GEMPABUMI TEKTONIK M5.0 DI PANGANDARAN, JAWA BARAT, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI
Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Hari Selasa 22 Oktober 2024 pukul 19.43.53 WIB wilayah Pangadaran, Jawa Barat diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,84ยฐ LS ; 108,31ยฐ BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 25 Km barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 69 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia ( intra-slab ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust ).
Dampak Gempabumi:
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pangandaran dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Garut dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Cilacap dan Kab. Bandung dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Pelabuhan Ratu dan Kota Sukabumi dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 20.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Jakarta, 22 Oktober 2024
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si.