV

03 Oct, 06:51


Keutamaan Empat Kalimat Mulia

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا عَلَى الأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ إِلاَّ كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ »

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Ahmad 2/158, sanadnya hasan)

Baca Selengkapnya https://rumaysho.com/1277-keutamaan-empat-kalimat-mulia.html

Ammar TV

29 Sep, 02:16


Keutamaan Sifat Tawadhu’

Keutamaan Memaafkan dan Tawadhu’
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” HR. Muslim no. 2588.

Baca selengkapnya : https://bekalislam.firanda.com/6558-keutamaan-memaafkan-dan-tawadhu-hadis-11.html#_ftn1

Ammar TV

24 Sep, 07:06


Memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki

Adapun dalil dari Sunnah Rasul shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:

“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).

Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan di manapun memungkinkan; di waktu-waktu kosong saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di toko, saat menunggu burung di sawah dan lain sebagainya..

Baca Selengkapnya: https://muslim.or.id/7702-membuka-pintu-rizki-dengan-istighfar.html

Ammar TV

14 Sep, 10:49


Makna Dunia

Apakah dunia itu? Lafazh dunia dalam bahasa Arab diambil dari kata “dunuwun” yang artinya dekat, dinamakan dunia karena ia sementara dan dekat dengan akhirat. Atau juga diambil dari kata “dani’ah” yang artinya rendah, hina, dinamakan dunia karena ia terhina dan tercela serta tidak ada harganya jika dibandingkan dengan akhirat.

وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (QS. Al Ankabut : 64)

Baca selengkapnya : https://muslimah.or.id/8140-belaian-dunia-goyahkan-iman.html

Ammar TV

14 Sep, 06:08


Saling Memberikan Nasihat adalah Sebab Keberuntungan
Termasuk hal yang tidak diragukan lagi bagi orang yang berakal sehat adalah bahwa umat ini membutuhkan orang-orang yang dapat mengarahkan dan menunjukkan mereka kepada jalan keselamatan. Umat Islam adalah umat yang paling menonjol dalam menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar.

Merupakan kewajiban setiap muslim sesuai dengan kemampuan dan kesanggupannya, untuk bersungguh-sungguh saling memberikan nasihat dan peringatan sampai gugur kewajibannya dan dapat memberikan petunjuk kepada orang lain. Allah Ta’ala berfirman,

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

”Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 55).

Tidak ada keraguan lagi bahwa setiap mukmin -bahkan setiap manusia- sangat membutuhkan nasihat tentang hak-hak Allah dan hak-hak hamba-Nya serta dorongan untuk menunaikannya. Demikian juga, manusia sangat butuh untuk saling berwasiat dalam kebenaran dan bersabar di atasnya.

Baca Selengkapnya : https://muslim.or.id/32493-saling-memberikan-nasihat-untuk-mempelajari-al-quran.html

Ammar TV

10 Sep, 07:29


Takwa Dan Perkataan Yang Benar Adalah Sebab Diperbaiki Amalan Dan Diampuni Kesalahan

Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar.” (Al-Ahzab : 70-71).

Sumber : https://bimbinganislam.com/poster/taqwa-dan-perkataan-yang-benar-adalah-sebab-diperbaiki-amalan-dan-diampuni-kesalahan/