Anak Muda Dan Salaf

@anakmudadansalaf


Catatan ringkas yang dishare di grup WA siswa-siswa Pusdiklatmu Lendah Kulonprogo.
_Abu Nasim Mukhtar bin Rifai La Firlaz_
Email : [email protected]
https://t.me/Donasi_Pusdiklatmu

Anak Muda Dan Salaf

22 Oct, 03:15


http://t.me/anakmudadansalaf

Anak Muda Dan Salaf

22 Oct, 03:14


(294)

Merangkul Anak Muda

Ini mindset tentang anak muda, seberapa mahal dan berharganya mereka?

Pernah kehilangan barang berharga? Bingung, pusing, dan tidak tenang. Semua area disisir, rute sebelumnya ditelusuri, bertanya ke orang-orang, membuat pengumuman, bahkan menjanjikan hadiah bagi yang menemukan.

Jika benar-benar berharga, pemiliknya akan sungguh-sungguh menjaga. Ia tidak rela kehilangan.

Bila ada potensi bahaya, barang itu yang pertama kali diselamatkan. Sekalipun rusak, berusaha diperbaiki. Kalaupun diambil orang yang tidak bertanggungjawab, ia akan melapor ke pihak berwajib.

Anak muda sangat berharga. Mereka adalah kita. Anak muda lah yang akan meneruskan perjuangan. Anak muda menjadi ladang pahala jariah. Kesuksesan tidak maksimal, jika tidak diteruskan. Relakah pengorbanan berlalu tanpa ada yang melanjutkan.

Maka, jika ada anak muda memiliki potensi positif, punya bakat yang bagus, dan memberikan harapan kebaikan, jangan lepaskan!

Bila anak muda salah langkah, jangan dijauhi. Bila keliru berjalan, jangan dibuang. Dekati dan rangkul mereka!

Maimun bin Mihran, seorang ulama tabi’in yang wafat tahun 117 H, dikenal akrab dengan anak-anak dan remaja. Bahkan, Beliau dipercaya menjadi pendidik anak-anak khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam menyebut beliau dengan, “ Al Imam Al Hujjah. Ulama dan mufti untuk Semenanjung Arab “

Al ‘Ijli ( At Tsiqat, 1/445/446) menukil bahwa Maimun bin Mihran jika mengetahui ada anak muda cerdas namun salah jalan, akan didekati.

Maimun mendekati anak muda itu, bersikap baik, perhatian, dan selalu memulai salam. Maimun menanyakan kabar keluarganya dan berbuat baik kepadanya. Itu ketika berdua.

Maimun mengajaknya menjenguk orang sakit, bertakziyah di orang meninggal, dan hal-hal lain. Dan itu berdua.

Teman-teman si anak muda yang biasa nongkrong dan gaul bareng sering bertanya, “ Kami melihat kamu dekat-dekat dengan Maimun. Apa sih yang kamu lakukan?”. Anak muda itu lalu bercerita apa adanya.

Maimun sendiri jika melihat anak muda itu sedang berkumpul dengan teman-temannya, tidak menyapa juga tidak mengucapkan salam. Justru seolah-olah Maimun tidak melihat.

Metode pendekatan secara personal dilakukan Maimun bin Mihran. Memang membutuhkan waktu dan harus melalui proses dengan waktu yang tidak sebentar.

Namun, Maimun mengajarkan kepada kita bahwa satu anak muda haruslah diperjuangkan. Satu anak muda adalah karunia. Coba jika anak muda itu adalah Anda atau anak Anda?

Anak muda itu akhirnya bisa membedakan antara ketulusan Maimun dengan teman-temannya yang bertendensi materi. Anak muda itu dapat merasakan nyaman dan nikmatnya berbuat baik bersama orang saleh. Dengan kesadaran, anak muda itu pun meninggalkan teman-temannya yang buruk. Allah memberikan hidayah.

Subhaanallah!

Demikianlah Salaf mendidik! Sabar, tekun, dan menitikberatkan pada pendekatan personal.

Selalu ada waktu untuk anak-anak muda, itulah prinsip mendidik yang digaungkan Salaf.

Konsepnya bukan sebatas memotong, memutus, dan amputasi. Sebelum ke sana, masih banyak langkah dan tahapan yang ditempuh. Mulai dari identifikasi masalah, mencari akarnya, memberikan terapi, pendampingan, dan mengarahkan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Anak muda yang dikatakan bermasalah atau berkasus, karena suatu pelanggaran, seharusnya tidak serta merta “dibuang”.

Namun, coba berkomunikasi dengan baik dan lembut untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan akarnya. Setelah itu, berilah obat yang pas dengan dosis yang tepat. Dampingi dan arahkan secara bijak agar ia tidak terjatuh di lubang yang sama.

Mudah-mudahan ilmu dan praktik Maimun bin Mihran dapat diterapkan, yaitu merangkul anak muda dengan pendekatan personal.

22 Oktober 2024

Anak Muda Dan Salaf

21 Oct, 12:40


📚📬📨●●●━━━━━━━━┓
PROSES CETAK BUKU
PAHIT MANIS MUDA MUDI
┗━━━━━━━━●●●📦🏷️🛍️


Alhamdulillah, Buku Pahit Manis Muda Mudi dalam proses Bending. Semakin dekat untuk dimiliki.

