Taurus Traders LIVE TRADE

...malah japri:

Keliatannya masih penasaran

Jadi, udah ngerti sekarang:

Kenapa banyak orang jadi korban investasi bodong, termasuk judi online, meski dia orang berpendidikan tinggi sekalipun?

Karena manusia dalam mengambil keputusan, termasuk Buy Sell Hold saham, itu pake:

EMOSI, dan bukan logika

So, menurut Anda:

Lebih murah mana, antara belajar sendiri, dengan...

...belajar pada orang yang bersedia ngajari?

Banyak orang di luar sana, untuk belajar; males

Pengennya cuma:

Zhuan gede, dan zhuan cepet

Karena muncul emosi di Pikiran Bawah Sadar, namanya serakah

Padahal logika secara Pikiran Sadar, duit 1 juta dapat hasil 25 juta dengan instan itu:

Gak masuk akal

Plus, udah dibilangin juga bahwa itu penipuan

Pikiran Sadar dia, udah ngerti bahwa itu gejala penipuan, tapi...

Eh kemudian...

Anda baru bisa profit dari trading saham ketika:

Anda bisa menguasai emosi Anda

Belajar di Zoom Live Taurus besok, daftar di sini:

taurustrader.id/live

Warren Buffett sendiri yang bilang:

Investing is really not complicated.

I mean, the basic framework for it is simple.

You didn't have to have a, you didn't have to have a high IQ, you didn't have to have lots of investment smarts.

You really just had to have sort of the courage of your convictions. You had to have the willingness to do something when everybody else was petrified.

Artinya:

Investasi itu gak rumit

Bahkan, konsepnya sederhana:

Anda gak perlu punya IQ tinggi, bahkan gak perlu punya pengetahuan investasi tingkat tinggi

Anda hanya perlu punya keberanian pada keyakinan Anda

Anda harus punya keberanian untuk melakukan sesuatu, ketika orang lain sedang ketakutan

Kesimpulan:

Yang bikin Warren Buffett atau Lo Kheng Hong bisa sukses di pasar modal, itu bukan karena jago Analisis Fundamental

Tapi,

Karena mereka punya nyali besar:

Beli saham ketika market turun, di mana saat itu mayoritas orang pada kabur ketakutan...

...BARU di situ ada banyak saham yang istilahnya:

Valuasinya murah
Saham Mercy harga Bajaj

So, sumber profit adalah dari diri Anda sendiri, dari:

Kemampuan Anda menguasai emosi

Jadi,

Ketika market lagi koreksi tapi lu malah kabur ketakutan:

Makan itu buku Analisis Fundamental

Pak adi, izin nanya

Jika membaca berita bloomberg ini diswbutkan bahwa trend nya lagi bearish mereka menyarankan untuk TP dan mengalihkan ke aset safe haven macam emas, mohon petunjuk pak adi 🙏

1. Saya gak pernah baca berita, dan Anda ambil keputusan Buy Sell Hold:

Jangan pernah semata berdasarkan berita doang

Gak peduli itu news dari Bloomberg, Zuckerberg, CNN, CNBC, atau Mak Lambe Turah sekalipun

Karena saya hanya lihat chart saja

Cukup

2. Tidak ada satupun manusia yang ngerti pasti dan konsisten, ke mana arah market berikutnya

Emang kau kira,

Kalo Bloomberg yang rilis berita, dan penulisnya jebolan kuliah Amerika, maka dijamin pasti dia bisa meramal masa depan berikutnya?

Kagak

3. Mau ada berita bagus atau jelek sekalipun, tetap ujung-ujungnya Anda harus wajib bisa jawab:

Saham Anda mau diapain?

Jawabannya:

Cek VBar

Beres, gak pake banyak cingcong

4. Apa respon Anda ketika baca berita ada manusia yang nekat meramalkan dunia mau kiamat?

Takut
Kuatir
Cemas

Atau...

Sabar menjalani hari per hari, karena ini adalah bagian dari pengalaman

Bersyukur karena start small dulu. sembari Anda belajar dan nambah pengalaman

Ikhlas, bahwa ini adalah fase yang harus pernah dialami semua trader

Rasional, karena beli saham semaksimal risiko yang siap Anda tanggung

Berani maju terus?

Hidup adalah pilihan:

Anda pilih yang mana?

