Husain Fahasbu Channel

@husain76


Info Pengetahuan || Keagamaan || Isu-isu Perempuan || Sejarah || Hiburan ||

Husain Fahasbu Channel

19 Oct, 06:50


Pengumuman

Pengajian malam mingguan
al-Wajiz fi Ushul al-Fiqh karya Wahbah al-Zuhaili
Sabtu, 19 Oktober 2024
Pukul 20.00 WIB
"LIBUR"
🙏🙏🙏

Husain Fahasbu Channel

12 Oct, 04:30


Pengumuman

Pengajian malam mingguan
al-Wajiz fi Ushul al-Fiqh karya Wahbah al-Zuhaili
Sabtu, 12 Oktober 2024
Pukul 20.00 WIB
"LIBUR"
🙏🙏🙏

Husain Fahasbu Channel

10 Oct, 13:16


Menitipkan Kebaikan untuk Guru Ngaji Kampung

Siang tadi diundang ke acara Haul Bujhuk Kamsuddin. Masyarakat Madura dan Tapal Kuda akrab sekali dengan istilah Bujhuk, yang sering diartikan sebagai sesepuh atau pembabat sebuah daerah. Dalam acara itu saya menyampaikan beberapa hal.

Pertama, acara haul fungsinya di samping untuk mendoakan almarhum yang telah wafat tetapi juga sebagai refleksi bahwa dalam hidup ada batas akhir yang disebut kematian. Jadi, haul adalah momen untuk mengingat mati.

Nabi sendiri beberapa kali dawuh agar kita senantiasa mengingat mati dan bahkan menjadikannya sebagai nasihat pribadi. Sabda beliau:

وكفى بالموت واعظا

Cukuplah kematian sebagai pengingat/penasihat

Kedua, bakti seorang anak pada orang tua tidak hanya terbatas ketika beliau masih hidup. tetapi juga saat mereka sudah wafat. mendoakan, bersedekah dan segala hal baik lainnya bisa diniatkan sebagai pahala untuk orang tua yang sudah wafat.

Ulama menyebut bahwa jika ingin hidup mulia dan rejeki gampang, solusinya adalah berbakti pada orang tua, loyal secara ugal-ugalan pada mereka. Termasuk mendoakan mereka menjadi sebab hidup lebih mudah. Ulama mengatakan:

ترك الدعاء للوالدين؛ يضيق العيش على الولد

"tidak mendoakan orang tua menyebabkan hidup anak sulit/sumpek".

Ketiga, jaga hubungan baik dengan tetangga. penuhi hak mereka. Sebab itu adalah jalan teladan nabi. Berkali-kali beliau mengingatkan soal itu. Nabi bersabda:

مَا زَالَ جِبْرِيْلُ يُوْصِيْنِيْ بِالْـجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

“Jibril senantiasa menasehatiku tentang tetangga, hingga aku mengira bahwa tetangga itu akan mendapat bagian harta waris”

dalam kesempatan lain, beliau bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia muliakan tetangganya”

Keempat, sebentar lagi ada momen pilkada, jangan sampai rusak ikatan saudara dan tetangga karena politik praktis. Jaga kerukunan tidak perlu bertengkar karena pilihan berbeda.

Kelima, titip untuk memuliakan guru ngaji di kampung. Sebab mereka itu yang berinteraksi langsung dengan kita; mengajari anak-anak kita ngaji tanpa digaji. mengurusi jenazah ketika ada yang wafat, memimpin tahlil, diminta untuk berdoa saat ada hajat dan lain sebagainya.

Jangan karena interaksi tiap hari lalu tidak takzim pada guru ngaji. bahkan di sebagian tempat, guru ngaji di kampung tidak luput dari hinaan dan celaan.

Kita sering kebalik; saat ada tokoh agama jauh yang datang saat diundang saja dihormati berlebihan tetapi guru ngaji yang dibutuhkan tiap hari diperlakukan tidak hormat. Hormat pada tokoh agama yg jauh tetap harus, hormat kepada guru ngaji lebih harus lagi.

Selain mengajak untuk salat, hampir tiap diundang acara saya selalu menitipkan guru ngaji. Guru ngaji itu adalah jangkar tradisi Islam tradisional di Indonesia. Jasa mereka besar meski tidak pernah mendapatkan apresiasi yang layak.

Ayo galakkan, kampanye kebaikan untuk para guru ngaji!

Tabik
Ahmad Husain Fahasbu

Husain Fahasbu Channel

05 Oct, 12:45


Silahkan, bisa bergabung di meet 🙏

Husain Fahasbu Channel

05 Oct, 03:29


Untuk bergabung ke rapat di Google Meet, klik link ini:
https://meet.google.com/dbw-fhcc-tsn

Atau buka Meet lalu masukkan kode ini: dbw-fhcc-tsn

Pengajian malam mingguan
al-Wajiz fi Ushul al-Fiqh karya Wahbah al-Zuhaili
Sabtu, 05 Oktober 2024
Pukul 20.00 WIB
Hal.Pdf_

Husain Fahasbu Channel

28 Sep, 12:46


Silahkan, bisa bergabung di meet 🙏

Husain Fahasbu Channel

28 Sep, 06:33


Untuk bergabung ke rapat di Google Meet, klik link ini:
https://meet.google.com/ses-djzr-pff

Atau buka Meet lalu masukkan kode ini: ses-djzr-pff

Pengajian malam mingguan
al-Wajiz fi Ushul al-Fiqh karya Wahbah al-Zuhaili
Sabtu, 28 September 2024
Pukul 20.00 WIB
Hal.Pdf_79
أنواع الوصف المناسب : لا تكون المناسبة ذاتها مفيدة للتعليل إلا اذا اعتبرها الشرع أو شهد لها بالملاءمة،......