Spesifikasi Buku :
- Ukuran14x21 cm
- Soft Cover + Embos
- Laminasi Plastik
- Shrink

Dengan Open Harga Pemesanan :

Rp, 57.000,-

📞 Untuk Informasi dan Pemesanan Segera Hubungi:

https://wa.me/+62823-2566-6656

Pesan banyak dapat Harga Khusus

Barakallahu Fiikum

Anak Muda Dan Salaf

14 Oct, 23:35


http://t.me/anakmudadansalaf

Anak Muda Dan Salaf

14 Oct, 23:34


(293)

Menolak Tawaran Tawuran

Sebulan lalu, 7 remaja ditemukan tewas di Kali Bekasi. Menurut pihak berwenang, mereka bagian dari aksi tawuran yang melibatkan kelompok-kelompok remaja di malam harinya.

Tawuran adalah istilah yang dipakai di Indonesia untuk menggambarkan bentuk kekerasan antar kelompok dalam masyarakat.

Cukup lama, sejarah tawuran dikenal. Pelakunya rata-rata dari kalangan remaja. Sebarannya merata di daerah, dengan Jawa Barat sebagai propinsi terbanyak kasus tawurannya.

Korban tawuran tak hanya luka-luka atau trauma. Tawuran kerapkali berujung pada kematian. Bahkan, korbannya ada yang bukan dari pihak yang tawuran.

Jika ditanya, pelaku tidak mampu memberikan alasan yang pasti, kenapa mereka tawuran?

Rasulullah bersabda:

و الَّذي نَفسِي بيدِه ، ليَأتِيَنَّ علَى النَّاسِ زمانٌ لا يَدرِي القاتِلُ في أيِّ شيءٍ قَتَلَ ، و لا يدرِي المقتولُ في أيِّ شيءٍ قُتِلَ

" Demi Allah, dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya. Sungguh, akan tiba suatu masa, dimana orang yang membunuh tidak mengetahui apa alasan ia membunuh, dan orang yang dibunuh tidak mengetahui kenapa dia dibunuh " HR Muslim 2908

Hanya ikut-ikutan, pelaku tidak mengenal korban, didorong rasa solidaritas, tidak mau dikucilkan dari kelompoknya, dibilang pemberani, dan seabreg alasan yang secuil pun tidak dapat dibenarkan.

Jika ditelusuri, akar masalah tawuran ada beberapa hal. Seperti; emosi remaja yang labil, masalah ekonomi, brokenhome, pengaruh lingkungan, tontonan konten kekerasan di medsos, dan lain-lain.

Semua faktor di atas, masih harus dicari lagi, intinya apa?

Tawuran dan kasus-kasus kenakalan remaja lainnya, seperti narkoba, kriminal, penyimpangan seksual, dan lain-lain, dikarenakan identitas diri yang positif belum terbangun.

Identitas atau jati diri, banyak orang terus mencarinya. Tak hanya remaja, bahkan yang sudah dewasa atau tua, masih bingung dengan jati dirinya.

Seringkali dikata, " Wajar. Remaja-remaja itu sedang proses mencari jati diri ".

Memangnya, jati diri mesti dicari sendiri? Apa setiap orang berhak mencari jati diri dengan definisinya masing-masing?

Jati diri sudah ada di dalam agama Islam!

Jati diri sebagai muslim. Itulah yang harus kita ajarkan dan tanamkan pada anak-anak kita.

Ketika, jati diri sebagai muslim telah dibentukkan sejak dini, maka mereka akan tumbuh sebagai remaja dengan identitas yang jelas, dengan jati diri yang kuat mengakar.

Bentuklah jati diri anak sebagai seorang muslim yang harus menjaga tangan dan lisan. Tidak mengganggu dan tidak menyakiti orang lain.

Bentuklah jati dirinya dengan sabda Nabi Muhammad ﷺ :

المُسْلِمُ مَن سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِن لِسَانِهِ ويَدِهِ

" Seorang muslim itu, lisan dan tangannya selamat, (tidak mengganggu) saudara-saudara muslim lainnya " HR Bukhari 10 Muslim 40.

Tanamkan jati diri pada anak bahwa seorang muslim pantang berbuat zalim. Sekecil apapun kezaliman itu. Rasulullah ﷺ bersabda :

المُسْلِمُ أخُو المُسْلِمِ لا يَظْلِمُهُ

" Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Tidak boleh menzaliminya." HR Bukhari 2442 Muslim 2580.

Jati diri seorang muslim adalah pemberani. Sampaikan kepada anak-anak bahwa seorang jagoan, seorang pemberani, dan "super hero" itu adalah yang mampu menahan diri.

Jagoan itu bukan yang suka berkelahi dan berani tawuran!

Bacakan sabda Nabi Muhammad ﷺ :

" Orang yang kuat itu bukanlah yang mampu membanting lawan. Orang kuat adalah orang yang mampu menahan diri ketika marah " HR Bukhari 6114 Muslim 2609.

Remaja yang tumbuh tanpa identitas, akan rapuh dan kopong tanpa isi. Ia ibarat kapas, terbang dibawa kemana arah angin bertiup. Tidak ada sikap jelas.

Remaja yang berkembang tanpa jati diri, akan terombang-ambing dalam kebingungan. Ia tidak mengerti harus apa dan mesti bagaimana.

Jika jati dirinya sebagai muslim dengan sifat-sifat mulia tidak ditanamkan sejak kecil, maka di usia remaja ia akan mencari sendiri jati dirinya.

