来自 MENITI JALAN AHLUSSUNNAH (@menitijalanahlussunnah) 的最新 Telegram 贴文

MENITI JALAN AHLUSSUNNAH Telegram 帖子

MENITI JALAN AHLUSSUNNAH
Membagikan faedah untuk Meniti Jalan Ahlussunnah

Asatidzah Pembina :

- Ust. Abu Fudhail Abdurrahman
- Ust. Muhammad Bahreysi
- Ust. Abdul Karim
- Ust. Abu Hazim Faris
Hafizhahumullah.

💬 Bot Official MJA
https://t.me/menitijalanahlussunnahbot
3,202 订阅者
1,795 张照片
166 个视频
最后更新于 09.03.2025 05:29

相似频道

Salafy Palu
2,100 订阅者
Radio Awwabin Wonosobo
1,885 订阅者

MENITI JALAN AHLUSSUNNAH 在 Telegram 上分享的最新内容

MENITI JALAN AHLUSSUNNAH

28 Jan, 22:06

885

ILMU ITU BAGAIKAN PEDANG

As-Safarini rahimahullah berkata,

العلم كالسيف، إن أعطيته لتقي قاتل به في سبيل الله، وإن ألقيته لشقي قطع به الطريق وأضرّ عباد الله

"Ilmu itu bagaikan pedang, jika engkau berikan kepada orang yang bertakwa, ia akan menggunakannya untuk berjuang di jalan Allah. Namun, jika engkau berikan kepada orang yang celaka, ia akan menggunakannya untuk merampok dan menyakiti hamba-hamba Allah." (Ghidza' Al-Albab)


📌📖 Yuk bagikan, agar tersebar faedahnya !
Telegram : http://t.me/menitijalanahlussunnah

Membagikan Faedah untuk Meniti Jalan Ahlussunnah
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH

27 Jan, 07:13

717

🇲🇨 🏡 DONASI TAAWUN PEMBIAYAAN UPAH TUKANG UNTUK PEMBANGUNAN RUMAH PENGAJAR DI MAHAD ZAID BIN TSABIT BATURAJA KABUPATEN OKU, SUMSEL

بسم الله الرحمن الرحيم

‎الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه أجمعين وبعد

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah ﷻ atas segala nikmat yang dicurahkan kepada kita. Shalawat dan salam semoga diberikan kepada Nabi kita Muhammad ﷺ.

Beberapa waktu lalu telah dilakukan pembangunan rumah pengajar oleh beberapa ikhwan di Mahad Zaid bin Tsabit Baturaja. Dari rencana 4 rumah yang hendak dibuat, alhamdulillah, 2 rumah telah rampung dan siap ditempati. Jazaahumullahu khairan.

Untuk pembuatan rumah ke-3 dan ke-4, bahan-bahan untuk material bangunan sudah ada muhsinin yang siap berinfak. Jadi untuk melanjutkan pembangunan rumah pengajar ini, tinggal mengusahakan upah untuk tukangnya saja.

Adapun setelah dihitung, estimasi biaya untuk tukang bangunan ini lebih kurang sebesar Rp.36.000.000,- (Tiga Puluh Enam Juta Rupiah,-).

Terkait hal tersebut, kami kembali mengajak kaum mulisimin untuk turut berpartisipasi dalam taawun pembiayaan upah tukang untuk pembuatan rumah pengajar ini.

Allah ﷻ berfirman:

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺇِﻥ ﺗَﻨﺼُﺮُﻭﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻨﺼُﺮْﻛُﻢْ ﻭَﻳُﺜَﺒِّﺖْ ﺃَﻗْﺪَﺍﻣَﻜُﻢْ.

"Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong agama Allah maka pasti Allah akan menolong kalian dan mengokohkan kedudukan kalian." (QS. Muhammad: 7)

🏧 Dana ta'awun bisa ditransfer ke BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) no. rekening: 9898324230 (Kode Bank 451)

a/n: Yayasan Ittibaus Sunnah Baturaja.

🇲🇨 Setelah transfer agar konfirmasi dana ta'awunnya melalui SMS/WA ke nomor berikut:

📲 wa.me/+62823-7440-1947

Infak yang antum salurkan akan sangat berarti bagi proses pembangunan rumah pengajar ini. Semoga infak yang antum sumbangkan tersebut Allah ﷻ jadikan sebagai shodaqoh jariyah yang dilipat gandakan pahalanya. Aamiin.

