دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

@darulmusthofaassayaniyah


ﻟﻺﺭﺷﺎﺩ ﻭﺍﻟﺪﺭﺍﺳﺔ ﻭﺍﻟﺘﺮﺑﻴﺔ ﻭﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﻭﺍﻟﺒﺤﻮﺙ ﺍﻻﺳﻼﻣﻴﺔ ﺟﻌﻠﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻧﺎﻓﻌﺎ ﻟﻠﻌﺒﺎﺩ ﻭﻻ ﺳﺒﺒﺎ ﻟﻠﻌﻨﺎﺩ

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:24


هكذا نحن البشر ،
يشغلنا ما نفقد عمّا نملك ! 😌

Beginilah kita manusia, sibuk dengan hal2 yang masih belum dimiliki, dibanding mensyukuri atas semua nikmat yang dimiliki.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:23


SEMAKIN LAMA, POHON AKAN SEMAKIN BESAR DAN KUAT

Beberapa hari lalu, saya membeli sebuah pot yang berukuran cukup besar. Rencananya pot tersebut akan menjadi rumah baru bagi pohon tin yang ada di teras. Sebab, pohon itu masih memakai kantong tanaman (planter bag) sebagai wadahnya.

Pohon tin yang saya maksud hanya seukuran pinggang orang dewasa. Tentu tidak akan sulit memindahkan pohon sekecil itu. Tinggal dicabut saja sampai ke akar-akarnya dari kantong terpal tersebut, lalu pindahkan ke pot yang baru.

Tetapi begitu proses pemindahan saya eksekusi, mencabut batang pohon berukuran tanggung tersebut ternyata tidak semudah perkiraan. Meski sudah mengerahkan seluruh tenaga, pohon itu tak juga tertarik ke atas. Akar-akarnya seperti mencengkeram dengan kuat sekali di dalam tanah.

Berbagai cara sudah saya lakukan, tetap saja tidak membuahkan hasil. Pohon tin tersebut nyaris tak bergeming meski sudah dipaksa sedemikian rupa. Seandainya saya mencabutnya ketika masih kecil, mungkin akan jauh lebih mudah.

Tak ada jalan lain, akhirnya saya memotong planter bag dengan sebilah gunting agar dapat mengeluarkan pohon itu, baru kemudian dipindahkan pada pot yang baru.

Meski cukup melelahkan, setidaknya saya mendapat sebuah pelajaran baru. Agar jangan mencabut pohon setelah semakin besar dan semakin kuat. Melainkan cabutlah ketika masih kecil.

Demikian pula kebiasaan kurang baik (bad habits) yang kita miliki. Untuk mencabut kebiasaan ini agar keluar dari dalam diri kita, lakukanlah secepatnya. Jangan ditunda lagi. Sebab semakin lama, kebiasaan itu akan semakin kuat mencengkeram pribadi kita. Kalau sudah begini, tidak mudah lagi melepaskannya.

Cabut kebiasaan tidak terpuji tersebut sesegera mungkin! Selama ia masih kecil dan masih lemah. Selama akar-akarnya belum menggenggam kita terlalu kuat.

Rasulullah sudah mengingatkan agar jangan meremehkan perbuatan dosa, jangan pula membiarkan kebiasaan tercela dilakukan terus,

لاَ كَبِيْرَةَ مَعَ الاِسْتِغْفَارِ وَ لاَ صَغِيْرَةَ مَعَ الإِصْرَارِ

“Tidak ada yang menjadi besar jika segera dihapus dengan istighfar, dan tidak ada yang menjadi kecil jika dilakukan terus menerus.”