Bila ia sendiri yang mencari jati diri, risikonya sangat mengerikan. Maka, jangan biarkan anak hidup tanpa jati diri. Sematkan identitas muslim pada anak!

15 Oktober 2024

t.me/anakmudadansalaf

Anak Muda Dan Salaf

02 Oct, 09:10


Bismillah.
Pembimbing program Umroh November atas adalah staf pengajar di Pusdiklatmu.
Jazaakumullahu khairan

Anak Muda Dan Salaf

02 Oct, 08:47


🔰BISMILLAH

💫Update Umroh...
〰️▪️🇸🇦🔳🇸🇦▪️〰️
*SYIRKUH TOUR*
*UMROH SULTAN HEMAT*
〰️▪️🇸🇦🔳🇸🇦▪️〰️

🛫Alhamdulillah *Syirkuh Tour* semakin dipercaya sebagai salah satu biro pelayanan ibadah umroh dan haji yang profesional dengan *_biaya minimal - pelayanan maksimal_*.

🎊 *BUY 2 GET 1* 🎊

🎖️Dapatkan Fasilitas:
Pelayanan profesional
Hotel lebih dekat
Pembimbing berpengalaman
Visa umroh
Akomodasi Hotel
Driver & transportasi ziarah
City tour Makkah Madinah
Air zam zam
Hotel Fullboard
Meals 3X1
Handling airport kedatangan & kepulangan
Handling Hotel Check in & Check out (Cek kunci, cek jumlah bed, cek handuk, cek air mineral)
Porter Bandara
Bellboy Hotel (Bagasi terima depan pintu kamar masing-masing)
All Tipping
Nasi box komplimen kedatangan dan Kepulangan
Snack box 3x
Free Al BAYK
VISA + BUS + TASREH
👍dan tentunya dengan biaya yang tergolong masih terjangkau *33jt*
📌 *Daftar 2 berangkat 3 berarti cuma bayar 22jt/orang*

📝Ketentuan Free:
1⃣Daftar 1 orang atau 2 orang. Free tidak di ambil.
- Free perlengkapan
- Uang saku 250 Riyal

2⃣Daftar 2 orang free 1.
Berangkat 3 orang
- Tanpa Perlengkapan
- harga perlengkapan 1.5 jt/orang




♻️Silakan informasi ini bisa antum share kepada saudara/kerabat/teman yang hendak mengikuti program Umroh *Sultan* Hemat 2024.
🔸🔸🔸🔸🔸🔸

🌐Informasi update terkait umroh, haji, visa, siskopatuh, dll insyaAllah akan kami update di chanel ini ⤵️:
https://t.me/syirkuhtour
Silakan bisa antum follow

📱info lebih detail bisa hubungi nomer handphone berikut :
Wa.me/6282265423068
〰️〰️〰️〰️〰️
🍃Baarakallahu fiikum

Anak Muda Dan Salaf

01 Oct, 07:02


📚📬📨●●●━━━━━━━━┓
SEPEKAN LAGI CLOSE PRE ORDER
ANAK MUDA & SALAF

PAHIT MANIS MUDA MUDI
┗━━━━━━━━●●●📦🏷️🛍️


SEGERABatas Pre Order Buku Pahit Manis Muda Mudi Karya Al Ustad Abu Nasim Mukhtar Ibn Rifa'i Hafidzahulllah.

Dengan Spesifikasi Buku :
- Ukuran14x21 cm
- Soft Cover + Embos
- Laminasi Plastik
- Shrink

Dengan Open Harga Pemesanan :

Rp, 57.000,-

📞 Untuk Informasi dan Pemesanan Segera Hubungi:

https://wa.me/+62 823-2566-6656

Pesan banyak dapat Harga Khusus

Barakallahu fiikum...

Anak Muda Dan Salaf

24 Sep, 14:15


Dengan membeli produk-produk Pusdiklatmu Media, Anda telah membantu program pembangunan fisik dan SDM di Pusdiklatmu.
Baarakallahu fiikum

Anak Muda Dan Salaf

24 Sep, 14:15


Bismillah

Silakan diorder gantungan kunci, murah meriah.

Edisi warna (merah-kuning-biru) harga masing-masing 10 k/ pcs
Edisi buku AMDS harga masing-masing 10 k/ pcs

Spesifikasi :
Bahan Acrylic
Tebal 4 ml
Lebar 2,5 cm
Panjang 5,8 cm
Gambar depan dan belakang

Segera dipesan di https://wa.me/+6282325666656

Baarakallahu fiikum

Anak Muda Dan Salaf

22 Sep, 23:04


(292)

Ketika Hampir Menyerah

Pasti berat dan bersedih ketika terpisah dari orang yang dicintai. Apalagi anak kandungnya sendiri. Lebih-lebih diketahui anaknya masih hidup, namun entah di mana berada.

Bukan satu atau dua bulan. Bukan juga setahun dua tahun. Terpisah dalam waktu yang lama. 30 tahun, Nabi Ya'qub terpisah dengan anaknya yang masih kecil, Nabi Yusuf.

Kakak-kakaknya iri. Mereka dengan tipu muslihat, memasukkan Yusuf ke dalam sebuah sumur yang kemudian dipungut oleh kafilah yang lewat.

Maka, mulailah perjalanan hidup Yusuf yang menakjubkan. Dari budak, menjadi pelayan seorang pejabat, dipenjara, hingga menjadi menteri kepercayaan raja.

