National Geographic Indonesia @natgeoid Channel on Telegram

National Geographic Indonesia

@natgeoid


Unofficial Telegram account National Geographic Indonesia

Part of @ProjectUnofficialID

National Geographic Indonesia (English)

Welcome to National Geographic Indonesia, your go-to destination for all things related to the beautiful nature, wildlife, and culture of Indonesia. Our unofficial Telegram account @natgeoid is here to bring you the best of National Geographic's content specifically curated for the Indonesian audience. As part of @ProjectUnofficialID, we aim to showcase the wonders of Indonesia through stunning photographs, fascinating articles, and breathtaking videos. Who are we? We are a team of passionate individuals who share a love for Indonesia's diverse landscapes, rare wildlife, and rich cultural heritage. What do we do? We provide you with daily doses of inspiration and education about Indonesia's natural beauty, conservation efforts, and environmental issues. Whether you're a nature enthusiast, a wildlife lover, or simply curious about Indonesia, National Geographic Indonesia is the perfect channel for you. Join us on this incredible journey to explore and appreciate the wonders of Indonesia. Subscribe to @natgeoid today and start discovering the magic of Indonesia through the lens of National Geographic.

National Geographic Indonesia

22 Nov, 14:00


Secara umum, populasi Mesopotamia terbagi empat kelompok berupa kelas atas, kelas menengah, kelas bawah, dan budak.

Tidak mudah bagi warga miskin untuk naik pangkat dan menjadi pendeta atau bangsawan dalam sejarah Mesopotamia kuno. Sistem ini akan berdampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari di Mesopotamia kuno dari satu ujung ke ujung lainnya.

Riset oleh Hanny Nur Fadhilah
Video oleh Warsono @sony14
Narator oleh Silvia Luis @hongsiaofenn
Editor oleh Aga Akbel @agapratam

#NatGeoIndonesia #Sejarah #MesopotamiaKuno #KelasSosial #BerbagiCerita #GridNetwork

National Geographic Indonesia

21 Nov, 12:15


Indonesia merupakan salah satu surga bagi keanekaragaman hayati dunia. Dari ujung Sabang hingga Merauke, alam kita menyimpan jutaan keajaiban satwa dan puspa yang tak ternilai.

Banyak tantangan yang harus kita hadapi dalam menjaga kelestarian puspa dan satwa di Indonesia. Beberapa masalah yang ditemukan seperti perubahan iklim, deforestasi, dan perburuan liar adalah beberapa ancaman serius yang dihadapi puspa dan satwa kita. Bukan tidak mungkin di masa depan Indonesia tidak memiliki puspa dan satwa endemik lagi.

Lantas dengan hilangnya habitat, bagaimana masa depan puspa dan satwa di Indonesia? Apa yang dapat kita untuk membantu melestarikan puspa dan satwa Indonesia?

Kami bersama Yayasan KEHATI menggelar program Forum Bumi, wadah bincang santai untuk meningkatkan pengetahuan untuk jurnalis dan komunitas terkait isu lingkungan dan keanekaragaman hayati Indonesia.

Forum Bumi edisi ketiga mengambil tajuk “Beragam Spesies Terancam Punah, Bagaimana Nasib Puspa dan Indonesia?". Kita...

View original post

National Geographic Indonesia

20 Nov, 10:00


Swietenia Puspa Lestari @swieteniapuspa, penyelam muda yang peduli kebersihan laut Indonesia. Bermula dari ketertarikannya pada keindahan laut, Tenia mempunyai hobi menyelam dan melihat keanekaragaman hayati di dalamnya. Namun, keresahan pun timbul, ketika dia melihat dan menemukan sampah.