Analisis Fundamental atau Teknikal itu:

Tidah berpengaruh signifikan

Sumber profit adalah dari diri Anda sendiri:

Bukan dari Anda pinter baca Laporan Keuangan Perusahaan, atau pinter baca chart saham

Karena trading saham itu:

10% sistem

90% emosi

Anda bisa menguasai emosi:

Baru rezeki datang sendiri, tanpa dicari

Belajar Analisis Spiritual di trading saham, di sini:

taurustrader.id/live

Buku The Psychology of Money

Bab 6

Sepanjang karirnya, Warren Buffett pernah membeli 400 - 500 saham

Orang banyak mengagung-agungkan Warren Buffett - dan Lo Kheng Hong - sebagai investor saham besar, tajir melintir dari pasar modal

Tapi yang banyak orang tidak sadari:

Di balik jackpot yang Buffett punya, dia pernah banyak mengalami kerugian, termasuk Lo Kheng Hong juga pernah rugi lah

(Dan ini jarang dieskpos media)

Plus ternyata, dari ratusan saham, yang bisa memberi kontribusi terbesar pada kekayaan Buffett, hanya:

10 saham doang

So kesimpulan,

Jalankan portfolio Anda sesuai dengan filosofi Taurus:

Let your profits RUN

Karena ini adalah filosofi bisnis yang benar

Buat yang belum belajar trading saham di Taurus:

Belajar cara trading saham yang benar, daftar di sini:

taurustrader.id/live

Legenda tenis dunia, Roger Federer pun bilang:

Anda gak mungkin bisa menang 100 persen dalam poin dalam tenis

Kalah dalam satu poin?

Tetap semangat

Sama dengan trading saham

Karena semua investasi, bisnis, usaha, itu baru sukses dalam jangka panjang

Itulah alasan:

Mau main tenis, usaha bisnis, trading saham, selalu diperlukan pengendalian emosi

Contoh:

Keberanian
Rasional
Keikhlasan
Kesabaran

Bukan karena Anda pinter Fundamental atau Teknikal doang

Trading saham adalah:

10% sistem
90% emosi

Dan yang punya kualitas ini hanya 20% orang di muka bumi

Pastikan Anda di dalamnya

Credits to rahmasaujani

taurustrader.id/live

Pak Adi punya sistem trading yang anti cut loss, alias holy grail, alias gak bisa rugi Pak?

Jawaban saya singkat:

MIMPI aja terus, sayang

Tidak ada satupun yang sempurna di dunia ini, termasuk sebuah trading system

Jack of All Trades, Master of None

Ini adalah julukan untuk tipikal trader yang mencari satu ilmu holy grail, alias:

Cari indikator yang bisa secara akurat memprediksi 100% saham apa yang dijamin pasti harganya naik

Ilmu seperti itu apakah ada?

1. Kalo adapun yang punya ilmu seperti itu, ngapain dia mau ngajarin lu?

2. Kalo adapun yg punya ilmu seperti itu, berarti hal ini melawan hukum alam

Karena tidak ada yang sempurna di dunia ini, kecuali Yang Di Atas, dan lagunya Andra and the Backbone

Trading saham adalah sebuah bisnis

Sama seperti bisnis pada umumnya, tidak ada yang pasti 100%, karena yang ada adalah probabilitas

Trading is an art of probability

Trading/investing adalah sebuah seni, dari sebuah probabilitas

Apapun tipe analisis yang Anda gunakan untuk cari saham bagus, ujung-ujungnya cuma satu:

Anda cari saham yang punya probabilitas besar untuk naik harganya

Karena trading saham adalah bisnis,
dan sama seperti semua probabilitas, satu hal yang paling penting di dalam bisnis adalah cara Anda mengelola risiko

Plus, yang bikin portfolio Anda zhuan, itu bukan sistem, tapi:

Isi kepala Anda, alias kemampuan Anda mengelola emosi, dan bukan Analisis Fundamental, atau Teknikal

Saya setuju dengan quote Bruce Lee:

Daripada Anda belajar 1000 jurus tendangan, masing-masing cuma 1 kali, lebih baik Anda belajar 1 jurus tendangan, 1000 kali

PS.

Meskipun Anda menemukan sebuah saham yang punya probabilitas tinggi untuk naik, apakah artinya:

Perjalanannya akan mulus ke utara?

MIMPI sana

Trus saya harus ngapain donk pak?