Ketika paceklik melanda di semua penjuru negeri, Nabi Ya'qub memerintahkan anak-anaknya berangkat ke Mesir guna meminta bantuan makanan pokok kepada Menteri Al Aziz, yang bukan lain adalah Yusuf.

Kedatangan pertama, Yusuf meminta mereka untuk menghadirkan adik paling bungsu bernama Bunyamin. Karena, Yusuf memberikan jatah 11 orang padahal mereka datang bersepuluh.

Kedatangan kedua : Bunyamin yang diajak serta, ditahan karena tertuduh mencuri sukatan. Padahal hal itu sudah diatur oleh Yusuf.

Kedatangan ketiga: Atas perintah dari Nabi Ya'qub untuk menemukan Yusuf dan Bunyamin. Sebab, Nabi Ya'qub sangat yakin bahwa Yusuf masih hidup dan tanda-tandanya berada di Mesir.

Nabi Ya'qub berkata :

يَٰبَنِىَّ ٱذْهَبُوا۟ فَتَحَسَّسُوا۟ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ

" Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (QS Yusuf;87)

Ada 3 pesan Nabi Ya'qub yang mesti kita perhatikan. 3 pesan untuk setiap orang yang ingin meraih sukses. 3 pesan yang menjadi jalan kebahagiaan.

Pertama : Pergilah! Artinya, bergerak dan berusahalah! Jangan hanya diam, jangan hanya menunggu. Harus mengambil inisiatif, tidak pasif.

Kedua: Carilah berita! Maksudnya, belajar dan pelajarilah. Bertanyalah dan berkonsultasi. Secara detil, dengan cermat. Teliti dan jeli.

Ketiga : Jangan mudah putus asa! Jangan gampang menyerah! Harus optimis dan merawat harapan. Tentu sebaik-baik cara merawat harapan adalah dengan bertawakkal kepada Allah Ta'ala.

3 pesan Nabi Ya'qub benar-benar dilaksanakan anak-anaknya. Mereka pun dapat bertemu Yusuf dan Bunyamin dalam suasana bahagia lagi mengharukan. Maaf dan memaafkan.

3 pesan yang menghantarkan keluarga dapat berkumpul kembali setelah terpisah selama 30 tahun.

Maka, siapapun yang hendak meraih sukses, perhatikanlah 3 pesan Nabi Ya'qub di atas! Dalam kebaikan apapun, dan untuk cita-cita seperti apa.

Anda yang ingin berhasil dalam thalabul ilmi, yang ingin berhasil mencari nafkah; pergi dan bergeraklah, carilah berita dan kumpulkan informasi, kemudian jangan sekalipun berputus-asa.

Jangan putus asa hanya karena merasa telah berusaha satu tahun dua tahun. Jangan putus asa walaupun sudah berlalu bertahun-tahun. Sebab, Nabi Ya'qub tak kenal putus asa selama 30 tahun.

Jangan putus asa, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.

(Materi khutbah Jum'at di Ponpes Riyadhul Jannah, Bojong Ciulengsi, 20 September 2024)

G 14, 23 September 2024

https://t.me/Donasi_Pusdiklatmu

Anak Muda Dan Salaf

20 Sep, 16:55


(291)

Di Antara Puing-Puing dan Reruntuhan Semangat Thalabul Ilmi

Mereka berbicara tentang pencapaian hidup. Apa yang telah diraih, apa yang sudah dimiliki? Masing-masing berbangga. Dirinya yang terbaik!

Tapi, apa capaiannya?

Si A dengan hartanya sampai dikatakan orang terkaya. Si B dengan pangkatnya hingga tak ada yang bisa menyainginya. Si C karena follower nya berjuta dibilang megabintang.

Si D memamerkan deretan piala di rak lemari; piala dari kecil di bidang olahraga. Si E memposting sertifikat dan piagam untuk menunjukkan prestasinya.

" Aku penakluk wanita ", kata si F karena banyak perempuan mengejar-ngejar. " Sementara si G bilang, " Aku multitalenta di bidang musik ". Si H seakan tak mau kalah, " Aku sudah berkeliling dunia "

Pernah mendengar tentang khalifah Al Manshur? Khalifah kedua dinasti Abbasiyah. Khalifah yang menjabat selama 22 tahun hingga wafat di tahun 775.

Ibnu Katsir (Al Bidayah) menukil aktivitas harian Al Manshur. Pagi-pagi beliau sudah bekerja untuk memeriksa; perkara pemerintahan, mutasi pejabat, amar ma'ruf nahi mungkar, dan kepentingan publik.

Selepas Zuhur, Al Manshur pulang ke rumah dan istirahat hingga Ashar. Setelah salat Ashar, beliau fokus urusan keluarga dan kepentingan pribadi.

Selepas salat Isya, Al Manshur berkantor lagi untuk memeriksa surat menyurat dari daerah-daerah. Dilanjutkan dengan diskusi-diskusi hingga habis sepertiga malam.

Setelahnya Al Manshur pulang ke rumah untuk tidur hingga sepertiga malam terakhir. Beliau bangun dan salat sampai datang waktu Subuh. Setelah memimpin salat Subuh berjamaah, beliau masuk ke ruang kerja.

Apa yang tidak Al Manshur punya? Jabatan tertinggi sebagai khalifah. Wilayah sangat luas dikuasai. Kekuatan militer yang menggetarkan. Istri banyak. Harta berlimpah.

Adakah semacam si A, si B, hingga si H, seperti di atas yang mampu menyamai Al Manshur dalam pencapaian duniawi?

