Pola Pertolongan Allah

@ppa_institute


"MEMBUMIKAN TAUHID
SEBAGAI SOLUSI HIDUP"

Pola Pertolongan Allah

21 Oct, 03:21


SEPULUH HAL YANG TIADA MANFAATNYA

🎙️ Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,

عُشُرَةُ أَشْيَاءِ ضَائِعَةِ لَا يَنْتَفِعُ بِهَا: عِلْمٌ لَا يَعْمَلُ بِهِ، وَعَمَلٌ لَا إِخْلَاَصٌ فِيهِ وَلَا اِقْتِدَاءٌ، وَمَالٌ لَا يُنْفِقُ مِنْهُ فَلَا يَسْتَمْتِعُ بِهِ جَامِعُهُ فِي الدُّنْيَا وَلَا يُقَدِّمُهُ أَمَامَهُ إِلَى الْآخِرَةِ، وَقَلْبَ فَارِغَ مِنْ مَحَبَّةِ اللهِ وَالشَّوْقِ إِلَيْهِ وَالْأُنْسَ بِهِ

وَبَدَنٌ مُعَطَّلٌ مِنْ طَاعَتِهِ وَخِدْمَتِهِ، وَمَحَبَّةً لَا تَتَقَيَّدْ بِرِضَاءِ الْمَحْبُوبِ وَاِمْتِثَالِ أَوَامِرِهِ، وَوَقْتَ مُعَطَّلٍ عَنِ اِسْتِدْرَاكِ فَارِطِهِ أَوِ اِغْتِنَامُ بَرٍّ وَقُرْبَةٍ، وَفِكْرٌ يَجُولُ فِيمَا لَا يَنْفَعُ، وَخِدْمَةً مِنْ لَا تَقَرُّبُكَ خَدَّمَتْهُ إِلَى اللهِ وَلَا تَعَوُّدٌ عَلَيْكَ بِصُلَاَّحِ دُنْيَاِكَ، وَخَوْفَكَ ورجاؤك لِمَنْ نَاصِيَتِهِ بِيَدِ اللهِ وَهُوَ أَسَبْرٌ فِي قَبْضَتِهِ وَلَا يَمْلِكُ لِنَفْسُهُ حَذَرًا وَلَا نَفْعَا وَلَا مَوْتَا وَلَا حَيَاةٌ وَلَا نُشُورَا.

“Ada sepuluh hal yang sia-sia, tiada manfaatnya..

1️⃣  Ilmu yang tidak diamalkan

2️⃣  Amal yang tidak dilandasi keikhlasan dan (tidak) mengikuti petunjuk Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam

3️⃣  Harta yang tidak digunakan (hanya disimpan). Pemiliknya tidak bisa menikmatinya di dunia, tidak pula menggunakannya untuk persiapan masa depannya di akhirat

4️⃣  Kalbu yang tidak memiliki kecintaan kepada Allah, kerinduan pada-Nya, dan ketenangan bermunajat dengan-Nya.

5️⃣  Tubuh yang tidak dipakai untuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah

6️⃣  Kecintaan (kepada Allah) tetapi tidak terikat (mengharap) ridho-Nya dan tidak melaksanakan perintah-Nya

7️⃣  Waktu yang tidak digunakan untuk memperbaiki diri atau berbuat kebajikan dan ibadah

8️⃣  Pikiran yang digunakan pada sesuatu yang tidak bermanfaat

9️⃣  Melayani seseorang tetapi pelayananmu terhadapnya tidak mendekatkan dirimu kepada Allah, tidak pula menguntungkan urusan duniamu

🔟  Takut dan harapan kepada sesama hamba padahal dia di bawah kuasa Allah; tidak mampu memberi celaka, manfaat, kematian, kehidupan, dan kebangkitan.

