MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI @alikhlasdukuhbima Channel on Telegram

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

@alikhlasdukuhbima


Informasi Kajian dan berbagi ilmu Agama Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima, Bekasi.

Lokasi Google maps: https://goo.gl/maps/Fk8nK41bf942

Link Telegram :
https://t.me/alikhlasdukuhbima

Informasi:
WhatsApp
https://wa.me/+6287780903143

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI (Indonesian)

Selamat datang di Saluran Telegram resmi Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima, Bekasi! Kami menyediakan informasi mengenai kajian dan berbagi ilmu agama di Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima.

Terletak di Bekasi, Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima menjadi tempat untuk belajar, beribadah, dan memperluas pengetahuan agama Islam. Dengan berbagai kajian dan kegiatan keagamaan, kami bertujuan untuk memperkuat iman dan meningkatkan pengetahuan umat Islam di sekitar Bekasi.

Jika Anda ingin bergabung dengan komunitas kami, silakan kunjungi link Telegram kami di https://t.me/alikhlasdukuhbima. Anda juga dapat mengetahui lokasi kami melalui Google Maps di https://goo.gl/maps/Fk8nK41bf942.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui WhatsApp di https://wa.me/+6287780903143. Kami siap membantu Anda dalam memperdalam pengetahuan agama dan memberikan informasi terbaru seputar kajian-kajian yang diselenggarakan di Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima. Bergabunglah dengan kami dan jadilah bagian dari komunitas yang peduli akan keberagaman dan pengetahuan agama Islam. Mari kita bersama-sama memperkuat iman dan memperluas pengetahuan agama kita!

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

21 Nov, 12:28


📡 Berikut Agenda khotib Jum'at, dan kajian Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima Bekasi.

🗓️ *November Pekan ke - 4*

📜 Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699).

🤲🏽 Barakallahu Fiikum
🆓 To Share

#kajianbekasi
#sunnahbekasi
#agendakajian

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

19 Nov, 06:14


“Akan ada setelahku nanti pemimpin-pemimpin yang mengambil petunjuk selain petunjukku dan mengambil sunnah selain sunnahku.”

Artinya mereka membuat undang-undang sendiri.

Lalu beliau bersabda:

وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِي جُثْمَانِ إِنْسٍ

“Nanti akan ada pemimpin-pemimpin, hati mereka hati setan dalam badan manusia.”

Bayangkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mensifati pemimpin tersebut hatinya hati setan dalam tubuh manusia (saking jahatnya pemimpin itu). Apa kata Rasulullah ketika ditanya oleh seorang sahabat, “Wahai Rasulullah, Apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Kata Rasulullah:

تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلأَمِيرِ، وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ ، وَأُخِذَ مَالُكَ

“Dengarkan dan taatlah walaupun punggungmu dipukul dan hartamu diambil.” HR Bukhari dan Muslim.

Sabar sampai kapan?

وَعن أبي يحْيَى أُسَيْدِ بْنِ حُضَيْرٍ رضي اللَّهُ عنهُ أَنَّ رَجُلاً مِنَ الأَنْصَارِ قال : يا رسولَ اللَّهِ أَلا تَسْتَعْمِلُني كَمَا اسْتْعْملتَ فُلاناً وفلاناً فَقَالَ : إِنَّكُمْ سَتَلْقَوْنَ بَعْدي أَثَرَةً فاصْبِرُوا حَتَّى تلقَوْنِي علَى الْحوْضِ

Dari Abu Yahya Usaid bin Hudhair radhiyallahu ‘anhu; sesungguhnya ada seorang lelaki dari kaum Anshar berkata, Wahai Rasulullah mengapa anda tidak mengangkatku sebagai pegawai, sebagaimana engkau mengangkat si A dan si B (si fulan dan fulan)?

Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab (sabda); “sesungguhnya kalian sesudahku nanti akan menemui orang-orang yang mementingkan diri sendiri, maka bersabarlah sampai kalian bertemu denganku nanti di telaga” 
HR Bukhari dan Muslim.

Kepemimpinan itu pada hakikat nya Raja dan kekuasaan.

Sistem pemerintahan berubah menjadi kerajaan sejak Bani Umayah.
Bani Umayah digulingkan oleh Bani Abasiyah yang raja nya sebagian beraqiah Mu’tazilah.

Negara kita masih menjalankan syariat Islam.
Cara nikah muslim - masih sesuai syariat
pancasila sila pertama (sesuai syariat Islam)
Kemanusiaan yang adil dan beradab (sesuai syariat Islam)
Persatuan Indonesia - Islam ajarkan persatuan dengan syarat diatas ketaatan.
Dalam Islam toleransi itu membiarkan, tidak ganggu.


إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. [ar-Ra’d/13:11].

Jadi yang berubah itu dimulai dari diri sendiri.

Pemimpin adalah cerminan rakyat.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zhalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan [Al-An'am/6:129]

Semoga bermanfaat. Catatan ini bisa dibaca di sini.

https://catatankajian.net/aqidah/al-isbah-manhaj-salaf-dalam-tarbiyah-dan-perbaikan-5/

#tauhid #aqidah #jamaah #salaf #sunnah #syirik #bid'ah #penguasa #baiat #taat #perpecahan

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

19 Nov, 06:14


Ibnu Katsir - umat ini berselisih diantara mereka, semua tersesat kecuali satu yaitu Ahlussunnah Wal jamaah - yaitu yang berpegang kepada Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan berpegang pada pemahaman golongan yang pertama.

Rasulullah ﷺ menjelaskan -
- siapa yang Aku dan para sahabatku berada di atasnyam

Sebatas pengakuan Ahlussunnah Wal jamaah itu tidak cukup.

Bagaimana disebut Ahlussunnah kalau sering melakukan Bidah.
Bagaimana disebut Ahlussunnah kalau lebih meyakini wali daripada Al Quran dan Sunnah Rasulullah ﷺ.

Termasuk yang tidak boleh fanatik madzhab.

Orang yang mengatakan harus satu madzhab sama saja mengatakan bahwa kebenaran hanya ada pada satu madzhab.