(Hadist Riwayat Al-Baihaqi)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:20


Diriwayatkan dari sayyidina Anas bin Malik ra berkata, Rosulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa bershalawat kepadaku di hari Jumat 100 kali, maka Allah akan mengabulkan baginya 100 hajat (kebutuhan). Yang 70 dari kebutuhan akhirat, dan 30 dari kebutuhan dunia. Dan Allah membebankan shalawat tersebut kepada malaikat hingga menghaturkannya ke kuburanku, layaknya (cahaya) hidayah yang masuk kepada kamu sekalian, dan malaikat memberi tahu akan namanya, kemudian aku menetapkannya di sisiku di dalam lembaran yang putih bersih, dan dengan shalawatnya aku mencukupinya (memberi syafaat) kelak di hari kiamat."

( Dalam Kitab Nawadirul Hikayah, Karya Syaikh Syihabuddin bin Salamah Al-Qolyubi Ra.)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:18


INILAH DIA ORANGNYA, YANG PALING MENGENAL DIRI KITA SENDIRI

Bisa dipastikan kita pernah tahu film kartun di atas, sekurangnya karakter Snoopy yang putih menggemaskan itu. Ia memang populer di mana-mana.

Sebenarnya tokoh utama dalam film tersebut adalah Charlie si bocah lelaki yang memiliki nilai sekolah terendah dibanding teman-temannya.

Meski demikian, Charlie selalu bersemangat untuk menjadi yang terbaik dalam satu keterampilan tertentu yang ia sukai. Karena tidak berhasil di sekolah, bukan berarti tidak berhasil pula di segala bidang.

Tahukah saudara, bahwa figur Charlie sebenarnya diadaptasi dari pengalaman pribadi penggambar tokoh itu sendiri yang bernama Charles. Semasa kecil ia selalu berada di urutan paling rendah. Bahkan saat SMA, nilai fisikanya nol.

Sang kartunis ini juga dijauhkan dari pergaulan karena tidak pandai sosialisasi. Bisa dibilang, kegagalan dirinya sudah terkenal ke seluruh siswa. Meski demikian, Charles selalu bersemangat untuk menggambar, sebagai satu-satunya hal yang ia sukai.

Sejak masih sekolah, ia sering mengirim hasil karyanya ke berbagai majalah. Namun semuanya menolak. Setelah lulus, ia mencoba lagi mengirim gambarnya ke studio Walt Disney, dan tetap ditolak juga.

Setelah seluruh penolakan dan kegagalan, Charles tetap yakin pada dirinya sendiri. Ia lantas menemukan ide untuk menggambar tokoh kartun yang mirip dengan kondisinya. Rupanya ide ini mendapat sambutan luar biasa, karena orang-orang merasa ada kalanya mereka juga dalam posisi seperti itu.

Begitulah hingga akhirnya Charlie dan temannya Snoopy menjadi salah satu film kartun laris di dunia.

Charles mengajarkan kepada kita bahwa siapapun boleh saja tidak percaya dengan kemampuan kita, asal jangan kita yang tidak percaya dengan kemampuan diri sendiri.

Peribahasa Arab memiliki ungkapan yang paling tepat dalam menggambarkan keadaan seperti ini, yaitu;

إذا كنت ذا رأيٍ فكن ذا عظيمةٍ

"Jika yakin dengan cita-citamu, maka milikilah tekad dalam dirimu."

Sebanyak apapun pendapat orang lain yang pesimis dengan kita, sebenarnya bukan masalah yang berarti. Tetapi begitu kita sendiri yang tidak punya keyakinan dengan apa yang kita lakukan, maka inilah masalah yang sebenarnya.

Oleh karena itu, yakin pada kemampuan diri sendiri adalah kunci yang sangat penting. Apapun penilaian orang lain, tetap saja kita yang paling mengenal diri sendiri.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:18


Dokumen dari ابو محمد السياني

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:14


Yang Rindu sama Rosululloh wajib lihat ini di Google Chrome

Arab Saudi membuat kunjungan maya tiga dimensi untuk siapa saja yang ingin ziarah ke dalam Masjid Nabawi!
Anda akan dapati setiap sudut masjid 3D dengan audio dan video. klik link dan lihat pintu keamanan, dan kemudian berhenti di perkataan: GERBANG AL-SALAM (klik arah masuk pintu masjid utk masuk ke ujung.. ke arah raudhah dan makam Rasulullah saw, Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khattab r.a.)
Semua tempat akan muncul, pilih dari tiap mereka dan bergeraklah menurut keinginan anda..  jangan lupa klik jika ada bagian yang berkedip.