Selain infak, kami juga sangat berharap doa dari kaum muslimin semuanya agar proses pembangunan ini berjalan dengan baik.

آمين، وصلى اللـہ على محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

Jazaakumullah Khairan wa Baarakallahufiikum.

Baturaja, Senin, 27 Rajab 1446 / 27 Januari 2025

Mengetahui:
1. al-Ustadz Abu Usamah Imam Bukhori hafizhahullah
2. al-Ustadz Abu Fudhail Abdurrahman ibnu umar hafizhahullah

Tanbih
Himbauan ta'awun ini tidak diperkenankan disebar di Facebook

◻️◻️◻️◻️◻️
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH

26 Jan, 02:09

688

SEDIKIT SEKALI ORANG YANG MENGAMALKAN ILMUNYA

Syaikh Ibnu Utsaimin -rahimahullah- berkata:

“Kebanyakan orang pada zaman ini lebih banyak mencari ilmu secara teoritis, dalam arti mereka memahami bahwa ini adalah sunnah, ini makruh, dan ini haram, serta yang semacamnya. Adapun penerapannya, kita tidak mengatakan bahwa itu sama sekali tidak ada hari ini, namun sangat sedikit. Penyebabnya adalah lemahnya iman dan banyaknya hal-hal yang memalingkan, yakni dorongan untuk menerapkan ilmu sangat lemah, sementara hal-hal yang memalingkan sangat banyak dan kuat. Para sahabat radhiyallahu ‘anhum, ketika mereka membaca Al-Qur'an, mereka tidak melewati sepuluh ayat sampai mereka mempelajarinya, baik dari sisi ilmu maupun amal.”

(At-Ta’liq ‘ala Al-Muntaqa, 1/123).


قال الشيخ ابن عثيمين - رحمه الله - :

"أكثر الناس اليوم يبحثون عن العلم النظري، بمعنى أن يدرك أن هذا سنة وأن هذا مكروه وأن هذا حرام وما أشبه ذلك، وأما التطبيق فلا نقول: إنه معدوم اليوم، ولكنه قليل جداً، والسبب ضعف الإيمان وكثرة الصوارف -أي الموجبات ضعيفة- والصوارف كثيرة وقوية، والصحابة رضي الله عنهم كانوا إذا قرؤوا القرآن لا يتجاوزون عشر آيات حتى يتعلموها وما فيها من العلم والعمل"

(التعليق على المنتقى / ج1 / ص123).


📌📖 Yuk bagikan, agar tersebar faedahnya !
Telegram : http://t.me/menitijalanahlussunnah

Membagikan Faedah untuk Meniti Jalan Ahlussunnah
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH

23 Jan, 04:39

773

= Update ke-3 =

✍🏻 KUMPULAN CHANNEL FAWAID ISLAMIYAH

• SALAFI LANGKAT (1822 pelanggan)
t.me/salafi_langkat

• FAWAID HAZIMIYAH (3846 pelanggan)
t.me/fawaid_hazimiyah

• KUIS Q (855 pelanggan)
t.me/kuis_Q

• AHLUSSUNNAH TAKENGON (278 pelanggan)
t.me/ahlussunnahtakengon

• BERBAGI FAEDAH MARELAN (574 pelanggan)
t.me/BerbagiFaedahMarelan

• MENITI JALAN AHLUSSUNNAH (3125 pelanggan)
t.me/menitijalanahlussunnah

• KUTIPAN AL HAZM (583 pelanggan) https://t.me/kutipan_alhazmm

.....

Silakan disebarkan ke yang lain. Semoga bermanfaat dan berpahala.
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH

21 Jan, 01:19

873

SEBAB SESEORANG TERJATUH KE DALAM DOSA

Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata,

وإنما تنشأ الذنوب من محبة ما يكرهه الله، أو كراهة ما يحبه الله، وذلك ينشأ من تقديم هوى النفس على محبَّة الله وخشيته

"Sesungguhnya dosa-dosa itu muncul dari mencintai apa yang dibenci oleh Allah, atau membenci apa yang dicintai oleh Allah. Hal tersebut muncul karena seseorang mengedepankan hawa nafsunya di atas cinta dan rasa takutnya kepada Allah."