Imam Syafi’i berkata:

أجمع المسلمون على أن من استبان له سنة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم لم يحل له أن يدعها لقول أحد

“Telah ijma’ kaum muslimin bahwasanya siapa yang sudah jelas baginya sunnah dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam maka tidak halal baginya untuk meninggalkan sunnah itu karena perkataan/pendapat/fatwa seseorang.”

Yang wajib kita ikut adalah sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Beliau juga mengatakan:

إذا وجدتم في كتابي خلاف سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم فقولوا بسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم ودعوا ما قلت

“Apabila kalian mendapatkan dalam kitabku menyalahi sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka hendaklah kalian berkata: ‘ikutilah sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan tinggalkan fatwaku.'”

Beliau juga mengatakan:

فاتبعوها ولا تلتفتوا إلى قول أحد

“Maka ikuti sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, jangan kalian menoleh kepada pendapat seseorang.”

Kemudian Imam Syafi’i mengatakan:

إذا صح الحديث فهو مذهبي

“Apabila sah satu hadits, maka itulah madzhabku.”

Madzab itu sebatas wasilah untuk menaikkan kemampuan pemahaman atas Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah ﷺ.


➡️ *KAIDAH 12: Ahlussunnah meyakini bahwa baiat yang sah adalah baiat kepada pemimpin yang dipilih ahlu hal wal aqdi.*

Dua cara dalam menentukan pemimpin yang syari:

1. Wasiat dari pemimpin sebelumnya. Contoh nya Umar, sesuai wasiat Abu Bakar.
2. Dipilih oleh ahlul hal Wal aqdi. Contoh Utsman.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّوَجَلَّ , وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ تَأَمَّرَ عَلَيْكَ عَبْدٌ

“Saya memberi wasiat kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah ‘azza wa jalla, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memerintah kalian seorang hamba sahaya (budak)”. (HR. Abu Dawud)

Syarat pemimpin adalah merdeka, bukan budak. Hadits ini menjelaskan bahwa taat kepada pemimpin walaupun tidak dipilih secara syariah.

Baiat ini untuk pemimpin muslim, pemimpin negara. Bukan pemimpin kelompok.

Siapa Imam yang berhak dibaiat? Adalah setiap orang muslim mengakui dia sebagai pemimpin.

Ibnu ‘Umar berkata bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ خَلَعَ يَدًا مِنْ طَاعَةٍ لَقِىَ اللَّهَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِى عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً

“Barangsiapa yang melepaskan tangannya dari ketaatan pada pemimpin, maka ia pasti bertemu Allah pada hari kiamat dengan tanpa argumen yang membelanya. Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak ada baiat di lehernya, maka ia mati dengan cara mati jahiliyah.” (HR. Muslim no. 1851).

Pemimpin yang dimaksud adalah pemegang kekuasaan negeri.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

سَتَلْقَوْنَ بَعْدِي أَثَرَةً ، فَاصْبِرُوا حَتَّى تَلْقَوْنِي عَلَى الْحَوْضِ

“Kalian nanti akan menemukan setelahku pemimpin-pemimpin yang lebih mementingkan dirinya daripada rakyatnya, bersabarlah sampai kalian berjumpa denganku di telaga haudh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bahkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengabarkan akan munculnya pemimpin-pemimpin yang jahat lagi zalim. Dalam hadits riwayat Muslim Nabi bersabda:

يَكُونُ بَعْدِي أَئِمَّةٌ لاَ يَهْتَدُونَ بِهُدَايَ ، وَلاَ يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

19 Nov, 06:14


*AL ISBAH - MANHAJ SALAF DALAM TARBIYAH DAN PERBAIKAN - 5*
Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc
17 Jumadil Awwal 1446H/19 Nopember 2024
Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima



➡️ *KAIDAH 11: Ahlussunnah Wal jamaah meyakini sebab terbesar muncul perpecahan adalah berkelompok-kelompok sebagian kaum muslimin dan fanatik kepada jamaah atau orang selain Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya.*

Ini adalah fanatik golongan, kelompok, individu.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ فَرَّقُوْا دِيْنَهُمْ وَكَا نُوْا شِيَـعًا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِيْ شَيْ

 ۗ اِنَّمَاۤ اَمْرُهُمْ اِلَى اللّٰهِ ثُمَّ يُنَـبِّـئُـهُمْ بِمَا كَا نُوْا يَفْعَلُوْنَ

"Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 159)

Ayat ini umum untuk setiap orang yang selisihi agama Allah karena Allah utus Rasul-Nya dengan membawa hidayah yang lurus, dan itu satu. Tidak ada perpecahan.

Rasulullah ﷺ tidak pernah ajarkan perpecahan.

Kenapa terjadi perpecahan?
1. Sunnah kauniyah. Sudah ketentuan.

Hadits - umat Islam terpecah menjadi 73 golongan.

Larangan berpecah belah itu takdir Syar'i.

🔸Hikmah perpecahan - Allah ingin uji hamba-Nya untuk memilih orang yang ikuti wahyu atau ikuti hawa nafsu.


Makna perpecahan - menyimpang dari jalan yang lurus, jalan Rasulullah ﷺ dan para sahabat nya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاَ نَّ هٰذَا صِرَا طِيْ مُسْتَقِيْمًا فَا تَّبِعُوْهُ ۚ وَلَا تَتَّبِعُوْا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ ذٰ لِكُمْ وَصّٰٮكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

"Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 153)

Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata.

خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا ثُمَّ قَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ هَذِهِ سُبُلٌ قَالَ يَزِيدُ مُتَفَرِّقَةٌ عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ إِنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,”Ini adalah jalan Allah,” kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,”Ini adalah jalan-jalan (yang banyak). Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,” kemudian beliau membaca.

إِنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ

Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya.[Al An’am/6:153] HR Ahmad.
dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu:

الجماعة ما واقف الحق و لو كنت وحدك

“Al-Jama’ah adalah sesuatu yang kamu berada di atas kebenaran walaupun kamu seorang diri.”

🔸Dalil selanjutnya..

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مُنِيْبِيْنَ اِلَيْهِ وَا تَّقُوْهُ وَاَ قِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَلَا تَكُوْنُوْا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ 

"dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah,"
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 31)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

مِنَ الَّذِيْنَ فَرَّقُوْا دِيْنَهُمْ وَكَا نُوْا شِيَعًا ۗ كُلُّ حِزْبٍ بِۢمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُوْنَ

"yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka."
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 32)

Terlalu Loyal terhadap Ustadz, yayasan tertentu maka ini bisa jadi hizby.