وَأَعْظَمَ هَذِهِ الْإِضَاعَاتِ إضاعتان، هُمَا أَصْلٌ كُلَّ إِضَاعَةٍ: إِضَاعَةُ الْقَلْبِ وَإِضَاعَةِ الْوَقْتِ ؛ فَإِضَاعَةَ الْقَلْبِ مِنْ إِيثَارِ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ، وَإِضَاعَةَ الْوَقْتِ مِنْ طُولِ الْأَمَلِ

Kesia-siaan terbesar ada pada dua hal, keduanya pangkal segala kesia-siaan : KALBU dan WAKTU.

Kalbu yang sia-sia karena mengutamakan dunia daripada akhirat. Waktu yang sia-sia karena panjang angan-angan.

فَاِجْتَمَعَ الْفَسَادُ كُلَّهُ فِي إتباع الْهَوَى وَطُولَ الْأَمَلِ، وَالصُّلَاَّحَ كُلَّهُ فِي اِتِّبَاعٍ لِهُدًى وَالْاِسْتِعْدَادِ لِلِقَاءِ واللَّه الْمُسْتَعَانَ

Seluruh kerusakan berporos pada sikap mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Seluruh kebaikan berpangkal pada mengikuti petunjuk Nabi shollallahu 'alayhi wa sallam dan mempersiapkan diri menghadap Allah.

Hanya Allah tempat memohon pertolongan..”

📚 [ Al Fawaid – 162 ]

Pola Pertolongan Allah

17 Oct, 22:16


*15 MENIT LAGI*

Jangan sampai tertinggal zoom pagi ini ya Kawan-kawan

Link zoom
https://us02web.zoom.us/j/87878827188?pwd=gVgSYrnbcOfMxCDoJAD8cXmY0EYtT8.1

Sampai jumpa di kelas, sampai jumpa di Baitullah 🤩

Pola Pertolongan Allah

17 Oct, 22:16


SEMUA BISA KE BAITULAH

"Perjalanan ke Baitullah tidak hanya dimulai dengan langkah fisik, tapi dengan langkah hati yang berserah. Jadilah bagian dari mereka yang dipilih Allah untuk melangkah ke sana."

Akan dibersamai langsung selama 30 hari oleh *Ustadz Rezha Rendy* Founder PPA Institute, temukan rahasia spiritual untuk memudahkan langkah menuju Tanah Suci melalui program Semua Bisa ke Baitullah.

Banyak yang telah merasakan keajaiban ini. Seperti testimoni bunda Lilik dari Subang:
"Setelah praktek beberapa hari, Allah mudahkan saya dan anak untuk umrah. Syukur tak terhingga."

Apakah ini saatnya Anda menyusul mereka yang telah diberi keajaiban? 🤩

Jangan lewatkan zoom nya :

Hari/tanggal : Jumat, 18 Oktober 2024
Pukul : 05.30 WIB

Acara ini terbuka untuk umum, jadi ajak orang-orang terkasih untuk ikut serta dan temukan jalan bersama menuju Baitullah 🥰

Sampai Jumpa di Baitullah

Pola Pertolongan Allah

13 Oct, 06:20


Pilar-Pilar Kebahagiaan

قل لحزنك : هناك صلاة
ولوجعك : هناك قرآن
وعن ضيقة صدرك : هناك استغفار
وعن أمنيتك المستقبلة : هناك دعاء
وعن كل شيئ فاتك من الدنيا : هناك جنة

ستعيش في طمأنينة مهما كانت أحزانك ...

Katakan pada kesedihanmu : “Masih ada shalat”

Katakan pada rasa sakitmu : “Masih ada Al-Quran”

Katakan pada rasa sempit di dadamu : “Masih ada istighfar”

Katakan pada impian masa depanmu : “Masih ada doa”

Katakan pada semua yang luput darimu di dunia : “Masih ada surga”

Kau akan hidup dengan penuh ketenangan ...
Betapapun dahsyatnya ujian dan kesedihan ...