Jami' al-'Ulum wal-Hikam, (2/347)

📌📖 Yuk bagikan, agar tersebar faedahnya !
Telegram : http://t.me/menitijalanahlussunnah

Membagikan Faedah untuk Meniti Jalan Ahlussunnah
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH

18 Jan, 23:47

787

....

🚫 Beberapa Situasi yang Makruh untuk Memberikan Salam

Dalam kitab Kasysyaful Qina', 4/252, para ahli fikih menyebutkan beberapa keadaan dimakruhkan untuk memberikan salam karena orang yang disalami sedang sibuk atau berada dalam kondisi tertentu yang menghalanginya untuk menjawab salam. Berikut adalah rincian situasi-situasi tersebut:


1. Memberikan Salam kepada Orang yang Sedang Makan atau Berperang

Salam dimakruhkan karena orang yang sedang makan atau berperang sibuk dengan aktivitasnya. Namun, mengenai orang yang sedang makan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Beberapa berpendapat bahwa memberikan salam kepadanya tidak makruh.


2. Memberikan Salam kepada Orang yang Membaca Al-Qur'an

Dimakruhkan memberikan salam kepada seseorang yang sedang membaca Al-Qur'an, karena ia sedang sibuk dengan tilawahnya.


3. Memberikan Salam kepada Orang yang Sedang Berzikir

Sama seperti orang yang sedang membaca Al-Qur'an, memberikan salam kepada seseorang yang sedang berzikir juga dianggap makruh karena kesibukannya.


4. Memberikan Salam kepada Orang yang Sedang Mengucapkan Talbiyah atau Menyampaikan Hadits

Salam dimakruhkan bagi orang yang sedang mengucapkan talbiyah atau sedang menyampaikan hadits Nabi ﷺ. Mereka sedang dalam ibadah atau penyampaian ilmu yang tidak boleh diganggu.


5. Memberikan Salam kepada Khatib, Pemberi Nasihat, dan Pendengarnya

Dimakruhkan memberikan salam kepada khatib yang sedang berkhutbah, pemberi nasihat yang sedang menyampaikan nasihat, serta kepada orang-orang yang mendengarkan mereka. Mereka semua sedang terlibat dalam aktivitas yang serius dan tidak semestinya diganggu dengan salam.


6. Memberikan Salam kepada Orang yang Sedang Mengulangi Pelajaran atau Mengajar

Dimakruhkan memberikan salam kepada seseorang yang sedang mengulangi pelajaran atau orang yang mengajarkan ilmu.


7. Memberikan Salam kepada Orang yang Sedang Membahas Ilmu

Orang yang sedang terlibat dalam diskusi ilmiah juga makruh diberikan salam karena ia sedang sibuk dengan pembahasannya.


8. Memberikan Salam kepada Orang yang Sedang Mengumandangkan Azan atau Iqamah

Sama seperti situasi-situasi sebelumnya, orang yang sedang mengumandangkan azan atau iqamah dimakruhkan untuk diberi salam karena ia sedang dalam tugas ibadah.


9. Memberikan Salam kepada Orang yang Sedang Menunaikan Hajat (Buang Hajat)

Memberikan salam kepada orang yang sedang menunaikan hajatnya, seperti buang air, juga dimakruhkan. Tidak hanya salam, menjawab salam dalam kondisi ini juga dianggap makruh.


10. Memberikan Salam kepada Orang yang Sedang Sibuk dalam Urusan Peradilan

Orang yang sedang terlibat dalam tugas peradilan atau sejenisnya, yang menghalanginya untuk menjawab salam, juga termasuk dalam kategori orang yang makruh diberi salam.


Catatan:
Jika seseorang memberikan salam pada situasi-situas yang dimakruhkan, seperti yang telah disebutkan, maka orang yang menerima salam tidak diwajibkan untuk menjawabnya. Salam yang diberikan dalam keadaan seperti itu tidaklah dianjurkan, sehingga tidak diwajibkan bagi orang yang disalami untuk membalasnya.

Wallahu a'lam


•┈┈•┈•⊰▫️⊱•┈•┈┈•
🔵 Telegram:
t.me/fawaid_hazimiyah

🟢 Saluran WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VanZbfc9MF8vtL28TD1g
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH

17 Jan, 12:22

650

Terbaru!