Ikutilah Ustadz yang sesuai dengan dalil.

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

19 Nov, 02:37


📡 Sedang Berlangsung
Kajian Islam
🕌 Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima

🎙️Ust. Abu Yahya Badrusalam, Lc Hafidzahullohu
📝 Manhaj Salaf Dalam Tarbiyah dan Perbaikan #5

1. YouTube: https://www.youtube.com/live/FfkG65OchlQ?si=FUM_tAvyCkaS63dD

2. Facebook: https://www.facebook.com/share/v/19eZ5JcHtx/

🌐 https://berbagi.link/alikhlasdukuhbima

Free to share, barakallahufiikum

#sunnah #dakwah
#kajianislam #live

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

18 Nov, 11:53


“kecelakaan besar bagi orang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat orang lain tertawa. Kecelakaan besar baginya, kecelakaan besar baginya.”

Banyak orang membuat hal lucu dengan berdusta. Bahayanya ada dua.

1. Dusta
2. Bikin orang mudah tertawa, hati bisa mati.

Semoga bermanfaat. Catatan ini bisa dibaca di sini.

https://catatankajian.net/alkabaair/alkabair-hati-dan-lisan-17/

#alkabaair #sunnah #cela #laknat #hati rahmat #dusta #

##$$-aa-$$##

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

18 Nov, 11:53


مَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَخِّصُ فِي شَيْءٍ مِنَ الْكَذِبِ إِلَّا فِي ثَلَاثٍ، كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ

“Tidaklah aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keringanan sedikit pun berkaitan dengan perkataan dusta kecuali dalam tiga perkara. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

لَا أَعُدُّهُ كَاذِبًا، الرَّجُلُ يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ، يَقُولُ: الْقَوْلَ وَلَا يُرِيدُ بِهِ إِلَّا الْإِصْلَاحَ، وَالرَّجُلُ يَقُولُ: فِي الْحَرْبِ، وَالرَّجُلُ يُحَدِّثُ امْرَأَتَهُ، وَالْمَرْأَةُ تُحَدِّثُ زَوْجَهَا

“Tidaklah termasuk bohong:

(1) Jika seseorang (berbohong) untuk mendamaikan di antara manusia, dia mengatakan suatu perkataan yang tidaklah dia maksudkan kecuali hanya untuk mengadakan perdamaian (perbaikan);

(2) Seseorang yang berkata (bohong) ketika dalam peperangan; dan

(3) Seorang suami yang berkata kepada istri dan istri yang berkata kepada suami.” (HR. Abu Dawud, dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)

Dalam peperangan, kalau bisa tauriyah maka lakukan, jangan dosa murni.

Contoh tauriyah Abu Bakar, Dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah bersama Rasulullah ﷺ , Abu Bakar berjalan di belakang Rasulullah ﷺ , hal ini karena Abu Bakar adalah laki-laki tua yang mempunyai banyak kenalan, sedangkan Nabi ﷺ lebih muda dan belum begitu dikenal. Di tengah perjalanan seorang laki-laki yang kenal dengan Abu Bakar bertanya kepadanya, “Siapa orang ini wahai Abu Bakar?”
Abu Bakar khawatir jika dia berterus terang maka laki-laki ini akan melapor kepada orang-orang Makkah yang sedang memburu keduanya dengan iming-iming hadiah besar. Maka Abu Bakar menjawab, “Orang ini menunjukiku jalan.”
Maksud Abu Bakar adalah bahwa orang ini menunjukiku jalan kebaikan, karena dia adalah seorang rasul, tetapi penanya tidak memahami makna ini, dia memahami bahwa orang ini hanya sekedar menunjukkan jalan yang mereka lalui semata.


Dalam perang Mut'ah, Khalid bin Walid membohongi pasukan musuh dengan saling bertukar pasukan, supaya musuh lihat pasukan lebih banyak.

Bohong dalam rangka mempersatukan dibolehkan.

Tidak boleh dusta untuk lepas tanggung jawab (suami istri). Yang boleh adalah bohong untuk menumbuhkan cinta kasih suami istri.


🔸Dalam sebuah hadis dari Abdullah bin ‘Amir bin Rabi’ah, dia berkata,

دعتْني أُمي يومًا ورسولُ اللهِ صلى اللهُ عليه وسلم قاعدٌ في بيتِنا فقالتْ: ها تعالَ أُعطيكَ فقال لها رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ وما أردتِ أنْ تعطيهِ ؟ قالتْ : أُعطيهِ تمرًا، فقال لها رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ : أما إنك لو لمْ تُعطيهِ شيئًا كُتبتْ عليكِ كَذِبةٌ

”Suatu hari ibuku memanggilku, sedangkan Rasulullah saat itu sedang duduk-duduk di rumah kami.

Ibuku bilang, ”Sini nak! Aku beri kamu.” Rasulullah berkata kepada ibuku, ”Kamu akan memberinya apa?”

Ibuku menjawab, ”Aku akan memberinya Tamr (kurma yang dikeringkan).”

Lalu Rasulullah bersabda ,”Apabila kamu tidak memberinya sesuatu, maka akan ditulis kamu telah berdusta.”
(HR Abu Dawud)

🔸Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,


ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﺼَﺒِﻲٍّ ﺗَﻌَﺎﻝَ ﻫَﺎﻙَ ﺛُﻢَّ ﻟَﻢْ ﻳُﻌْﻄِﻪِ ﻓَﻬِﻲَ ﻛَﺬْﺑَﺔٌ

“Barangsiapa berkata kepada anak kecil ‘Kemarilah aku akan memberimu sesuatu’ namun dia tidak memberikan apa-apa maka perbuatannya itu termasuk dusta.” (HR. Ahmad)



Dalam riwayat Ahmad dari Asma' bintu Yazid radhiyallahu anhaa dia berkata :

إن الكذب يكتب كذبا حتى نكتب

Aku berkata : "Wahai Rasulullah, jika salah seorang dari kami mengatakan tentang sesuatu yang dia sukai 'Aku tidak menyukainya', apakah itu tetangga sebagai kedustaan? Beliau menjawab :" Ya, sesungguhnya sebuah kedustaan itu ditulis sebagai satu kedustaan, hingga sebuah kedustaan kecil itu ditulis sebagai satu kedustaan kecil." HR Ahmad.

