otak depresi, jam tidur tak beraturan, mood berantakan, tapi bibir dipaksa untuk tersenyum lebar. dewasa itu menyakitkan, hal yang paling berani yang pernah aku lakukan adalah melanjutkan hidup, disaat orang lain ingin mati. aku merasa sangat lelah ketika orang mengatakan padaku. 'sudahlah, lupakan saja.' kamu tidak tau bagaimana runyamnya pikiranku. kupikir aku bukan manusia lagi, aku hanya lah kumpulan dari stress dan kesedihan.