๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ @bumserpedia Channel on Telegram

๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ

@bumserpedia


Part of @bumserthings

๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ (English)

Welcome to ๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ! This channel, with the username @bumserpedia, is a part of @bumserthings, a community dedicated to exploring and sharing knowledge about all things related to bumsers. So, who exactly are the bumsers? Bumsers are fictional creatures known for their playful and mischievous nature, often depicted as small beings with magical abilities. In this channel, you can expect to find a wide range of content related to bumsers, including stories, artwork, discussions, and more. Whether you're a long-time fan of bumsers or just discovering them for the first time, ๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ is the perfect place to connect with like-minded individuals and dive deeper into the enchanting world of bumsers. Join us today and let your imagination run wild!

๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ

08 Jun, 05:45


"Bagaimana kalau anak kita perempuan?", aku memulai topik.
"Aku ingin anak laki-laki, Sayang..."
"Anak perempuan sepertinya akan cantik sepertiku"
"Iya, Sayang....", Tazk tertawa kecil.
"Dan, dia juga Putri Bulan", aku tersenyum.
"Iya, Sayang. Dia pasti bisa menghilang sepertiku", Tazk menambahkan.
"Apakah kau punya nama yang bagus untuknya?", tanyaku.
"Bagaimana kalau, Raib?"
"Wah, bagus sekali. Raib", aku nyengir lebar.

"Terimakasih, Sayang...", aku berkata pelan.
"Sama-sama, Sayang...", Tazk mencium punggung tanganku.
HEH?!
"Maaf, Sayang...", Tazk tersenyum padaku.
Aku sedikit kikuk, tak bisa berkata-kata.

***
"Sayang, bangun...", seperti ada kecupan barusan di dahiku.
"TAZK!", aku membuka mata lalu melihat wajah lelaki itu.
"KENAPA KAU DISINI, HEH!", aku berseru ketus.
"DAN... ANAK ITU ANAK SIAPA?", aku menunjuk remaja SMP (sepertinya kelas tujuh) di belakang Tazk.
"Aku Raib, Ma.. Ya ampun", remaja itu menepuk dahinya pelan.
"Kita sudah menikah, Sayang...", Tazk memegang tanganku.
"Itu anak kita, Raib", Tazk menunjuk remaja perempuan itu.

"Eh?", aku sedikit kikuk.
"Ya ampun, Ma...", Raib menepuk dahinya.
"Apakah dia bisa menghilang?"
Raib menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan, plop! muncul di sampingku.
"Tuh, bisa Ma...", Raib menyeringai.
"Eh, maaf, Ra", aku merasa bersalah.
"Ayo bangun, Sayang...", Tazk memegang pundakku.
"Ya ampun, aku jadi nyamuk lagi", Raib menggerutu.

Kami tertawa renyah.

๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ

08 Jun, 05:44


MaTazk
Author : Hazel @hazellazl
Tag : #fanfic #oneshotff #fanfichazel
#MaTazk

โ—NEBULA SPOILERโ—

Malam ini, Tazk berada di kamarku. Entah mau apa dia.
"Hei, Tazk", aku memanggilnya.
"Eh, Mata", ia duduk disampingku.
"Bagaimana ujianmu, Mata?", tanyanya.
"Lancar. Kamu bagaimana, Tazk?", tanyaku.
"Lancar juga"
"Kau diterima menjadi ketua organisasi?", tanyaku. Tadi pagi ia ikut seleksi.
"Diterima", ia menyeringai.
"Selamat ya, Tazk", aku tersenyum.

"Selena kemana, heh?. Apakah kau melihatnya?", aku menoleh kesana-kemari. Selena daritadi tak terlihat di asrama putri.
"Tidak, Mata. Mungkin dia sedang berkeliling atau apalah itu", Tazk mengangkat bahu.
"Hei, sepertinya kau ingin membicarakan sesuatu disini", tanyaku. Tidak mungkin Tazk hanya ingin menanyakan ujian.
"Sebenarnya...", Tazk diam sejenak.
"Apa?", tanyaku heran.
"Sebenarnya... aku telah menaruh perasaan padamu sejak kita bertemu. Sudah lama, bukan?, tetapi aku tak berani menyampaikannya padamu kemarin-kemarin. Maukah, kau menjadi pasanganku?", Tazk memegang tanganku.