🔸Malaikat sangat detail dalam mencatat dosa, dosa kecil atau dosa besar. Jangan biasakan dusta walaupun sepele.

Dalam riwayat Tirmidzi, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

ويل للذي يحدث فيكذب؛ ليضحك به القوم، ويل له، ثم ويل له

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

18 Nov, 11:53


"Seburuk-buruk ucapan yang digunakan oleh seseorang sebagai kendaraan adalah ungkapan 'menurut sangkaan mereka' (maksudnya; seseorang menyampaikan berita kepada orang lain hanya berdasarkan dari berita yang tidak jelas, atau sangkaan-sangkaan orang saja)." HR Abu Dawud.

Yaitu menukilkan berita yang tidak jelas.
Fungsi tunggangan - kita naikin untuk sampai tujuan tertentu.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda :

كفى بالمرء كذبا أن يحدث بكل ما سمع

Cukuplah seseorang (dikatakan) berdusta, (jika) ia menyampaikan setiap apa yang ia dengar. [HR. Muslim].


Diantara dusta yang berbahaya adalah dusta tidak sengaja. Kalau terkait harga diri seseorang maka akan sangat berbahaya.


➡️ *BAB PENJELASAN TENTANG DUSTA, GURAUAN, DAN LAINNYA*

Islam itu ajarkan kejujuran.
Sebisa mungkin mukmin harus membersihkan lisannya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

 قَا لُوْاۤ اَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا ۗ قَا لَ اَعُوْذُ بِا للّٰهِ اَنْ اَكُوْنَ مِنَ الْجٰـهِلِيْنَ
Mereka bertanya, "Apakah engkau (Musa) akan menjadikan kami sebagai ejekan?" Dia (Musa) menjawab, "Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang yang bodoh/jahil."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 67)

Ini terkait kisah seorang bani Israil yang dibunuh. Allah perintahkan bani Israel melalui Musa, untuk sembelih seekor sapi dan pukulkan bagian tubuh sapi pada orang yang sudah meninggal.
Ini kisah Israiliyat.. Yang bunuh orang tersebut adalah keponakan sendiri karena ingin harta orang tersebut.

Kaum Yahudi adalah kaum yang paling kurang ajar, padahal Musa lah menyelamatkan mereka.



{قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا هِيَ قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَا فَارِضٌ وَلا بِكْرٌ عَوَانٌ بَيْنَ ذَلِكَ فَافْعَلُوا مَا تُؤْمَرُونَ (68) قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا لَوْنُهَا قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ فَاقِعٌ لَوْنُهَا تَسُرُّ النَّاظِرِينَ (69) قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّنْ لَنَا مَا هِيَ إِنَّ الْبَقَرَ تَشَابَهَ عَلَيْنَا وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَمُهْتَدُونَ (70) قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَا ذَلُولٌ تُثِيرُ الأرْضَ وَلا تَسْقِي الْحَرْثَ مُسَلَّمَةٌ لَا شِيَةَ فِيهَا قَالُوا الآنَ جِئْتَ بِالْحَقِّ فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُوا يَفْعَلُونَ (71) }

Mereka menjawab, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami sapi betina apakah itu." Musa menjawab, "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan tidak muda, pertengahan di antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada kalian." Mereka berkata, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya." Musa menjawab, "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya." Mereka berkata, "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi betina itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk." Musa berkata, "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata, "Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya." Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir mereka tidak melaksanakan perintah itu.
Qs Al Baqarah 68-71.

Intinya mengejek orang agar jadi bahan tertawaan itu dosa besar. ‼️

Apalagi ditambah-tambahin, ada dosa tambahan selain mengejek yaitu dosa dusta.


🔹Dari Ummu Kalsum binti ‘Uqbah bin Abi Mu‘aiṭ -raḍiyallahu 'anha-, ia berkata, Aku pernah mendengarkan Rasulullah ﷺ bersabda, 

ليس الكذاب الذي يُصلح بين الناس فَيَنْمِي خيرًا

"Bukanlah dinamakan pendusta orang yang mendamaikan antara manusia, lalu ia menyampaikan kebaikan atau mengatakan kebaikan." HR Bukhari dan Muslim.

Ini dusta yang diperbolehkan.


🔸Diriwayatkan dari Ummu Kultsum binti ‘Uqbah radhiyallahu Ta’ala ‘anha, beliau berkata,

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

18 Nov, 11:53


🗞️*Alkabair- Hati dan Lisan #17*
✒️Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
🎤Ustadz Dr Firanda Andirja Lc MA
🗓️ 16 Jumadil Awal 1446H/ 17 Nopember 2024
Bada Maghrib - Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima Bekasi.


➡️ *BAB PENJELASAN TENTANG MEREKA MENYANGKA*

Ini biasanya saat menukil kabar dari sumber yang tidak pasti.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِذْ تَلَـقَّوْنَهٗ بِاَ لْسِنَتِكُمْ وَتَقُوْلُوْنَ بِاَ فْوَاهِكُمْ مَّا لَـيْسَ لَـكُمْ بِهٖ عِلْمٌ وَّتَحْسَبُوْنَهٗ هَيِّنًا ۖ وَّهُوَ عِنْدَ اللّٰهِ عَظِيْمٌ

"(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar."
(QS. An-Nur 24: Ayat 15)


Ayat terkait tuduhan terhadap Aisyah berzina dengan Sufyan Al Mu'aththal as Sulami. Kaum munafik lah yang menyebarkan tuduhan ini.

Mereka anggap sepele padahal ini terkait harga diri kaum mukminin, dan apalagi Aisyah Radhiyallahu anhaa.

Ada tiga sahabat yang terpengaruh tuduhan dusta ini.
Mereka terjatuh dalam perkara yang menimpa kaum munafikin, yaitu Misthah bin Utsatsah, putera bibi (khalah) Abu Bakr (Ash-Shiddiq), Hassan bin Tsabit, dan Hamnah bintu Jahsy radhiyallahu ‘anhum.