Tenia kini memimpin Divers Clean Action @diverscleanaction — sebuah komunitas yang tak kenal lelah membersihkan lautan dari sampah plastik. Dari mengumpulkan data hingga melakukan aksi bersih-bersih laut secara rutin, Tenia dan tim DCA memelopori perubahan nyata dalam perang melawan sampah laut. 🌊

Simak kisah inspiratifnya di YouTube National Geographic Indonesia https://youtu.be/7TJ7WJGwa7M

Riset oleh Silvia Triyanti Luis @hongsiaofenn
Video Editor oleh Aga Akbel Pratama @agapratam

#NatGeoIndonesia #SampahLaut #LautIndonesia #Lingkungan #GridNetwork

National Geographic Indonesia

20 Nov, 07:58


Siapa bilang, suara kita tidak bisa menyelamatkan hewan? 🐾

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) adalah bukti nyata bahwa kepedulian kecil bisa membawa perubahan besar. Didirikan pada Februari 2008 Femke den Haas, Karin Franken, dan Natalie Stewart, JAAN menjadi tempat bagi masyarakat untuk melaporkan kekerasan terhadap hewan dan belajar lebih banyak tentang kesejahteraan hewan di Indonesia.

Melalui divisi Domestik, JAAN tak hanya fokus pada adopsi anjing dan kucing, tetapi juga menjalankan program penting seperti sterilisasi kucing, kampanye Dog Meat Free Indonesia (DMFI), penyelamatan darurat, hingga upaya peduli terhadap kuda pekerja.

Mari, bagikan pendapat Anda!

Apa cara terbaik mendukung kesejahteraan hewan di sekitar kita? Tulis di kolom komentar dan ajak teman-teman Anda untuk ikut peduli! ❤️👇

Riset Silvia Triyanti Luis @hongsiaofenn
Video Editor Aga Akbel Pratama @agapratam
Foto Donny Fernando @maximigeorgius

Kreditasi footage video...

View original post

National Geographic Indonesia

19 Nov, 15:28


KOMPUTER SUPER MODERN: Komputer El Capitan yang baru-baru ini dipasang di Lawrence Livermore National Laboratory California dapat melakukan perhitungan sebanyak dua kuintiliun— angka 2 diikuti dengan 18 nol—setiap detik.

Sebagai perbandingan, diperkirakan ada 7,5 kuintiliun butir pasir di Bumi. Angka-angka astronomis itu akan menjadikannya komputer super paling perkasa di dunia. Para ilmuwan berharap dapat menggunakan El Capitan yang teramat besar ini, dinamai menurut nama batu Yosemite yang kesohor dan bertempat di fasilitas seluas 560 meter persegi, untuk memberi daya pada AI guna memprediksi hasil eksperimen ilmiah, sebelum dimulai. Ini juga akan digunakan untuk menjalankan simulasi ledakan nuklir.

Simak kisah selengkapnya dalam “Bagaimana AI Mampu Mempercepat Perburuan Bumi Lain”. Rebecca Boyle mengisahkan kepada kita lewat cerita di majalah National Geographic Indonesia, edisi November 2024.

#NatGeoIndonesia #KecerdasanBuatan #Kamera #Antariksa #GridNetwork

National Geographic Indonesia

18 Nov, 15:58


Bersenjatakan peralatan baru, para cendekiawan tiba-tiba mampu membaca gulungan naskah papirus yang terlalu rapuh untuk dibentangkan.

Simak kisah selengkapya dalam "Bagaimana AI Mengurai Asrar Dunia Kuno yang Hilang?" di Majalah National Geographic Indonesia, edisi November 2024.

#NatGeoIndonesia #KecerdasanBuatan #Arkeologi #TeknologiAI #GridNetwork

National Geographic Indonesia

18 Nov, 15:58


Bersenjatakan peralatan baru, para cendekiawan tiba-tiba mampu membaca gulungan naskah papirus yang terlalu rapuh untuk dibentangkan.

Simak kisah selengkapya dalam "Bagaimana AI Mengurai Asrar Dunia Kuno yang Hilang?" di Majalah National Geographic Indonesia, edisi November 2024.