Nikmati pengalaman audio dan video yang hebat ini..  Hebat & sungguh karya agung. Sampaikan pada keluarga n kawan2..
Subhanallah.. Allahu akbar

https://vr.qurancomplex.gov.sa/msq

Click setiap satu gate☝️

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:14


Jaga tutur kata kita…

المحاسبي رحمه الله: "وَأكْثر مَا تَجِد فِي صحيفَة أعمالك يَوْم الْقِيَامَة من الشَّرّ مَا أملاهُ عَلَيْك لسَانك، وَأكْثر مَا تَجدهُ فِي صحيفتك من الْخَيْر مَا اكْتَسبهُ قَلْبك".

Al Muhaasibiy Ra mengatakan
Paling banyak-nya tulisan dosa yang tertulis dilembaran amal-amal perbuatan-mu kelak di hari qiamat karena sebab ucapan-mu dan paling bayak-nya tulisan kebaikan yang tertulis dilembaran amal-amal perbuatan-mu yaitu karena amalan hati-mu.

Sumber kitab👇🏻
(آداب النفوس ٣٧).

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:13


DOA PELUNAS HUTANG DAN PELANCAR REZEKI DARI HABIB ABDULLAH BIN ALAWI BIN MUHAMMAD AL-HADDAD

Dibaca 1 kali:

يَا أَللَّهُ يَا رَحْمَنُ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَرَحِيمَهُمَا أَسْأَلُكَ رَحْمَةً تُغْنِينِي

بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ (مرة).

Artinya: "Wahai Allah, Wahai Dzat yang maha pengasih di dunia dan akhir, serta Dzat yang penyayang di dunia dan akhir. Aku memohon rahmat (belas kasih) yang dengannya aku tidak membutuh rahmat (belas kasih) dari selain-Mu."

Dibaca 3 kali.

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

(ثلاث مرات) .

Artinya: "Wahai Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki yang halal dari-Mu, dan jauhkanlah aku dari yang haram, serta kayakanlah aku dengan anugerah-Mu dar selain-Mu."

Dibaca 3 kali.

Beliau mengatakan:

إن تيسر بعد كل صلاة وإلا فصباحاً ومساء.

Jika tidak mengalami kesulitan, doa ini dibaca setiap setelah selesai sholat, jika tidak mudah maka dibaca pada waktu pagi dan sore.

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:13


CHOICE ARCHITECTURE

Sebuah rumah sakit di Boston, Amerika, melakukan penelitian yang cukup menarik dan tidak biasa. Proyek ilmiah yang dipimpin oleh dr. Anne Thorndike ini hasilnya dipublikasikan pada American Journal of Public Health.

Para peneliti mendapati bahwa orang-orang yang makan di kantin rumah sakit cenderung memilih menu yang kurang sehat. Maka selama enam bulan mereka mengubah susunan makanan yang dihidangkan di etalase dan minuman yang terpajang di lemari pendingin.

Makanan sehat seperti sayuran yang biasanya kurang terlihat dari pandangan konsumen, kini diletakkan paling depan bertukar tempat dengan menu lain. Selain itu, air mineral pun disusun paling dominan setelah sebelumnya lemari pendingin mereka hanya dipenuhi minuman bersoda.

Rupanya hanya dengan mengubah posisi, terjadi perubahan signifikan pada pola makan pelanggan mereka. Makanan sehat selalu habis lebih dulu, dan penjualan air mineral meningkat hingga 25,8%.