Akhirnya Allah jelaskan kebenaran kejadian tersebut, menyelamatkan Aisyah dari tuduhan zina.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ جَآءَكُمْ فَا سِقٌ بِۢنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْۤا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا بِۢجَهَا لَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 6)


Ada beberapa riwayat yang menjelaskan tentang sebab turunnya ayat ini, namun intinya ada seorang sahabat bernama Al-Walid bin ‘Uqbah bin Abu Mu’aith,Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menugaskan beliau sebagai pengambil zakat dan Nabi mengirim beliau kepada Bani Al-Mushtaliq, sementara Bani Al-Mushtaliq saat itu baru saja masuk Islam. Maka berangkatlah al-Walid menuju Bani Al-Mushtaliq untuk menarik zakat. Ternyata dahulu ketika zaman Jahiliyyah antara suku Al-Walid bin ‘Uqbah dengan Bani Al-Mushtaliq pernah terjadi suatu masalah, akan tetapi setelah datangnya agama Islam dihilangkan itu semua. Ketika Al-Walid bin ‘Uqbah ingin mengambil zakat dari mereka ternyata Bani Al-Mushtaliq ingin menyambut utusan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, lalu mereka semua bangkit membawa pedang dalam rangka menyambut kedatangan utusan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ingin menarik zakat, lalu ada seseorang yang datang menemui Al-Walid bin ‘Uqbah mengabarkan bahwa Bani Al-Mushtaliq datang keluar membawa pedang. Akhirnya Al-Walid bin ‘Uqbah pun takut akan dibunuh, lalu Al-Walid bin ‘Uqbah pun kembali dan melapor kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa mereka menolak untuk diambil zakatnya bahkan mereka hendak ingin membunuhnya, akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim Khalid bin Al-Walid untuk mengecek keadaan mereka, jika mereka memang murtad maka mereka harus dibunuh. Lalu berangkatlah Khalid bin Al-Walid menuju mereka untuk mengecek keadaan mereka, dan sebelum Khalid bin Al-Walid mendatangi mereka dia mengirim orang untuk mengetahui kondisi mereka dan ternyata terdengar adzan di kampung tersebut dan terlihat mereka shalat secara berjamaah maka Khalid bin Al-Walid pun mendatangi mereka dan dia mendapati kebenaran berita yang disampaikan kepadanya lalu dia pun kembali menyampaikan hal tersebut kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu turunlah ayat ini


Rasulullah ﷺ bersabda,

بِئْسَ مَطِيَّةُ الرَّجُلِ زَعَمُوا

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

18 Nov, 10:28


•══•••═◎❅◎❦۩❁۩❦◎❅◎═•••══•

📢 Hadirilah...
🌐 Kajian Kitab
🕌 Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima Legenda, Bekasi

📚🔹🔸📚🔹🔸📚

🎙️ Ust. Abu Yahya Badrusalam, Lc حَفِظَهُ اللهُ تعالى

📜 *Manhaj Salaf Dalam Tarbiyah dan Pendidikan #5*

🗓️ *Selasa* 17 Jumadil Awwal 1446 H / *19 November 2024*
Dhuha *09:30 WIB*

*Like, Follow dan Subscribe*
🖱️ Facebook, Instagram dan YouTube Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima

Jazaakumullohu Khoiron Katsiron
Barakalohu Fiikum

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

17 Nov, 13:25


.
📡 Kajian Kitab
🌷Khusus Muslimah
🕌 Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima

📚🔹🔸📚🔹🔸📚

Bersama :
🎙️Ustadzah Aminah, Lc. M.HI
📖 Penghalang Dalam Menuntut Ilmu #3

🗓️ Senin, 16 Jumadil Awwal 1446 H / *18 November 2024*
*Pukul 09:30 WIB* - Selesai

Jazaakumullohu Khoiron Katsiron
Barakalohu Fiikum

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

17 Nov, 11:36


📡 Sedang Berlangsung
Kajian Islam
🕌 Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima

🎙️Ust. Firanda Andirja, M.A Hafidzahullohu
📝 Al Kabair #17

1. YouTube: https://www.youtube.com/live/QziQTaT4cuE?si=5YZ9L_4ZuPeLeKvq

2. Facebook: https://www.facebook.com/share/v/1B6EHWztr6/

📶https://berbagi.link/alikhlasdukuhbima

Free to share, barakallahufiikum

#sunnah #dakwah
#kajianislam #live

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

17 Nov, 00:41


Reminder kajian malam ini

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

17 Nov, 00:40


#salaf #cinta #Allah #surga #sunnah #suka #memberi #naungan #kiamat #taqwa #Ikhlas #sedekah #infak




##$$-aa-$$##

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

17 Nov, 00:40


“Karena mereka mengingkari (kebaikan) suami, mereka mengingkari kebaikan (orang lain). Jika Engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka bertahun-tahun lamanya, kemudian mereka melihat darimu sesuatu (satu kesalahan), maka mereka mengatakan, ‘Tidaklah aku melihat satu kebaikan pun darimu sama sekali.’”
HR Bukhari dan Muslim.

Tutupi hal ini dengan banyak sedekah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ عَنْ أَهْلِهَا حَرَّ الْقُبُوْرِ، وَإِنَّمَا يَسْتَظِلُّ الْمُؤْمِنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِـيْ ظِلِّ صَدَقَتِهِ.

“Sesungguhnya sedekah itu memadamkan panasnya alam kubur bagi pelakunya.Dan sungguh, pada hari Kiamat, seorang mukmin akan bernaung di bawah naungan sedekahnya.”

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَنْ تَنَا لُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ۗ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِ نَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ

"Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha mengetahui."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 92)

Ingat kisah Nabi ﷺ yang pakai baju baru dan diminta sahabat.
1. Beliau iya kan
2. Tidak langsung diberikan (untuk jaga martabat yang meminta)
3. Nabi ﷺ Pulang dulu dan baru dikirim seseorang untuk diberikan kepada yang meminta (untuk jaga keikhlasan).