#NatGeoIndonesia #KecerdasanBuatan #Arkeologi #TeknologiAI #GridNetwork

National Geographic Indonesia

17 Nov, 02:30


Hampir di penghujung tahun 2024 ketika kita sama-sama menyaksikan betapa gemerlap metropolitan negeri. Bersolek dipenuhi dengan pendar-pendar lampu kota, dan kendaraan listrik beragam model yang wara-wiri mengisi labirin-labirin kota.

Ruang-ruang diskusi ramai membicarakan langkah-langkah strategis menghadapi isu lingkungan. Seringkali terlontar diksi-diksi rumit yang sulit dipahami oleh insan akar yang mungkin paling banyak terpapar oleh bencana lingkungan hidup.

Jauh dari gemerlap dan keramaian kota, malam tadi saya sedang menari-nari dengan motor ‘zombi’ warga bermanuver melewati jeram-jeram jalan tanah yang licin tersiram hujan siang tadi. Motor-motor kecil yang disulap menjadi moda transportasi tangguh para warga datang dan pergi.

Penjelajahan membawa saya ke Desa Pesanguan, Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Temanggus, Lampung. Saya mencari Pak Haryanto seorang warga yang aktif memimpin kelompoknya untuk menjalankan aksi restorasi mengubur dalam-dalam isu...

View original post

National Geographic Indonesia

16 Nov, 10:19


Terumbu karang adalah jantungnya ekonomi laut. Jika terumbu karang yang ada di Indonesia tidak dipantau secara berkala, maka akan sulit untuk melindungi keanekaragaman hayati laut nasional. Reef Health Monitoring 2024 yang diinisiasi oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara, menjadi salah satu indikator penting dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan kelautan nasional.

Simak perjalanan kami di YouTube National Geographic Indonesia https://youtu.be/zzFVyg1k4Mg

Teks oleh Ricky Martin @ricky_jalanjalan
Naskah oleh Ricky Martin
Video oleh Ricky Martin dan Wawan Mangile @wawanmangile

Subscribe YouTube National Geographic Indonesia di channel Nat Geo Indonesia. Simak juga info terkini di nationalgeographic.grid.id.

#NatGeoIndonesia @ykan_id #TerumbuKarang #KeanekaragamanHayati #Tambrauw #LautIndonesia #GridNetwork

National Geographic Indonesia

15 Nov, 10:11


Sacsyahuaman adalah benteng terbesar yang diketahui pernah dibangun Kekaisaran Inca. Sacsayhuaman juga Sacsaywaman atau Saqsawaman, berarti 'Elang Kerajaan, yang terletak di tepi utara bekas ibu kota Inca, Cuzco.

Benteng Sacsyahuaman dibangun pada masa pemerintahan Pachacuti (1438-1471 M) dan para penerusnya.

Riset oleh Ricky Jenihansen
Video oleh Warsono @sony14
Narator oleh SiIlvia Luis @hongsiaofenn
Editor oleh Aga Akbel @agapratam

Bagaimana pendapat Anda tentang benteng kuno ini? Tulis di kolom komentar 📝

#NatGeoIndonesia #Sacsayhuaman #Benteng #Inca #GridNetwork

National Geographic Indonesia

14 Nov, 05:45


Cocoliztli, Penyakit Mematikan Penyebab Musnahnya Suku Aztec

Antara tahun 1545 dan 1550, suku Aztec dari Meksiko selatan mengalami wabah penyakit misterius yang mematikan. Wabah penyakit ini merenggut antara 5 juta dan 15 juta jiwa, hampir 80% dari populasi mereka. Penyakit ini disebut sebagai cocoliztli.

Apa penyebabnya? Dan bagaimana penyakit misterius pemusnah suku kuno itu bermula? Simak kisah selengkapnya di video.

Riset oleh Hanny Nur Fadhilah
Video oleh Utomo Priyambodo @toms_sci_journo
Narator oleh Silvia Luis @hongsiaofenn
Editor oleh Malik Asher

#NatGeoIndonesia #SukuAztec #Wabah #Cocoliztli #BerbagiCerita #GridNetwork