Vertizone.TV

Sebelum gugur, Yahya Al-Sinwar menunjukkan keberanian yang luar biasa. Meski terluka parah, ia masih sempat mengikat lengan atasnya dengan kabel untuk menghentikan pendarahan akibat lengan bawahnya yang hampir putus terkena serangan musuh. Namun, dengan tangan yang tersisa, ia terus berjuang tanpa henti sampai napas terakhir.

Kisahnya seakan menghidupkan kembali bait-bait nasyid lama yang selalu menyentuh hati setiap pejuang:

*إربط الجرح وقاوم*
*وامسح الدمع الحزين*
_Ikatlah lukamu dan teruslah melawan_
_Dan usaplah air mata kesedihan_

*لن ينال الحزن منا*
*لن نساوم لن نلين*
_Tak akan didapati dari kami kesedihan_
_Kami tak akan kompromi, tak akan melunak_

*أيها الثائر قل لي*
*كيف ترجو الياسمين*
_Duhai pejuang, katakanlah padaku_
_Bagaimana engkau mengharapkan melati_

*إن نثرت العزم يوما*
*في دروب الخائفين*
_Andai suatu hari nanti kau taburkan tekad_
_Di jalan yang dilalui oleh mereka yang takut_

Yahya Al-Sinwar bukan hanya sekadar pejuang fisik, ia adalah simbol keteguhan hati yang tak pernah menyerah pada ketakutan atau kesedihan. Ia melawan sampai akhir, menjadi saksi nyata bahwa keberanian tak pernah mengenal kompromi.

Dia hidup sebagai pahlawan, dan pergi sebagai legenda.

📷 : @trtarabi

Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengumumkan syahidnya pemimpin Yahya Sinwar di Jalur Gaza.

“Dengan penuh rasa bangga, kehormatan, martabat, dan kemuliaan, Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan kepada rakyat Palestina, kepada umat kita, dan kepada seluruh pembela kebebasan di dunia, tentang wafatnya salah satu dari pria paling mulia dan paling berani. Seorang pria yang mendedikasikan hidupnya untuk Palestina dan memberikan jiwanya demi Allah di jalan pembebasan negeri ini. Ia jujur kepada Allah, dan Allah memuliakannya sebagai syahid, bergabung dengan saudara-saudaranya yang telah syahid sebelumnya,” demikian pernyataan resmi Hamas disampaikan Wakil Kepala Biro Politik Hamas Khalil Al-Hayya di Gaza, Jumat (18/10).

“Kami mengumumkan duka cita atas wafatnya pemimpin nasional besar, Saudara Mujahid Syahid Yahya Sinwar (Abu Ibrahim), Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan Pemimpin Pertempuran Taufan Al-Aqsa,” tambah pernyataan resmi hamas tersebut.

Al-Khayya menyampaikan, Yahya Sinwar gugur sebagai pahlawan syahid, maju tanpa mundur, dengan senjata di tangannya, terlibat langsung dalam pertempuran, menghadapi tentara penjajah di garis depan.

“Ia berpindah dari satu titik pertempuran ke titik lain dengan keteguhan dan kesabaran di tanah Gaza yang mulia, membela Palestina dan tempat sucinya, serta menginspirasi semangat keteguhan, kesabaran, dan perlawanan,” kata Al-Hayya.

19-year-old Shaban Al-Dalou, a software engineering student, was burnt alive along with his mother in a tent after Israeli aircraft bombed the yard of Al-Aqsa Martyrs Hospital last night.

Al-Dalou miraculously survived an Israeli attack on a mosque sheltering displaced civilians last week where at least 22 Palestinians were killed.

Nihon Hidankyo, gerakan akar rumput dari para penyintas bom atom, diumumkan sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian pada Jumat, 11 Oktober 2024. Penghargaan ini menjadi pengingat bagi negara-negara yang memiliki senjata nuklir untuk tidak menggunakannya.

Mimaki juga menyatakan bahwa ia mengira penghargaan ini akan diberikan kepada mereka yang bekerja keras di Gaza, bukan kepada kelompoknya sendiri.

Toshiyuki Mimaki tidak bisa menahan kesedihannya saat mendengar bahwa organisasinya menerima penghargaan ini. Dalam pernyataannya, dia mengungkapkan bahwa dirinya merasa tidak pantas mendapatkannya. Menurutnya, yang lebih layak menerima penghargaan ini adalah para pejuang di Gaza yang berjuang menghadapi konflik di sana. Meskipun tidak jelas siapa yang dimaksud dengan "pejuang" tersebut, kemungkinan besar ia merujuk pada para jurnalis yang mempertaruhkan hidup mereka untuk meliput situasi, meski harus menghadapi ancaman nyawa mereka sendiri.

https://www.instagram.com/reel/DBF_jG4i4JM/?igsh=MWJiMzFidTh1bWJ0MQ==