Telah Dibuka Rihlah Thayyibah ke-5

Insyaallah, keberangkatan langsung dari Medan, tanpa transit.

📲 Informasi & Pendaftaran:
Wa.me/6285358682000
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH

17 Jan, 01:34

770

KEBID'AHAN YANG BANYAK DIKERJAKAN ORANG

Al-‘Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

"Apa yang dilakukan oleh sebagian orang awam, yaitu setiap kali mereka menginginkan sesuatu, mereka berkata: 'Al-Fatihah'. Ketika akad nikah, mereka berkata: 'Al-Fatihah'. Ketika melakukan perjanjian damai, mereka berkata: 'Al-Fatihah'. Dalam setiap kesempatan, mereka berkata: 'Al-Fatihah'. Ini adalah bid'ah dan tidak diperbolehkan bagi seorang Muslim, karena jika hal itu baik, niscaya yang pertama kali melakukannya adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Namun, hal ini tidak pernah disyariatkan, melainkan merupakan bid'ah. Alhamdulillah, kebiasaan ini tidak terdapat di tempat kita, tetapi ada di kalangan saudara-saudara kita yang datang ke negeri kita."

📚 Asy-Syarh al-Mukhtashar ‘ala Bulugh al-Maram (1/510).

📌📖 Yuk bagikan, agar tersebar faedahnya !
Telegram : http://t.me/menitijalanahlussunnah

Membagikan Faedah untuk Meniti Jalan Ahlussunnah
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH

17 Jan, 01:10

681

🕋 🕌 UMRAH RAMADHAN HOTEL "NEMPEL" MASJID~ Program Semi Mandiri

📝 Program FULL RAMADHAN : 34 HARI

📝 Program I'TIKAF: 13 HARI

🏨 HOTEL MADINAH TAIBA SUITE & MAKKAH VILLA HILTON, DUA-DUANYA "NEMPEL" PELATARAN MASJID

🔰Insya Allah bimbingan program Umroh sesuai Al-Quran & sunnah.

✈️ HANYA TERSEDIA 30 SEAT SAJA!! ✈️

💺 Kuota sangat terbatas!

HARGA SUDAH TERMASUK:
- Tiket PP Jakarta - Jeddah
- Hotel Madinah-Makkah Nempel Masjid(Hotel Sharing Bed / 1 Room Ramai-Ramai)
- Visa Umroh
- Transportasi Bus AC
- Pembimbing Ibadah sewaktu Umroh
- Siskopatuh
- ID Card

BELUM TERMASUK
- Biaya Makan
- Perlengkapan
- Passport & Meningitis
- Transport ke Jakarta
- Pengeluaran Pribadi
- Kelebihan Bagasi

Segera daftarkan diri dan keluarga Anda sebelum kehabisan seat

Informasi lengkap hubungi :
wa.me/6285358682000

Silakan informasi ini disampaikan kepada sanak saudara dan rekan-rekan lainnya 🤝

Jazakumullahukhairan wa Barakallahufikum
MENITI JALAN AHLUSSUNNAH

12 Jan, 10:58

867

Apa Saja Keburukan Menghitung Dzikir dengan Tasbih?

Pertama:
Sebagian orang memilih jumlah tertentu dalam berdzikir, bahkan ada yang menggunakan tasbih dengan seribu butir, lalu menggantungkannya di dadanya seolah-olah berkata kepada orang lain: "Lihatlah, aku bertasbih seribu kali." Hal ini bisa termasuk dalam riya'.

Kedua:
Orang-orang yang menghitung dzikir dengan tasbih sering kali hatinya lalai. Kita sering melihat mereka sibuk menghitung butiran tasbih, sementara mata mereka melirik ke kanan dan ke kiri, dan hati mereka mengikuti arah pandangan mata.

Ketiga:
Menghitung dzikir dengan tasbih merupakan penyimpangan dari apa yang telah diarahkan oleh Nabi ﷺ, yaitu menghitung dengan jari-jemari.

Syarh Kitab Shalat dari 'Umdatul Ahkam oleh Syaikh Ibnu 'Utsaimin (2/511)

📌📖 Yuk bagikan, agar tersebar faedahnya !
Telegram : http://t.me/menitijalanahlussunnah

Membagikan Faedah untuk Meniti Jalan Ahlussunnah