Husain Fahasbu Channel

25 Sep, 14:12


Barusan diminta ceramah maulid di kediaman saudara, saya menyampaikan dua tesis besar secara umum.

Pertama, bahwa kita menerima maulid sebagai rutinitas spritual keagamaan bukan hanya sekadar karena ia warisan leluhur. Tetapi juga karena perayaan Maulid memiliki dalil normatif dalam agama. Jadi kita menjadi Nahdliyin yang ilmiah (tahu dalilnya) bukan sekadar amaliyah orang tua zaman dulu.

Sekurang-kurangnya ada beberapa dalil yang menjadi dasar perayaan Maulid.

1. Perintah al-Quran tentang ekspresi bersyukur saat mendapatkan rahmat. Allah Swt. Berfirman:

قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَ ٰ⁠لِكَ فَلۡیَفۡرَحُوا۟ هُوَ خَیۡرࣱ مِّمَّا یَجۡمَعُونَ

Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” [Surat Yunus: 58]

Ayat tersebut jelas memerintahkan untuk bergembira atas rahmat Allah. Di dalil-dalil lain disebutkan secara jelas bahwa rahmat terbesar bagi umat Islam, bahkan bagi seluruh alam adalah keberadaan Nabi Muhammad.

Dengan demikian, melakukan sesuatu yang tidak melanggar syariat dalam rangka bergembira atas kelahirannya adalah sesuatu yang disyariatkan, lebih spesifiknya disunnahkan.

2. Hadis dari Qatadah tentang kebiasaan nabi berpuasa pada hari senin. Beliau menjawab bahwa di hari itu, beliau dilahirkan. Sabda nabi:

ذاك يوم ولدت فيه

3. Kisah diringankannnya siksa Abu Lahab sebab dulu saat nabi lahir ia ikut bahagia dan diwujudkan dengan memerdekakan Tsuwaibah, budak yang mengabarkan kelahiran Nabi Saw. Ulama merekam kisah ini dengan sebuah syair yang amat indah:

إذا كان هذا كافرا جاء ذمه ۞ وتبت يداه في الجحيم مخلدا

أتى أنه في يوم الاثنين دائما ۞ يخفف عنه للسرور بأحمدا

فما الظن بالعبد الذي كان طول عمره ۞ بأحمد مسرورًا ومات موحدًا

“ Jika orang seperti Abu Lahab saja yang jelas-jelas tercela dan kekal di neraka, setiap hari senin diringankan siksanya sebab ia bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Maka apalagi jika yang bergembira seorang muslim, yang sepanjang hidupnya bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad SAW dan wafat dalam keadaan Islam.’’

Materi yang kedua adalah tentang keutamaan dan kemahadahsyatan salawat pada nabi. Bersalawat pada nabi adalah ibadah yang sangat banyak sekali faidahnya. Sayyid Muhammad merekam dalam kitab Abwaj al-Farj setidaknya 30 lebih faidah salawat pada nabi.

Salawat kata ulama bisa berfungsi kasyf al-Kurub (melapangkan kesempitan), sa'ah al-Rizqi (melebarkan pintu rejeki), syafi al-Maradh (menyembuhkan sakit dan masih banyak yang lainnya.

Banyak salawat yang sudah masyhur. Saya jelaskan soal Salawat Nariyah, Salawat Tibbil Qulub dan terakhir salawat Khidiriyah yang merupakan amalan dari Kiai As'ad Situbondo.

Di momen paling akhir (khas muballigh kalau begini), saya menyebut ada salawat yang isi dan maknanya luar biasa dikarang oleh ulama Indonesia tapi belakangan mulai terlupakan. Salawat tersebut adalah Salawat Badar karya Kiai Ali Mansur, Banyuwangi. Isi salawat ini dahsyat. Tawassul pada syuhada badar. Saya sendiri sampai sekarang gemetar jika membaca arti tiap bait dari salawat ini.

Sebelum ditutup, saya menjelaskan bahwa tidak semua qasidah bahasa arab itu salawat. Misalnya seperti lagu Kalam Enih, Habbitak Yaomat la inak dan lirik-lirik lain yang viral di tiktok. Banyak dari kita yang kecolongan soal ini bukan hanya orang awam, anak kecil di pedesaan tetapi juga beberapa majelis salawat yang diasuh tokoh agama ikut mempopularkan dan lirik lagu tersebut dikira salawat.

Jadi, kembalilah pada salawat-salawat yang sudah warid sebagai salawat seperti para orang kuno mengamalkan. Salawat Nariyah, Tibb al-Qulub, Burdah, salawat Badar dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat.

Materi disampaikan dengan bahasa Madura. Selepas acara saya mau disangoni uang atau bisyaroh tapi saya tolak. Keterangan foto: tongkat milik tuan rumah dan saya pinjam untuk berpose. Tabik.