Pola Pertolongan Allah

11 Oct, 22:16


Siapa pun yang dalam hatinya benar-benar bertaqwa kepada Allah,
Maka ia tidak akan berani mengambil sesuatu yang bukan haknya,

Sekali pun ia mampu melakukannya,
Sekali pun sepi tiada yang melihatnya,
Sekali pun kesempatan itu ada di depan matanya,

Ia tidak akan tergoda dan tetap teguh pada keyakinannya,
Karena buah taqwa kepada Allah adalah takut (khauf/خوف) berbuat dosa.

Ketika ia sendirian ia tetap membayangkan bahwa Allah senantiasa melihatnya.

Ketika ia akan melakukan maksiat dan dosa ia tetap ingat akan balasan perbuatannya.

Khauf akan memunculkan sikap berpikir ke depan, bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

Ia akan menjadikan seseorang berhati-hati dalam bertindak karena setiap tindakannya mengandung konsekuensi, disukai atau dimurkai Allah.

Khauf juga akan memotivasi seseorang untuk terus beramal dan terus meningkatkan amalnya. Dengan demikian ia akan terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah.

Dan Allah telah menjanjikan surga kepada orang yang takut kepada-Nya.

"Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan (diri) dari (keinginan) hawa nafsunya. Maka sungguh, syurgalah tempat tinggalnya." (QS An-Nazi'at : 40-41).

Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa takut kepada Allah dan kelak kita juga termasuk orang-orang yang di masukkan ke dalam surgaNya. Aamiin.

Pola Pertolongan Allah

11 Oct, 00:28


BETAPA BANYAK...

By. Satria hadi lubis

BETAPA banyak orang yang berusaha agar tidak kesepian di dunia. Namun sedikit yang berusaha agar tidak kesepian di alam kubur.

Padahal hidup di dunia hanya puluhan tahun. Sedang hidup di alam kubur bisa ribuan tahun (sampai kiamat datang).

BETAPA banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk mengejar kesenangan dan kenyamanan. Namun sedikit yang menghabiskan waktunya untuk perjuangan menegakkan kebenaran.

Padahal kesenangan dan kenyamanan itu fana, dan berujung kenestapaan di akhirat. Sedang perjuangan menegakkan kebenaran itu akan berujung pada keselamatan abadi di akhirat (walau jalannya pedih dan sulit).

BETAPA banyak orang yang sibuk mencari perhatian dan pujian orang lain, namun sedikit yang berusaha mencari perhatian dan pujian Allah SWT.

Padahal mencari perhatian dan pujian manusia adalah cara sederhana untuk mudah sakit hati. Sedang mencari perhatian dan pujian Allah adalah cara sederhana untuk mudah berbesar hati.

BETAPA banyak orang yang ambisinya memburu harta dan kemewahan, bahkan dengan cara tercela. Namun sedikit yang memburu pahala dan kesederhanaan hidup.

Padahal harta dan kewewahan adalah kesusahan dalam hisab di hari kiamat. Sedang pahala dan kesederhanaan hidup adalah kemudahan dalam hisab di hari kiamat.

BETAPA banyak orang yang mengerjakan hal-hal yang receh dari hari ke hari. Namun sedikit yang mengerjakan hal-hal besar yang justru akan ditanyakan Allah nanti di akhirat.

Padahal mengerjakan hal-hal yang receh itu tidak menambah pahala, hanya menyia-nyiakan waktu yang sudah singkat ini. Sedang mengerjakan hal-hal besar menambah tabungan pahala dan membuat kita selamat dari pertanggungjawaban di akhirat.

BETAPA banyak orang yang takut mati, tapi malas-malasan dalam hidup. Namun sedikit yang berani mati dan berani hidup (punya optimisme dan giat dalam hidup).

Padahal, suka atau tidak suka, kematian akan datang. Sedang surga yang abadi itu hanya milik mereka yang giat mencari pahala dan sibuk mencari ridho Allah.