Adz Dzahabi (Siyar A'lam Nubala) menyebut Al Manshur, " Tokoh bani Abbasiyah yang disegani dan pemberani. Cerdas dan tegas. Cerdik dan kuat. Mampu mengelola kekayaan. Energik. Tidak suka kegiatan sia-sia dan tidak senang bermain. Akalnya sempurna. Jauh dari sifat bodoh. Sangat beretika di majlis fikih, adab, dan ilmu "

Al Manshur, masih menurut Adz Dzahabi, "Telah berkeliling di semua penjuru dunia. Mengunjungi banyak negeri. Dan beliau melakukan thalabul ilmi "

Ibnu Katsir dalam Al Bidayah menulis, " Al Manshur di masa remaja nya senang berthalabul ilmi di majlis-majlis, termasuk hadis dan fikih. Maka, Al Manshur memiliki aspek keilmuan yang baik dan pengetahuan agama yang bagus "

Suatu hari beliau ditanya, " Wahai, Amirul Mukminin. Apakah masih ada kelezatan di dunia ini yang belum Anda capai? ".

" Tidak ada. Kecuali satu hal saja ", jawab Al Manshur.

Orang-orang bertanya, " Apa itu? "

Al Manshur menerangkan, " Ucapan ahli hadis kepada gurunya: Riwayat hadis siapa yang akan Anda sampaikan? Semoga Allah merahmati Anda ".

Iya. Majlis hadis Nabi ﷺ adalah majlis yang diselenggarakan untuk menyampaikan riwayat-riwayat hadis Nabi ﷺ.

Majlid hadis dipandu seorang guru. Di salah satu metode, murid-murid akan meminta riwayat hadis dari gurunya, " Riwayat hadis siapa yang akan Anda sampaikan? Semoga Allah merahmati Anda ".

Nah, Al Manshur ingin menjadi seorang guru hadis. Hal itu menjadi satu-satunya kelezatan di dunia yang tak kesampaian.

Menteri-menterinya, para juru tulis yang ada, segera berkumpul dan duduk mengitari Al Manshur. Mereka berkata, " Silahkan Amirul Mukminin menyampaikan hadis untuk kami ".

Al Manshur merespon, " Kalian bukan ahli hadis. Ahli hadis pakaiannya sederhana, kaki mereka pecah-pecah, rambutnya panjang, berkeliling ke berbagai negeri, dan menyebarkan hadis-hadis Nabi ﷺ "

Ternyata, Al Manshur yang sudah memiliki "semuanya". Jabatan, harta, keluarga, pasukan, dan lainnya.

Dari itu semuanya, masih ada yang kurang. Hanya satu yang kurang. Apa itu? Menjadi seorang ahli hadis.

Sayang, tak sedikit anak muda yang meninggalkan majlis ilmu untuk sesuatu yang ingin ditinggalkan Al Manshur.

Bojong, 20/09/24

https://t.me/Donasi_Pusdiklatmu

Anak Muda Dan Salaf

18 Sep, 02:10


http://t.me/anakmudadansalaf

Anak Muda Dan Salaf

18 Sep, 01:42


Suwar lalu berkunjung menemui khalifah Al Mahdi dan menceritakan peristiwa tersebut.

Al Mahdi memerintahkan agar orang buta itu diberi hadiah 2.000 dinar. “ Engkau sendiri apakah punya utang?”, tanya Al Mahdi kepada Suwar. Jawabnya, “ Ada. 50 ribu dinar “.

Hari itu juga, utusan Al Mahdi ke rumah Suwar membawa 50 ribu dinar untuk Suwar dan 2.000 dinar untuk si buta. Hanya saja hari itu, orang buta tidak datang ke rumah Suwar.

Sore saat Suwar bertemu Al Mahdi, Al Mahdi mengatakan, “Saya berpikir jika engkau melunasi utang 50 ribu dinar itu, maka habis sudah uang yang engkau punya. Maka, saya tambahkan 50 ribu dinar lagi untukmu “

Hari berikutnya barulah orang buta itu datang ke rumah Suwar. Kepada si buta Suwar mengatakan, “ Sungguh, karena sebab dirimu, Allah melimpahkan rezeki yang sangat banyak kepadaku “.

Suwar lalu menyerahkan 2.000 dinar dari Al Mahdi kepadanya dan ditambah lagi 2.000 dinar dari Suwar sendiri. ( Al Bidayah wan Nihayah 10/165 )

Ketiga : Kisah Thahir bin Ahmad yang sedang makan bersama dengan teman-temannya. Seekor kucing datang, mereka melemparkan makanan untuk si kucing. Si kucing dengan cepat mengambil lalu pergi.

Tak lama kucing itu datang lagi, mereka kembali melemparkan makanan. Kucing itu mengambil kemudian pergi dan datang lagi.