Ahmad Husain Fahasbu

Husain Fahasbu Channel

25 Sep, 10:49


كيف تصبح عالما
———————-
1-ابحث عن أستاذ متقن عارف بما يقريء من خلال شهرته بين أهل العلم أو ثناء المشهود لهم بالعلم عليه ودعك من شهادة المظاهر والإعلام وبهرجة الكلام وعذوبة الوعظ واعلم قاعدة مهمة (كثير من الأعلام ليسوا ظاهرين في الإعلام)وكم في الزوايا من خبايا
2-خذ الكتب التي هي معاقد الفن في المراحل الثلاث البداية التوسط النهاية باستشارة خبير بالفن
3-انظر في الدرس قبل أن تعرضه على الأستاذ
انظر مرة أخرى فيه وذاكره جيدا مع تحريرات أستاذك
4-ذاكره مع زملائه على طريقة تمثيل دور الأستاذ مع بعضكم البعض
5-بعد إكمال منهج العلوم والفنون أو معظمها بادر لعملية التدريس فهي التي ستثبت ما درسته وتنقح فهمك له
6-دعك من كثرة الاستشارات وكثرة التنقلات فهذه متلفة للوقت مضيعة لقبلة العلم وأكثر من يكثر الاستشارات والتنقلات لا يصلون وتنقطع بهم الطريق
7-انظر هل ذهنك له مقدرة لحفظ النثر والنظم فإن كان كذلك فاجمع بينهما وإن كنت ترى نفسك في أحدهما فخذه مسلكا
8-علق على الهوامش حواصل المسائل في كتبك فإنه أعون لك في مرحلة التدريس في استحضار المعلومة
9-لا تستنكف عن الأخذ عن كل متقن وإن كنت لا ترتضيه في بعض الأمور ما دام فردا في بابه
10-أخيرا وهو قبل كل شيء أخلص النية واطلب العون من الله واحمل روح الانتفاع لكل عباد الله ولزملائك خصوصا وادع الله لهم كما تدعو لنفسك وسترى عجبا بعد ذلك
فتلك عشر كاملة فعض عليها بنواجذك

✍🏻علي القديمي

Husain Fahasbu Channel

22 Sep, 23:33


Beliau juga pernah berdagang sapi di pasar hewan Kragan Rembang beberapa waktu. Dan bahkan pernah menjadi kepala pasar Sarang selama sepuluh tahun.

Beliau juga pernah bekerja sebagai kepala TPI tempat pelelangan ikan Sarang Rembang.

Beliau juga pernah menjadi anggota DPRD kabupaten Rembang selama 7 tahun.

Pada tahun tujuh puluhan setelah beliau berumur empat puluh tahun, para santri banyak datang dan meminta menetap. Akhirnya beliau meninggalkan semua ikhtiar mencari rizki dan fokus mengurus pondok pesantren yang dulunya hanya sebuah tanah kosong di depan rumah beliau. Di tanah itu didirikan Musholla kecil dan kamar santri.

Setelah sekitar tujuh tahun setelah itu, beliau diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jawa Tengah selama tiga periode.

Dan setelah tahun sembilan delapan, Mbah Maimoen sudah tidak menjabat jabatan apa pun di dalam pemerintahan. Yaitu pada saat beliau berumur enam puluh sembilan tahun.

Waktu saya datang ke pondok tahun dua ribu tiga, sampai pada tahun dua ribu sebelas tamu juga tidak terlalu banyak yang sowan ke Yai.

Mulai dua ribu dua tiga belas sampai puncaknya tahun dua ribu sembilan belas, banyak tamu berdatangan mulai dari perseorangan sampai rombongan, dan mulai masyarakat pada umumnya maupun para Syaikh dari dalam dan luar negeri serta para pejabat.

Begitulah, bahwa kehidupan para kekasih ALLOH di dunia dipenuhi oleh perjuangan yang sangat lama, dan ALLOH memberikan sedikit kemenangan di akhir hayatnya dan biasanya tidak terlalu lama agar tidak mengurangi kenikmatan yang disediakan untuk para kekasih ALLOH di akhirat nanti.

وللآخرة خير لك من الأولى.

Pernah suatu ketika Mbah Maimoen dawuh kepada saya saat beliau melihat santri yang semakin banyak dan tamu yang datang terus menerus.

"Piye cong menurutmu?." (Bagaimana nak menurutmu).

Entah mengapa saat itu saya teringat surat An-Nashr. Saya hanya menjawab:

إذا جاء نصر الله والفتح، ورأيت الناس يدخلون في دين الله أفواجا، فسبح بحمد ربك واستغفره إنه كان توابا

Mendengar jawaban kanthongumur, beliau hanya terdiam dan melihat dengan pandangan yang jauh.

Dalam Al-Qur'an ALLOH selalu menceritakan masa-masa sulit para Nabi terdahulu sebagai pelajaran bahwa kita melihat orang hebat bukan hanya dari segi kesuksesannya saja, namun yang lebih penting kita bisa meniru perjuangannya dan masa-masa sulitnya

Semoga kita bisa meniru dan meneladani.

النصر من الله، والفتح من الله، من كان في حاجة خير تقضيها له يا الله....

Kramatsari, Sabtu Wage 5 Dzul Qo'dah 1441 H/ 27 Juni 2020 M.

***

Husain Fahasbu Channel

22 Sep, 23:33


Para santri Al-Anwar setelah periode tahun 2000 banyak menyaksikan tentang kehidupan Mbah Maimoen yang sudah lumayan mapan. Tetapi apakah kehidupan beliau tiba-tiba saja mapan?.

Tidak, kehidupan beliau terutama dalam kehidupan berkeluarga juga dimulai dengan nol.

Pernah pada suatu malam Idul Fithri, Syaikhona Maimoen Zubair sama sekali tidak mempunyai beras untuk digunakan sebagai zakat fithrah dan bahkan tidak mempunyai uang sedikit pun untuk membeli sekedar untuk jajan Idul Fithri, sedangkan waktu itu putra-putri beliau masih kecil-kecil.

Malam hari raya itu berjalan sampai pertengahan, dengan tetap tanpa ada yang membantu. Setelah pertengahan malam, Syaikhona Maimoen Zubair pun melaksanakan shalat tahajjud. Dalam sholat itu, beliau membaca berulang surat Al-Waqi'ah.

Pertolongan Yang Maha Kuasa seringkali datang pada waktu seseorang sudah sangat terpepet dan seolah-oleh hendak berputus asa.
Dan pertolongan itu pun datang pada waktu yang tepat.

مستهم البأساء والضراء وزلزلوا حتى يقول الرسول والذين آمنوا معه متى نصر الله، ألا إن نصر الله قريب.