وَاِنْ تُطِعْ اَكْثَرَ مَنْ فِى الْاَرْضِ يُضِلُّوْكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنْ يَّتَّبِعُوْنَ اِلَّا الظَّنَّ وَاِنْ هُمْ اِلَّا يَخْرُصُوْنَ

"Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan" (Qs. 6 ayat 116).

Pola Pertolongan Allah

09 Oct, 22:14


SEMOGA KITA SELALU SEHAT, TAAT DAN BERMANFAAT

@ Cahyadi Takariawan

Saat manusia merasa sehat, dan merasa memiliki waktu luang --yang terjadi justru lalai dan tidak bersyukur.

Sehat dan waktu luang adalah nikmat Allah yang luar biasa mahalnya. Sayang, saat keduanya diberikan, justru menimbulkan kelalaian.

Nabi bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

”Ada dua kenikmatan yang banyak menipu manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang” (HR. Bukhari).

Ibnu Baththol mengatakan, ”Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini --yaitu waktu luang dan nikmat sehat, hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan".

"Bersyukur", lanjut Ibnu Bathol, "adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.”

Ibnul Jauzi mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat".

"Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu,” lanjut Ibnul Jauzi.

"Barangsiapa yang memanfaatkan waktu luang dan nikmat sehat dalam rangka melakukan ketaatan, maka dialah yang akan berbahagia. Sebaliknya, barangsiapa memanfaatkan keduanya dalam maksiat, dialah yang betul-betul tertipu,” lanjut Ibnul Jauzi.

Semoga Allah berikan kesehatan, ketaatan dan kebermanfaatan dalam hidup kita.

Aamiin.

Pola Pertolongan Allah

08 Oct, 21:49


BERHARAPLAH HANYA KEPADA ALLAH

Dalam hidup ini kita pasti pernah dikecewakan oleh manusia. Bahkan kita pernah dikecewakan oleh orang-orang terdekat kita atau orang-orang tercinta kita.

Termasuk saat kita menjalankan bisnis atau jualan, pasti pernah dikecewakan oleh orang-orang yang terkait hubungan dengan bisnis atau jualan kita.

Itu apa sih artinya?

Allah ingin mengajarkan kepada kita, bahwa ketika kita berharap pada manusia, maka kita akan rentan dikecewakan. Semakin besar kita berharap kepada manusia, maka semakin besar pula rasa kecewa yang akan kita dapatkan.

Ini senada dengan ilmu yang disampaikan ustad:

BERHARAP PADA MANUSIA ADALAH PATAH HATI YANG PALING DISENGAJA

Jlebb....

Ada yang pernah ngalamin?

Sejujurnya, dulu saya teh sering ngalamin.
Ya Allah, jadi malu dan sedih😭

Kenapa malu dan sedih?

Gimana yah...kan kita ni tau, kalau manusia mah, hatinya mudah sekali berubah, mudah bolak-balik,

👉 sekarang bilang 'iya', lain waktu, bilang 'ngga".

👉 sekarang baik,  lain waktu, tetiba berubah  jahat.

👉 sekarang cinta, sayang, lain waktu, jadi benci.

👉 sekarang setia, lain waktu, berubah berkhianat.

👉 sekarang ingat, lain waktu, jadi lalai.

👉 sekarang membantu, lain waktu menyerang.

👉 sekarang support, lain waktu berusaha menghancurkan kita.

👉 sekarang menepati janji, lain waktu, ingkar janji

👉 sekarang bilang mau join, lain waktu bilang "ngga jadi"

👉 sekarang beli di kita, lain waktu, ga mau lagi.

👉 sekarang satu frekuensi, lain waktu, berbalik arah.

👉 sekarang memuji, lain waktu, membicarakan aib kita, bahkan sampai memfitnah dan menjatuhkan.

