Kita dari tanah, akan kembali ke tanah. Begitu juga dengan apa-apa yang kita makan - terurai dengan tanah.
وَٱللَّهُ أَنبَتَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ نَبَاتًا
“Dan Allah menumbuhkanmu dari tanah, tumbuh (berangsur-angsur),” (QS. Nuh: 17)
ثُمَّ يُعِيدُكُمۡ فِيهَا وَيُخۡرِجُكُمۡ إِخۡرَاجًا
“Kemudian, dia akan mengembalikanmu ke dalamnya (tanah) dan mengeluarkanmu (pada hari Kiamat) dengan pasti.” (QS. Nuh: 18)
“Cobalah renungkan. Bukankah makanan yang kita makan itu seluruhnya adalah hasil dari muka bumi? Baik tumbuh-tumbuhannya, ataupun buah-buahan, ataupun daging, ataupun ikan di laut, ataupun daging burung yang terbang di udara?
Dari mana itu semua kalau bukan dari bumi? Maka jelaslah bahwa seluruh bagian diri kita ini adalah tumbuh dari bumi? Cobalah pikirkan baik-baik, adakah pangkal hidup manusia yang didatangkan dari luar bumi? Tidak ada!