Pada saat subuh tiba, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah beliau. Orang itu datang dengan membawa beras yang cukup untuk menunaikan zakat fitrah dan juga membawa sesuatu yang bisa digunakan untuk membeli jajan dan kebutuhan untuk Idul Fithri.

Mbah Maimoen juga bercerita bahwa dulu pada tahun enam puluhan, makanan sehari-hari beliau dan keluarga adalah "Sredek", ketela pohon yang diparut kemudian dikeringkan agar awet. Parutan ketela itu kemudian dimasak kukus, setelah matang kemudian dicampur dengan parutan kelapa.

Saat masih kecil dulu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Bapak Taj Yasin Maimoen dan adik beliau Bapak Idror Maimoen sarapan seringkali hanya dengan nasi putih dengan lauk telor setengah matang yang dicampur dengan kecap. Padahal waktu itu sudah memasuki tahun delapan puluhan. Ibunda mengatakan bahwa makanan itu menambah kecerdasan anak.

Gus Taj Yasin Maimoen bercerita bahwa dulu juga ikut membantu ibunda membuat es lilin untuk dijual.

Dari dulu makanan keseharian Mbah Maimoen memang apa adanya, tetapi bila ada tamu orang khusus semisal ulama' dan pejabat negara, maka beliau akan membeli sate kambing maupun sate ayam sebagai penghormatan atas kunjungan tamu tersebut.

Saat awal pernikahan dulu, Mbah Maimoen juga belum mempunyai bantal untuk tidur.

Begitu pula dengan kendaraan, pertama kali beliau membeli Vespa ereg-ereg. Setelah itu membeli mobil pickup doplak, kemudian kijang hijau daun, kemudian kijang warna putih. Saat beliau mempunyai kijang warna putih, mobil ini juga digunakan untuk mengantar santri yang sakit. Semua adalah kendaraan bekas yang dibeli secara kontan.

Setelah itu beliau sedikit demi sedikit berganti kendaraan mulai dari Katana, BMW, Baleno, Mersi, kemudian Mazda. Setelah itu baru kemudian mempunyai Alphard. Dua kendaraan terakhir ini dibeli baru dengan kontan.

Mobil yang lumayan bagus itu dimiliki beliau setelah beliau sudah mulai berumur sepuh.

Suatu saat ada seorang santri beliau yang sudah berumah tangga berkata kepada beliau: "Mbah, Njenengan itu sudah sepuh. Agar perjalanan njenengan nyaman, maka sudah pantas njenengan memiliki mobil yang nyaman".

Saat membelikan kendaraan putra-putri beliau yang sudah menikah, beliau biasanya membelikan mobil bekas. Hal itu memberikan pelajaran tentang kesederhanaan. Artinya beliau memberikan modal pertama berupa kendaraan bekas, walaupun setelah itu tetap membuka kesempatan untuk mengembangkan sehingga dimungkinkan bisa membeli mobil baru.

Gus Rojih bercerita bahwa kakek beliau Mbah Maimoen dawuh: "Kowe tak tukokno montor elek-elekan Yo. Nek mbangun omah ojo apik-apik". (Kamu saya belikan mobil bekas ya, bila kamu membangun rumah, jangan terlalu megah).

Syaikhona Maimoen dulu pernah bekerja dengan membeli padi hasil panen Sarang. Padi kering itu kemudian dibawa ke Pati untuk dijadikan beras. Karena waktu itu di daerah Rembang belum ada penggilingan padi. Setelah menjadi beras, kemudian di jual di toko.

Husain Fahasbu Channel

21 Sep, 12:52


Silahkan, link sudah dibuka🙏

Husain Fahasbu Channel

21 Sep, 12:23


Untuk bergabung ke rapat di Google Meet, klik link ini:
https://meet.google.com/sfg-xqcu-idq

Atau buka Meet lalu masukkan kode ini: sfg-xqcu-idq

Pengajian malam mingguan
al-Wajiz fi Ushul al-Fiqh karya Wahbah al-Zuhaili
Sabtu, 21 September 2024
Pukul 20.00 WIB

Husain Fahasbu Channel

21 Sep, 12:01


Assalamualaikum, mohon maaf mendadak, malam ini kita ngaji kembali ushul fiqh. Seperti biasa jam 20. 00 WIB

Husain Fahasbu Channel

20 Sep, 07:55


Sehingga menjadi lebih sulit bagi seseorang yang mempunyai penyakit di hatinya dan sedang yang sakit

[Al Mawahib Al Laddunniyyah: 1/148-149]

Maksud beliau adalah yang memiliki penyakit didalam hatinya aka sulit menerima semua kenyataan agungnya maulid sehingga ia mereka tersakiti dan sebagainya.

13. Al Imam Ibnu Hajar Al Haitsami (W 974 H) mengatakan:

والحاصل أن البدعة الحسنة متفق على ندبها وعمل المولد اجتماع الناس له كذلك أى بدعة حسنة

Artinya: Kesimpulannya adalah bahwasanya bid'ah Hasanah telah disepakati atas keanjurannya dan melakukan maulid di perkumpulan manusia begitu juga (bid'ah) artinya bid'ah Hasanah.

[Insanul 'Uyun Fii Sirah Al Aminiin Al Ma'mun Lil Halabi: 115]

14. Al Imam Azzurqani (W 1122 H) mengatakan:

والحاصل إن عمل المولد بدعة، لكنه اشتمل على محاسن وضدها، فمن تحرى المحاسن واجتنب ضدها كانت بدعته حسنة، ومن لا فلا.

Artinya: Kesimpulannya sesungguhnya kegiatan maulid adalah bid'ah, akan tetapinya maulid bisa mencakup kebaikan atau sebaliknya. Maka barangsiapa yang mengerjakan (maulid) kepada kebaikan dan menjauhi kebalikannya maka bid'ah maulid adalah Hasanah dan orang yang melakukan sebaliknya maka bukan bid'ah Hasanah.