Dalam sebuah hadits,

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبُرْدَةٍ قَالَ وَمَا الْبُرْدَةُ قَالَ الشَّمْلَةُ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَسَجْتُ هَذِهِ بِيَدِي لِأَكْسُوَكَهَا فَأَخَذَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْتَاجًا إِلَيْهَا فَخَرَجَ عَلَيْنَا فِيهَا وَإِنَّهَا لَإِزَارُهُ فَجَاءَ فُلَانُ بْنُ فُلَانٍ رَجُلٌ سَمَّاهُ يَوْمَئِذٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَحْسَنَ هَذِهِ الْبُرْدَةَ اكْسُنِيهَا قَالَ نَعَمْ فَلَمَّا دَخَلَ طَوَاهَا وَأَرْسَلَ بِهَا إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ الْقَوْمُ وَاللَّهِ مَا أَحْسَنْتَ كُسِيَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحْتَاجًا إِلَيْهَا ثُمَّ سَأَلْتَهُ إِيَّاهَا وَقَدْ عَلِمْتَ أَنَّهُ لَا يَرُدُّ سَائِلًا فَقَالَ إِنِّي وَاللَّهِ مَا سَأَلْتُهُ إِيَّاهَا لِأَلْبَسَهَا وَلَكِنْ سَأَلْتُهُ إِيَّاهَا لِتَكُونَ كَفَنِي فَقَالَ سَهْلٌ فَكَانَتْ كَفَنَهُ يَوْمَ مَاتَ


Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Ayahnya] dari [Sahl bin Sa'd As Sa'idi], bahwa seorang wanita datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa kain burdah -perawai berkata, 'Apakah kain burdah itu? Ia Dijawab, 'Yaitu kain mantel.'- Wanita itu berkata, "Wahai Rasulullah, sungguh aku telah merajut sendiri jubah ini supaya anda memakainya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya karena beliau butuh jubah tersebut, kemudian beliau memperlihatkan jubah tersebut kepada kami yang bentuknya seperti kain. Lalu datanglah fulan bin fulan -seorang laki-laki yang di kenal masa itu- seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sungguh sangat indah jubah ini, pakaikanlah untukku! " Beliau menjawab: "Baiklah." Beliau kemudian masuk dan melipat kain tersebut, lalu mengirimkannya kepada laki-laki tersebut, orang-orang lalu berkata kepadanya, "Demi Allah, sungguh beruntung kamu, (padahal) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memakainya karena butuh terhadap jubah itu, kemudian kamu memintanya. Kamu sebenarnya sangat tahu bahwa beliau tidak pernah bisa menolak orang yang meminta." Laki-laki itu berkata, "Demi Allah, sesungguhnya aku tidaklah meminta jubah itu untuk aku pakai, tetapi aku minta itu untuk aku pakai sebagai kain kafanku." Sahl berkata, "Maka jubah itu pun menjadi kain kafan lelaki tersebut ketika ia meninggal dunia."

[Ibnu Majah]



Semoga bermanfaat. Catatan ini bisa dibaca di sini.

https://catatankajian.net/tematik/karakteristik-hamba-yang-dicintai-allah-20-orang-orang-yang-selalu-berderma-dan-murah-hati/

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

17 Nov, 00:40


1. Mukjizat Hissiyah - Bisa terlihat dan tersentuh dengan indera, seperti terbelahnya bulan, makan yang menjadi banyak.

2. Maknawi,ada 3.

A. Sejarah Biografi yang indah
B. Akhlak mulia, akhlak beliau adalah Al Qur'an.
C. Al Qur'an


Perbanyak untuk baca Biografi Nabi ﷺ dan teladani akhlak mulia beliau ﷺ.

Banyak sekali ayat dalam Al-Qur’an yang menganjurkan sedekah, infak.

Kalau manusia dicintai Allah maka Allah akan memberi taufik kepada nya.

🔸Orang yang memberi dengan ikhlas, tanpa harap terimakasih, Allah beri naungan di akhirat kelak



عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi ﷺ , Beliau ﷺ bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
(1) Imam yang adil,
(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah,
(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,
(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,
(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan
*(6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya*, serta
(7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” HR Bukhari dan Muslim.

Islam tidak memandang quantity, tetapi keikhlasan.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,


سَبَقَ دِرْهَمٌ مِائَةَ أَلْفِ دِرْهَمٍ : رَجُلٌ لَهُ دِرْهَمَانِ أَخَذَ أَحَدَهُمَا فَتَصَدَّقَ بِهِ، وَ رَجُلٌ لَهُ مَالٌ كَثِيْرٌ فَأَخَذَ مِنْ عِرْضِهِ مِائَةَ أَلْفِ دِرْهَمٍ فَتَصَدَّقَ بِهَا

” Seseorang memiliki dua dirham, lalu ia mengambil salah satunya dan menyedekahkan satu dirham telah mengungguli 100 ribu dirhama. Seseorang yang lain memiliki harta berlimpah, lalu ia mengambil 100 ribu dirham dari kekayaannya itu dan menyedekahkannya.” (HR an-Nasai).

Effort sedekah satu dirham orang punya dua dirham, adalah 50 persen dari semua hartanya.
Sedangkan yang infak 100 ribu dirham bisa jadi hanya sedikit sekali dari seluruh hartanya.

Jika kita punya uang receh pun, berbagi lah karena ini mudah dalam keikhlasan. Bisa jadi uang kecil ini yang menyelamatkan kita di akhirat kelak.

Latihlah istri dan anak-anak untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan.

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَأُرِيتُ النَّارَ، فَلَمْ أَرَ مَنْظَرًا كَاليَوْمِ قَطُّ أَفْظَعَ، وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ

“Diperlihatkan kepadaku neraka, dan aku tidaklah melihat pemandangan yang lebih mengerikan pada hari itu. Aku melihat mayoritas penghuninya adalah para wanita.”

Para sahabat mengatakan, “Wahai Rasulullah, apa sebabnya?” 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

بِكُفْرِهِنَّ

“Dengan sebab kekafirannya.”

Para sahabat bertanya lagi, “Karena kekafiran mereka terhadap Allah?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

يَكْفُرْنَ العَشِيرَ، وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ كُلَّهُ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا، قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

17 Nov, 00:40


*KARAKTERISTIK HAMBA YANG DICINTAI ALLAH - 20 - ORANG-ORANG YANG SELALU BERDERMA DAN MURAH HATI*
Ustadz Rizal Yuliar Putrananda
15 Jumadil Awal 1446H/ 16 Nopember 2024
Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima


Ustadz memulai dengan doa memohon ilmu


رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Robbi zidnii 'ilman.

