Kalam Ulama @kalamulamaku Channel on Telegram

Kalam Ulama

@kalamulamaku


Kalam Ulama (English)

Welcome to Kalam Ulama, a Telegram channel dedicated to spreading the knowledge and teachings of Islamic scholars and intellectuals. Our channel, with the username @kalamulamaku, is a hub for those seeking to deepen their understanding of Islam, learn from the wise words of renowned scholars, and engage in meaningful discussions about various aspects of the religion. Who are we? We are a passionate community of individuals who are committed to preserving and sharing the rich legacy of Islamic scholarship. What do we do? We regularly post insightful quotes, articles, and lectures from prominent Ulama, providing our followers with valuable insights and perspectives on Islam. Whether you are a student of Islamic studies, a dedicated follower of the faith, or simply curious about learning more, Kalam Ulama is the perfect channel for you. Join us today to enhance your knowledge, connect with like-minded individuals, and be inspired by the wisdom of Islamic scholars.

Kalam Ulama

24 Jun, 09:36


https://alif.id/read/arfa/lahir-dari-keresahan-santri-hub-luncurkan-gerakan-santri-masuk-ptn-b244222p/

Kalam Ulama

18 Jun, 10:44


*Syair Al Hallaj Al Baghdadi*
Menjelang kematian:

الى كم أنتَ في بحرِ الخطايا
تُبارِزُ من يراك ولا تراهُ ؟
Sampai berapa lama lagi kau senang berkubang di lautan dosa, Melawan Dia yang melihatmu
Dan kau tak melihat-Nya.
وَ سَمْتُكَ سَمتُ ذي وَرعٍ ودينٍ
وفِعلُكَ فِعلُ متَّبِعٍ هواهُ؟!
Penampilan mu bak orang saleh dan pintar ngaji
Tetapi perilakumu perilaku, Penganut hasrat-hasrat rendah
فيا من باتَ يخلو بالمعاصي
وعيْنُ اللهِ شاهدةٌ تراهُ
Duhai yang tenggelam dalam dosa, Ingatlah, Mata Tuhan senantiasa menyaksikan dan melihatmu
أتطمعُ أن تنالَ العفوَ ممَّنْ
عصَيتَ، وأنتَ لمْ تَطلبْ رضاهُ ؟
Apakah kau berharap Tuhan yang kau lawan, memaafkanmu, Padahal kau tak berhasrat mencari ridha-Nya
أتفرحُ بالذنوبِ وبالخطايا
وتنساهُ ولا أحدٌ سواهُ
Apakah kau senang dengan kerja-kerja berdosa, Sambil terus melupakan Dia Yang tak ada siapapun selain Dia
فَتُبْ قبلَ المماتِ وقبلَ يومٍ
يُلاقي العبدَ ما كسبتْ يداهُ
Kembalilah kepada-Nya
Sebelum kau mati, Dan sebelum Dia menemui hamba-Nya, Meminta tanggungjawab kerjanya di dunia
(Diwan al-Hallaj)

Kalam Ulama

17 Sep, 15:36


Keutamaan Membaca Sholawat 100x setiap hari dengan Istiqomah...
Khususnya yang memiliki hajat.....
Semoga kita diberikan kekuatan dan kecintaan untuk istiqomah membaca Sholawat... Amiin

https://www.youtube.com/watch?v=tqBn2RF0Hwo

Kalam Ulama

15 Sep, 08:55


Cerita Mbah Akhyar (teman masa kecil Gus Maksum di Kanigoro) Tentang Kyai Jauhari

Dahulu antara tahun 1930-an sebuah desa bernama desa Kanigoro di kecamatan Kras, kabupaten Kediri, adalah daerah abangan yang masyarakatnya minim sekali pengetahuan agama. Tak sedikit dari mereka adalah orang-orang PKI. Daerah itu rawan sekali kejahatan, pembunuhan, sabung ayam, dan kemaksiatan.

Melihat keadaan seperti itu, dua tokoh agama yang berstatus kakak beradik asli dari Kanigoro, yaitu H. Abdulloh (kakek Mbah Akhyar), dan adiknya H. Khusnan
Tidak tega melihat keadaan masyarakat Kanigoro yang penuh kemaksiatan.

Sehingga kedunya sowan ke Lirboyo menghadap Romo Kyai Abdul Karim. Kemudian Haji Khusnan mengutarakan pendapatnya kepada Romo Kyai Abdul Karim agar segera mengirimkan tokoh agama/figur yang mumpuni dari Lirboyo untuk mengislamkan dan mendidik agama dan akhlaq masyarakat desa Kanigoro.

Mendengar keluhan dari Mbah Abdulloh dan Mbah Khusnan, kemudian Romo Kyai Abdul Karim mengumpulkan semua menantu-menantunya, diantaranya; Kyai Abdulloh Sirodj, Kyai Manshur Anwar, Kyai Jauhari Fadli, Kyai Marzuqi Dahlan, Kyai Mahrus Ali

Peristiwa ini terjadi ketika memasuki era tahun 1940-an, " kata Mbah Akhyar".