[Syarah Al Allamah Azzarqaani: 1/263]

15. Al Imam Ibnu 'Abidin (W 1252 H) mengatakan:

اعلم ان من البدع المحمودة عمل المولد الشريف من الشهر الذي ولد فيه صلى الله عليه وسلم ... فالاجتماع لسماع قصة صاحب المعجزات عليه افضل الصلوات واكمل التحيات من اعظم القربات لما يشتمل عليه من المعجزات وكثرة الصلوات

Artinya: Ketahuilah bahwasanya termasuk bid'ah yg terpuji adalah mengamalkan maulid pada bulan kelahiran nabi Sallahu Alaihi Wasallam. Maka berkumpul untuk mendengarkan siroh nabi saw adalah amalan yg mendekatkan diri kepada Allah karena didalamnya terkandung banyak daripada sholawat kepada nabi.

[Al I'lam Bi Fatawa Aimmatil Islam: 136-141]

16. Al Imam Al Haj Mahmud bin Sulaiman Attijani (W 1388 H) mengungkapkan:

اعلم أن من البدع المحمودة عمل المولد الشريف في الشهر الذي ولد فيه عليه الصلاة والسلام.

Artinya: Ketahuilah, bahwasanya bagian dari bid'ah yang terpuji adalah amalan maulid yang mulia di bukan dilahirkan nya ia Alaihi Asshalatu Wa Assalamu.

[Al Manhalul Asfa Fii Ziyaratil Mustafa: 138]

Kesimpulannya adalah:

1. Maulid nabi yang ada hari ini merupakan bid'ah tapi dikategorikan sebagai bid'ah Hasanah karena didukung oleh dalil dalil syar'i.

2. Ulama sejak zaman dahulu tidak ada yang mengingkari maulid nabi sebab isinya sesuai dengan Sunnah dan ada rujukannya.

3. Hukum maulid nabi bukan terletak pada namanya tapi pada isinya.

4. Acara maulid nabi yang menyelisihi Sunnah sehingga didalamnya terdapat kemungkaran, kemaksiatan dan sebagainya. Maka, kami berlepas tangan darinya.

Allahu A'lam.

Selesai

© ID Cyber aswaja.

NB: Dilarang untuk merubah sumber yang telah diterbitkan tanpa adanya izin resmi dari tim ID Cyber aswaja dan penulis tanpa terkecuali.

Husain Fahasbu Channel

20 Sep, 07:55


Artinya: Jika orang kafir ini (Abu Lahab) yang jelas telah dikecam, celaka kedua tangannya di dalam neraka dengan kekal abadi. Diriwayatkan bahwa setiap hari senin selalu, azabnya diringankan karena merasa senang dengan Muhammad. Maka bagaimana dengan seorang hamba yang sepanjang umurnya gembira dengan kelahiran Muhammad dan mati dalam keadaan bertauhid.

[Addakha'ir Al Muhammadiyah: 106]

9. Al Imam Ibnu Hajar Al Asqalani (W 856 H) mengatakan:

وقد سئل شيخ الإسلام حافظ العصر أبو الفضل أحمد بن حجر عن عمل المولد فأجاب بما نصه : أصل عمل المولد بدعة لم تنقل عن أحد من السلف الصالح من القرون الثلاثة ولكنها مع ذلك قد اشتملت على محاسن وضدها، فمن تحرى في عملها المحاسن وتجنب ضدها كان بدعة حسنة وإلا فلا

Artinya: Sungguh Syaikhul Islam Hafidzul Ashr Abul Fadhl Ahmad bin Hajar pernah ditanya tentang melakukan maulid, maka beliau menjawab dengan nashnya: Hukum asal melaksanakan maulid adalah bid'ah, tidak terdapat riwayat dari seorang pun dari kalangan Salafushshalih dari tiga abad (pertama). Akan tetapi maulid itu juga mengandung banyak kebaikan dan sebaliknya. Siapa yang dalam melaksanakannya mencari kebaikan- kebaikan dan menghindari hal-hal yang tidak baik, maka maulid itu adalah bid'ah hasanah. Dan siapa yang tidak menghindari hal-hal yang tidak baik, berarti bukan bid'ah hasanah.

[Al-Hawy Lil Fatawiy Lissuyuti: 1/188]

10. Al Imam Syamsuddin Assakhawi (W 902 H) mengatakan:

لم يفعله السلف في القرن الثلاثة وانما حدث بعد،ثم لا يزال اهل الاسلام من سائر الاقطار والمدن يعملون المولد ويتصدقون في لياليه بأنواع الصدقات ويعتنون بقراءة مولده الكريم،ويظهر عليهم من بركاته كل فضل عميم.

Artinya: Maulid tidak pernah dilakukan oleh para salaf dalam abad ke 3, adapun ia ada sesudahnya. Penduduk Islam senantiasa disetiap penjuru dunia melaksanakan peringatan acara maulid nabi saw,diiringi dengan amalan shodaqoh, serta membaca daripada siroh kehidupan nabi yang senantiasa akan tampak keberkahan bagi mereka dengan rahmat dari allah yang merata.

[Insanul 'Uyun Fii Sirah Al Aminiin Al Ma'mun Lil Halabi: 115]

11. Al Imam Jalaluddin Asshuyuthi (W 911 H) berkata:

والجواب : عندي أن أصل عمل المولد الذي هو اجتماع الناس وقراءة ما تيسر من القرآن ورواية الأخبار الواردة في مبدأ أمر النبي ﷺ وما وقع في مولده من الآيات ثم يمد لهم سماط يأكلونه وينصرفون من غير زيادة على ذلك هو من البدع الحسنة التي يثاب عليها صاحبها لما فيه من تعظيم قدر النبي ﷺ وإظهار الفرح والاستبشار بمولده الشريف

Artinya: Jawabnya: menurut saya bahwa asal perayaan Maulid Nabi Muhammad, yaitu manusia berkumpul, membaca al-Qur’an dan kisah-kisah teladan kemudian menghidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka pulang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid’ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat Nabi, menampakkan suka cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad yang mulia.