Astaghfirullah...😭😭

Lha...udah tau begitu hati dan watak manusia, ko malah kita jadikan TEMPAT BERHARAP... sepenuh hati lagiii, hiks😥

Salah siapa atuh kalo akhirnya ..
Kita...

PATAH HATI...

KECEWA...

Salah kita sendiri, kan?
(muhasabah diri yuks)

✍️ Kepada  Pasangan

Kita BERHARAP BANGET dia berubah, sholeh, baik, pengertian, lembut, kasi nafkah lebih besar lagi, bisa jadi teladan keluarga, rajin sholat, rapi, tepat waktu, dll...

✍️ Kepada Anak

Kita BERHARAP BESAR, dia jadi anak yg sholeh, rajin sholat, rajin mengaji, rajin ibadah, nurut ama kita, bangun pagi, bantu kita, rajin belajar, berprestasi, dll.

✍️ Kepada Tetangga

Kita BERHARAP BESAR mereka bisa baik ama kita, rukun, ga berisik, ga ganggu, saling bantu, mau diajak gotong royong, peduli lingkungan, dll.

✍️  Kepada Teman dan Sahabat

Kita BERHARAP BESAR mereka bisa setia, membantu kita, baik, ga ngomongin di belakang, ga berkhianat, ga nusuk di belakang, ga buka rahasia kita, dll.

✍️ Ketika Terpuruk

Kita BERHARAP BESAR keluarga, saudara, teman, sahabat mau menolong kita, mensupport, memberi perhatian kita, dll.

✍️ Ketika Action

Kita BERHARAP BESAR, ketemu prospek yang baik, bisa selalu closing, banyak yg join, banyak yang beli produk kita, banyak yang repeat order, dll.

✍️ Ketika Menawarkan Produk

Kita BERHARAP BESAR banyak yang beli, banyak yang respon, banyak yang join dll.

✍️ Ketika Jalanin Bisnis

Kita BERHARAP BESAR, mitra-mitra pada action, team kita solid, team kita loyal, team kita bisa konsisten, pegang komitmen, duplikasi kita, team bisa melakukan penjualan tinggi, team bisa support program kita, dll

✍️ Ketika jadi Dowline, Murid

Kita BERHARAP besar selalu diperhatikan upline, guru kita, berharap diistimewakan, berharap mereka support, menghargai kita, menjaga kehormatan kita, dll.

✍️ Ketika jadi Upline/Mentor

Kita BERHARAP BESAR pada Team, kita didengar, dituruti, disupport program atau acara kita, dll.

Ujungnya apa?....

PATAH HATI....
KECEWA....

Kalo kata Ali bin Abu Thalib:

"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang PALING PAHIT ialah BERHARAP kepada MANUSIA"
(Ali bin Abi Thalib)

Maka...
Jika ga ingin patah hati...

Berharaplah hanya kepada Allah, karena Allah adalah sebaik-baik Pemberi Harapan.

Jikapun harapan kita tidak sesuai dengan Izin-Nya, kita tidak akan pernah kecewa.

Kenapa?
Karena Allah akan mengganti dengan rencana-Nya yang lebih baik, lebih Indah, dan lebih membahagiakan.

Ariany Syurfah

Pola Pertolongan Allah

08 Oct, 00:37


Surga dan Neraka itu Ada

Pola Pertolongan Allah

07 Oct, 23:15


MEMAAFKAN ITU BERAT TAPI MULIA

Pahami bahwa kita hidup berdampingan dengan manusia, .. yang tempatnya salah dan lupa. Di mana ada manusia baik, pasti ada juga yang jahat.

Pola pikir seperti itu akan lebih membuat kita lapang dada menghadapi kehidupan, dan pergaulan dengan manusia. Sehingga suatu saat kita bisa gembira karena mereka atau marah karena mereka.

Maka cinta jangan berlebihan, benci jangan berlebihan. Dendam itu biasanya karena sisa amarah yang masih terpendam.