"Eh?", aku sedikit kikuk sekaligus salah tingkah.
"Aku....", aku berkata pelan.
"Apa, Mata?", tanya Tazk heran.
"Aku sebenarnya telah menaruh perasaan padamu sejak lama..", jawabku.
"Tapi... aku telah dijodohkan...", aku menunduk menatap tangan Tazk yang masih memegangku.
"Jodoh? Siapa nama lelaki itu?", tanya Tazk.
"Namanya... Tazk", aku nyengir lebar.
"Kamu serius?", tanya Tazk heran.
"Kata Ibuku, kau itu cocok denganku. Sehabis dari sini kita menikah", aku menyeringai lebar.
"Ya ampun, kebetulan sekali. Kita memang ditakdirkan untuk berjodoh, Sayang", Tazk meraba tanganku.
"Sayang?", tanyaku heran. Wajahku memerah padam.

"Iya, Sayang. Atau mau aku panggil 'Tuan Putri'?", Tazk meraba tanganku lagi.
"Lantas, aku memanggilmu apa? 'Sayang' juga?"
"Kalau kau mau, silahkan, Sayang"
"Sayang?"
"Iya, ada apa, Sayang?", tanya Tazk lembut.
"Maaf, aku belum terbiasa memanggilmu 'Sayang'"
"Tidak apa-apa, Sayang. Toh, aku juga tidak akan menggigitmu"
Kami tertawa.

"Apakah aku jahat, Tazk?"
"Tidak, Sayang. Kau tidak jahat"
"Aku sangat jahat, Tazk. Aku mengkhianati Selena", pipiku dibasuh air mata.
"Tidak, Mata... kau tidak jahat"
"Aku tidak pantas menjadi Putri Bulan, aku orang yang jahat. Aku mengkhianati sahabatku sendiri, Selena..."
"Mata... Hentikan, Sayang.. Kau itu tidak jahat", Tazk memegang tanganku. Sepertinya, ia mengirim sugesti penenang padaku.
"Sudah, jangan dipikirkan. Kita bisa menyelesaikan masalah ini bersama-sama, kan? Sekarang, kau mau minum apa? Teh hangat?", tanya Tazk.

"Sudah, tidak usah repot-repot", aku mengusap pipi yang terkena air mata.
"Jangan nangis dong, Sayang...", Tazk mengusap pipiku dengan tangannya.
Eh? Aku salah tingkah. Baru tahu, orang secuek ini bisa manja, perhatian pula.
Aku melihat pemandangan ke jendela, bingung karena baru pertama kali menjalin hubungan.
"Mata...", Tazk berkata pelan.
"Apa, Sayang?", aku masih menatap bulan yang indah di jendela.
"Apa perbedaanmu dengan buah mangga?", Tazk menyeringai. Terlihat di kaca jendela.
"Apa?"
"Mangga manis menempel di pohon, kalau kamu manis menempel di hatiku", Tazk tertawa kecil.
"Dasar gombal!", aku memelotot.
"Kau lucu sekali, Sayang....", Tazk mengacak-acak rambutku.
HEH DASAR MENYEBALKAN!

"Tazk, apakah warna mataku berubah?", aku menoleh padanya.
Tazk menatapku tajam.
"Biasa saja dong menatapnya"
"Warna matamu berubah warna jadi hijau, Sayang.. sangat indah", Tazk tersenyum.
"Eh? Apakah aku zombie?. Kalau aku jadi zombie, kau masih mencintaiku?", aku bergurau.
"Aku harus menjadi zombie juga biar kita terus bersama, Sayang...", Tazk berkata lembut.
"Kau lucu sekali, Sayang...", Tazk berkata pelan.
"TAZK!", aku memelotot.
"Iya, Sayang?", jawabnya.

"Ayo kita membahas hal yang lebih seru, Sayang", aku menyeringai.
"Apa, Sayang?"
"Anak", aku nyengir lebar.
"Kau ingin cepat-cepat menikah denganku ya?", Tazk tertawa pelan.
"Ya, begitulah. Aku mencintaimu, dan aku ingin pamer ke sosmed", aku menyeringai.
"Aku juga deh, Sayang. Aku akan pamer ke sosmed", Tazk menyeringai. Kami tertawa.

๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ

20 May, 15:18


"Mimpi"
Author: Mimi @aliiibabaaa
Tag: #fanfic #oneshotff #fanficMimi #Mimpi

๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ

19 May, 08:09


"Rali"
Author: scaa @sca_aai
Tags: #AU #Rali #bumiseries

๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ

18 May, 14:04


"Supra"
Author: Mimi @aliiibabaaa
Tag: #AU #AUhana #Supra

๐๐ฎ๐ฆ๐ข ๐’๐ž๐ซ๐ข๐ž๐ฌ ๐‹๐ข๐›๐ซ๐š๐ซ๐ฒ

10 Mar, 05:18


"Ghibah Antar Paralel"
Author: Daniru @belvanillaa
Tag: #AU #AUdaniru #ghibahantarparalel

1,128

subscribers

158

photos

0

videos