Karena penasaran, mereka mengikuti kemana kucing itu pergi. Rupanya, kucing itu mengambilkan makanan untuk seekor kucing buta di atas atap rumah. (Al Bidayah wan Nihayah 12/142)

Keempat : Kisah Izzudin Al Harrani yang memperhatikan seekor kumbang. Kumbang itu datang mengambil biji gandum lalu pergi terbang. Berkali-kali kumbang itu melakukan. Rupanya, kumbang itu membawakan makanan untuk seekor burung buta yang ada di sebuah pohon ( Al Bidayah wan Nihayah 13/366)

Kelima : Kisah Nuruddin Ahmad bin Al Maqshus yang menyaksikan sendiri seekor sapi betina yang menyusui anak-anak anjing di sebuah reruntuhan bangunan. Induk anjing telah mati. ( Al Bidayah wan Nihayah 14/320)

Kaliwaru, Wonosobo, 18 September 2024

t.me/anakmudadansalaf

Anak Muda Dan Salaf

18 Sep, 01:42


(290)

Rejeki di Sekecil Pori-Pori

Allah menjamin rezeki untuk setiap makhluk. Tidak akan meleset, dan tidak mungkin terlewatkan. Walau dianggap mustahil atau dibilang tidak masuk akal, namun demikianlah kenyataannya. Sayang, ada yang meragukan keajaiban rezeki.

Allah Ta’ala berfirman ;

وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

" Dan tidak ada suatu binatang
melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata
" [Hud: 6]

Berikut ini beberapa kisah tentang keajaiban rezeki yang disebutkan Al Hafiz Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah.

Kisah-kisah di bawah ini dikumpulkan dalam sebuah karya berjudul Al Hidayah. Semoga menginspirasi untuk optimis dan berbesar hati dalam menjemput rejeki.

Pertama : Kisah Abun Nafidz. Saat itu terjadi wabah Tha’un yang mengerikan di kota Bashrah. Abun Nafidz dan orang-orang yang sehat berkeliling ke kampung-kampung untuk menguburkan jenazah.

Saking banyaknya, mereka merasa tidak mampu. Akhirnya, rumah yang anggota keluarganya meninggal, pintunya ditutup dan dikunci begitu saja.

“ Kami pernah memasuki sebuah rumah. Kami periksa, dan tidak ada satu pun yang masih hidup. Kami tutup pintu rumah itu “, kata Abun Nafidz.

Setelah masa-masa wabah Tha’un lewat, Abun Nafidz dan orang-orang mendatangi rumah-rumah yang dahulu hanya ditutup pintunya. Termasuk rumah yang diceritakan di atas.

“ Saat kami membuka pintu dan kami periksa, ternyata ada seorang anak kecil di tengah rumah dalam keadaan segar bugar. Seolah-olah baru saja lepas dari pangkuan ibunya saat itu “, cerita Abun Nafidz.

Masih belum hilang rasa terkejut, mereka melihat seekor anjing betina yang masuk melalui sebuah lobang di rumah. Anjing itu mendatangi dan melindungi si anak. Sementara si anak merangkak lalu menyusu dari susu anjing betina tersebut. ( Al Bidayah wan Nihayah, 8/288-289 )

Kedua : Kisah Suwar, seorang kepala distrik di Baghdad. Hari itu, Suwar baru saja pulang dari pertemuan dengan khalifah Al Mahdi yang baru saja menjabat.

Sampai di rumah, makan siang disiapkan tidak membuat Suwar tertarik untuk menyantap. Ingin tidur, namun Suwar kesulitan tidur. Bingung, Suwar berusaha mencari kegiatan yang menarik,tetapi tetap saja Suwar tidak merasa tenang.

Suwar memutuskan keluar dari rumah dengan mengendarai seekor baghlah (persilangan kuda dengan keledai).

Baru sebentar berkendara, ada orang datang menyerahkan uang sebanyak 2.000 dirham. Ketika ditanya dari siapa, orang itu menjawab, “ Dari khalifah yang baru menjabat “.

Suwar mengajak orang itu untuk berkeliling di jalan-jalan kota Baghdad untuk menghilangkan penat.

Salat Ashar tiba, Suwar salat di sebuah masjid. Selesai salat, ada orang buta memegang baju Suwar dan menyampaikan maksudnya.

Kata orang itu, “ Sungguh, saya orang buta. Aku mencium aroma wangi Anda. Menurut saya, Anda adalah orang yang lapang dan kaya. Saya ingin menyampaikan keperluan “.

Orang itu bercerita bahwa bangunan rumah di depan masjid dahulu milik ayahnya. Karena pindah ke Khurasan, rumah itu dijual dan ia diajak ayahnya ke Khurasan. Ayahnya meninggal dunia. Ia pun kembali ke Bahgdad. Hanya masjid dan rumah itu yang diingatnya. Ia menemui pemilik rumah itu untuk meminta bantuan bekal.

“ Saya ingin berjumpa dengan Suwar. Karena Suwar adalah teman baik ayahku. Siapatahu ia sedang lapang sehingga bisa membantu “, kata si buta.

Setelah menanyakan siapa ayahnya, yang memang teman baiknya, Suwar berkata, “ Sungguh, saya lah Suwar teman baik ayahmu. Sungguh, hari ini Allah menghalangi saya untuk tidur, tetap di rumah, makan , dan tidak bisa tenang, sehingga saya keluar dari rumah. Rupanya agar saya berjumpa denganmu dan duduk di hadapanmu “

2.000 dirham yang diberikan khalifah, diserahkan Suwar kepadanya. Suwar juga mengundang ke rumahnya esok hari.

Anak Muda Dan Salaf

17 Sep, 14:23


📚📬📨●●●━━━━━━━━┓
OPEN PRE ORDER
ANAK MUDA & SALAF
PAHIT MANIS MUDA MUDI

┗━━━━━━━━●●●📦🏷️🛍️


Alhamdulillah, PRE ORDER Buku Anak Muda & Salaf Ke-5 dengan judul  Pahit Manis Muda Mudi Karya Al Ustad Abu Nasim Mukhtar Ibn Rifa'i Hafidzahulllah .