Lalu Romo Yai Abdul Karim mengutus kepada para menantunya itu salah satu untuk pergi ke Kanigoro. Tetapi mereka hanya diam saja.

Kemudian Kyai Abdul Karim berkata:
“Kalau sampean-sampean tidak ada yang sanggup, saya sendiri yang akan pergi ke Kanigoro”.

Mendengar perkataan mertuanya itu, akhirnya Kyai Jauhari memberanikan diri untuk ke Kanigoro, beliau matur ke mertuanya:
“kulo mawon bah, ingkang pergi teng Kanigoro, sekalian garwo lan putro kulo beto teng Kanigoro”.

Berangkatlah Kyai Jauhari ke Kanigoro bersama keluarganya. Disana beliau sudah di sediakan Masjid dan rumah oleh dua bersaudara tadi, untuk tempat mengajar dan tempat tinggal bersama keluarganya. Sekarang masjid Kanigoro menjadi besar dan paling besar se-kecamatan Kras.

Alhasil dengan datangnya ulama yang mumpuni seperti Kyai Jauhari akhirnya banyak masyarakat yang kembali ke arah yang benar. Mulai taat beribadah dan mau belajar agama langsung di bawah bimbingan Kyai Jauhari.
Bahkan tak sedikit dari anggota PKI waktu itu yang belajar mengaji kepada Kyai Jauhari, “ucap Mbah Akhyar”.

Kyai Jauhari memang terkenal berkepribadian sangat halus, santun, budi pekerti yang luhur. Ketika mengajak masyarakat Kanigoro untuk belajar agama beliau tidak mau dengan paksaan, biar Alloh SWT yang menggugah hati mereka.

Beliau mengikuti metode dakwah ala WALISONGO, “merangkul mengajak tanpa memaksa, karena yang ia ajak adalah masyarakat awam yang minim pengetahuan agama”, ibarat mengambil air dari sumber, tapi tidak sampai membuat keruh airnya”.
Itulah metode dakwah Walisongo yang di tiru oleh Kyai Jauhari.

Sekarang ini desa Kanigoro sebagian besar masyarakatnya taat beribadah dan alim. Ibarat suatu pemerintahan, desa kanigoro adalah ibukotanya Islam di kecamatan Kres Kediri. Itu semua berkat perjuangan dakwah Mbah Jauhari yang mampu menarik perhatian masyarakat untuk beribadah dan belajar agama, awalnya abangan tidak mengenal agama, menjadi taat beribadah hingga turun temurun ke anak cucunya hingga saat ini. “dawuh Mbah Akhyar”.

Lahumul Fatihah 🤲

Foto: Gus Maksum Jauhari dan Nyai Munawwaroh Jauhari (putra putri Kyai Jauhari)

Kalam Ulama

14 Sep, 10:06


BERKAH MENGHADIAHKAN SURAH AL-FATIHAH KEPADA WALI ALLAH SWT

Ada seorang Al alamah didaerah Jawa timur, tepatnya dikota banyuwangi. Beliau hidup sekitar tahun 60 an.

Beliau punya keanehan, setiap menemukan satu pendapat ulama didalam kitab kuning beliau amalkan, meskipun 1 kali sampai qaul yang terlalu dalem yang agak aneh-aneh beliau amalkan.

Ketika beliau ditanya kenapa guru mau mengamalkan pendapat ini, padahal resikonya dicaci oleh masyarakat.

Jawab beliau; siapa-siapa yang mengamalkan 1 qoul ulama, siapa-siapa yang pernah membaca satu wirid aulia, siapa-siapa yang pernah membacakan surah Al-fatihah kepada satu wali, dihari kiamat dia akan masuk didalam kelompok syafaat wali tadi.

Meskipun baca surah Al-fatihah 1 kali seumur hidup anda saudara. anda baligh usia 15 thn meninggal usia 60 thn.
ketika anda masuk ke alam kubur nanti berpindah ke akhirat, tahu-tahu anda diberi syafaat oleh seorang wali yang pernah anda bacakan surah Al-fatihah satu kali.

Itu pasti terjadi.... terjadi dan pasti terjadi saudara...

Habib Abdurrahman Bil faqih

Kalam Ulama

24 Jun, 01:59


Sholawat jibril . Ijazah dari guru kami KH. Anwar mansyur lirboyo kediri. Mari bersholawat kepada beliau nabi agar dimudahkan segala urusan kita oleh Alloh swt. @gusyusufchannel

Kalam Ulama

03 Jun, 19:15


BERKAH HARI JUMAT

Puncaknya Sholawat (Shallahu Alaika Ya Rasulullah) dan Ratunya Sholawat (Shallahu Ala Muhammad) Ijazah dari KH Husin Ilyas.

https://youtu.be/T3Yt-rYfH_g