Wahai Rabb-ku, tambahkanlah ilmu kepadaku. (Thaha [20]: 114).

Bekal terbaik adalah taqwa.


وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

 

“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. Al-Baqarah: 197)


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌۭ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۢ ۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Surat Al-Hasyr (59) Ayat 18


Dan setiap manusia tergelincir pada dosa dan kesalahan..

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ.

“Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi)

Perbanyaklah doa


اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allaahumma a'innii 'alaa dzikrika, wa syukrika, wa husni 'ibaadatik.

Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu.


Kita semua yang duduk di majelis ilmu adalah nikmat besar yang Allah berikan kepada hamba yang Allah kehendaki. Tidak semua orang bisa duduk di nikmatnya majelis ilmu.



اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ

Allaahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa a'uudzu bika min 'ilmin laa yanfa'.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat.

اَللَّهُمَّ انْفَعْنِيْ بِمَا عَلَّمْتَنِيْ، وَعَلِّمْنِيْ مَا يَنْفَعُنِيْ، وَارْزُقْنِيْ عِلْماً تَنْفَعُنِيْ بِهِ

Allaahumman-fa'nii bimaa 'allamtanii, wa 'allimnii maa yanfa'unii, war-zuqnii 'ilman tanfa'unii bih.

Ya Allah, berilah aku manfaat dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, ajarilah aku apa yang bermanfaat bagiku, dan rezekikanlah aku ilmu yang dengannya Engkau memberi manfaat kepadaku.

BAB 20..ORANG-ORANG YANG SELALU BERDERMA DAN MURAH HATI

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ وَمَعَالِيَ اْلأَخْلاَقِ وَيُبْغِضُ سِفْسَافَهَا.

“Sesungguhnya Allah Maha Pemurah menyukai kedermawanan dan akhlak yang mulia serta membenci akhlak yang rendah/hina.”


Allah mencintai orang yang suka menolong tanpa dimintai tolong maupun yang Meminta tolong.

Dan kita diajarkan untuk memohon cinta Allah.

اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ، وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ، وَالْعَمَلَ الَّذِى يُبَلِّغُنِى حُبَّكَ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَىَّ مِنْ نَفْسِى، وَأَهْلِى، وَمِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ

Allaahumma innii as-aluka hubbaka, wa hubba man yuhibbuka, wal 'amalal-ladzii yuballi-ghunii hubbaka. Allaahummaj'al hubbaka ahabba ilayya min nafsii, wa ahlii, wa minal maa'il baarid.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu cinta-Mu, cinta orang-orang yang mencintai-Mu, dan amalan yang mengantarkanku menggapai cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cintaku kepada-Mu lebih aku cintai daripada cintaku kepada diriku sendiri, keluargaku, dan air dingin.
HR Tirmidzi

Dan harus tulus ketika berbagi. Salah satu indikasi adalah tidak berharap ucapan terima kasih..


إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ ٱللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَآءًۭ وَلَا شُكُورًا

Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.
Surat Al-Insan (76) Ayat 9


Mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi ﷺ ada dua macam:

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

17 Nov, 00:38


Akan tetapi bila sebab hak tersebut tidak tampak jelas bagi orang lain maka dia tidak boleh ambil tanpa izin. *

🔹Keadan 1 - ketika sebab mendapatkan hak jelas. Misal dihalangi atau tidak punya izin.

Contoh.
1. Nafkah. Suami yang berkecukupan tapi sangat pelit. Maka istri boleh ambil harta suami sesuai kadar kebutuhannya.

Karena sebab hak istri tampak jelas.



عن عائشة قالت: جاءت هند إلى النبي صلى الله عليه وسلم، فقالت: يارسول الله إن أبا سفيان رجل شحيح، لايعطيني ما يكفيني وولدي، إلا ما أخذت من ماله، وهو لايعلم، فقال: خذي مايكفيك وولدك بالمعروف

"Aisyah radhiyallahu anhaa menceritakan bahwa Hindun pernah bertanya kepada Nabi ﷺ . ‘Wahai Rasulullah ﷺ , sesungguhnya Abu Sufyan suami yang pelit. Nafkah yang diberikannya kepadaku dan anakku tidak cukup sehingga aku terpaksa mengambil uang tanpa sepengetahuannya,’ kata Hindun. ‘Ambil secukupnya untuk kebutuhanmu dan anakmu,’ jawab Nabi ﷺ , ” (HR. Al-Bukhari, Ibnu Majah, dan lain-lain).



2. Kerabat. Yang harus dinafkahi kerabat lain,misal karena cacat.

3. Hak bertamu. Tuan rumah sudah tahu dan wajib memberi suguhan.
Tamu punya hak dapat sesuatu/layanan.

Ini ada hadits.

hadits ‘Uqbah bin ‘Amir radliallaahu ‘anhu bahwa dia berkata; “Kami bertanya; “Wahai Rasulullaah, sesungguhnya anda mengutus kami, lalu kami singgah di suatu kaum, namun mereka tidak menjamu kami, maka Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kami: “Jika kalian singgah di suatu kaum, lalu mereka melayani kalian sebagaimana layaknya seorang tamu, maka terimalah layanan mereka. Jika mereka tidak melayani kalian, maka kalian boleh mengambil dari mereka hak tamu yang layak bagi mereka.” HR Bukhari dan Muslim.

Syarat tamu harus datang dari jauh dan memang bermaksud nginap tempat kita.


🔸Seseorang ingin lindungi hak uang yang dipinjam dalam jangka waktu lama.
Kuatir karena inflasi, maka boleh akad pinjam emas. Misal 1 kilo.

Peminjam dapat uang dari hasil penjualan.

Saat mengembalikan, misal setelah 10 tahun. Untuk simpel boleh konversi dengan harga saat pengembalian.

Kalau tidak sepakat dengan harga emas maka Peminjam harus serahkan emas sesuai akad pinjaman.


🔹Keadaan 2 - ketika sebab mendapatkan hak tidak jelas.