Jadi sebenarnya orang-orang sudah tahu mana yang baik untuk kesehatan, namun terkadang tidak mau sedikit berusaha sehingga mengambil pilihan paling praktis saja yang ada di depan mata mereka. Teori ini kemudian mendapat istilah tersendiri, yaitu Choice Architecture.

Inilah sebabnya mengapa kita harus mempermudah datangnya kebaikan dalam diri kita. Bukan karena kita tidak tahu mana yang baik dan mana yang tidak, tetapi hal apapun jika tidak mudah diraih, maka kita cenderung akan mengabaikannya.

Ada sebuah bank syariah yang selalu memberi pertanyaan kepada saya setiap selesai menggunakan mesin ATM mereka dengan kalimat seperti berikut,

"Apakah Anda ingin berinfak hari ini?"

Saya tinggal menekan tombol "Ya" maka ATM akan otomatis mengurangi saldo tabungan saya untuk infak. Sebenarnya di ATM bank manapun kita bisa transfer donasi, namun karena tidak praktis seperti itu, maka kita tidak melakukannya. Teori Choice Architecture terbukti di sini.

Maka sekali lagi, permudahlah datangnya kebaikan. Misalnya jika kebetulan saudara sedang berencana membeli rumah, usahakan yang dekat dengan masjid, untuk mempermudah berjamaah.

Atau jika saudara memiliki sebuah ponsel Android, usahakan menjadi pembaca tetap (follower) channel-channel yang bermanfaat, untuk mempermudah menambah ilmu.

Memang banyak sekali nasihat dari para ulama yang bisa kita cari di internet. Tetapi kalau harus mencari dulu, tentu akan berbeda dengan yang datang sendiri secara otomatis setiap hari.

Siapa mengusahakan sebuah jalan agar semakin mudah, ia akan semakin ringan untuk melaluinya.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:11


Di buku ini, saya membaca banyak sekali point penting kenapa para Ulama terdahulu bisa begitu jauh dalam memahami ilmu, di tengah kesulitan sarana belajar dan mengajar. Sedangkan kita, dengan segala kemudahan yang ada, justru tidak mampu untuk bisa dekat dengan derajat keilmuan mereka.

Pertama, di zaman ini, karena sarana yang sudah sangat mudah, kita mudah meremehkan ilmu. Di anggap enteng, dan suka menunda-nunda. Berbeda dengan zaman sahabat, tabi'in, hingga beberapa abad ke depan, di mana mencari ilmu sangatlah terbatas. Keterbatasan itu yang membuat mereka dapat begitu menghargai ilmu dan kesempatan.

Sayyidina Umar berkata, “Ikatan tali keislaman itu akan terputus perlahan-lahan, jika hidup dalam Islam orang yang belum pernah merasakan zaman jahiliah”. Maksudnya, orang yang belum pernah merasakan zaman tersebut, tidak akan bisa menghargai nikmat agama Islam ini. Sama seperti orang yang hidup dari kecil dalam keadaan kaya, ia tidak bisa menghargai sepotong roti, sebagaimana orang miskin menghargai makanan tersebut.

Saya jadi teringat dari ucapan Sayyidina Umar, kenapa banyak orang-orang muallaf itu lebih semangat belajar keislaman dari orang yang lahir dengan agama Islam dari kecil, mereka sepertinya lebih bisa menghargai nikmat Islam, dan menganggapnya hal yang sangat mahal, makanya mereka punya semangat yang lebih membara.

Kedua, Syaikh Abdul Fattah melihat orang yang unggul dengan ilmunya di zaman dulu, adalah orang-orang yang menggabungkan antara akal yang cerdas dan ibadah. Orang yang hanya cerdas tanpa disertai ibadah, akan menjadi setan yang berakal, bermain dengan hukum, dan merasa menjadi orang yang paling baik satu muka bumi.

ولو كان في العلم من دون التقى • شرف كان أشرف الخلق إبليس.

Seandainya dengan ilmu yang tidak disertai ketakwaan itu ada sebuah kemuliaan, pasti orang yang paling mulia adalah Iblis.