[Al-Hawy Lil Fatawiy: 1/181-182]

12. Al Imam Ahmad bin Muhammad Al Qasthalani (W 923 H) mengatakan:

ولا زال أهل الإسلام يحتفلون بشهر مولده عليه السلام ويعملون الولائم، ويتصدقون في لياليه بأنواع الصدقات، ويظهرون السرور، ويزيدون في المبرات. ويعتنون بقراءة مولده الكريم، ويظهر عليهم من بركاته كل فضل عميم. ومما جرب من خواصه أنه أمان في ذلك العام، وبشرى عاجلة بنيل البغية والمرام، فرحم الله امرءا اتخذ ليالي شهر مولده المبارك أعيادا، ليكون أشد علة على من في قلبه مرض وأعيا داء.

Artinya: Ahli Islam tiada henti hentinya mereka merayakan di bulan kelahirannya Alaihi Wasalam, mereka melakukan acara acara (walimah), mereka bersedekah pada malam harinya dengan beragam macam sedekah, mereka menampakkan kebahagiaan, mereka meningkatkan kebaikan kebaikan, mereka membacakan maulid nabi dan yang senantiasa akan tampak keberkahan bagi mereka dengan rahmat dari allah yang merata. Barang siapa yg mengkhususkan bulan kelahiran nabi dengan merayakan maulid. Maka dia akan mendapatkan keamanan di tahun tersebut dan akan mendapatkan kegembiraan yg segera serta tercapai keinginan dan tujuan. Sehingga, Allah memberikan rahmat pada seseorang yang menjadikan malam bulannya kelahiran nabi sebagai hari raya.

Husain Fahasbu Channel

20 Sep, 07:55


Artinya: Wajib seseorang untuk menambah ibadah ibadah dan kebaikan dihari Senin pada tanggal 12 bulan Rabiul Awal sebagai bentuk syukur kepada Allah Subhanahu Wa Taala atas karunia nya yang telah diberikan olehnya dan paling besar nikmat tersebut adalah kelahiran nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam.

Akan tetapi Rasulullah Alaihi Asshalatu Wa Assalamu telah memberikan isyarat pada kemuliaan bulan yang agung ini dengan sabdanya pada orang yang bertanya pada beliau tentang berpuasa pada hari Senin. Maka, beliau menjawab dihari itu aku lahirkan. Sehingga terkumpul sudah kemuliaan hari ini (Senin) menjadi kemuliaan juga pada bulan dilahirkannya beliau ini. Oleh karenanya, sepantasnya kita menghormati dengan senyatanya penghormatan dan kita memuliakan dengan apa apa yang telah Allah muliakan pada bulan yang mulia dan ini juga karena sabdanya nabi Alaihi Asshalatu Wa Assalamu: Aku adalah Sayyid nya anak Adam dan selainnya dan karena sabdanya: Anak Adam dan orang orang selainnya ada di bawah bendera ku. Selesai.

Dan keutamaan zaman/waktu dan tempat dengan apa apa yang telah Allah taala khususkan padanya yakni dari melakukan ibadah ibadah. Sungguh telah diketahui bahwasanya tempat dan waktu tidaklah mulia dengan dzatnya sendiri melainkan kemuliaan itu ada karenanya (nabi Muhammad) sebab kekhususan pada dirinya dari segi makna. Lihat lah semoga Allah merahmati kita dan berhati hatilah engkau pada apa apa yang telah Allah taala khususkan sebabnya (nabi) yakni bulan yang mulia dan hari Senin ini. Apakah engkau tidak melihat bahwasanya berpuasa dihari ini (Senin) mengandung keutamaan yang agung karena sesungguhnya Sallahu Alaihi Wasallam dilahirkan diwaktu ini. Atas karena inilah seyogyanya seseorang ketika masuk bulan yang mulia ini ia memuliakan, mengagungkan dan memberikan penghormatan dengan penghormatan yang layak padanya dan itu juga karena ittiba/mengikuti Sallahu Alaihi Wasallam karena posisi nabi telah dikhususkan pada waktu waktu yang utama yakni dengan meningkatkan melakukan kebaikan dan memperbanyak kebijakan.

[Al Madkhal: 2/2-3]

Catatan: teks: يوم الاثنين الثاني عشر في ربيع الاول dan teks واعظمها ميلاد المصطفى صلى الله عليه وسلم sudah dibuang oleh wahhabiyyah dalam gambar.

6. Al Imam Al Yafi'i Al Yamani (W 758 H) mengatakan:

وقال الإمام اليافعي اليمنى: من جمع المولد النبي ﷺ إخواناً وهيأ طعاماً وأخلى مكاناً وعمل إحساناً وصار سبباً لقراءة مولد الرسول بعثه الله يوم القيامة مع الصديقين والشهداء والصالحين ويكون في جنات النعيم.

Artinya: Barangsiapa yang mengumpulkan para saudara saudaranya pada Maulid Nabi Sallahu Alaihi Wasallam, menyajikan makanan, beramal yang baik dan menjadikannya untuk pembacaan Maulid Arrasul. Maka Allah akan membangkitkan ia pada hari Kiamat bersama orang orang yang jujur, para syuhada, orang orang soleh dan ia akan ada di dalam surga Anna'im.