Dengan Spesifikasi Buku :
- Ukuran14x21 cm
- Soft Cover + Embos
- Laminasi Plastik
- Shrink

Dengan Open Harga Pemesanan :

Rp, 57.000,-


📞 Untuk Informasi dan Pemesanan Segera Hubungi:

https://wa.me/+6282325666656

Pesan banyak dapat Harga Khusus

Barokallahufiikum...

Anak Muda Dan Salaf

14 Sep, 23:23


http://t.me/anakmudadansalaf

Anak Muda Dan Salaf

14 Sep, 23:22


(289)

Jiwa-Jiwa Kaca

Mula-mula jengkel juga, jika melihat anak muda tidak percaya diri. Ditanya, ia memilih bersembunyi. Diminta maju ke depan, ia justru tak bergerak. Diam seribu bahasa saat diberi kesempatan bicara.

Anak muda macam apa lah!!!

Namun, setelah berpikir agak jernih, sikap anak muda semacam itu pasti ada sebabnya. Apa akar masalahnya?

Ternyata, di antara sebabnya; anak sering dibentak. Sebabnya juga; anak terus dikritik. Seolah tidak ada benarnya. Selalu salah!

Anak yang sering dibentak akan tumbuh dengan sifat yang cenderung penakut, minder, dan tidak percaya diri.

Anak yang sering disalahkan, tentu kesulitan untuk mengembangkan potensi diri. Ia merasa tidak berharga, tidak memiliki kelebihan, dan kecil hati.

Dalam bahasa Arab, kata Uff diucapkan untuk mengungkapkan kekesalan, jengkel, dan ekspresi kemarahan.

Uff jika dikonversikan ke bahasa Indonesia, menjadi: huh, uft, aduhh, heh, dan yang semisal.

Mengucapkan uff terhadap anak tidaklah pantas dan kurang pas. Jika uff saja tidak boleh, apalagi lebih dari itu?! Seperti : dasar bodoh, tidak punya otak, goblok, atau yang serupa.

Anas bin Malik bercerita:

وَلَقَدْ خدمتُ رسول اللهِ ﷺ عَشْرَ سنين، فما قَالَ لي قَطُّ: أُفٍّ،

" Sungguh, selama 10 tahun aku melayani Rasulullah ﷺ, tidak pernah Beliau mengucapkan Uff kepadaku, walaupun satu kali " HR Bukhari 1973 Muslim 2330

Subhaanallah! 10 tahun kebersamaan, satu kali pun tidak pernah mengucapkan uff!!

Anas bin Malik masih berusia 10 tahun ketika dititipkan sang ibu kepada Rasulullah ﷺ. Anas bertugas melayani Rasulullah ﷺ untuk keperluan sehari-hari. Berangkat pagi, pulang ke rumah sore hari.

Maka, Anas melalui masa kecil dan remaja bersama Rasulullah ﷺ.

Anas melanjutkan,

وَلاَ قَالَ لِشَيءٍ فَعَلْتُهُ: لِمَ فَعَلْتَه؟، وَلاَ لشَيءٍ لَمْ أفعله: ألاَ فَعَلْتَ كَذا؟

" Untuk sesuatu yang aku lakukan, Beliau tidak pernah mengkritik, " Kenapa kamu lakukan itu? ". Untuk sesuatu yang tidak aku lakukan, Beliau tidak pernah mengkritik, " Kenapa tidak kamu lakukan? "

Allahu Akbar! Pendidikan anak yang luar biasa.

Anak dibukakan ruang berkembang, diberi panggung untuk berinisiatif. Anak dihargai ketika berpendapat, didorong untuk berani menyampaikan ide.

Anak tidak hanya disasar sebagai obyek. Anak pun dilatih menjadi subjek. Jangan satu arah, tapi buatlah anak merasa nyaman dengan komunikasi dua arah.

Nah, tugas orang tua dan pendidik untuk mendampingi dan mengarahkan. Berikanlah apresiasi sesuai kadarnya. Jangan diam saja jika anak keliru. Namun, bijaklah dalam menegur.

Jangan salah memperlakukan anak! Anak yang sering dibentak, sering dikritik, seringnya akan sulit bergaul. Ia menghindari pertemanan karena takut dicela oleh orang lain.

Takutnya, anak yang sering dibentak atau dikritik, akan meniru sehingga ia pun menjadi tipe pemarah dan suka mencacat orang. Apa jadinya jika anak pun suka mencacat orang tua nya sendiri? Mencacat gurunya sendiri?

Jangan menjadi sebab anak depresi! Karena sering dibentak dan dikritik, maka kecewa, sedih, dan luka hatinya bertumpuk. Lama kelamaan, jika tidak segera diobati, anak akan mengalami depresi. Allahul musta'an

Al Utsaimin ( Syarah Riyadhus Salihin 3/561 ) saat membahas hadis Anas di atas, mengatakan, " Bahkan, hal-hal yang dilakukan Anas berdasarkan inisiatifnya, Rasulullah ﷺ tidak pernah mengkritik dan mencelanya"

Jika anak berbuat salah, jangan buru-buru menyalahkan! Coba introspeksi, apakah kita sudah memberikan edukasi? Apakah kita telah menjadi contoh yang baik? Apakah kita sudah maksimal mendampingi?