Sedangkan ibadah saja tanpa disertai ilmu, maka dia akan menjadi orang dungu yang percaya khurofat dan cerita-cerita dusta lainnya.

Masalahnya, kata Syaikh Abdul Fattah, orang-orang cerdas di zaman ini banyak yang dikerahkan ke ilmu selain agama. Sedangkan orang-orang nakal yang tobat, baru dimasukkan pesantren untuk belajar agama.

Syaikh Abdul Fattah mengkritisi orang-orang yang begitu meremehkan Sunnah, saat ditanya kenapa dia tidak melakukan solat witir? Jawabnya karena Sunnah. Seolah kini makna Sunnah hanya tersisa sesuatu yang bisa ditinggalkan, makna diberi pahala jika dilakukan sudah hilang di pikiran mereka. Sakin hilangnya makna Sunnah ini, orang-orang kini lebih bangga ikut "Sunnah" orang barat, dan dianggap sebagai kemajuan, sedangkan orang ikut Sunnah Nabi dianggap sebagai hal kemunduran dan kejumudan.

Ketiga, orang-orang zaman sekarang sibuk memikirkan urusan orang lain saat belajar, pikirannya bercabang kemana-mana. Tengok kanan dan kiri, sehingga tujuannya dilupakan.

Orang yang sibuk dengan banyak hal, pikirannya akan tumpul. Pepatah orang arab mengatakan: “jangan pernah meminta pendapat ke orang yang sedang nahan kentut atau menahan buang hajat”. Karena ia sedang tidak fokus. Jika hal yang sekecil ini aja menghilangkan fokus, apalagi urusan-urusan orang lain?.

Orang yang mau belajar ilmu agama, tapi isi pikirannya nikah, media sosial, nongkrong di kafe, kumpul-kumpul, lalu saat baca buku dua halaman udh merasa bosan, setelah itu saat ngaji minta ke gurunya untuk meringkas dan diringankan, apakah yang demikian dinamana sebagai penuntut ilmu? Oh, tentu tidak.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:11


Ketika bersama *GURU*, kosongkanlah dirimu !

Jika pergi dengan perasaan sudah 'alim dan tak sanggup untuk membuang kesombongan, kamu tak akan dapat apa-apa.

Pergi dihadapan *GURU* dengan kebodohan, kejahilan, kosong, kekotoran. Pergi dengan hati yg hendak dia sembuhkan.

Siapa yg menyerahkan sepenuhnya utk ditarbiyah, semakin cepat dia akan semakin dapat yang diinginkan. Bila menyerahkan 100%, dia akan mendapat 100% dari hati *GURU*. Kosongkan hatimu ! maka *GURU* akan menuangkan 100% ke dalam hatimu.

Ketika mau pindah dalam perjalanan rohani diperlukan satu tekanan *booster* yaitu  dengan menyatukan hati  dengan RASULULLAH ﷺ.

Ketika akan mengangkat derajat, perlu satu tarikan yg kuat, yaitu dengan menempel dengan cahaya *GURU*, karena GURUMU telah sampai. Menyatunya dirimu dengan *GURU* barulah akan berlaku *FUTUH (KETERBUKAAN)*

Inilah perjalanan rohani

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:08


MASUK HARUS MENUNGGU, KELUAR SUDAH DITUNGGU

"Ibu mau pesan meja buat berapa orang?" Pelayan restoran itu bertanya sambil menuliskan sesuatu di buku panjang yang dia bawa.

"Tiga orang, Mbak." Istri saya menyahut dengan suara cukup lantang. Maklum suasana restoran memang sedang penuh dan cukup bising dengan bunyi sendok dan piring yang bertumbukan.

"Baik Bu, tinggal satu antrian lagi ya. Nanti setelah ada meja yang kosong saya akan panggil Ibu!" Entah apa lagi tulisan berikutnya yang ia bubuhkan di buku yang sepintas terbaca berjudul "Waiting List" itu.