[Hasyiah Ianatut Thaalibin: 3/604]

7. Al Imam Al Hafidz Abi Zur'ah Abdurrahim Al 'Iraqi (W 826 H) mengatakan:

ان اتخاذ الوليمة واطعام الطعام مستحب في كل وقت،فكيف اذا انضم الي ذلك الفرح والسرور بظهور نور النبى صلى الله في هذا الشهر الشريف،ولا يلزم من كونه بدعة من كونه مكروها،فكم من بدعة مستحبة بل قد تكون واجبة.

Artinya: Bahwasanya mengadakan acara dan jamuan makanan adalah kesunnahan di sepanjang waktu. Lalu apalagi jika tergabung nya rasa gembira dan senang tersebut terkumpul disaat lahirnya nur nabi nabi Sallahu Alaihi Wasallam dibulan yang mulia ini (rabiul awal) dan bukan sebuah hal yang dikatakan bid'ah yang tercela. Sudah berapa banyak hal yang bid'ah mustahab (dianjurkan) justru terkadang merupakan bid'ah yang wajib.

[Al Jawahirul Bihar Lil Yusuf Annabhani: 3/393]

8. Al Imam Ibnu Nasiruddin Addimasyqi (W 842 H) mengatakan:

إذا كان هذا كافرا جاء ذمه بتبت يداه في الجحيم مخلدا أتي أنه في يوم الاثنين دائما يُخفف عنه للسرور بأحمــدا فما الظن بالعبد الذي طول عمره
بأحمد مسروراً ومات موحدا

Husain Fahasbu Channel

20 Sep, 07:55


Artinya: Apabila seorang Abu Lahab saja yang telah kafir yang diturunkan ayat al-Qur'an untuk mencelanya masih diberi ganjaran kebaikan didalam neraka disebabkan kegembiraannya pada malam Maulid Nabi Sallahu Alaihi Wasallam. Maka lantas bagaimana dengan seorang Muslim yang mentauhidkan Allah, yang merupakan umat dari Nabi yang senang dengan kelahiran beliau dan menafkahkan apa yang dia mampu demi kecintaannya kepada Nabi. Demi Allah, sesungguhnya yang pantas bagi mereka berupa balasan dari Allah yang Maha Pemurah adalah memasukkan mereka dengan keutamaannya kedalam surga yang penuh kenikmatan.

[Annafakhat Assyadziliyyah Lil Hamzawi: 46]

3. Al Imam Abu Syamah Syaikhun Nawawi (W 665 H).

Kemudian yang menganjurkan perayaan maulid nabi adalah gurunya yakni Al Imam Annawawi Assyafii (W 676 H) dengan jujur beliau mengungkapkan sebagimana yang dituliskan oleh Al Imam Al Halabi Al Misri Assyafii (W 1044 H) berikut:

قال الامام أبو شامة شيخ الامام النووى ومن أحسن ما ابتدع في زماننا ما يفعل كل عام في اليوم الموافق ليوم مولده صلى الله عليه وسلم من الصدقات والمعروف واظهار الزينة والسرورمان ذلك مع ما فيه من الاحساب للفقراء مشعر بمحبته صلى الله عليه وسلم وتعظيمه في قلب فاعل ذات وشكر الله على ما من به من ايجاد رسوله صلى الله عليه وسلم الذي ارسله رحمة للعالمين.

Artinya: Al Imam Abu Syamah Syaikhun Nawawi (W 665 H) mengatakan: Dan sebaik-baiknya bid'ah di zaman kita ini adalah kegiatan tahunan yang dilakukan pada setiap hari kelahiran Nabi Muhammad. Kegiatan yang diisi dengan sadaqah, amal-amal kebaikan, menampakkan hiasan dan bersuka-cita (selain termasuk berbuat baik kepada orang miskin) adalah wujud kecintaan dan pengagungan kepada Nabi Muhammad. Hal ini juga termasuk bentuk syukur kita kepada Allah atas diciptakannya Nabi Muhammad sebagai rahmat kepada semesta.

[Insanul 'Uyun Fii Sirah Al Aminiin Al Ma'mun: 115]

Dan kami juga sepakat bahwa perayaan maulid yang ada hari ini merupakan bid'ah tapi terkategori sebagai bid'ah Hasanah. Artinya, yang melakukannya tidaklah sesat dan berdosa.

4. Syaikh Ibnu Taimiyah Al Hanbali (W 728 H).

Salah satu ulama rujukan para salafi wahhabi adalah Syaikh Ibnu Taimiyah. Namun, dalam hal ini fatwa Ibnu Taimiyah bertolak belakang dengan apa yang wahhabi yakini. Sehingga, fatwa ini tidak pernah di lontarkan oleh mereka. Karena, Ibnu Taimiyah mendukung perayaan maulid berdasarkan dua asalan: Asalkan tujuan nya baik dan mengagungkan nabi Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam.

Syaikh Ibnu Taimiyah Al Hanbali (W 728 H) mengatakan:

فتعظيم المولد واتخاذه موسما قد يفعله بعض الناس ويكون له فيه أجر عظيم لحسن قصده وتعيظمه لرسول الله صلى الله عليه وآله وسلم

Artinya: Mengagungkan hari kelahiran nabi Muhammad dan menjadikannya sebagai perayaan musiman terkadang dilakukan sebagian orang, maka ia mendapat balasan pahala yang besar karena kebaikan niatnya dan pengagungannya kepada Rasulullah Saw.