Jika ada sisa amarah, maka buanglah dengan istighfar, memaafkan dia dan berharap ridha Allah. Sebagaimana Bilal bin Rabah Radhiallahu'Anhu yg memaafkan Abu Dzar Al-Ghifari Radhiyallahu'Anhu sebelum Abu Dzar minta maaf.

Allah Ta'ala berfirman:

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, *tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah.* Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zhalim.

-Surat Asy-Syura, Ayat 40

Wallahu a'lam

Ustadz Farid Nu'man Hasan, S.S.

Pola Pertolongan Allah

04 Oct, 23:10


Engkau posting harta ?
Di luar sana ada yang lebih kaya darimu.

Engkau posting makanan enak ?
Di luar sana ada yang lebih enak makanannya darimu.

Engkau posting kecantikan ?
Di luar sana ada yang lebih cantik darimu.

Sungguh tak akan ada habis jika engkau membanggakan dunia.
Sebab akan senantiasa ada orang² yang mengunggulimu.

Maka fokus dan unggulilah pada sesuatu hal kebaikan yg mendapat ridhho Allah Ta'ala dan yg bermanfaat untuk kehidupan akhiratmu.

Dimana yg jika engkau mengamalkannya, niscaya engkau akan mendapat pahalanya bukan mendapat sebuah pujian manusia.

Al Hasan Al Bashri mengatakan,

إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنيا فنافسه في الآخرة

“Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat.”

Wahib bin Al Warid mengatakan,

إن استطعت أن لا يسبقك إلى الله أحد فافعل

“Jika kamu mampu untuk mengungguli seseorang dalam perlombaan menggapai ridha Allah, lakukanlah.”

Sebagian salaf mengatakan,

لو أن رجلا سمع بأحد أطوع لله منه كان ينبغي له أن يحزنه ذلك

“Seandainya seseorang mendengar ada orang lain yang lebih taat pada Allah dari dirinya, sudah selayaknya dia sedih karena dia telah diungguli dalam perkara ketaatan..”

[Latha’if Al-Ma’arif Ibnu Rajab, hal. 244, Dar Ibnu Hazm, cet. I, 1424 H, syamilah]

NOTE: Bukan berarti kita tidak boleh mengejar dunia, tapi kejar dunia untuk orientasi dan tujuan akhirat: “Dunia di genggaman, akhirat tetap di hati” bukan dunia dijadikan tujuan apa lagi untuk di banggakan.

*

Habibie Quotes

Pola Pertolongan Allah

03 Oct, 01:51


Semoga bermanfaat

Pola Pertolongan Allah

26 Sep, 11:09


Assalamu'alaikum

Allah tidak akan mengubah
akhir baik dari tujuanmu,
Dia hanya memberi jalan berliku
agar ada cerita disetiap perjuangan mu.

tidak harus 5 + 5 =10

mungkin jalanmu..

8 x 3 : 4 + 7 + 2 - 5 = 10

Pola Pertolongan Allah

26 Sep, 03:38


Sudah dibuka EXCLUSIVE MENTORING POWER FULL QURAAN LEVEL 1 batch 17


mau nggak dapet solusi hidup dari Qur'an?

Mulai dari Lunas Hutang, Hubungan Rumah Tangga Membaik, Rezeki Berlimpah, Anak jadi Nurut, Sakit jadi Sembuh, dan segala permasalahan hidup Allah selsaikan.

Langsung dapet solusinya dari Qur'an, MasyaAllah
--

Mauu
ikutan daftar dulu di👇

https://online.ppainstitute.com/aff/15136/9859/?coupon=KEBERUNTUNGAN

Pola Pertolongan Allah

23 Sep, 22:28


Mewujudkan IMPIAN

Nabi Musa AS berdiri di tepi pantai, dihadapannya ombak besar menggulung silih berganti. Sedang di belakangnya nun jauh disana pasukan Firaun sedang memacu kuda mengejar mereka.