Yang jelas setelah itu kami sekeluarga harus menunggu cukup lama, sampai ada serombongan tamu yang beranjak bangun dari meja mereka. Lalu dengan sigap petugas kebersihan merapikan meja tersebut, disusul dengan panggilan kepada istri saya.

Begitulah kalau kondisi restoran langganan keluarga kami sedang penuh. Untuk makan di sana, kita rela antri menunggu giliran. Satu persatu orang-orang yang makan di sana menyelesaikan santapan mereka hingga tuntas, barulah bergantian dengan kita.

Nanti, setelah kita juga selesai menikmati sajian yang dipesan, maka kita akan pergi meninggalkan restoran tersebut, dan mejanya segera digantikan dengan tamu berikutnya yang sudah ada di daftar tunggu.

Dalam beberapa hal, restoran itu tampak serupa dengan keadaan di dunia ini. Perhatikanlah nasihat dari As-Syeikh Ash-Shon'ani -seorang ulama yang sudah menelurkan banyak alim di antaranya Al-Imam Asy-Syaukani- yaitu,

"Orang-orang terdahulu pernah memulai kehidupan di dunia. Kemudian mereka berpisah dengan dunia dan meninggalkannya untuk kita. Sekarang kita juga menetap di dunia sebagaimana orang-orang terdahulu. Dan kita akan berpisah dengan dunia, meninggalkannya untuk orang-orang setelah kita."

Ya Allah. Betapa miripnya. Hari ini kita hidup menjadi tamu di dunia dan bebas menikmati sajian yang ada di dalamnya, lalu setelah santapan selesai maka kita akan pergi meninggalkan dunia ini, dan mejanya segera digantikan dengan orang-orang berikutnya yang sudah ada di daftar tunggu setelah kita.

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing (tamu) atau seperti orang yang sekedar lewat (musafir).”

Cukuplah kiranya hadist Bukhari ini menjadi pegangan kepada kita. Bahwa ketika sedang menjadi tamu di restoran tersebut, makanlah yang baik-baik dan halal saja, bersikap dengan adab kepada tamu-tamu yang lain, sehingga kita meninggalkan restoran tersebut dengan selamat dan senang. Insya Allah.


اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:05


قال سهل بن عبد الله التستري رضي الله عنه:

Berkata Sahl bin ‘Abdulloh At Tasturiy Ra.
أصول مذهبنا ثلاثة:

Acuan hidup kita ada 3 hal

الاقتداء بالنبي ﷺ في الأخلاق والأفعال،

Mengikuti Nabi Saw didalam sopan santun dan segala perbuatan

والأكل من الحلال،

Makan selalu dari yang halal

وإخلاص النية في جميع الأعمال

Serta ikhlas didalam niat dan segala gerak gerik perbuatan.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:04


وألقيتُ عليكَ محبَّةً مني.

Aku telah melimpahkan kepadamu cinta (kasih sayang) yang datang dari-Ku

عندما تحب احداً فإنك حتماً ستعتنى به

Ketika kamu mencintai seseorang kamu pasti merawatnya.

إلا الله اذا احببته فهو من سيعتني بك

Kecuali Allah, jika kamu mencintai-Nya, Dia akan menjagamu.

إذا أحبك الله فلن يحبك أحد أكثر منه

Jika Allah mencintaimu, tidak akan ada yang mencintaimu lebih dari Dia.

وإذا أعطاك الله فلن يعطيك أحد عطيةً أكرم منه

Jika Allah memberimu, tidak akan ada yang memberimu lebih mulia dari pemberian-Nya.

وإذا غضب عليك فلن ينجيك أحد منه.

Dan jika Dia murka padamu, maka tidak ada yang menyelamatkanmu dari-Nya.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚

دار المصطفى ودار الزهراء السيانية

21 Jan, 00:02


ADA HAK SAUDARAMU UNTUK KAU CINTAI

Seseorang datang kepada Al-Imam Ghazali untuk bertanya suatu masalah,

"Wahai Tuan Imam, bagaimanakah hukumnya kalau ada orang yang meninggalkan shalat?"