1. Akad titipan. Misal nitip mobil ke seseorang. Akan ambil malam. Ditelpon susah.
Maka gak boleh ambil paksa malam-malam, karena sebab hak nya samar.

2. Terkait piutang demikian hal nya.


Semoga bermanfaat. Catatan ini bisa dibaca di sini.

https://catatankajian.net/fiqih/syarah-kitab-kaidah-fiqh-34/

#kaidahfikih #kaidahfiqih #fikih #fiqih #salaf #sunnah #maslahat #mudhorot #akad #emas #curi #pelit

##$$-aa-$$##

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

17 Nov, 00:38


🗒️ *SYARAH KITAB KAIDAH FIQH- 34* (Syaikh Abdurrahman Nashir As Sa’di)
🎤 Ustadz Dr Musyaffa Ad Dariny, Lc MA
Ahad, 15 Rabi'ul Jumadil Awal 1446H / 17 Nopember 2024 (Ba’da Subuh)
Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima



➡️ *KAIDAH 45: orang yang keridhoannya dalam akad atau fasakh tidak diperhitungkan maka pengetahuannya tidak diperhitungkan.*

Akad tersebut,dia tidak harus tahu. Dia tahu atau tidak ada tahu sama saja.

Fasakh adalah pembatalan akad.

🔸 Dalil1

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا النَّبِيُّ اِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَآءَ فَطَلِّقُوْهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَاَ حْصُوا الْعِدَّةَ 

"Wahai Nabi! Apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) idahnya (yang wajar), dan hitunglah waktu idah itu."
(QS. At-Talaq 65: Ayat 1)


Ayat ini tidak menjelaskan istri ridho atau tidak. Ridho istri tidak diperhitungkan, maka istri tahu atau tidak tahu juga tidak diperhitungkan.

1. Seseorang mengatakan bahwa dia telah mentalak istrinya,dan istri belum tahu. Maka talak sudah jatuh.

Maka hati-hati dengan talak, hanya dengan ucapan.

Ada tiga perkara yang serius dan canda sama.

عن أبي هريرة -رضي اللَّه عنه أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال : «ثلاثة جِدُّهُنَّ جِدُّ، وَهَزْلُهُنَّ جدّ : النَّكاحُ ، والطَّلاقُ ، والرَّجْعَةُ» أخرجه الترمذي وأبو داود

“Dari Abu Hurairah – Radhiyallahu ‘Anhu – bahwa Rasulullah – Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam – bersabda, “Ada tiga perkara yang seriusnya adalah sungguhan dan bercandanya adalah sungguhan pula. Yaitu : nikah, cerai dan ruju’.” (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud).

🔸Dalil 2.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

Janganlah kalian mentasriyah unta dan kambing. Barangsiapa siapa yang beli hewan ini karena tidak tahu maka dia punya dua pilihan (setelah diperah).
Dia mau - dia tahan dan tidak dikembalikan atau kalau tidak mau - dia kembalikan hewan dan tersebut dan bawa satu sha' kurma. (keridhoan penjual tidak diperhitungkan).

1 sha' sekitar 2.5kg (ada perselisihan karena sha itu satuan volume).

Tasriyah artinya Mengumpulkan susu hewan di payudara hewan dengan cara di tali (pada puting nya). (Sehingga susu kelihatan banyak sebelum dijual dengan maksud dapat harga tinggi).

1 sha' = 4 mud (1 mud - ukuran dua telapak tangan penuh orang tidak besar dan tidak kecil).

Takaran 2.5kg itu sudah aman, kalau 3

Ganti kurma 1 sha' sebagai ganti susu yang telah diperah.

Ketika keridhoan tidak diperhitungkan, maka tahu tidak nya penjual tidak diperhitungkan.

🔹Contoh.

1. Seorang jual mobil. Kemudian pembeli mengatakan syarat untuk diberi hak khiyar 3 hari dan penjual setuju.

Hak khiyar - pilihan sampai batas waktu nya (di sini 3 hari).
Boleh dibatalkan akad nya baik ada cacat atau tidak.

Hak khiyar itu sesuai keinginan pembeli, biasanya tergantung barang yang dibeli.
Adanya khiyar syarat itu juga tergantung penjual.
Kalau penjual gak mau maka jual beli batal.


Dalam contoh ini, Pembeli setelah 2 hari kembalikan mobil.
Ridho dan tidak penjual tidak pengaruh, demikian juga tahu atau tidak nya penjual juga tidak diperhitungkan.


2. Seseorang membeli HP bekas tanpa syarat. Setelah beberapa hari ketahuan HP rusak yang rusaknya tersembunyi (misal sering hang).

Maka pembeli boleh kembalikan HP baik penjual rela atau tidak.
Ini khiyar aib (ada cacat).
Penjual harus terima.

3. Ghabn - tertipu harga. Ada orang tidak bisa tahu harga dan ke pasar. Di pasar itu ada kebiasaan menaikkan harga 2-3 kali.
Orang itu beli barang tanpa menawar. Misal beli sandal dengan harga 3x harga.
Orang seperti ini diberi hak oleh syariat untuk batalkan akad (fasakh).
Tidak tergantung ridho atau pengetahuan penjual.

4. Masalah memerdekakan budak.
Seorang hamba sahaya dimerdekakan tuannya. Ridho atau ridho dan (tahu atau tidak tahu), maka budak tersebut sudah merdeka.



➡️ *KAIDAH 46: orang yang punya hak dan sebabnya tampak jelas bagi orang lain maka dia boleh ambil hak itu sesuai kadarnya meskipun tanpa izin (ketika dia dihalangi dari hak tersebut.*

MASJID AL IKHLAS DUKUH BIMA BEKASI

16 Nov, 21:51


📡 Sedang Berlangsung
Kajian Islam
🕌 Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima

🎙️Ust. Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A Hafidzahullohu
📝 Kaidah Fiqih

1. YouTube: https://www.youtube.com/live/S2bwEHrFQsU?si=jyQM7mPb9HCI95H7

2. Facebook: https://www.facebook.com/share/v/1Euwd2eS5C/

🌐 https://berbagi.link/alikhlasdukuhbima

Free to share, barakallahufiikum

#sunnah #dakwah
#kajianislam #live