"Apakah benar ini perintah Allah?" Tanya seorang pengikut kepada Nabi Musa. Musa mengiyakan dan ia pun sedang menunggu perintah selanjutnya.

Pelajarannya adalah bahwa keputusan untuk lari ke arah Laut Merah adalah petunjuk  Allah.

Petunjuk, itulah yang kita butuhkan. Dalam kasus yang biasa kita alami, kita butuh petunjuk dari orang yang pernah mengalami masalah yang sama.

Sebab pengalaman memberi pemahaman mana yang paling baik dan mana yang paling tepat untuk dipilih.

Tetapi Allah Maha Tahu, itulah sebabnya kita butuh petunjukNya mana yang mesti kita ambil, lebih dari petunjuk pakar mana pun.

Resign atau tetap bekerja. Bersama atau berpisah. Bisnis A atau bisnis B. Semua pilihan diatas butuh petunjuk.

Tapi, petunjuk sering datang setengah-setengah sekedar membuat kita keluar dari lubang jarum. Adapun langkah selanjutnya masih butuh petunjuk lagi.

Celakanya, sering kali saat terbelit masalah melilit, kita memohon petunjuk Allah. Lalu setelah merasa keluar dari lubang jarum, mengabaikan Allah seolah-olah tak pernah butuh kepadaNya.

Buktinya adalah sebagian pada kelulusan SMA. Ada siswa satu kelas/angkatan soleh serentak. Mendadak rajin puasa Senin-Kamis, rajin shalat malam, bahkan membuat acara doa bersama.

Tapi setelah lulus, hura-hura lagi, pacaran lagi, maksiat lagi. Dampaknya jelas, petunjuk yang baru "sepotong" sekedar keluar SMA tidak membuat hidup bertambah baik.

Sebab petunjuk Allah pasca kelulusan sudah tidak mampu dilihat lagi, terhalang oleh maksiat.

Maka menjadi konsisten dalam keshalehan adalah kunci mendapatkan petunjuk sampai tuntas.

Saya menyebutnya lakukan amalan positif secara kontinyu agar senantiasa mendapatkan gagasan positif apa yang mesti dilakukan selanjutnya.

Dengan kata lain, terjebak pada amalan negatif sebenarnya adalah menutupi diri dari petunjuk untuk keluar dari masalah.

Bahkan ia tak sadar bergumul masalah yang terus mengurangi jatah bahagia dan berlimpahnya sepanjang hidup.

Pada akhirnya, waktu yang akan mengadili pelaku. Jangan tunggu pengadilan pasca kematian, di dunia saja sudah digulung penyakit fisik yang bersumber dari tingkah laku sendiri. Belum kesempitan ekonomi yang terus menghimpit.

Jadi salah satu cara agar keluar dari masalah bertubi-tubi adalah lakukan amalan positif untuk membuka kembali kemampuan melihat petunjukNya.

Agar selamat.

Maka wajar saat Musa AS kaget bercampur marah saat melihat kaumnya menyembah sapi, bukan Allah.

Sebab perbuatan itu bukan saja membuat Allah marah, tapi yang paling parah adalah ketidakmampuan melihat petunjuk, bahkan tidak mengenali tanda-tanda kemarahanNya.

Tahu-tahu diazab.

Hari ini ribuan tahun sejak Musa menorehkan sejarah, saya mengingatkan diri sendiri dan Anda semua.

Agar tidak menyembah jabatan, tidak menyembah atasan, tidak menyembah (pemilik) perusahaan, tidak menyembah uang.

Kembali kepada Allah. Murnikan hak-hak DIA untuk disembah, ditakuti, diharapkan, serta dicintai.

Inilah satu-satunya cara halal agar IMPIAN tercapai.

Pola Pertolongan Allah

21 Sep, 05:43


Hutang 20M Lunas dengan SEDEKAH