"Hukumnya adalah, kau harus membujuk dan mengajaknya ke masjid!"

Padat sekali jawaban Hujjatul Islam ini. Alih-alih beliau menjawab sesuai dugaan si penanya, bahwa orang yang meninggalkan shalat akan berdosa besar, atau fasik, atau apa.

Ternyata beliau dengan bahasa yang cerdas seperti itu seolah-olah hendak memberi nasihat kepada si penanya agar jangan sibuk menghakimi orang lain, melainkan jadilah bagian dari solusi atas masalah mereka.

Saya teringat pada suatu hari, ketika saya diajak urun rembuk menghadapi satu kasus penipuan yang dilakukan sebuah toko. Memang tidak sampai berpuluh-puluh juta, hanya angka yang kecil saja.

Beliau, yang merasa dipermainkan toko tersebut, tidak henti-hentinya mengumpat si pelaku kelicikan yang telah mengelabuinya. Bahkan saat saya hendak memberi saran agar kasus ini tuntas, beliau sama sekali tidak tertarik, sambil masih saja membicarakan kekesalannya pada toko itu.

Sadarlah saya, bahwa sebenarnya beliau bukan mau mencari solusi. Melainkan hanya mau memuntahkan kebenciannya dengan toko itu agar semua orang mendengar. Saya pun segera undur diri.

Pada kesempatan lain, terjadi pula cerita ketika seseorang mengadukan perbuatan salah satu anggota keluarganya yang sudah di luar batas adab dan akhlak dalam agama Islam.

Atas kejadian ini tentu saja saya secara spontan memberi beberapa pertimbangan yang sekiranya dapat ditempuh untuk menjadi solusi. Tetapi di luar dugaan, masukan-masukan tersebut tidak ditanggapi, justru beliau semakin sibuk saja menghakimi salah satu anggota keluarganya ini! Saya pun kembali undur diri lagi.

Demikianlah, ternyata bagi sebagian orang masih lebih manis rasanya untuk membicarakan aib saudaranya sendiri, daripada mencarikan jalan keluar bagi mereka. Rupanya keinginan untuk memperbaiki saudaranya hanya basa-basi saja.

Oleh karena itu mari kita belajar dari jawaban Al-Imam Ghazali di atas. Bahwa yang tepat kita lakukan ketika melihat sesuatu yang kurang baik dari saudara muslim kita, bukan dengan menambah-nambah gunjingan pada mereka.

Melainkan pikirkanlah bagaimana agar mereka terbebas dari perbuatannya itu, karena kita semua sebagai umat Islam saling bersaudara, dan satu sama lain punya hak untuk dicintai saudaranya dalam urusan dunia dan akhirat.

وَلاَ يَغْتِبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ تَوَّابٌ رَحِيْمٌ

“Dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang dari kalian memakan daging bangkai saudaranya yang telah mati, pasti kalian membencinya. Maka bertakwalah kalian kepada Allah, sungguh Allah Maha Menerima taubat dan Maha Pengasih.”

(Surat Al Hujurat :12)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نُورِكَ السَّارِيْ، وَمَدَدِكَ الجَارِيْ، وَاجْمَعْنِيْ بِهِ فِيْ كُلِّ أَطْوَارِيْ، وَعَلٰى آلِهِ وصَحْبِهِ يَانُورْ
بِجَاهِ وَالِدْ فَاطِمَةْ اُمْنُنْ بِحُسْنِ الْخَاتِمَةْ

Dengan kemuliaan Ayah Sayyidah Fatimah, anugerahkan kami husnul khatimah

‎يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق

Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh...

📍Hanya ruang berbagi, tentang setetes yang bisa tercatat dari guru kami 📿🖊️📚