Anda harus gini:

https://t.me/c/1131092334/455

Gak peduli fundamental atau valuasi saham batubara itu seberapa murah (atau mahal), atau seberapa royal bagi-bagi dividennya

Semua saham batubara bakal jalan, ketika harga batubara dunia pada jalan

Termasuk saham-saham batubara yang bobrok fundamentalnya sekalipun

Fenomena ini juga berlaku di sektor lain, misalnya:

Harga saham-saham sektor AGRI, dengan harga CPO dunia

Harga emas dunia, dengan saham MDKA

Ingat:

Market yang nyata Anda lihat di bursa saat ini melihat prospek masa depan

Alias,

Market membeli HARAPAN untuk masa depan

Sedangkan fundamental sudah terjadi di masa lalu

Maka itu jangan lugu-lugu nyari saham yang fundamentalnya bagus

BS

Belajar trading saham yang benar, di sini:

taurustrader.id/live

Banyak orang mengenal bahwa Pak Lo Kheng Hong menggunakan Analisis Fundamental untuk memilih saham

Kalo Anda nonton video Pak LKH di atas, beliau bilang bahwa mayoritas posisi beliau ada di saham komoditi

Karena sekarang Anda belajar di sini, maka:

Anda tahu, kalo Anda beli saham komoditi, itu sebenarnya gak ada hubungannya sama analisis fundamental

Atas:
Harga timah dunia (Monthly)

Bawah:
Chart TINS (Monthly)

Mirip, atau mirip banget?

Btw,

Itu harga timah dunia, lagi mau muncrat ke mana arahnya?

Kesimpulannya, apalagi Anda beli saham #komoditi:

Ngapain belajar Analisis Fundamental sampe jungkir balik?

Atas:
Harga timah dunia (Weekly)

Bawah:
Chart TINS (Weekly)

Mirip, atau mirip banget?

Atas:
Harga timah dunia (Daily)

Bawah:
Chart TINS (Daily)

Mirip, atau mirip banget?

Gak peduli itu trader/investor saham namanya Lo Kheng Hong, atau mantan big boss Bursa Efek Indonesia pun...

...kalo beli saham, meski namanya GOTO sekalipun, mantranya juga selalu:

Wani piro?

Kau kira meski bos Bursa Efek Indonesia adalah tukang nujum saham...

...yang bisa baca masa depan akurat 100%, karena dikasih bisikan bandar saham?

(Btw, ini namanya insider trading = bisa disemprit bursa)

Jika Anda dapat japri model gini:

Apa jawaban Anda?

Trading saham adalah bisnis serius, dan bukan untuk mainan

So, supaya Anda bisa punya rezeki serius dari trading saham, mulai sekarang harus bilang:

Saya trading saham, bukan main saham

Supaya bisa trading saham sebagai bisnis serius, sang trader harus bisa jawab semua 4 pertanyaan ini:

1. Beli saham apa?
2. Berapa harga belinya?
3. Berapa banyak belinya?
4. Berapa harga jualnya?

Jika empat pertanyaan ini tidak bisa dijawab semua secara mandiri maka...

...dia masih berjudi, alias main saham, bukan trading saham

Let's start with a case study

1. Beli saham apa?

Beli saham yang direkomendasikan analis ganteng di tipi, atau yang dicall influences ngetop di instagram yang followernya banyak, atau yutuber yang subscribernya banyak

2. Beli di harga berapa?

Let's say beli di harga saat ini, berapapun itu

Tapi kalo newbie biasanya dilingkupi oleh rasa serakah dan takut, maunya zhuan cepet dan zhuan gede, plus tambah parahnya mereka gak mau sekolah trading saham yang bener dulu

Karena, like business as usual: trading is an art of probability

Apakah ada jaminan bahwa saham yang mereka beli atas rekomendasi sang analis ganteng di tipi, bisa langsung naik harganya?

Gak ada, alias mimpi, sayang

Yang benar adalah trading saham itu adalah beli saham yang punya probabilitas tinggi akan naik harganya, gak peduli belinya pake wangsit dari langit, atau bisikan gaib dari penunggu pohon tomat angker terdekat

3. Belinya berapa banyak?

Nah ini, adalah salah satu faktor terbesar penyebab kegagalan pemain saham yang gak mau sekolah: Money Management mereka kacau dan hasilnya gampang ditebak:

https://t.me/c/1131092334/73

Siapa suruh main-main saham emang?

4. Jualnya di harga berapa?

Nah ini juga, gak peduli mereka mau pake analisis model apapun, atau ngitung rasi bintang di langit, atau pake aplikasi secanggih apapun, selama yang mengambil keputusan adalah manusia biasa yang masih dipenuhi oleh Fear and Greed, maka skenarionya kebanyakan seperti ini:

https://t.me/c/1131092334/8205

So apa kesimpulannya Pak?

Kesimpulannya selalu ini: https://t.me/c/1131092334/11378