Jiwa anak bagaikan kaca yang mudah pecah, gampang retak. Satu kata bisa meruntuhkan dan menghancurkan mental nya. Maka, bijaklah kepada anak.

Pusdiklatmu, 15 September 2024

t.me/anakmudadansalaf

Anak Muda Dan Salaf

10 Sep, 00:19


Dua tahun pertama adalah pondasi kehidupan seorang anak. Dua tahun pertama hidupnya akan sangat mempengaruhi tahun-tahun yang akan datang. Maka, jangan lewatkan kebersamaan dengan anak Anda!

Miris dan sedih rasanya ketika melihat kenyataan anak-anak yang ditinggalkan ayah ibunya. Alasan kerja, mengejar karir, atau alasan apapun itu. Akhirnya anak diserahkan ke rumah penitipan, atau dititipkan kepada pembantu di rumah. Makan, minum, pakaian, dan mainan belumlah cukup. Anak-anak membutuhkan perhatian dan kebersamaan.

Jangan heran jika seorang anak lebih menghormati pembantunya, daripada ibunya sendiri. Jangan heran bila anak lebih terbuka kepada pembantunya, di saat ia memilih menutup diri kepada ayah ibunya sendiri. Karena, dua tahun pertama ia lalui bersama pembantunya, bukan dengan orang tuanya.

Salut dan apresiasi untuk seorang ibu, seorang ayah, yang memilih anak dibandingkan karirnya. Demi anak, rela berhenti dari pekerjaannya.

Tidak akan sia-sia pengorbanan itu! Semoga memperoleh pekerjaan yang lebih baik, dan semoga anak Anda benar-benar menyatu secara fisik dan batin. Jangan sampai menyesal seperti seorang ayah yang disebutkan di pembuka tulisan ini. Baarakallahu fiikum

Lendah, 10 September 2024

t.me/anakmudadansalaf

Anak Muda Dan Salaf

10 Sep, 00:19


(288)

Menyesal Karena Anak Ditinggal

Seorang ayah, setelah anaknya berusia remaja, mengatakan, “ Penyesalan besar dalam hidup saya adalah sering meninggalkan anak. Akibatnya, ikatan emosional antara saya dan anak terasa lemah “
Orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan anak. Satu contoh adalah kemampuan anak berkomunikasi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

Hal ini dipengaruhi oleh jalinan komunikasi yang diterapkan orang tua terhadap anaknya. Bagaimana orang tua berkomunikasi terhadap anak, seperti itulah komunikasi yang akan dilakukan anak terhadap orang lain.

Komunikasi anak kepada orang tua, adalah cerminan cara komunikasi orang tua terhadap anaknya.

Kita jabarkan sedikit. Jika orang tua berbicara kasar kepada anak, seringkali anak berbicara kasar kepada temannya. Bahkan, kepada orang tuanya pun kasar. Sebaliknya, orang tua yang berbicara dengan sopan, maka anak cenderung sopan saat berbicara kepada yang lain. Kepada orang tua pun ia terdidik untuk bicara sopan.

Pada kasus orang tua yang sering berpisah dengan anak, orang tua yang meninggalkan anak, termasuk juga orang tua yang jarang berinteraksi dengan anak, maka ikatan emosional nya lemah. Bahkan, seperti tidak ada ikatan sama sekali.

Jika tidak ada ikatan emosional, atau katakan saja lemah, maka apa yang terjadi? Anak cenderung tertutup, anak susah diajak bicara, bahkan mengalami ketakutan jika berhadapan. Apa dampaknya? Jika punya masalah, dan pasti punya masalah, anak tidak mau berterusterang. Takutnya, ketika masalah sudah menumpuk, terjadi ledakan masalah.

Jika ikatan emosional tidak terbentuk, maka apa efeknya? Anak kurang tanggap dengan kondisi orang tua. Orang tua sedang repot, anak enggan membantu. Orang tua sakit, anak tidak tergerak merawat. Orang tua susah, anak seolah tidak merasa. Anak menganggap orang tua nya, seperti orang lain. Bukan siapa-siapa nya.

Dalil-dalil dari Al Qur’an maupun Sunnah Nabi, serta praktik Salaf mengenai membersamai anak, amat banyak. Coba saja kita teliti, ada puluhan bahkan ratusan riwayat yang merekam untuk kita berbagai peristiwa dan kejadian bagaimana Rasulullah ﷺ membersamai anak-anak. Lebih-lebih anak dan cucu beliau sendiri.

Kali ini, saya rasa cukup satu ayat Al Qur’an yang semestinya sudah cukup sebagai pengingat, yaitu firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah ayat 233

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

Dan kaum ibu hendaknya menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah adalah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut “

As Syaikh As Sa’di dalam Tafsir menyatakan, “ Ayat ini bentuknya berita, namun mengandung makna perintah “

Dua tahun masa menyusui adalah hak anak yang seringkali diabaikan. Bahkan, Al Utsaimin berpendapat untuk anak yang masih membutuhkan asupan ASI setelah masa dua tahun, tetap diberikan ASI sesuai kadarnya.

Selama dua tahun masa menyusui itu, kewajiban ayah untuk menanggung nafkah dan pakaian disebutkan dalam satu ayat. Dalam satu rangkaian penjelasan.

Hal ini menunjukkan bahwa ayah sangat diperlukan kehadirannya. Nafkah dan pakaian harus dipenuhi ayah tidak hanya saat menyusui, namun di hari-hari menyusui lebih ditekankan lagi. Kenapa?