[Iqtidha' Assirath Al Mustaqim: 1/621-622]

5. Kemudian didalam madzhab Maliki juga sama menyatakan kebolehannya maulid. Al Imam Ibnul Haj Al Maliki (W 737 H) mengatakan:

فكان يجب أن يزاد فيه من العبادات والخير شكرا للمولى سبحانه وتعالى على ما أو لانا من هذه النعم العظيمة...لكن أشار عليه الصلاة والسلام إلى فضيلة هذا الشهر العظيم بقوله عليه الصلاة والسلام للسائل الذي سأله عن صوم يوم الاثنين فقال له عليه الصلاة والسلام ذلك يوم ولدت فيه قتشريف هذا اليوم متضمن التشريف هذا الشهر الذي ولد فيه . فينبغي أن نحترمه حق الاحترام ونفضله بما فضل الله به الأشهر الفاضلة وهذا منها لقوله عليه الصلاة والسلام أنا سيد ولد آدم و لاخر) ولقوله عليه الصلاة والسلام ( آدم ومن دونه تحت لوائى انتهى . وفضيلة الازمنة والأمكنة بما خصها الله تعالى به من العبادات التي تفعل فيها لما قد علم أن الأمكنة والأزمنة لا تتشرف لذاتها وانما يحصل لها التشريف بما خصت به من المعانى. فانظر رحمنا الله واياك الى ما خص الله تعالى به هذا الشهر الشريف و يوم الاثنين - ألا ترى أن صوم هذا اليوم فيه فضل عظيم لأنه صلى الله عليه وسلم ولد فيه . فعلى هذا فينبغى اذا دخل هذا الشهر الكريم أن يكرم و يعظم ويحترم الاحترام اللائق به وذلك بالاتباع له صلى الله عليه وسلم في كونه عليه الصلاة والسلام كان يخص الأوقات الفاضلة بزيادة فعل البر فيها وكثرة الخيرات.

Husain Fahasbu Channel

20 Sep, 07:55


Beliau bersabda: Demi Allah, tidakkah kalian duduk selain karena dorongan itu? Mereka menjawab: Demi Allah, kami tidak melakukannya kecuali karena hal itu. Beliau bersabda: Ketahuilah bahwasanya saya meminta sumpah kalian bukan karena saya ragu terhadap kalian hanya Jibril Alaihissalam pernah datang kepadaku, lalu mengabariku sesungguhnya Allah Azzawajalla membanggakan kalian di hadapan para Malaikat karena perkumpulan kalian.

[Minnatul-Mun'im Fii Syarhi Sahih Muslim, Juz: 4, Halaman: 243]

Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Artinya: Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.

[Surah Yunus ayat 58]

Ibnu Abbas mengatakan:

فضل الله العلم ورحمته محمد صلى الله عليه وسلم

Artinya: Karunia Allah adalah ilmu dan rahmatnya adalah Muhammad Sallahu Alaihi Wasallam.

[Addurul Mantsur Fii Tafsir Al Ma'tsur Lissuyuti: 3/554]

Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.

[Surah Al Ahzab ayat : 11]

Dan keteladanan Rasulullah yang dapat kita petik adalah Rasulullah sendirilah yang memulai merayakan hari kelahirannya.

Ketika Rasulullah dinyatakan "mengapa ia selalu berpuasa dihari Senin". Maka beliau menjawab;

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ

Artinya: Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Quran kepadaku pada hari tersebut.

[Sahih Muslim: 3/168]

Dalil dalil yang kami sebutkan diatas merupakan dalil yang umum digunakan ketika banyak orang yang membantah kehadiran maulid nabi dan untuk perinciannya akan kami jelaskan di beberapa postingan yang akan datang.

Dan sebelum beralih kepada sesi B kami informasikan bahwa acara maulid nabi yang berisikan kebatilan, kemungkaran, kemaksiatan dan sebagainya. Maka, kami berlepas diri dari nya dan akan kami jelaskan di sesi yang akan datang.

B. FATWA ULAMA ATAS KEBOLEHANNYA MERAYAKAN MAULID.

1. Al Imam Ibnul Jauzi Al Hanbali (W 597 H).

Al Imam Ibnul Jauzi Al Hanbali (W 597 H) berpandangan bahwa orang orang yang melakukan maulid nabi maka orang tersebut akan diberikan pengamanan serta mendapatkan kegembiraan.

Sebagaimana yang di ungkapkan oleh Al Imam Assayyid Al Habib Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Makki, beliau mengatakan:

قال ابن الجوزي: ومما جرب : أن من عمل المولد كان أماناً له في ذلك العام، وبشرى عاجلة بنيل المرام.

Artinya: Al Imam Ibnul Jauzi Al Hanbali (W 597 H) mengatakan: Sebagian dari kemujarraban (maulid): Barang siapa yang melakukan/merayakan maulid maka ia aman di tahun tersebut dan cepat mendapatkan kegembiraan serta tercapai keinginan dan tujuan

[Addakha'ir Al Muhammadiyah: 65]

Dan Al Imam Al Halabi Al Misri Assyafii (W 1044 H) juga menuliskan apa yang dikatakan oleh Al Imam Ibnul Jauzi tersebut. Tapi dengan redaksi yang sedikit berbeda;

من خواصه انه امان فى ذلك العام،وبشري عاجلة بنيل البغية والمرام.

Artinya: Barang siapa yg mengkhususkan bulan kelahiran nabi dengan merayakan maulid. Maka dia akan mendapatkan keamanan di tahun tersebut dan akan mendapatkan kegembiraan yg segera serta tercapai keinginan dan tujuan.

[Insanul 'Uyun Fii Sirah Al Aminiin Al Ma'mun: 115]

2. Al Imam Ibnul Jaziri Assyafii (W 660 H) mengatakan:

فإذا كان أبو لهب الكافر الذي نزل القرآن بذمه جوزي في النار بفرحه ليلة مولد النبي صلى اله عليه وسلم به فما حال المسلم الموحد من أمة النبي صلى الله عليه وسلم يسر بمولده ويبذل ما تصل إليه قدرته في محبته صلى الله عليه وسلم، لعمري إنما يكون جزاؤه من الله الكريم أن يدخله بفضله جنات النعيم.